Pembahasan Soal OSN Kab/Kota 2025 (Khusus Soal tentang Ksp dan Kelarutan)

Sabtu, 05 Juli 2025 edit

Berikut pembahasan soal-soal OSN Kimia tingkat kabupaten/kota tahun 2025. Pada postingan ini disajikan khusus soal-soal yang melibatkan bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Soal tentang bahasan ini berjumlah 7 item soal.

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-1

Sebanyak 1 L larutan kalsium oksalat jenuh pada 50 °C didinginkan hingga temperatur 25 °C. Massa kalsium oksalat yang akan mengendap adalah .....

(Ksp CaC2O4 = 4,0 × 10–9 pada 50 °C dan 2,3 × 10–9 pada 25 °C)

  1. 1,53 mg
  2. 1,96 mg
  3. 2,18 mg
  4. 3,06 mg
  5. 3,92 mg

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-2

Rasio kelarutan kalsium fluorida di dalam Ca(NO3)2 0,1 M terhadap kelarutannya dalam NaF 0,1 M adalah .... (Ksp CaF2 = 5,3 × 10–9)

  1. 1:1
  2. 100:1
  3. 217:1
  4. 868:1
  5. 2076:1

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-3

Magnesium hidroksida dikenal sebagai obat antasida, yaitu obat yang digunakan untuk menetralkan kelebihan asam lambung. Magnesium hidroksida memiliki kelarutan yang kecil dalam air, dengan nilai Ksp = 5,6 × 10–12. Padatan magnesium hidroksida yang tepat larut sempurna setelah bereaksi dengan asam lambung menghasilkan larutan dengan pH sebesar....

  1. 3,66
  2. 5,63
  3. 10,34
  4. 11,94
  5. 12,37

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-4

Magnesium fosfat memiliki kelarutan dalam air sebesar 1,03 mg/L pada 298 K. Konstanta hasil kali kelarutan (Ksp) magnesium fosfat adalah ....

  1. 1,54 × 10–11
  2. 2,43 × 10–16
  3. 6,44 × 10–21
  4. 1,01 × 10–25
  5. 4,57 × 10–28

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-5

Suatu larutan Diketahui mengandung Br dan Cl dengan konsentrasi masing-masing 0,01 M. Ke dalam larutan tersebut dilakukan penambahan larutan AgNO3 secara bertahap. Persentase Br yang mengendap saat Cl mulai ikut mengendap adalah .... (Ksp AgBr = 3,3 × 10–13, Ksp AgCl = 1,8 × 10–10)

  1. 81,70%
  2. 96,70%
  3. 98,17%
  4. 99,82%
  5. 99,98%

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-6

Nilai Ksp Hg2Cl2 pada 298 K adalah ....

  1. 2,6 × 10–17
  2. 2,8 × 10–12
  3. 3,3 × 10–11
  4. 5,1 × 10–9
  5. 5,7 × 10–6

Soal OSN Kab/Kota tentang Ksp-7

Suatu hidroksida memiliki kelarutan dalam air seperti pada gambar berikut:

Hidroksida yang mungkin adalah ....

  1. Al(OH)3 dan Sn(OH)2
  2. Fe(OH)2 dan Zn(OH)2
  3. Zn(OH)2 dan Ca(OH)2
  4. Sn(OH)2 dan Fe(OH)2
  5. Fe(OH)2 dan Al(OH)3

Pembahasan Soal

1. Analisis Grafik

Fokus pada posisi pH netral (tengah sumbu pH), grafik menunjukkan kelarutan hidroksida yang meningkat seiring penurunan pH (ke arah asam/kiri dari pH netral) dan juga meningkat pada pH tinggi (ke arah basa/kanan dari pH netral). Ini khas untuk hidroksida yang membentuk kompleks atau mengalami disolusi ulang pada kondisi asam atau basa, yang menunjukkan sifat amfoter.

2. Sifat Hidroksida Amfoter

Hidroksida amfoter dapat larut baik dalam larutan asam (pH rendah) maupun larutan basa (pH tinggi). Ini terjadi karena hidroksida tersebut dapat bereaksi dengan H+ untuk membentuk garam atau dengan OH- untuk membentuk kompleks ion. Grafik berbentuk "U" menunjukkan perilaku ini, dengan titik minimum kelarutan pada pH netral.

3. Analisis Opsi

A. Al(OH)3 dan Sn(OH)2:
Al(OH)3 amfoterik, dan Sn(OH)2 relatif amfoterik.

B. Fe(OH)2 dan Zn(OH)2:
Zn(OH)2 amfoterik, tetapi Fe(OH)2 lebih bersifat basa dan tidak amfoterik signifikan.

C. Zn(OH)2 dan Ca(OH)2:
Zn(OH)2 amfoterik, tetapi Ca(OH)2 bersifat basa dan tidak amfoterik.

D. Sn(OH)2 dan Fe(OH)2:
Sn(OH)2 amfoterik, tetapi Fe(OH)2 lebih bersifat basa, tidak amfoterik.

E. Fe(OH)2 dan Al(OH)3:
Al(OH)3 amfoterik, tetapi Fe(OH)2 tidak amfoterik.

4. Kesimpulan

Hidroksida yang mungkin adalah A. Al(OH)3 dan Sn(OH)2 (dengan catatan bahwa Al(OH)3 adalah hidroksida amfoterik utama, sementara Sn(OH)2 memiliki sifat amfoterik terbatas).


Mohon koreksi bila ada pembahasan yang kurang tepat. Terima kasih.

Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info