Tampilkan postingan dengan label Bilangan Oksidasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bilangan Oksidasi. Tampilkan semua postingan

Tabel Periodik Unsur dengan Bilangan Oksidasi Model Bulat

Selasa, 10 Juni 2025 edit

Berikut adalah tabel periodik unsur yang disertai dengan bilangan oksidasi. Ini dibuat hanya untuk pengajaran kimia jenjang MA/SMA/SMK di Indonesia. Untuk menampilkan layar penuh klik gambar atau klik tombol fullscreen. Ketika sudah berada di mode layar penuh dapat di lakukan pembesaran atau sebaliknya dengan menggunakan scroll-up/down mouse atau menggunakan tombol Ctrl + atau Ctrl -.

Bagikan di

Tabel Periodik Unsur dengan Bilangan Oksidasi

Minggu, 08 Juni 2025 edit

Berikut adalah tabel periodik unsur yang disertai bilangan oksidasi yang pernah ada, dan yang umum ditemui pada berbagai spesi. Spesi yang dimaksud di sini dapat berupa senyawa biasa (ionik/kovalen), senyawa kompleks, ion biasa, ion kompleks, dan spesi lain.

Bagikan di

Unsur Logam Bilangan Oksidasi Bernilai Negatif?

Kamis, 26 Januari 2023 edit

Umumnya unsur logam mempunyai bilangan oksidasi bernilai positif bila ia dalam senyawa atau ion biasa. Keelektronegatifan yang relatif kecil menyebabkan unsur logam dalam ion atau senyawa diberi nilai positif. Ketika dalam senyawa kompleks atau ion kompleks unsur logam memungkinkan bernilai negatif, tergantung berikatan dengan ligan dan ion lain yang berikatan dengannya. Ingat konsep bilangan oksidasi unsur awalnya diperoleh dari kemampuan menarik elektron pada ikatan yang terjadi antara dua unsur yang saling berikatan.

Bagikan di

Dengan Metode PBO, Penyetaraan Reaksi Redoks ini Menjadi Lebih Rumit

Jumat, 27 Agustus 2021 edit

Tak selamanya yang dianggap lebih mudah itu benar lebih mudah. Beberapa orang mungkin menganggap metode perubahan bilangan oksidasi (PBO) dalam penyetaraan reaksi redoks itu lebih mudah. Padahal ini masih tergantung pada model persamaan reaksi redoksnya. Contoh penyetaraan reaksi:
K4Fe(CN)6 + Ce(NO3)4 + KOH →
Ce(OH)3 + Fe(OH)3 + H2O + K2CO3 + KNO3
Bila diselesaikan dengan menggunakan metode pemasangan spesi sejenis tanpa pengionan malah jauh lebih sederhana (cek di sini). 
Bagikan di

Cara Memprediksi Kekuatan Asam Oksi Tanpa Data Ka/Kb

Rabu, 06 Januari 2021 edit

Setidaknya ada dua faktor yang dapat digunakan memprediksi apakah suatu asam atau basa tergolong asam kuat atau basa kuat. Kekuatan asam dapat ditinjau dari keelektronegatifan atom pusat asam serta kestabilan anion (basa konjugasinya) setelah asam tersebut melepaskan proton. Semakin stabil anion sisa asamnya maka asam tersebut semakin kuat. Bila basa konjugasi tidak stabil maka ia dapat bereaksi balik dengan H+ membentuk asam semula.

Bagikan di

Mengapa Cl Mempunyai Bermacam-macam Bilangan Oksidasi?

Jumat, 01 Januari 2021 edit

Sebenarnya bukan hanya Cl yang mempunyai bilangan oksidasi (biloks) bermacam-macam. Hal ini terkait dengan jenis molekul atau senyawa yang di dalamnya terkandung atom tersebut. Bila ia berikatan dengan atom yang jauh lebih kecil ke-elektronegatif-an-nya ia akan mempunyai biloks negatif, sebaliknya bila berikatan dengan atom yang keelektronegatifan-nya lebih besar ia akan mempunyai biloks positif. 

Bagikan di

Hubungan Bilangan Oksidasi dengan Kekuatan Asam

Senin, 28 Desember 2020 edit

Bilangan oksidasi atom pusat pada asam jenis oksi (asam yang mengandung oksigen) dapat dikaitkan dengan kekuatan asam tersebut. Asam oksi ini, terdapat kecenderungan semakin banyak mengandung oksigen maka jenis asam tersebut semakin kuat. Semakin banyak jumlah atom O yang diikat atom pusat semakin tinggi bilangan oksidasi atom pusat asam oksi tersebut.

Bagikan di

Penyetaraan Reaksi Redoks Tanpa (Tidak Perlu) Pengetahuan Bilangan Oksidasi

Selasa, 03 September 2019 edit

Beberapa buku kimia SMA masih memberikan langkah menulis bilangan oksidasi (biloks) padahal metode yang digunakan adalah metode setengah reaksi atau metode ion elektron. Dalam metode setengah reaksi sebenarnya siswa tidak harus tahu biloks unsur-unsur yang mengalami reaksi reduksi atau oksidasi.
Bagikan di

Bilangan Oksidasi Atom pada Anion "Unik" dan Bilangan Oksidasi Rata-rata

Minggu, 27 Januari 2019 edit

Bilangan oksidasi (biloks) atom dalam senyawa umum penentuannya relatif mudah. Bila tidak mau repot cukup ikuti aturan biloks dari IUPAC. Beberapa anion "unik" yang mengandung atom identik berjumlah lebih dari satu, biloksnya merupakan hasil rata-rata.

Informasi bahwa itu merupakan biloks rata-rata sering tidak disadari oleh pembelajar kimia. Dan sering pula tidak tahu berapa sesungguhnya biloks tiap-tiap atom itu. Tulisan ini akan memaparkan hal tersebut.
Bagikan di

Perlukah Menghafal Aturan Bilangan Oksidasi?

Kamis, 24 Januari 2019 edit

Bahasan reaksi redoks tidak lepas dari bilangan oksidasi (biloks).  Bila sudah menguasai pokok bahasan kimia kelas 10 semester pertama sejatinya tidak perlu menghafal berbagai aturan dalam penentuan biloks. Aturan-aturan ini merupakan hasil kesimpulan setelah mengamati proses "penghitungan elektron". Biloks ini memang sangat membantu memahami "soal elektron" yang menjadi sentral pembahasan kimia. Memahami adalah hal utama dan biasa akan diikuti dengan hafal secara otomatis.
Bagikan di

Cara Menentukan Bilangan Oksidasi S dalam Ion S2O8^2- dan S4O6^2- yang Benar

Kamis, 22 November 2018 edit

Berhati-hati menentukan bilangan oksidasi (biloks) unsur-unsur yang tidak terlalu umum. Aturan yang ada tidak selamanya bisa cocok. Dengan mengetahui asal usul penentuan biloks dan aturannya semakin mantap untuk mempelajari kimia yang melibatkan perhitungan biloks.
Bagikan di

Cara Menentukan Bilangan Oksidasi Unsur dalam Senyawa Kompleks

Senin, 22 Oktober 2018 edit

Prinsip penentuan bilangan oksidasi (biloks) pada atom/ion logam pusat senyawa kompleks tidak beda dengan penentuan biloks unsur dari senyawa lain. Namun yang sering dirasa sulit adalah banyaknya unsur atau spesi dalam senyawa kompleks itu. Bila ingin melihat trik sederhana menghitung biloks unsur pada senyawa umum dapat dilihat di sini. Silakan simak lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana cara menentukan biloks unsur dalam senyawa kompleks.
Bagikan di

Senyawaan Belerang, Ikatan Kimia, Hibridisasi, Bentuk Molekulnya

Rabu, 17 Oktober 2018 edit

Belerang (S, sulfur) mempunyai banyak senyawaan. Pada bahasan ikatan kimia kadang siswa ragu dalam menentukan ikatan kimia antara S dengan unsur lain, beserta hibridisasi dan bentuk molekul senyawaan S. Pada tulisan kali ini akan dibahas beberapa senyawaan S terkait bagaimana ikatan kimia, hibridisasi serta bentuk molekulnya. Bahasannya dibuat sederhana tanpa detil teori yang bagi siswa SMA akan sulit dimengerti.
Bagikan di

Bilangan Oksidasi O dan F pada HOF

Kamis, 10 November 2016 edit

Flor (F) adalah unsur yang sangat unik, memiliki elektronegativitas terbesar (menggunakan skala manapun), memiliki jari-jari atom terkecil, tingkat ionisasi juga sangat besar. Karena keunikannya ini maka F kadang-kadang memiliki prilaku yang unik pula. Ia seolah dapat memaksakan diri dengan arogansi keunikannya itu. Bila ia berikatan dengan unsur yang keelektronegatifannya lebih kecil ia dapat "merebut" pasangan elektron yang tadinya digunakan secara bersama (berikatan kovalen). Meskipun begitu ada keadaan suatu ketika ia mau dan merelakan pasangan elektronnya untuk "diserahkan" kepada atom lain yang berikatan dengannya. Cara menghitung bilangan oksidasi (biloks) dengan menggunakan struktur lewis dapat dibaca di sini.
Bagikan di

Muatan Formal, Bilangan Oksidasi, dan Struktur Lewis

Minggu, 11 September 2016 edit

Memanfaatkan gambaran struktur molekul ala Lewis kita dapat lebih memahami beda antara muatan formal dengan bilangan oksidasi (biloks), terutama untuk senyawa-senyawa kovalen, baik senyawa kovalen polar atau nonpolar. Sebelum berlanjut sebaiknya kita temukan pengertian muatan formal dan biloks itu.

Muatan formal adalah suatu alat imajinatif (artifisial/buatan) yang ada dalam benak para ahli kimia yang kemudian digunakan untuk mempelajari sifat-sifat senyawa. Asumsi yang digunakan bahwa setiap atom yang berikatan memiliki keelektronegatifan yang setara. Walaupun sesungguhnya atom yang berbeda keelektronegatifannya berbeda pula. 

Muatan formal adalah muatan suatu atom dalam molekul atau ion poliatomik jika semua elektron yang digunakan berikatan itu dibagi rata di antara atom-atom yang berikatan itu.  Dibagi rata karena asumsinya besarnya keelektronegatifan setiap atom yang berikatan sama.

Muatan formal ini digunakan untuk memprediksi manakah struktur molekul yang dianggap "terbaik", yang lebih stabil di antara kemungkinan yang ada. Muatan formal dari atom-atom yang berikatan sama dengan nol atau yang paling mendekati nol ini akan dianggap paling stabil. Secara normal andai terdapat muatan negatif biasanya akan dimiliki oleh atom yang elektronegativitasnya lebih tinggi.
Bagikan di

Catatan tentang Bilangan Oksidasi

Minggu, 04 September 2016 edit

Pokok bahasan tentang reaksi redoks tidak akan lepas dengan ulasan tentang bilangan oksidasi (biloks). Bahkan untuk menyetarakan persamaan reaksi dalam reaksi redoks dapat difasilitasi dengan menggunakan konsep perubahan bilangan oksidasi ini. Dalam pembelajaran kadang beberapa guru langsung mengenalkan aturan penentuan biloks tanpa menjelaskan didapat dari manakah biloks-biloks itu. Untuk beberapa unsur yang terdapat dalam molekul atau ion yang relatif sederhana dengan mudah ditentukan berdasarkan struktur Lewis. Struktur Lewis ini tentu saja sudah dibahas jauh sebelum pokok bahasan reaksi redoks dan sel elektrokimia. Oleh karena itu mestinya siswa bisa sedikit bernostalgia, untuk mengingat kembali aturan-aturan dalam menggambarkan struktur Lewis ini.

Bagikan di
 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info