Pola penamaan isooktana memang menyimpang dari pola penamaan isoalkana lainnya. Perbedaannya berasal dari sejarah penggunaannya dalam penentuan bilangan oktan, bukan dari aturan struktur atau nomenklatur IUPAC.
1. Pola Isoalkana Secara Umum
Istilah "iso-" pada alkana secara konsisten digunakan untuk rantai karbon lurus yang hanya bercabang satu di ujung (C nomor 2). Dengan kata lain, terdapat gugus (CH3)2CH– di ujung rantai.
| Nama Umum | Nama IUPAC | Struktur |
|---|---|---|
| isobutana (alkana 4C) | 2-metilpropana | ![]() |
| isopentana (alkana 5C) | 2-metilbutana | ![]() |
| isoheksana (alkana 6C) | 2-metilpentana | ![]() |
| isoheptana (alkana 7C) | 2-metilheksana | ![]() |
| isononana (alkana 9C) | 2-metiloktana | ![]() |
| isodekana (alkana 10C) | 2-metilnonana | ![]() |
Secara pola umum:
isoalkana = 2-metil-alkana utama dengan alkana utama total atom C sebanyak n-1.
2. Namun "Isooktana" Tidak Mengikuti Pola Ini
Bila mengikuti pola isoalkana penamaan IUPAC, maka "isooktana" seharusnya 2-metilheptana.
Akan tetapi dalam literatur bensin atau nama yang sudah umum:
| Nama Umum | Nama IUPAC | Struktur |
|---|---|---|
| isooktana (alkana 8C) | 2,2,4-trimetilpentana | ![]() |
Dengan kata lain, penamaan isooktana dalam dunia bensin bukan isoalkana menurut kaidah penulisan struktur seharusnya.
3. Penyebabnya: Faktor Sejarah dalam Penetapan Bilangan Oktan
Pada awal abad 20 ketika pengembangan bahan bakar mesin:
- n-heptana dipilih sebagai nilai 0 (paling mudah mengetuk/knocking)
- 2,2,4-trimetilpentana dipilih sebagai nilai 100 (paling tahan knocking)
Pada saat itu, aturan nama IUPAC belum mapan, sehingga senyawa bernilai 100 tersebut diberi nama umum:
"isooktana" = isomer oktana dengan kualitas pembakaran terbaik
Nama tersebut kemudian terlanjur dipakai secara global di seluruh industri bahan bakar dan dipertahankan hingga sekarang.
Ini mirip dengan kasus penamaan H2O yang sudah dikenal lebih dauhulu dengan nama air, yang bila mengikuti pola penamaan IUPAC seharusnya dihidrogen monoksida.
4. Ringkasan Perbedaan
| Aspek | Isoalkana Biasa | "Isooktana" |
|---|---|---|
| Dasar Penamaan | Struktur (cabang satu di ujung) | Sejarah & standar industri bensin |
| Nama IUPAC | Konsisten (misal 2-metilpentana) | 2,2,4-trimetilpentana |
| Peran | Sekedar jenis alkana | Standar bilangan oktan = 100 |
Kesimpulan
Isooktana tidak mengikuti pola penamaan isoalkana karena namanya berasal dari sejarah penetapan bilangan oktan, bukan dari aturan penamaan alkana secara organik. Secara nomenklatur IUPAC yang benar, isooktana adalah 2,2,4-trimetilpentana.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar