Amonia dapat bereaksi dengan O2 membentuk NO dan NO2 sesuai reaksi berikut (belum setara):
(i) NH3(g) + O2(g) → NO(g) + H2O(g)
(ii) NH3(g) + O2(g) → NO2(g) + H2O(g)
Diketahui data termodinamika pada 25 °C:
Bagian-1 | Bagian-6 |
Bagian-2 | Bagian-7 |
Bagian-3 | Bagian-8 |
Bagian-4 | Bagian-9 |
Bagian-5 | Bagian-10 |
Senyawa | ΔH^o_f (kJ mol^-1) | S^o (J mol^-1 K^-1) |
---|---|---|
NH3(g) | -46 | 193 |
O2(g) | 0 | 205 |
NO(g) | +90 | 211 |
NO2(g) | +33 | 240 |
H2O(g) | -242 | 189 |
Soal a.
Nilai ΔH^o reaksi (i) dan (ii) untuk 1 mol amonia pada 25 °C adalah .... kJ/mol
Penyetaraan Reaksi
Reaksi (i): \(4NH_3(g) + 5O_2(g) \rightarrow 4NO(g) + 6H_2O(g)\)
Reaksi (ii): \(4NH_3(g) + 7O_2(g) \rightarrow 4NO_2(g) + 6H_2O(g)\)
a. Nilai \(\Delta H^\circ\) reaksi (i) dan (ii) per 1 mol \(NH_3\) pada 25°C
Reaksi (i):
Reaksi (ii):
Soal b.
Nilai ΔG^o reaksi (i) dan (ii) untuk 1 mol amonia pada 25 °C adalah .... kJ/mol
Menggunakan persamaan: \(\Delta G^\circ = \Delta H^\circ - T\Delta S^\circ\)
Reaksi (i):
Reaksi (ii):
Soal c.
Sifat kespontanan reaksi (i) dan (ii) di atas adalah ....
Analisis Kespontanan Reaksi
Kespontanan reaksi dapat diperkirakan berdasarkan persamaan: \(\Delta G^\circ = \Delta H^\circ - T\Delta S^\circ\); bila ΔG < 0 maka sifat reaksi spontan.
ΔG < 0 ketika ΔH° negatif dan ΔS° positif, berapapun suhunya.
ΔG < 0 ketika ΔH° negatif dan ΔS° negatif, tetapi hasil kali TΔS° < negatif ΔH°, jadi tidak sembarang suhu, perlu dihitung lebih dahulu TΔS°.
Reaksi (i): \(4NH_3(g) + 5O_2(g) \rightarrow 4NO(g) + 6H_2O(g)\)
- \(\Delta H^\circ = -227 \text{ kJ/mol}\) (eksoterm)
- \(\Delta S^\circ = +0{,}04525 \text{ kJ/mol.K}\) (entropi meningkat)
Jadi untuk reaksi (i) spontan pada semua suhu.
Reaksi (ii): \(4NH_3(g) + 7O_2(g) \rightarrow 4NO_2(g) + 6H_2O(g)\)
Syarat Kespontanan (\(\Delta G^\circ < 0\)):
Jadi Reaksi (ii) hanya spontan di bawah 10.053 K.
Soal d.
Ke dalam suatu reaktor tertutup bervolume 10 L dicampurkan 2 mol gas NH3 dengan 10 mol gas O2 pada 25 °C. Setelah reaksi selesai, masih tersisa sebanyak 6,75 mol gas O2. Gas NO yang terbentuk dalam campuran adalah .... mol, sedangkan gas NO2 adalah .... mol.
Asumsi bahwa dalam reaktor hanya terjadi reaksi (i) dan (ii).
Data Awal:
- Volume reaktor: 10 L
- 2 mol NH3 + 10 mol O2 pada 25°C
- Sisa O2 setelah reaksi: 6,75 mol
Reaksi yang Terjadi:
Reaksi (i): \(4NH_3 + 5O_2 \rightarrow 4NO + 6H_2O\)
Reaksi (ii): \(4NH_3 + 7O_2 \rightarrow 4NO_2 + 6H_2O\)
Langkah Penyelesaian:
1. Hitung O2 yang Bereaksi:
2. Misalkan:
- \(x\) = mol NH3 yang bereaksi via Reaksi (i)
- \(y\) = mol NH3 yang bereaksi via Reaksi (ii)
3. Persamaan Stoikiometri:
4. Selesaikan Sistem Persamaan:
Dari persamaan pertama: \(y = 2 - x\)
Substitusi ke persamaan kedua:
Maka \(y = 2 - 0,5 = 1,5 \text{ mol}\)
5. Hitung Produk yang Terbentuk:
Hasil Akhir:
Gas NO yang terbentuk = \(\boxed{0,5 \text{ mol}}\)
Gas NO2 yang terbentuk = \(\boxed{1,5 \text{ mol}}\)
Soal e.
Kalor yang dihasilkan dari reaksi pada soal d adalah .... kJ.
Data Reaksi Sebelumnya:
- NH3 bereaksi via Reaksi (i): 0,5 mol (menghasilkan NO)
- NH3 bereaksi via Reaksi (ii): 1,5 mol (menghasilkan NO2)
- ΔH°reaksi(i) = -227 kJ/mol NH3
- ΔH°reaksi(ii) = -284 kJ/mol NH3
Langkah Perhitungan:
1. Kalor dari Reaksi (i):
2. Kalor dari Reaksi (ii):
3. Total Kalor yang Dihasilkan:
Hasil Akhir:
Kalor yang dihasilkan = \(\boxed{539{,}5 \text{ kJ}}\) (tanda negatif menunjukkan kalor dilepaskan)
Soal f.
Jika sisa gas-gas sebagaimana pada soal d saling bereaksi lanjut satu dengan lain membentuk kesetimbangan:
NO2(g) ⇌ NO(g) + ½ O2(g), maka:
- Nilai tetapan kesetimbangan pada 25 °C adalah ....
Gunakan data berikut ini
R = 0,082 L.atm/mol.K = 8,314 J/mol.K
Data Awal dari Soal:
Senyawa | ΔH°f (kJ/mol) | S° (J/mol·K) |
---|---|---|
NO2(g) | +33 | 240 |
NO(g) | +90 | 211 |
O2(g) | 0 | 205 |
Langkah 1: Hitung ΔH° dan ΔS° Reaksi
Reaksi: \( NO_2(g) \rightleftharpoons NO(g) + \frac{1}{2}O_2(g) \)
Langkah 2: Hitung ΔG° Reaksi
Langkah 3: Hitung Kp
Hasil Akhir Tetapan Kesetimbangan:
Kp = \(\boxed{7{,}04 \times 10^{-7}}\)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar