Dialisis adalah metode pemurnian sistem koloid yang memanfaatkan perbedaan ukuran partikel antara koloid dan ion atau molekul terlarut. Prinsip dasarnya sederhana: partikel koloid berukuran terlalu besar untuk menembus membran semipermeabel, sementara ion dan molekul kecil dapat melewatinya.
Prinsip Kerja
Dalam proses dialisis, larutan koloid yang mengandung pengotor (seperti ion atau molekul kecil) ditempatkan dalam kantong membran semipermeabel, lalu kantong tersebut direndam dalam air murni. Karena perbedaan konsentrasi, ion dan molekul kecil berdifusi keluar melalui pori-pori membran menuju air di luar kantong. Sementara itu, partikel koloid tetap tertahan di dalam karena ukurannya lebih besar dari pori membran.

Contoh Penerapan
Dialisis banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam pembuatan sol besi(III) hidroksida, misalnya, dialisis dipakai untuk menghilangkan ion klorida sisa reaksi. Di bidang medis, prinsip yang sama diterapkan pada hemodialisis (cuci darah), di mana darah pasien gagal ginjal dialirkan melalui membran untuk membuang urea dan zat sisa metabolisme lainnya.
Elektrodialisis
Untuk mempercepat proses, dapat digunakan elektrodialisis. Dengan menambahkan elektroda di kedua sisi membran dan mengalirkan arus listrik, ion-ion bergerak lebih cepat keluar dari sistem koloid karena ditarik oleh elektroda yang berlawanan muatan.
Berkut simulasi animatif proses dialisis koloid.
Simulasi Dialisis Koloid
Dirancang oleh urip.info
Partikel koloid (oranye besar) tidak dapat menembus membran semipermeabel, sedangkan ion-ion pengotor (partikel kecil) dapat berdifusi melewati membran ke bagian bawah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar