Berikut ini pembahasan soal tentang stoikiometri larutan yang dapat mengendap setelah ditambah larutan lain kemudian diminta menghitung kadar zat yang dapat diendapkan setelah ditambahkan larutan lain tersebut.
Sampel terdiri dari CuCl2 dan CuBr2 dengan massa 1,85 gram. Dilarutkan dalam air, kemudian ditambahkan 1,80 gram AgCl. Setelah terjadi reaksi, endapan yang terbentuk dikeringkan dan ditimbang ternyata beratnya 2,052 gram yang terdiri dari AgCl dan AgBr.
Berapa persen CuBr2 dalam sampel? Diketahui Ar Cu = 63,55 ; Ag = 107,87; Cl = 35,45; Br = 79,90;
Pembahasan Soal Stoikiometri dan Penentuan Kadar Zat dalam Sampel (#1)
Kamis, 31 Januari 2019
Kategori:
AgCl,
CuBr2,
Kadar Zat dalam Sampel,
Kimia 10,
Kimia-1,
Stoikiometri
Soal Penentuan Rumus Molekul dari Reaksi Kimia Organik
Rabu, 30 Januari 2019
Nitrobenzena dihasilkan sebagai produk mayor (dominan) di samping produk minor dari reaksi benzena dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat panas. Produk minor itu terdiri dari 42,86% C, 2,40% H, 16,67% N, dan 38,07% O. (Diketahui Ar H = 1; C = 12; N = 14; O = 16)
Kalkulator Vice-Versa Konversi Molalitas - Fraksi Mol
Selasa, 29 Januari 2019
Berikut ini alat bantu hitung sebagai teman belajar tentang konversi satuan molalitas larutan dan fraksi mol. Dasar perhitungan dan contoh perhitungan secara manual ditampilkan pada bagian bawah kalkulator ini.
Cara Menghitung pH Larutan setelah Diencerkan dengan Kelipatan Tertentu
Senin, 28 Januari 2019
Pengenceran larutan asam-basa merupakan hal biasa yang sering dilakukan dalam aktivitas di laboratorium kimia. Ada hubungan yang unik antara pH dengan pengenceran larutan berupa tren perubahan larutan. Semakin encer larutan pH semakin mendekati angka pH 7. Bagaimana maksud pH mendekati angka 7 ini dibahas pada tulisan berikut.
Bilangan Oksidasi Atom pada Anion "Unik" dan Bilangan Oksidasi Rata-rata
Minggu, 27 Januari 2019
Bilangan oksidasi (biloks) atom dalam senyawa umum penentuannya relatif mudah. Bila tidak mau repot cukup ikuti aturan biloks dari IUPAC. Beberapa anion "unik" yang mengandung atom identik berjumlah lebih dari satu, biloksnya merupakan hasil rata-rata.
Informasi bahwa itu merupakan biloks rata-rata sering tidak disadari oleh pembelajar kimia. Dan sering pula tidak tahu berapa sesungguhnya biloks tiap-tiap atom itu. Tulisan ini akan memaparkan hal tersebut.
Informasi bahwa itu merupakan biloks rata-rata sering tidak disadari oleh pembelajar kimia. Dan sering pula tidak tahu berapa sesungguhnya biloks tiap-tiap atom itu. Tulisan ini akan memaparkan hal tersebut.
Perlukah Menghafal Aturan Bilangan Oksidasi?
Kamis, 24 Januari 2019
Bahasan reaksi redoks tidak lepas dari bilangan oksidasi (biloks). Bila sudah menguasai pokok bahasan kimia kelas 10 semester pertama sejatinya tidak perlu menghafal berbagai aturan dalam penentuan biloks. Aturan-aturan ini merupakan hasil kesimpulan setelah mengamati proses "penghitungan elektron". Biloks ini memang sangat membantu memahami "soal elektron" yang menjadi sentral pembahasan kimia. Memahami adalah hal utama dan biasa akan diikuti dengan hafal secara otomatis.
Kategori:
Aturan Biloks Unsur,
Bilangan Oksidasi,
Biloks,
Kimia 10,
Kimia 12,
Kimia-1,
Kimia-3,
Pengecualian Biloks,
Reaksi Redoks
Peran Sentral Konsep Asam-Basa dalam Reaksi Kimia Organik
Selasa, 22 Januari 2019
Kimia organik merupakan bahasan menarik, namun kebanyakan orang yang belajar kimia organik merasakan kesulitan. Kurang kuatnya dasar yang justru memiliki peran sentral untuk bahasan kimia organik itu sendiri adalah penyebabnya. Andai dipahami bila tidak dapat menghubungkannya dalam konsep reaksi kimia organik itu sendiri akhirnya tidak paham juga dan bisa berujung frustrasi.
Seperti tulisan sebelumnya tentang simpul dalam reaksi kimi organik, berikut ini fokus konsep asam-basa pada spesi yang sering terlibat dalam reaksi-reaksi kimia organik.
Seperti tulisan sebelumnya tentang simpul dalam reaksi kimi organik, berikut ini fokus konsep asam-basa pada spesi yang sering terlibat dalam reaksi-reaksi kimia organik.
Cara Membaca Diagram Frost, Kestabilan Bilangan Oksidasi, Oksidator dan Reduktor Terkuat
Minggu, 20 Januari 2019
Bahasan ini sangat erat dengan tulisan Diagram Latimer dan Penentuan Potensial Reduksi Standar. Dasarnya sama. Dengan diagram Frost kestabilan spesi yang memiliki bilangan oksidasi (biloks) tertentu dapat diperkirakan secara relatif mudah.
Memperkirakan manakah biloks atom dalam spesi yang paling mudah mengalami reduksi (sering disebut oksidator atau pengoksidasi) dan yang paling mudah mengalami oksidasi (sering disebut reduktor zat pereduksi). Bagaimana caranya?
Memperkirakan manakah biloks atom dalam spesi yang paling mudah mengalami reduksi (sering disebut oksidator atau pengoksidasi) dan yang paling mudah mengalami oksidasi (sering disebut reduktor zat pereduksi). Bagaimana caranya?
Keterbatasan Teori Asam Basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
Rabu, 16 Januari 2019
Berikut ini adalah ringkasan tiga teori asam basa pada pelajaran Kimia SMA berdasarkan kurikulum 2013. Terdiri dari definisi, contoh, dan keterbatasan masing-masing teori asam-basa, serta istilah-istilah yang biasa digunakan pada teori asam-basa.
Hubungan dan Jenis-jenis Tetapan Kesetimbangan Kimia
Tetapan (konstanta) kesetimbangan kimia mulai dikenal di kelas 11 SMA semester pertama. Konsep kesetimbangan kimia berlanjut dalam bahasan tentang larutan asam-basa, kemudian dikenal bermacam-macam jenis tetapan kesetimbangan reaksi kimia.
Berikut ini ulasan tentang jenis-jenis tetapan kesetimbangan kimia dan hubungan antarjenis tetapan kesetimbangan kimia.
Berikut ini ulasan tentang jenis-jenis tetapan kesetimbangan kimia dan hubungan antarjenis tetapan kesetimbangan kimia.
Jenis Garam: Sederhana, Ganda, Kompleks, Campuran
Selasa, 15 Januari 2019
Tulisan ini memberikan penjelasan tentang empat jenis garam beserta contohnya. Garam adalah senyawa yang terdiri dari ion positif dan ion negatif sebagai hasil reaksi netralisasi asam basa. Ion positif berasal dari zat basa dan ion negatif berasal dari zat asam. Garam merupakan senyawa ion dan termasuk elektrolit kuat.
Kategori:
Asam-basa,
garam,
Garam Campuran,
Garam Ganda,
Garam Kompleks,
Garam Sederhana,
Jenis Garam,
Kimia 10,
Kimia 11,
Kimia-1,
Kimia-2,
Klasifikasi Garam,
Rasa Garam
Ambang Batas Perubahan pH Larutan Penyangga
Minggu, 13 Januari 2019
Bahasan larutan penyangga adalah salah satu pokok bahasan penting. Dikatakan larutan penyangga karena memang dapat menyangga pH walau ditambahkan sedikit asam/basa/diencerkan. Pada buku kimia SMA sesuai kurikulum 2013 tidak semua memberikan paparan rinci tentang berapa ambang batas perubahan hingga masih dapat dikatakan "tidak berubah" pH-nya. Berikut ringkasan tentang ambang batas perubahan pH untuk larutan penyangga.
Bahan Latihan Tata Nama Senyawa dan Rumus Kimia
Sabtu, 12 Januari 2019
Berikut ini adalah daftar nama senyawa dan rumus kimia senyawa yang dapat digunakan untuk berlatih untuk pokok bahasan tata nama senyawa. Bahan ini dalam format docx dapat diunduh (download) pada tautan dibagian akhir tabel. Untuk mencocokkan jawaban dapat menggunakan kalkulator tentang penentuan rumus kimia di sini.
Anion-anion "Unik"
Biasa untuk menuliskan reaksi penguraian dapat dituliskan dengan rumus $\mathsf{\ce {A_{x}B_{y} -> xA^{y+} + yB^{x-}}}$. Namun ada beberapa senyawa yang tidak dapat diuraikan dengan cara seperti itu. Penyebabnya adalah jenis anion dengan rumus yang beda dari biasanya. Inilah yang disebut anion-anion unik pada tulisan ini.
Kategori:
allenida,
Anion,
asetalida,
azida,
hetropolihalida,
isopolihalida,
metanida,
ozonida,
pentazolat,
peroksida,
pilohalida,
superoksida
Tata Nama Hidrokarbon dengan Cabang yang Bercabang, Rantai Samping Bercabang
Jumat, 11 Januari 2019
Berikut ini contoh penamaan senyawa organik dengan cabang yang mempunyai cabang lagi.
Contoh cabang yang yang memiliki cabang biasa menggunakan awalan iso-, sek-, ter-. Pada aplikasi kimia untuk menggambar struktur ternyata memberikan penamaan yang jarang ditemui pada buku kimia Indonesia. Aplikasi tersebut padahal dibuat berdasar aturan baku yang dibuat IUPAC. Tulisan ini akan sedikit memberi ulasan sehingga dapat dipahami.
Contoh cabang yang yang memiliki cabang biasa menggunakan awalan iso-, sek-, ter-. Pada aplikasi kimia untuk menggambar struktur ternyata memberikan penamaan yang jarang ditemui pada buku kimia Indonesia. Aplikasi tersebut padahal dibuat berdasar aturan baku yang dibuat IUPAC. Tulisan ini akan sedikit memberi ulasan sehingga dapat dipahami.
Kategori:
Cabang Bercabang,
Hidrokarbon,
Iso-,
Kimia-1,
Kimia-10,
Nama IUPAC,
Nama Tradisional,
Neo-,
Rantai Sampung,
Sek-,
tata nama,
Ter-
Mengapa Nama Senyawaan Logam Ada yang Menggunakan Tambahan Angka Romawi?
Kamis, 10 Januari 2019
Mengapa senyawa oksida seperti FeO diberi nama besi (II) oksida, Fe2O3 namanya besi (III) oksida dan dibubuhi angka Romawi, sedang MgO hanya diberi nama magnesium oksida dan Al2O3 aluminium oksida, tidak dibubuhi angka Romawi?
Kategori:
Kimia 10,
Kimia-1,
Senyawa Anorganik,
Senyawa Ion,
Tata nama senyawa
Cara Membuat Data Tabel Dapat Diurutkan dalam Tulisan di Blog/Website
Berikut ini tutorial singkat cara membuat data tabel yang dapat diurutkan dalam tulisan blog/website secara otomatis. Cukup buat tabel seperti biasa dan tambahkan beberapa baris kode. Pembaca dapat mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu yang dikehendaki.
Simulasi Interaktif Uji Daya Hantar Listrik (Konduktivitas)
Senin, 07 Januari 2019
Berikut ini sumber belajar kimia pokok bahasan uji daya hantar listrik (konduktivitas), Kimia Kelas 10. Secara virtual terdapat sumber belajar yang menyajikan alat simulator uji daya hantar listrik dan bersifat interaktif. Dapat dilakukan percobaan secara virtual dan mengamati proses dan gejala yang dihasilkan.
Banyak gejala atau proses yang secara visual sulit dimengerti karena prosesnya dalam tingkat molekul atau ion. Salah satu alternatif media bentuk animasi sederhana dapat menolong sehingga proses kimiawi relatif mudah dipahami.
Banyak gejala atau proses yang secara visual sulit dimengerti karena prosesnya dalam tingkat molekul atau ion. Salah satu alternatif media bentuk animasi sederhana dapat menolong sehingga proses kimiawi relatif mudah dipahami.
Animasi dan Simulasi untuk Pembelajaran Asam-basa
Jumat, 04 Januari 2019
Berikut ini sumber belajar kimia pokok bahasan asam basa kimia kelas 11. Bertebarannya sumber pembelajaran tentu membuat pengajaran kimia di kelas menjadi relatif lebih mudah. Penjelasan teori yang semula disampaikan secara khayal kini dapat "diamati" secara visual. Banyak gejala atau proses yang secara visual sulit dimengerti karena prosesnya dalam tingkat molekul atau ion. Salah satu alternatif media bentuk animasi sederhana dapat menolong sehingga proses kimiawi relatif mudah dipahami.
Cara Memilih Larutan Indikator pada Titrasi Asam-basa
Larutan indikator yang digunakan dalam titrasi asam-basa biasanya adalah jenis larutan asam/basa lemah organik. Komponen dalam larutan indikator ini dalam keadaan kesetimbangan memiliki warna berbeda antara larutan asam/basa dengan konjugatnya. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai petunjuk (indikator) bila ia ditambahkan ke dalam campuran pada proses titrasi.
ABEW, Software Kesetimbangan Asam Basa dan Cara Menggunakannya
Kamis, 03 Januari 2019
Kesetimbangan asam basa adalah kelanjutan bahasan asam basa pelajaran kimia kelas 11. Dengan aplikasi ABEW (Acid-Base Equilibrium) ini siapapun dapat belajar tentang hal yang bersifat matematis terkait konsep asam-basa itu dengan tampilan data dan grafik. Tautan unduh aplikasi ini ada di bagian bawah tulisan ini.
Win Titration, Software Simulasi Data Titrasi Asam-basa dan Cara Menggunakannya
Aplikasi sederhana. Win Titration produk VaxaSoftware ukuran kecil. Cara menggunakan mudah. Siapapun dapat menggunakan. Pilih tipe titrasi. Isikan data molaritas titran, volume analit (titrat), molaritas analit, dan Ka (ini karena titrasi asam lemah dengan basa kuat). Bila perlu pilih indikator yang cocok. Selesai.
Waspada Menentukan [H+] dan [OH-] dalam Larutan Garam Terhidrolisis
Rabu, 02 Januari 2019
Pada pokok bahasan hidrolisis garam terdapat rumus perhitungan [H+] atau [OH−] bersifat umum. Kadang ada yang langsung menggunakan rumus itu tanpa analisis formula garam tersebut.
Padahal dasar hitungannya bukanlah konsentrasi garam yang terhidrolisis itu, tetapi konsentrasi kation dari basa lemah atau anion asam lemah dalam garam yang dapat mengalami hidrolisis.
Perbandingan konsentrasi ion-ion dengan garam itulah yang menentukan.
Padahal dasar hitungannya bukanlah konsentrasi garam yang terhidrolisis itu, tetapi konsentrasi kation dari basa lemah atau anion asam lemah dalam garam yang dapat mengalami hidrolisis.
Perbandingan konsentrasi ion-ion dengan garam itulah yang menentukan.
Langkah Penyelesaian Soal Terkait Tetapan Kesetimbangan Kimia
Selasa, 01 Januari 2019
Tulisan ini ditujukan untuk siswa yang sulit mengikuti tutorial dalam bentuk video. Dalam bentuk teks semua langkah penyelesaian soal terkait tetapan kesetimbangan kimia dapat disimak secara perlahan. Setidaknya ada dua contoh soal saat ini, kelak akan ditambah bila sempat. Semoga siswa mendapat alternatif dalam mempelajari proses penyelesaian soal.
Langganan:
Postingan (Atom)