Aturan Markovnikov dan Anti-Markovnikov menjelaskan bagaimana reagen asimetris ditambahkan ke alkena asimetris. Kedua aturan ini menjawab pertanyaan: "Ketika menambahkan molekul asimetris (seperti H-X) ke alkena asimetris, atom H akan terikat pada atom karbon rangkap yang mana?"
- Alkena asimetris: Alkena yang dua gugus yang terikat pada atom karbon rangkapnya berbeda.
(contoh: propena, CH3-CH=CH2) - Reagen asimetris: Reagen yang atom-atomnya berbeda.
(contoh: H-Br, H-OH/H2O dengan katalis asam)
1. Aturan Markovnikov
Prinsip Dasar
Atom hidrogen (H) dari reagen H-X akan terikat pada atom karbon rangkap yang sudah memiliki lebih banyak atom hidrogen (yang kurang tersubstitusi).
Akibatnya, atom halogen (X) akan terikat pada atom karbon rangkap yang lebih tersubstitusi (yang sudah memiliki lebih banyak gugus alkil).
Rumusan sederhana: H ke H banyak, X ke H sedikit atau "Yang kaya makin kaya."
Mekanisme & Syarat
- Mekanisme Reaksi: Berjalan melalui mekanisme ion karbokation
- Syarat Reagen: Terjadi dengan reagen elektrofilik biasa seperti:
- H-X (HCl, HBr, HI)
- H2O dengan katalis asam (H2SO4, H3PO4) → hidrasi membentuk alkohol
Alasan Stabilitas: Inti aturan ini adalah stabilitas ion karbokation perantara. Aturan Markovnikov memastikan bahwa halogenida (X-) akan menyerang ion karbokation yang paling stabil.
H3C+ < primer (RH2C+) < sekunder (R2HC+) < tersier (R3C+)
Contoh Reaksi
Atom H dari HBr terikat pada atom C rangkap yang kanan (CHCH3), karena atom C tersebut memiliki lebih banyak H (1 atom H) dibandingkan atom C rangkap yang kiri (C(CH3)2) yang tidak memiliki atom H.
Akibatnya, atom Br terikat pada atom C rangkap yang kiri, membentuk produk yang lebih stabil.
2. Aturan Anti-Markovnikov
Prinsip Dasar
Kebalikan dari Markovnikov. Atom hidrogen (H) dari reagen H-X akan terikat pada atom karbon rangkap yang lebih tersubstitusi (yang memiliki lebih sedikit atom hidrogen). Akibatnya, atom halogen (X) akan terikat pada atom karbon rangkap yang kurang tersubstitusi (yang memiliki lebih banyak atom hidrogen).
Rumusan sederhana: H ke H sedikit, X ke H banyak
Mekanisme & Syarat
- Mekanisme Reaksi: Tidak melalui ion karbokation, tetapi melalui mekanisme radikal bebas
- Syarat Reagen Kunci: Syarat mutlak adalah adanya Peroksida (ROOR)
Alasan Mekanisme: Peroksida bertindak sebagai inisiator radikal. Reaksi ini melibatkan radikal bebas bromin (Br•). Radikal Br• akan lebih memilih untuk terikat pada atom karbon ujung (primer) yang kurang tersubstitusi karena menghasilkan radikal karbon sekunder yang lebih stabil daripada radikal karbon primer.
Contoh Reaksi
Adisi HBr ke Propena DENGAN PEROKSIDA:
Tabel Perbandingan
Aspek Perbandingan | Markovnikov | Anti-Markovnikov |
---|---|---|
Produk | X terikat pada C yang lebih tersubstitusi |
X terikat pada C yang kurang tersubstitusi |
Mekanisme | Ionik (ion karbokation) | Radikal Bebas |
Syarat Khusus | - | Harus ada peroksida (ROOR) |
Reagen yang Mengikuti |
HCl, HI, H2O (asam) | Hanya HBr yang menunjuk- kan anti-Markovnikov yang jelas dengan peroksida |
Stabilitas Intermediate |
Ion Karbokation (contoh, sekunder) |
Radikal Karbon (contoh, sekunder) |
Prinsip | "H ke H banyak" | "H ke H sedikit" |
Kesimpulan dan Peringatan Penting
- Anti-Markovnikov HANYA signifikan untuk reagen HBr.
Adisi HCl dan HI hampir selalu mengikuti aturan Markovnikov, bahkan dengan adanya peroksida, karena energetika reaksi radikal bebasnya tidak menguntungkan. - Kata kunci untuk Anti-Markovnikov adalah PEROKSIDA.
Jika soal menyebutkan "dengan adanya peroksida", hampir pasti jawabannya adalah produk anti-Markovnikov (untuk HBr). - Hidrasi alkena (H2O dengan asam) selalu mengikuti Markovnikov, menghasilkan alkohol yang lebih tersubstitusi.
Jadi, intinya: Markovnikov adalah jalur normal (ionik, tanpa peroksida), sedangkan Anti-Markovnikov adalah jalur khusus (radikal, harus ada peroksida, dan terutama untuk HBr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar