Berikut ini model dan contoh soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) Kimia untuk MA-SMA 2025 yang disalin dari Lampiran Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 045/H/AN/2025. Selengkapnya sila unduh dari sini untuk semua mata pelajaran, dan khusus untuk kimia dapat diunduh dari sini.
Setiap mata uji terdapat dua jenis soal, yaitu soal tunggal dan soal grup. Soal tunggal merupakan soal yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan soal-soal lain. Soal grup adalah sekumpulan soal yang mengacu pada sebuah stimulus yang sama.
Ada tiga bentuk soal dalam TKA:
- Pilihan ganda sederhana,
- Pilihan ganda kompleks model multiple choice multiple answers (MCMA),
- Pilihan ganda kompleks kategori.
Semua bentuk soal menyajikan beberapa pilihan jawaban atau respons untuk sebuah pokok soal.
Perbedaan antara ketiganya adalah sebagai berikut:
- Pada soal pilihan ganda sederhana, hanya terdapat satu pilihan jawaban yang benar. Peserta diminta memilih satu jawaban dari pilihan yang tersedia.
- Pada soal pilihan ganda kompleks MCMA, terdapat kemungkinan lebih dari satu pilihan jawaban benar. Peserta diminta memilih lebih dari satu pilihan yang dianggap benar.
- Pada soal pilihan ganda kompleks kategori, terdapat beberapa pernyataan yang semuanya perlu direspon, misalnya dengan pilihan “benar” atau “salah” dan “sesuai” atau “tidak sesuai”. Peserta diminta untuk memberi respon untuk masing-masing pernyataan tersebut.
No. Soal | 1 |
---|---|
Elemen/Materi | Kimia Dasar |
Sub-elemen/Submateri | Stoikionetri |
Kompetensi | Menerapkan perhitungan kimia untuk menyelesaikan masalah |
Level Kognitif | Penerapan |
Bentuk Soal | PGK (Pilihan Ganda Kompleks) Kategori |
SOAL-1
Seorang murid akan melakukan eksperimen untuk menghasilkan 1,435 gram AgCl dari larutan AgNO3 dan NaCl melalui reaksi kimia berikut:
AgNO3(aq) + NaCl (aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
Terdapat empat botol zat yang berisi dua jenis reaktan dengan dua variasi konsentrasi berbeda untuk masing-masing reaktan.
Murid tersebut melakukan perhitungan untuk menentukan larutan dari botol mana yang akan digunakan dan menentukan jumlah larutannya untuk menghasilkan jumlah zat yang diinginkan.
Komposisi mana saja yang dapat menghasilkan tepat 1,435 gram padatan AgCl? Tentukan Tepat atau Tidak Tepat pada pilihan komposisi berikut!
(Ar Ag = 108; Ar N = 14; Ar O = 16; Ar Na = 23; Ar N = 14; Ar Cl = 35,5)
Komposisi Reaktan | Tepat | Tidak Tepat |
---|---|---|
5 mL larutan dari Botol A + 5 mL larutan dari Botol C | ||
10 mL larutan dari Botol A + 5 mL larutan dari Botol D | ||
10 mL larutan dari Botol B + 10 mL larutan dari Botol D |
KUNCI JAWABAN : Tidak Tepat, Tepat, Tidak Tepat
No. Soal | 2 |
---|---|
Elemen/Materi | Kimia Dasar |
Sub-elemen/Submateri | Stoikionetri |
Kompetensi | Menerapkan perhitungan kimia untuk menyelesaikan masalah |
Level Kognitif | Penalaran |
Bentuk Soal | Pilihan Ganda Sederhana |
SOAL-2
Sekelompok peneliti kimia lingkungan sedang meneliti kandungan bahan organik dalam limbah cair industri makanan. Mereka berhasil memurnikan satu senyawa organik utama, yang diketahui hanya tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Dari hasil uji laboratorium, senyawa tersebut memiliki komposisi massa sebagai berikut:
- 40% karbon
- 6,7% hidrogen
- sisanya adalah oksigen
Melalui spektrometri massa, diketahui bahwa massa molar senyawa tersebut adalah 180 g/mol.
Mereka menyimpulkan bahwa rumus empiris dan rumus molekul senyawa itu adalah CH2O. Apakah kesimpulan tersebut benar?
(Ar C=12; H=1; dan O=16)
A. Benar, karena CH2O adalah rumus empiris dan sesuai dengan rumus molekulnya.
B. Benar, karena rumus molekul harus sama dengan rumus empiris.
C. Salah, karena rasio mol tidak sesuai dengan komposisi yang diberikan.
D. Salah, karena massa molar menunjukkan bahwa rumus molekulnya adalah C6H12O6.
E. Salah, karena rumus empiris adalah CH2O tetapi rumus molekulnya adalah C6H5O4.
KUNCI JAWABAN : D
No. Soal | 3 |
---|---|
Element/Materi | Kimia Analitik |
Sub-elemen/Submateri | Larutan dan Sifatnya |
Kompetensi | Menganalisis sifat larutan berdasarkan teori dan konsep asam basa |
Level Kognitif | Pemahaman |
Bentuk Soal | Pilihan Ganda Sederhana |
SOAL-3
Suatu reaksi asam basa dapat didasarkan pada beberapa teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.
Perhatikan reaksi di bawah ini.
H2PO4- + H2O → HPO42- + H3O+
Berdasarkan reaksi tersebut, pernyataan yang benar mengenai reaksi asam basa berdasarkan teori Bronsted-Lowry adalah ...
A. H2O menerima ion hidrogen dari H2PO4- dan bersifat asam
B. H3O+ memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat asam
C. H2PO4- memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat asam
D. H2PO4- memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat basa
E. H2PO4- memberikan ion hidrogen kepada HPO42- dan bersifat asam
KUNCI JAWABAN : C
No. Soal | 4 |
---|---|
Elemen/Materi | Kimia Organik |
Sub-elemen/Submateri | Struktur dan Sifat Hidrokarbon |
Kompetensi | Menganalisis sifat fisik dan kimia senyawa organik berdasarkan strukturnya serta mampu mendeskripsikan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari |
Level Kognitif | Penalaran |
Bentuk Soal | PGK (Pilihan Ganda Kompleks) Kategori |
SOAL-4
Minyak bumi terdiri atas ribuan senyawa hidrokarbon yang sebagai besar bersifat nonpolar dan memiliki titik didih yang berbeda-beda. Proses distilasi fraksional digunakan untuk memisahkan hidrokarbon berdasarkan titik didihnya. Perbedaan titik didih ini tidak hanya ditentukan oleh massa molekul, tetapi juga bentuk molekul, karena bentuk molekul memengaruhi gaya Van der Waals antar molekul.
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan mengenai titik didih dari isomer-isomer hidrokarbon berikut!
Pernyataan | Tepat | Tidak Tepat |
---|---|---|
Titik didih n-butana lebih besar dari titik didih 2-metil-propana. | ||
Titik didih 2,2-dimetil-propana lebih besar dari titik didih 2-metil-butana. |
||
Titik didih n-heksana lebih besar dari titik didih 3-metil-pentana. |
KUNCI JAWABAN : Tepat, Tidak Tepat, Tepat
No. Soal | 5 |
---|---|
Elemen/Materi | Kimia Fisik |
Sub-elemen/Submateri | Dinamika |
Kompetensi | Menganalisis kesetimbangan dinamis serta berbagai faktor yang mempengaruhinya |
Level Kognitif | Penerapan |
Bentuk Soal | PGK MCMA (multiple choice multiple answers) |
SOAL-5
Produksi H2SO4 dilakukan melalui proses kontak yang berlangsung melalui reaksi kesetimbangan berikut.
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) ΔH = -197 kJmol-1
Untuk meningkatkan produksi H2SO4 dapat dilakukan dengan memanfaatkan reaksi kesetimbangan yang terjadi.
Pernyataan mana saja yang menunjukkan upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan SO3 sebanyak-banyaknya? Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
- Memperbesar volume wadah
- Menambah O2 ke dalam campuran reaksi
- Menurunkan tekanan gas
- Menurunkan suhu reaksi
- Mengeluarkan SO3 dari wadah
KUNCI JAWABAN : Pernyataan 2, Pernyataan 4, dan Pernyataan 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar