Simulasi Kurva-2 Titrasi Asam Kuat/Lemah vs Basa Kuat/Lemah Vice-versa

Selasa, 18 November 2025 edit

Titrasi asam-basa adalah teknik analisis volumetrik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa dengan cara menambahkan larutan standar (titran) hingga tercapai titik ekivalen. Pada titrasi asam kuat dengan basa lemah atau sebaliknya, serta asam lemah dengan basa kuat atau sebaliknya, reaksi berlangsung sempurna dan bersifat stoikiometris. Adapun prinsip perhitungannya dijelaskan di bawah ini dan simulasinya dapat diikuti untuk memahami detailnya.

Untuk jenis simulasi kurva titrasi lain sila klik di sini

A. Titik Ekuivalen (Titik Ekivalen)
Terjadi ketika jumlah mol asam = jumlah mol basa yang ditambahkan.
Rumus volume titran pada titik ekuivalen (Ve):
Ve = (Ca × (Va) / Cgaram
Keterangan:
• Ca = konsentrasi zat yang dititrasi (M)
• Va = volume zat yang dititrasi (mL)
• Cgaram = konsentrasi titran (M)

B. Titik Tengah Titrasi (Half-Equivalence Point)
Terjadi ketika volume titran yang ditambahkan = ½ Ve
Pada titik ini berlaku hubungan Henderson-Hasselbalch:
Asam lemah + basa kuat: pH = pKa
Basa lemah + asam kuat: pOH = pKb → pH = 14 – pKb

C. Perhitungan pH pada tiap daerah kurva

1. Asam Kuat + Basa Lemah

  • Awal: pH = –log Casam (asam kuat)
  • Sebelum ekuivalen: pH = –log [H⁺] berlebih dari asam kuat
  • Titik ekuivalen: hidrolisis garam → pH < 7
    [H⁺] = √(Kw × Cgaram / Kb)
  • Setelah ekuivalen: pH ditentukan kelebihan basa lemah (buffer + hidrolisis)

2. Basa Lemah + Asam Kuat (vice-versa)

  • Awal: pH ≈ 7 + ½(pKb + log Cbasa lemah)
  • Sebelum ekuivalen: daerah buffer basa lemah + garam
    pH = 14 – (pKb + log(Cgaram/Cbasa lemah)
  • Titik ekuivalen: sama seperti no.1 → pH < 7
  • Setelah ekuivalen: pH = –log [H⁺] berlebih dari asam kuat

3. Asam Lemah + Basa Kuat

  • Awal: pH ≈ ½(pKa – log Ca)
  • Sebelum ekuivalen: daerah buffer asam lemah + garam
    pH = pKa + log(Cgaram/Casam lemah)
  • Titik tengah (V = ½ Ve): pH = pKa (paling akurat!)
  • Titik ekuivalen: hidrolisis garam → pH > 7
    [OH⁻] = √(Kw × Cgaram / Ka)
  • Setelah ekuivalen: pH = 14 + log [OH⁻] berlebih dari basa kuat

4. Basa Kuat + Asam Lemah (vice-versa)

  • Awal: pH = 14 + log Cbasa (basa kuat)
  • Sebelum ekuivalen: pH ditentukan kelebihan basa kuat
  • Titik ekuivalen: sama seperti bagian 3 → pH > 7
  • Setelah ekuivalen: daerah buffer asam lemah + garam
    pH = pKa + log(Cgaram/Casam lemah)

D. Cara Menggunakan Simulasi Ini

  1. Pilih jenis titrat dan titran
  2. Masukkan konsentrasi dan volume zat yang dititrasi
  3. Masukkan konsentrasi titran dan nilai Ka/Kb
  4. Klik “Mulai Titrasi” → kurva akan tergambar secara bertahap
  5. Perhatikan nilai pH pada kotak informasi (real-time)
  6. Setelah animasi selesai, akan muncul:
    • Titik tengah (hijau) → untuk menentukan pKa/pKb
    • Titik ekuivalen (merah) → untuk menentukan konsentrasi zat analit

E. Interpretasi Hasil Simulasi

  • Titik tengah (pH hijau) ≈ pKa (untuk asam lemah) atau 14 – pKb (untuk basa lemah)
  • Titik ekuivalen (loncatan tajam) = volume titran yang dibutuhkan → dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi zat yang tidak diketahui
  • Daerah relatif datar sebelum ekuivalen = daerah buffer
  • Loncatan pH yang curam di titik ekuivalen menunjukkan bahwa indikator yang cocok harus berubah warna tepat di rentang loncatan tersebut

Simulasi ini sangat berguna untuk memprediksi bentuk kurva titrasi, memilih indikator yang tepat, serta memahami konsep buffer dan hidrolisis garam tanpa harus melakukan praktikum basah di laboratorium.

Simulasi Kurva Titrasi Asam/Basa Lemah

Dirancang oleh urip.info

1. Asam Kuat ⇔ Basa Lemah (NH3)

2. Asam Lemah ⇔ Basa Kuat

Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info