Perubahan pada materi (zat) dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Keduanya memiliki ciri khas yang membedakan, baik dari sisi sifat zat, energi yang terlibat, maupun hasil akhirnya.
Pembahasan berikut akan menguraikan secara rinci mengenai perubahan fisika dan kimia, termasuk penggolongannya dan berbagai contoh dalam kehidupan nyata yang relevan dengan konteks pembelajaran kimia.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan bentuk, ukuran, wujud, atau fase suatu zat tanpa mengubah komposisi kimianya.
Ciri-ciri:
- Tidak terbentuk zat baru
- Komposisi kimia tetap sama
- Biasanya dapat dibalik (reversibel)
- Energi yang terlibat kecil
- Sifat kimia zat tidak berubah
Contoh:
Contoh | Penjelasan |
---|---|
Air menguap | Air tetap H2O, hanya berubah dari cair ke gas |
Es mencair | Wujud berubah, zat tetap H2O |
Kertas dipotong | Ukuran berubah, zat tetap kertas |
Garam dilarutkan | Tidak ada reaksi kimia, hanya perubahan fisik |
Penggolongan Perubahan Fisika
F-1. Perubahan Wujud Zat
Perubahan antara padat, cair, dan gas tanpa mengubah komposisi kimia zat.
Perubahan | Contoh |
---|---|
Padat → Cair (Mencair) | Es mencair menjadi air |
Cair → Gas (Menguap) | Air menguap saat dipanaskan |
Gas → Cair (Mengembun) | Uap air mengembun menjadi air |
Cair → Padat (Membeku) | Air membeku menjadi es |
Padat → Gas (Menyublim) | Kapur barus menyublim |
Gas → Padat (Desublimasi) | Uap air membeku menjadi es (desublimasi) |
F-2. Perubahan Bentuk atau Ukuran
Perubahan mekanis seperti dipotong, ditekan, atau dipahat tanpa mengubah sifat kimia.
- Kertas digunting
- Logam ditempa
- Kayu dipahat
F-3. Perubahan Volume atau Massa
Perubahan akibat pemanasan, pendinginan, atau kehilangan materi.
- Udara memuai saat dipanaskan
- Logam menyusut saat didinginkan
- Balon mengempis karena bocor
F-4. Perubahan Warna Sementara
Perubahan tampilan warna yang tidak disebabkan reaksi kimia.
- Air laut tampak biru karena pantulan cahaya
- Kristal kobalt klorida berubah warna tergantung kelembaban
F-5. Perubahan Pelarutan
Pelarutan yang tidak disertai reaksi kimia.
- Gula larut dalam air
- Garam dapur larut dalam air
F-6. Perubahan Magnetisasi (Sementara)
Benda menjadi magnet secara sementara karena pengaruh luar.
- Besi dimagnetkan dengan menggosokkan magnet
F-7. Perubahan Elastisitas
Bentuk zat berubah karena gaya, tapi kembali jika gaya dihilangkan.
- Karet gelang ditarik
- Pegas ditekan atau direnggangkan
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia berbeda dari zat asalnya.
Ciri-ciri:
- Terbentuk zat baru
- Komposisi kimia berubah
- Sulit dibalik (irreversibel)
- Sering disertai perubahan energi besar
- Indikasi reaksi: gas, endapan, warna, suhu berubah
Contoh:
Contoh | Penjelasan |
---|---|
Besi berkarat | Terbentuk zat baru: karat (Fe2O3·xH2O) |
Pembakaran kertas | Menjadi abu dan gas (CO2, H2O, dll) |
Susu basi | Fermentasi menghasilkan asam laktat |
Pencernaan makanan | Reaksi kimia oleh enzim dalam tubuh |
Penggolongan Perubahan Kimia
K-1. Reaksi Pembakaran (Oksidasi Cepat)
Proses reaksi dengan oksigen yang berlangsung cepat, menghasilkan panas dan cahaya.
- Pembakaran kayu → menghasilkan CO2, uap air, dan abu
- Pembakaran bensin di mesin → menghasilkan CO2 dan energi
K-2. Reaksi Perkaratan atau Korosi (Oksidasi Lambat)
Terjadi saat logam bereaksi dengan air dan oksigen secara lambat.
- Besi berkarat → membentuk Fe2O3·nH2O
- Tembaga berwarna hijau karena pembentukan patina
K-3. Reaksi Netralisasi
Reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam dan air.
- HCl + NaOH → NaCl + H2O
- H2SO4 + KOH → K2SO4 + H2O
K-4. Reaksi Pengendapan (Presipitasi)
Terbentuknya zat padat (endapan) dari larutan.
- AgNO3 + NaCl → AgCl (endapan putih) + NaNO3
- BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 (endapan putih) + 2HCl
K-5. Reaksi Fermentasi
Proses kimia oleh mikroorganisme yang menghasilkan zat baru.
- Fermentasi glukosa: C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
- Susu menjadi yogurt oleh bakteri
K-6. Reaksi Pembusukan
Penguraian zat organik oleh mikroba menjadi zat baru.
- Makanan basi atau berjamur
- Daun membusuk menjadi humus
K-7. Reaksi Fotosintesis
Proses tumbuhan menyintesis glukosa menggunakan cahaya matahari.
- CO2 + H2O + cahaya → C6H12O6 + O2
K-8. Reaksi Degradasi atau Pemecahan Zat
Zat kompleks diuraikan menjadi zat sederhana.
- Pemanasan gula → karamelisasi (terurai)
- Elektrolisis air → 2H2O → 2H2 + O2
Perbandingan Perubahan Fisika dan Kimia
Aspek | Perubahan Fisika | Perubahan Kimia |
---|---|---|
Zat baru | Tidak terbentuk | Terbentuk |
Komposisi zat | Tetap | Berubah |
Dapat dibalik? | Ya, umumnya | Sulit / tergantung kondisi |
Contoh | Air membeku, kertas sobek | Besi berkarat, kue dipanggang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar