Berikut pembahasan soal yang dapay digunakan untuk belajar tentang pengenalan gugus fungsi dan tata nama masing-masing gugus fungsi. Cobalah lebih dahulu untuk mejawab secara mandiri kemudian cocokan jawaban dengan kunci jawaban dengan klik Lihat Pembahasan.
Soal-1
Senyawa metil salisilat (minyak wintergreen) adalah senyawa yang memberikan aroma khas pada salep otot.
Manakah pernyataan yang BENAR mengenai gugus fungsi yang terdapat dalam struktur molekul metil salisilat tersebut?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Gugus -COO- menghubungkan gugus metoksi (CO-) dengan cincin aromatik, membentuk gugus fungsi ester.
-
Benar:
Gugus -OH yang terikat pada cincin benzena merupakan gugus fenol. -
Salah:
Atom karbonil (C=O) dalam struktur ini terikat langsung pada atom oksigen dari gugus metil (CO-), sehingga merupakan bagian dari gugus ester, bukan keton.
-
Benar:
Gugus eter terdapat pada bagian alkoksi (C-O-C) dari gugus ester tersebut (COC).
-
Benar:
Metil salisilat memang merupakan ester yang dibentuk dari reaksi antara asam salisilat (asam 2-hidroksibenzo-at) dan metanol.
Soal-2
Asam format (HCO2H) adalah senyawa yang digunakan semut sebagai pertahanan diri. Senyawa turunannya, metil format. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai perbandingan kedua senyawa tersebut?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Kedua senyawa, H-C(=O)-OH (asam format) dan H-C(=O)-O-CH3 (metil format), sama-sama memiliki gugus karbonil.
-
Salah:
Asam format adalah asam karboksilat (-COOH), bukan aldehida. Metil format adalah ester. -
Salah:
Asam format memiliki gugus -OH yang dapat membentuk ikatan hidrogen kuat. Metil format memiliki atom O yang elektronegatif pada gugus ester, sehingga juga dapat membentuk ikatan hidrogen (walaupun lebih lemah dari asam karboksilat).
-
Benar:
Gugus -OCH3 pada metil format (COC=O) merupakan gugus alkoksi dari metanol.
-
Salah:
Hanya asam format yang memiliki gugus hidroksil (-OH) dari asam karboksilat. Metil format telah kehilangan H dari gugus -OH dan digantikan oleh gugus metil, membentuk ester.
Soal-3
Vanillin adalah senyawa utama yang memberikan aroma dan rasa pada vanila.
Manakah pernyataan yang BENAR mengenai klasifikasi gugus fungsi pada vanillin?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Keberadaan gugus aldehida (-CHO) membuat vanillin tergolong senyawa aldehida.
-
Benar:
Gugus hidroksil (-OH) terikat langsung pada cincin benzena, sehingga vanillin juga tergolong senyawa fenol (alkohol aromatik). -
Benar:
Keberadaan gugus eter (-OCH3) membuat vanillin juga dapat digolongkan sebagai senyawa eter.
-
Salah:
Gugus hidroksil pada vanillin terikat pada cincin aromatik (benzena), sehingga merupakan alkohol aromatik (fenol), bukan alkohol alifatik.
-
Salah:
Gugus karbonil pada vanillin terikat pada satu atom H (H-C=O), yang merupakan ciri khas gugus aldehida, bukan asam karboksilat (-COOH).
Soal-4
Senyawa dengan rumus molekul C4H8O2 memiliki beberapa isomer gugus fungsi. Salah satu isomernya dapat mengalami reaksi hidrolisis dalam larutan asam menghasilkan asam asetat dan etanol. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai isomer yang dimaksud?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Reaksi hidrolisis yang menghasilkan asam dan alkohol adalah ciri khas dari senyawa ester.
-
Benar:
Ester yang dihidrolisis menghasilkan asam asetat (etanoat) dan etanol pasti adalah etil etanoat (CH3COOC2H5). -
Benar:
Esterifikasi adalah reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester. Etil asetat secara industri dibuat dari reaksi antara asam asetat dan etanol.
-
Salah:
Senyawa yang dimaksud adalah ester, bukan keton. Gugus karbonil pada ester berbeda dengan keton.
-
Benar:
Etil asetat (ester, C4H8O2) dan asam butanoat (asam karboksilat, C4H8O2) memiliki rumus molekul sama tetapi gugus fungsi berbeda, sehingga mereka adalah isomer fungsi.
Soal-5
Senyawa 2-butanon (C4H8O) adalah cairan tak berwarna yang digunakan sebagai pelarut. Senyawa lain yang merupakan isomer fungsional dari 2-butanon adalah...
Lihat Pembahasan
- Benar:
Butanal (aldehida) dan 2-butanon (keton) merupakan isomer gugus fungsi karena memiliki rumus molekul yang sama (C4H8O) tetapi gugus fungsinya berbeda.
-
Salah:
1-Butanol (alkohol) memiliki rumus molekul C4H10O, berbeda dengan C4H8O milik 2-butanon. -
Salah:
Etil asetat (ester) memiliki rumus molekul C4H8O2, berbeda dengan C4H8O milik 2-butanon.
-
Salah:
Dietil eter (eter) memiliki rumus molekul C4H10O, berbeda dengan C4H8O milik 2-butanon.
-
Salah:
Asam butanoat (asam karboksilat) memiliki rumus molekul C4H8O2, berbeda dengan C4H8O milik 2-butanon.
Soal-6
Asetil salisilat (aspirin) adalah obat yang dikenal luas.
Manakah pernyataan yang BENAR mengenai gugus fungsi yang terdapat dalam struktur molekul aspirin tersebut?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Gugus -COO- menghubungkan gugus asetil (CC(=O)O-) dengan cincin aromatik, membentuk gugus fungsi ester.
-
Benar:
Gugus -C(=O)O yang terikat pada cincin benzena merupakan gugus asam karboksilat. -
Benar:
Menunjukkan adanya cincin benzena.
-
Salah:
Ester pada aspirin terbentuk dari reaksi antara gugus asam karboksilat dari asam salisilat dan gugus hidroksil dari asam asetat (bukan antara dua asam). Reaksinya adalah antara asam asetat anhidrida dan asam salisilat.
-
Salah:
Gugus asam karboksilat bersifat polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen, sehingga tidak bersifat non-polar.
Soal-7
Asam salisilat adalah prekursor utama untuk sintesis aspirin. Strukturnya memiliki cincin benzena dengan dua substituen: gugus karboksil (-COOH) dan gugus hidroksil (-OH) pada posisi orto. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai klasifikasi gugus fungsi pada asam salisilat?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Keberadaan gugus -COOH menjadikannya senyawa asam karboksilat.
-
Benar:
Keberadaan gugus -OH yang terikat langsung pada cincin benzena menjadikannya juga tergolong senyawa fenol. -
Salah:
Asam salisilat tidak memiliki gugus -CHO. Gugus karbonilnya adalah milik asam karboksilat (-COOH).
-
Benar:
Gugus asam karboksilat (-COOH) dapat melepas H+ menjadi -COO-. Gugus fenol (-OH) juga bersifat asam lemah dan dapat melepas H+ menjadi -O-.
-
Benar:
Kedekatan gugus -COOH dan -OH pada posisi orto memungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen intramolekul yang kuat di dalam satu molekul yang sama.
Soal-8
Senyawa 1-kloropropana (CH3CH2CH2Cl) digunakan sebagai intermediate dalam sintesis organik. Senyawa ini dapat bereaksi dengan kalium sianida (KCN) membentuk senyawa baru. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai senyawa baru yang dihasilkan dari reaksi substitusi ini?
Lihat Pembahasan
- Benar:
Reaksi substitusi nukleofilik antara haloalkana (1-kloropropana) dengan sianida (CN-) akan menghasilkan nitril, yaitu CH3CH2CH2CN (butanonitril).
-
Benar:
Rantai karbon produk (C4H7N) lebih panjang satu atom C dari reaktan (C3H7Cl). -
Benar:
Gugus nitril (-C≡N) dapat dihidrolisis, baik dalam kondisi asam maupun basa, menghasilkan gugus asam karboksilat (-COOH).
-
Salah:
Produk reaksinya adalah nitril (R-CN), bukan keton (R-CO-R').
-
Salah:
Rumus molekul yang benar untuk butanonitril adalah C4H7N, bukan C3H7CN. Penulisan C3H7CN tidak tepat secara konvensi rumus molekul.
Soal Tata Nama: Haloalkana (1)
Perhatikan struktur senyawa berikut: ClCH2CH2CH(CH3)CH2CH3. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai tata nama senyawa tersebut?
Lihat Pembahasan
Penomoran rantai induk (pentana) dari ujung terdekat dengan cabang (gugus metil). Urutan prioritas penomoran: Cl (halogen) dan CH3 (alkil) memiliki prioritas sama, sehingga dipilih penomoran yang memberikan angka terkecil.
- Benar:
Rantai karbon terpanjang memiliki 5 atom C (pentana). - Salah:
Dengan penomoran yang benar (dari kanan), atom Cl terikat pada karbon nomor 3. - Benar:
Gugus metil terikat pada atom karbon nomor 3 dari rantai induk. - Salah:
Nama IUPAC yang benar adalah 3-kloro-3-metilpentana. Penomoran 1-kloro-3-metilpentana salah karena tidak memberikan angka terkecil. - Benar:
2-Kloropentana (ClCH2CH2CH2CH2CH3) memiliki rumus molekul sama (C5H11Cl) tetapi posisi atom Cl berbeda, sehingga merupakan isomer posisi.
Soal Tata Nama: Alkohol
Perhatikan struktur senyawa berikut: CH3CH(OH)CH2CH2CH3. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai tata nama senyawa alkohol tersebut?
Lihat Pembahasan
Gugus fungsi alkohol (-OH) memiliki prioritas penomoran tertinggi.
- Benar:
Rantai karbon terpanjang memiliki 5 atom C (pentana). - Benar:
Atom C yang mengikat -OH adalah nomor 2. - Benar:
Nama IUPAC-nya adalah pentan-2-ol atau 2-pentanol. - Benar:
Atom C yang mengikat -OH juga mengikat 2 atom C lain (CH3- dan -CH2CH2CH3), sehingga termasuk alkohol sekunder. - Salah:
Dietil eter rumusnya C4H10O, sedangkan 2-pentanol C5H12O. Mereka bukan isomer.
Soal Tata Nama: Eter
Suatu senyawa eter memiliki nama IUPAC metoksipropana. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai senyawa tersebut?
Lihat Pembahasan
Metoksipropana = CH3-O-CH2CH2CH3
- Benar:
4 atom C + 10 atom H + 1 atom O = C4H10O. - Benar:
Nama umum eter adalah alkil alkil eter (metil propil eter). - Benar:
Gugus alkilnya adalah metil (CH3-) dan propil (CH3CH2CH2-). - Benar:
2-butanol (CH3CH2CH(OH)CH3) juga memiliki rumus molekul C4H10O, sehingga mereka isomer fungsi. - Benar:
Atom O terikat pada gugus metil (karbon primer) dan gugus propil (karbon ujung propil adalah primer).
Soal Tata Nama: Aldehida
Perhatikan struktur senyawa berikut: CH3CH2CH2CH(CH3)CHO. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai tata nama senyawa aldehida tersebut?
Lihat Pembahasan
Gugus fungsi aldehida (-CHO) memiliki prioritas penomoran tertinggi dan selalu menjadi karbon nomor 1.
- Benar:
Rantai terpanjang yang mengandung gugus -CHO memiliki 5 atom C (pentana). - Benar:
Gugus formil selalu mendapat nomor 1 dalam penamaan aldehida. - Benar:
Gugus metil terikat pada atom karbon nomor 4 dari rantai induk. - Benar:
Nama IUPAC yang benar adalah 4-metilpentanal. - Salah:
Heksanal (C6H12O) memiliki rumus molekul berbeda dengan 4-metilpentanal (C6H12O). Mereka adalah isomer struktur, bukan isomer posisi. Isomer posisi terjadi pada senyawa dengan rantai induk sama.
Soal Tata Nama: Keton
Suatu senyawa keton memiliki nama IUPAC heptan-4-on. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai senyawa tersebut?
Lihat Pembahasan
Heptan-4-on = CH3CH2CH2C(O)CH2CH2CH3
- Benar:
7 atom C + 14 atom H + 1 atom O = C7H14O. - Benar:
Gugus karbonil berada pada atom karbon nomor 4. - Benar:
Nama umum keton simetris adalah dialkil keton (dipropil keton). - Salah:
Kedua gugus alkil yang terikat adalah propil (CH3CH2CH2-), bukan butil. - Benar:
Heptanal (aldehida, C7H14O) dan heptan-4-on (keton, C7H14O) memiliki rumus molekul sama tetapi gugus fungsi berbeda, sehingga merupakan isomer fungsi.
Soal Tata Nama: Asam Karboksilat
Perhatikan struktur senyawa berikut: CH3CH2CH(CH3)CH2COOH. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai tata nama senyawa asam karboksilat tersebut?
Lihat Pembahasan
Gugus fungsi asam karboksilat (-COOH) memiliki prioritas penomoran tertinggi dan selalu menjadi karbon nomor 1.
- Benar:
Rantai terpanjang yang mengandung gugus -COOH memiliki 5 atom C (pentanoat). - Benar:
Gugus karboksil selalu mendapat nomor 1 dalam penamaan asam karboksilat. - Benar:
Gugus metil terikat pada atom karbon nomor 3 dari rantai induk. - Benar:
Nama IUPAC-nya adalah asam 3-metilpentanoat. - Benar:
Asam heksanoat (C6H12O2) dan asam 3-metilpentanoat (C6H12O2) memiliki rumus molekul sama tetapi struktur rantai berbeda, sehingga merupakan isomer struktur.
Soal Tata Nama: Ester
Suatu senyawa ester memiliki nama IUPAC metil butanoat. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai senyawa tersebut?
Lihat Pembahasan
Metil butanoat = CH3CH2CH2C(O)OCH3
- Benar:
5 atom C + 10 atom H + 2 atom O = C5H10O2. - Benar:
Ester terbentuk dari reaksi antara asam karboksilat (butanoat) dan alkohol (metanol). - Benar:
Bagian alkilnya adalah metil (-CH3) dari metanol. - Benar:
Bagian alkanoatnya adalah butanoil (-COCH2CH2CH3) dari asam butanoat. - Benar:
Asam pentanoat (C5H10O2) dan metil butanoat (C5H10O2) memiliki rumus molekul sama tetapi gugus fungsi berbeda, sehingga merupakan isomer fungsi.
Soal Keisomeran: Haloalkana, Haloalkena
Senyawa haloalkana dengan rumus molekul C4H9Br dan senyawa haloalkena dengan rumus molekul C4H7Br menunjukkan berbagai jenis keisomeran. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai keisomeran senyawa-senyawa tersebut?
Lihat Pembahasan
Analisis keisomeran untuk senyawa haloalkana dan haloalkena:
- Benar:
1-bromobutana (CH3CH2CH2CH2Br) dan 2-bromobutana (CH3CH2CHBrCH3) merupakan isomer posisi karena perbedaan letak atom brom pada rantai karbon yang sama. - Benar:
1-bromo-2-metilpropana ((CH3)2CHCH2Br) menunjukkan isomer rantai karena memiliki struktur bercabang, berbeda dengan 1-bromobutana yang berantai lurus. - Benar:
1-bromobut-1-ena (CH3CH2CH=CHBr) dan 2-bromobut-1-ena (BrCH2CH=CHCH3) merupakan isomer posisi karena perbedaan letak atom brom pada haloalkena. - Benar:
cis-2-bromobut-2-ena dan trans-2-bromobut-2-ena merupakan isomer geometri karena perbedaan orientasi gugus sekitar ikatan rangkap yang terkunci. - Salah:
Senyawa haloalkana C4H9Br dan haloalkena C4H7Br tidak merupakan isomer fungsi karena memiliki rumus molekul yang berbeda. Isomer fungsi harus memiliki rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsi berbeda.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar