Berikut ini dibahas penyetaraan jumlah atom/muatan dalam persamaan reaksi redoks menggunakan metode transfer hidrogen (MTH).
Metode ini dilakukan dengan tanpa pengionan dan dengan pengionan. Persamaan reaksi redoks:
KMnO4 + H2SO4 + H2S → K2SO4 + MnSO4 + H2O + S.
Reaksi Redoks ini Mempunyai Hasil Penyetaraan Lebih dari 2 Kombinasi Koefisien
Kamis, 31 Agustus 2023
Konversi Satuan Tekanan dan Suhu
Sabtu, 26 Agustus 2023
sama dengan
Berkas html untuk kalkulator ini dapat diunduh dari sini, kemudian jalankan di browser secara off-line.
Masukkan nilai suhu:
Ke:
Hasil konversi:
Ekuivalensi [H] pada MTH dengan Elektron pada MTE untuk Penyetaraan Atom-Muatan dalam Persamaan Reaksi Redoks
Kamis, 24 Agustus 2023
Sebagai informasi dalam metode transfer hidrogen (MTH) yang dikembangkan di blog ini, bahwa transfer [H] setara dengan H+ + e– dalam metode transfer elektron (MTE).
Tidak terkecuali bila diterapkan dalam suasana asam/basa/netral, langkahnya cukup konsisten.
Bahkan penyetaraan jumlah atom dalam persamaan reaksi redoks molekuler (tanpa pengionan) akan jauh lebih mudah karena tidak akan muncul lagi ion H+, OH– dan juga e–.
Semua itu dapat "diwakilkan" kepada [H]. Selain itu jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks, juga dapat dilihat dari jumlah [H].
Seri Tutorial Penyetaraan Jumlah Atom-Muatan dalam Persamaan Reaksi Redoks dengan MTH
Berikut ini kumpulan tutorial penyetaraan jumlah atom/muatan persamaan reaksi redoks dalam berbagai suasana yang diselesaikan dengan menggunakan metode transfer hidrogen (MTH).
Video akan ditambah terus bila ada update pada kanal youtube uriprukim.
Langkah-langkah penyetaraan menggunakan metode MTH dapat disimak di sini.
Beberapa metode lain yang sedikit ekstrem berbeda dari metode yang umum digunakan dapat ditelusuri pada playlist di sini.
Tanya - Jawab Seputar Penyetaraan dalam Reaksi Redoks
Rabu, 16 Agustus 2023
Beberapa pertanyaan yang mungkin muncul ketika mempelajari penyetaraan reaksi redoks.
Misalnya, apakah dalam penyetaraan reaksi redoks suasana asam ion H+ atau ion OH– selalu muncul di ruas kiri dan H2O di ruas kanan, apakah dalam penyetaraan reaksi redoks selalu muncul H+ (suasana asam) atau OH– (suasana basa) di salah satu ruas, dan lain-lain.
Berikut ini jawaban beserta contoh reaksi untuk masing-masing kasus.
Prosedur Penyetaraan Reaksi Redoks Metode Transfer Oksigen [O] dan Sistem Metode Transfer Hidrogen [H] ala urip.info
Selasa, 15 Agustus 2023
Berikut ini adalah prosedur penyetaraan reaksi redoks menggunakan metode setengah reaksi yang dimodifikasi, tanpa perlu menghitung perubahan bilangan oksidasi, tanpa mencantumnya jumlah elektron. Ada dua prosedur yang dapat dipilih, yaitu metode setengah reaksi yang dimodifikasi dengan menggunakan sistem transfer [O] dan metode setengah reaksi yang dimodifikasi dengan menggunakan sistem transfer [H]. Metode ini masih relevan dengan konsep reaksi redoks kuno yang selama ini ditinggalkan. Contoh penggunaan metode transfer hidrogen dapat disimak di sini.
Penamaan Alkana Bercabang dengan Substituen Mempunyai Jumlah Nomor Cabang Sama
Cara menentukan penamaan alkana dengan jumlah nomor cabang sama, manakah yang harus dipilih? Contoh kasus seperti gambar-1 (trimetilheptana). Penamaan dari kiri menghasilkan penomoran cabang metil di nomor 2,5,5: total jumlah nomor ini 12 dan dari kanan menghasilkan penomoran cabang metil di nomor 3,3,6: total jumlah nomor ini 12. Baik dari kiri dan kanan total jumlah nomor sama-sama 12. Manakah yang lebih direkomendasikan IUPAC?
Konversi Penamaan Alkana Asiklik Tak Bercabang dari C1 hingga C9999
Minggu, 13 Agustus 2023
Berikut ini adalah alat bantu untuk menentukan nama alkana asiklik (rantai lurus) tidak bercabang mulai cari suku-1 hingga suku-9999.
Masukkan jumlah atom C di kotal input berwarna putih kemudian klik tombol Nama Alkana untuk melihat penamaan alkana sesuai dengan jumlah atom C yang dimasukkan. Jumlah atom H secara otomatis akan dihitung juga.
Aturan Terbaru Tata Nama Senyawa Hidrokarbon dengan Ikatan Dobel dan Tripel
Jumat, 11 Agustus 2023
Secara umum golongan senyawa hidrokarbon tidak jenuh rantai terbuka (alifatik/asiklik) yang mengandung satu ikatan dobel (rangkap dua) disebut golongan alkena, yang mengandung satu ikatan tripel (rangkap tiga) disebut golongan alkuna. Bila molekul asiklik mempunyai rantai terpanjang (rantai induk) memang mengandung ikatan dobel atau tripel aturan yang selama ini tetap berlaku (sesuai rekomendasi IUPAC 1979, 1993, 2013). Bila rantai terpanjang tidak mengandung ikatan tak jenuh maka penamaan molekul hidrokarbon tersebut tidak diberi nama dengan akhiran -ena atau -una walaupun dalam struktur mengandung ikatan tak jenuh dobel/tripel tetapi diberi akhiran -ana. Pada keadaan ini ikatan dobel/tripel akan menjadi cabang. Ini mengacu pada rekomendasi IUPAC terkini (Desember 2013).