Larutan amonium bisulfida dapat dibuat dengan melewatkan gas hidrogen sulfida melalui larutan amonia pekat. Proses pembentukannya melalui 3 tahap. Tahap I, gas hidrogen sulfida direaksikan dengan larutan amonia pekat pada suhu kamar untuk menghasilkan senyawa ammonium sulfida - ammonium bisulfida dengan rasio mol 1:2. Pada tahap II senyawa tersebut didinginkan hingga 0 °C dan dialirkan gas hidrogen sulfida secara kontinyu diperoleh senyawa ammonium sulfida - ammonium bisulfida dengan rasio mol 1:12. Tahap Ill, pengaliran gas hidrogen sulfida terus menerus pada temperatur 0 °C akan menghasilkan ammonium bisulfida.
Bagian-1 | Bagian-6 |
Bagian-2 | Bagian-7 |
Bagian-3 | Bagian-8 |
Bagian-4 | Bagian-9 |
Bagian-5 | Bagian-10 |
Soal a.
Tentukan rumus kimia senyawa yang terbentuk pada tahap I, tahap II, dan tahap III.
Proses Pembuatan Ammonium Bisulfida
Larutan ammonium bisulfida dapat dibuat dengan melewatkan gas hidrogen sulfida (H2S) melalui larutan amonia pekat (NH3). Proses pembentukannya melalui 3 tahap:
Tahap I
Gas H2S direaksikan dengan larutan NH3 pekat pada suhu kamar, menghasilkan campuran ammonium sulfida ((NH4)2S) dan ammonium bisulfida (NH4HS) dengan rasio mol 1 : 2.
Reaksi yang terjadi:
- H2S + 2 NH3 → (NH4)2S
- H2S + NH3 → NH4HS
Produk senyawa pada Tahap I: (NH4)2S · 2 NH4HS
Tahap II
Campuran dari Tahap I didinginkan hingga 0°C dan dialiri H2S secara kontinu, menghasilkan rasio mol (NH4)2S : NH4HS = 1 : 12.
Produk senyawa pada Tahap II: (NH4)2S · 12 NH4HS
Tahap III
Pengaliran H2S terus-menerus pada 0°C mengubah semua (NH4)2S menjadi NH4HS, sehingga hanya terbentuk ammonium bisulfida murni.
Produk senyawa pada Tahap III: NH4HS
Kesimpulan Produk Setiap Tahap:
- Tahap I: (NH4)2S · 2 NH4HS → Rumus Kimia: N4H18S3
- Tahap II: (NH4)2S · 12 NH4HS → Rumus Kimia: N14H68S13
- Tahap III: NH4HS → Rumus Kimia: NH5S
Soal b.
Amonium bisulfida padat juga dikenal sebagai born busuk (stinky bomb) akibat reaksi dekomposisinya menjadi gas hidrogen sulfida dan gas ammonia pada temperature ruang. Pada temperatur 25 °C terjadi kesetimbangan reaksi dekomposisi tersebut dan memiliki harga KP = 0,120.
Sebuah labu dengan volume 5,00 L diisi dengan 0,300 g H2S(g) pada 25 °C. Padatan NH4HS kemudian ditambahkan hingga terdapat sisa padatan yang tidak terdekomposisi. Tekanan awal gas H2S pada labu tersebut adalah .... atm.
Perhitungan Tekanan Awal H2S
Data Diketahui:
- Massa H2S = 0,300 g
- Volume (V) = 5,00 L
- Suhu (T) = 25oC = 298,15 K
- Konstanta gas (R) = 0,08206 L·atm·K-1·mol-1
Langkah 1: Hitung Mol H2S
Langkah 2: Hitung Tekanan Awal
Soal c.
Reaksi dekomposisi terjadi jika ....
- [ ] Hanya terdapat H2S
- [ ] Hanya terdapat NH4HS
- [ ] Terdapat NH3 dan H2S
- [ ] Terdapat NH4HS, NH3 dan H2S
Analisis Reaksi Dekomposisi
Interpretasi 1: Syarat Mulai Dekomposisi
Jika "terjadi" diartikan sebagai inisiasi reaksi:
- Cukup dengan adanya NH4HS saja
- Reaksi dapat dimulai meski produk belum terdeteksi
- Contoh: Padatan NH4HS mulai terurai di ruang hampa
Interpretasi 2: Syarat Dekomposisi Berlangsung
Jika "terjadi" diartikan sebagai reaksi sedang berproses:
- Diperlukan NH4HS (reaktan) dan
- NH3 + H2S (produk)
- Menggambarkan reaksi dalam keadaan berjalan
Konklusi:
Kalimat "Reaksi dekomposisi terjadi jika..." memang memiliki ambiguitas:
- Jika mengacu pada kondisi awal: NH4HS saja sudah cukup
- Jika mengacu pada proses berlangsung: perlu ketiga spesies hadir
Dalam konteks soal sebelumnya (kesetimbangan), interpretasi ke-2 lebih tepat karena:
- Soal membahas sistem kesetimbangan (⇌) dimana reaktan dan produk harus ada bersama
- Pilihan jawaban dirancang untuk menguji pemahaman keadaan kesetimbangan
Soal d.
Tekanan parsial NH3 dan H2S pada saat kesetimbangan tercapai masing-masing adalah: p(NH3) = ..... atm dan p(H2S) = ..... atm
Konteks Soal:
Reaksi dekomposisi NH4HS padat:
NH4HS(s) ⇌ NH3(g) + H2S(g)
- Kp = 0,120 pada 25°C
- Volume labu = 5,00 L
- Labu awalnya berisi 0,300 g H2S (0,00880 mol)
Perhitungan Tekanan Parsial Saat Kesetimbangan
Langkah 1: Hitung tekanan awal H2S
Langkah 2: Misalkan tekanan NH3 saat setimbang = x
Soal e.
Fraksi mol H2S pada campuran gas pada saat kesetimbangan tercapai adalah ....
Total mol gas = mol NH3 + mol H2S
Fraksi mol H2S:
$ \begin{aligned} X_{\text{H}_2\text{S}} &= \frac{P_{\text{H}_2\text{S}}}{P_{\text{NH}_3} + P_{\text{H}_2\text{S}}} \\ &= \frac{0,\!363}{0,\!320 + 0,\!363} \\ &= \frac{0,\!363}{0,\!683} \\ &\approx 0,\!532 \end{aligned} $Fraksi mol H2S = 0,532
Soal f.
Massa minimum NH4HS yang harus ditambahkan ke dalam labu agar terjadi kesetimbangan adalah .... g
Langkah 1: Hitung mol NH3 yang terbentuk
$ \begin{aligned} n_{\text{NH}_3} &= \frac{PV}{RT} \\ &= \frac{(0,\!320\ \text{atm})(5,\!00\ \text{L})}{(0,\!08206\ \text{L.atm.K}^{-1}\text{.mol}^{-1})(298,\!15\ \text{K})} \\ &\approx 0,\!0654\ \text{mol} \end{aligned} $Langkah 2: Hitung massa NH4HS yang terurai
$ \begin{aligned} \text{Massa} &= n \times M \\ &= (0,\!0654\ \text{mol})(51,\!11\ \text{g/mol}) \\ &\approx 3,\!34\ \text{g} \end{aligned} $Catatan: Karena ada sisa padatan, massa yang ditambahkan > 3,34 g
Massa minimum NH4HS ≈ 3,34 g (nilai eksak tergantung batas kesetimbangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar