Elektroforesis adalah fenomena pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Partikel koloid bermuatan listrik karena memiliki kemampuan mengadsorpsi ion-ion dari medium pendispersinya. Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena mengadsorpsi ion Fe3+, sedangkan koloid As2S3 bermuatan negatif karena mengadsorpsi ion HS–.
Ketika diberi medan listrik, partikel bermuatan positif akan bergerak menuju elektrode negatif (katode), sedangkan partikel bermuatan negatif bergerak menuju elektrode positif (anode). Gerak Brown tetap terjadi selama proses elektroforesis, menyebabkan partikel bergerak zig-zag dan saling bertumbukan.

Cara Menggunakan Simulasi
- Pilih jenis koloid pada tab: Positif (Fe(OH)3), Negatif (As2S3), atau Campuran
- Klik MULAI ELEKTROFORESIS untuk mengaktifkan medan listrik
- Amati pergerakan partikel menuju elektrode yang berlawanan muatan
- Gunakan BERHENTI untuk menjeda simulasi
- Klik RESET POSISI untuk mengulang dari awal
Interpretasi Hasil Simulasi
Pada koloid positif, semua partikel bergerak ke katode (–) membuktikan muatan positif. Pada koloid negatif, partikel bergerak ke anode (+) membuktikan muatan negatif. Pada campuran, terjadi pemisahan dimana partikel positif bergerak ke katode dan partikel negatif ke anode.
Gerak Brown yang terlihat menunjukkan sifat koloid yang selalu bergerak acak. Semakin banyak partikel yang menempel di elektrode, semakin efektif proses elektroforesis. Simulasi ini membuktikan bahwa muatan koloid dapat ditentukan melalui arah pergerakannya dalam medan listrik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar