Berikut ini pembahasan soal ala urip.info dari Soal Olimpiade Sains Tingkat Provinsi Bidang Kimia Tahun 2010 khusus bagian soal pilihan ganda. Ikuti pembahasan nomor lain pada tulisan berikutnya. Mohon koreksi dari pembaca bila terdapat uraian yang tidak tepat.
Soal Nomor 21, OSP Kimia 2010
Berapa konstanta laju untuk reaksi order pertama A → B , diberikan data berikut ini:
ln [A]t = −kt + ln [A]o
urip.info
[A]o = konsentrasi zat mula-mula
[A]t = konsentrasi zat saat t waktu
k = tetapan laju reaksi
t = waktu reaksi
urip.info
→ ln [A]t – ln [A]o = −kt
→ ln ([A]t/[A]o) = −kt
→ kt = ln ([A]o/[A]t)
→ k × 6 = ln (1,76/0,88)
→ k × 6 = 0,693
→ k = 0,693/6
→ k = 0,1155 » 0,12
urip.info
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 22, OSP Kimia 2010
Propelan padat yang dipakai dalam pendorong roket untuk ‘space shuttle’ adalah suatu campuran aluminium dan senyawa X. Senyawa X mengandung klor dengan tingkat oksidasi +7. Berikut ini, manakah yang merupakan senyawa X?
Menentukan tingkat oksidasi atau bilangan oksidasi Cl = +7 dalam senyawa.
urip.info
Biloks Cl dalam:
NCl3 = +1
NH4Cl = –1
NH4ClO3 = +5
NH4ClO4 = +7
N2H5Cl = +1
urip.info
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 23, OSP Kimia 2010
Ion etanadioat (C2O42–) dioksidasi oleh larutan kalium manganat(VII) dalam suasana asam sesuai persamaan reaksi berikut:
urip.info
2MnO4–(aq) + 5C2O42–(aq) + 16H+(aq) → 2Mn2+(aq) + 10CO2(g) + 8H2O(l)
urip.info
Berapa volume dari larutan 0,02 mol dm–3 kalium manganat(VII) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 1,0×10–3 mol garam KHC2O4.H2C2O4?
2MnO4–(aq) + 5C2O42–(aq) + 16H+(aq) → 2Mn2+(aq) + 10CO2(g) + 8H2O(l)
urip.info
Dalam setiap mol garam KHC2O4.H2C2O4 terdapat 2 mol ion C2O42–
1,0×10–3 mol garam KHC2O4.H2C2O4 terdapat 2×(1,0×10–3 mol) ion C2O42–
urip.info
n(C2O42–) = 2,0×10–3 mol
n(MnO4–) = n(C2O42–)/5 × 2
n(MnO4–) = (2,0×10–3 mol)/5 × 2
n(MnO4–) = 8×10–4 mol
urip.info
c = n/V
→ V = n/c
V(MnO4–) = n(MnO4–)/ c(MnO4–)
V(MnO4–) = (8×10–4 mol)/(0,02 mol/dm–3)
V(MnO4–) = 0,04 dm–3
V(MnO4–) = 0,04 dm–3 × 1000 cm3/dm3
V(MnO4–) = 40 cm3
urip.info
Jawaban yang tepat B
Soal Nomor 24, OSP Kimia 2010
Dalam larutan asam, ion MnO4– mengoksidasi ion Cl– menjadi Cl2 . Nilai E° untuk reaksi
adalah +0,16 V. Pernyataan atau persamaan manakah berikut ini yang benar?
MnO4– mengoksidasi ion Cl– menjadi Cl2 berarti MnO4– mengalami reduksi menjadi Mn2+ .
Reduksi: MnO4– + 8H+ + 5e– → Mn2+ + 4H2O
Oksidasi: 2Cl– → Cl2 + 2e–
urip.info
Reduksi: 2MnO4– + 16H+ + 10e– → 2Mn2+ + 8H2O
Oksidasi: 10Cl– → 5Cl2 + 10e–
Redoks: 2MnO4– + 16H+ + 10 Cl– → 2Mn2+ + 8H2O + 5Cl2
urip.info
Bilangan oksidasi klor berubah dari –1 menjadi 0
Bilangan oksidasi mangan berubah dari +7 menjadi +2
Jawaban yang tepat E
Soal Nomor 25, OSP Kimia 2010
Berikut ini, ditunjukkan empat isomer C6H12:
Pasangan berikut ini, manakah yang merupakan pasangan isomer cis-trans?
Molekul 1 = cis
Molekul 2 = trans
Molekul 3 = cis
Molekul 4 = -urip.info
urip.info
Jawaban yang tepat A
Soal Nomor 26, OSP Kimia 2010
Suatu senyawa ester metil asetat jika direduksi akan menghasilkan etanol, pereduksi yang dapat dipakai adalah: urip.info
Ringkasan reaksinya adalah reaksi substitusi asil nukleofilik dan dianjutkan dengan adisi nukleofilik.
Ester dapat direduksi menghasilkan 2 alkohol, RCOOR → RCOH dan HOR. Ester memang kurang reaktif terhadap nukleofil daripada aldehida atau keton. Ester hanya dapat direduksi dengan LiAlH4 urip.info
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 27, OSP Kimia 2010
Suatu senyawa dikatakan aromatis apabila dapat memenuhi aturan Hϋckel (4n + 2). Di bawah ini, manakah senyawa yang merupakan senyawa antiaromatis.
Pembahasan Soal Nomor 27, OSP Kimia 2010
Tentang cara menentukan kearomatikan suatu molekul dapat dipelajari lebih detail di sini.
urip.info
Aromatik ⇒ siklik, terkonjugasi, jumlah elektron π (beserta radikal bila ada) mengikuti aturan Huckel (4n + 2), struktur planar, berorbital sp2
urip.info
Antiaromatik ⇒ siklik, terkonjugasi, jumlah elektron π (beserta radikal bila ada) tidak mengikuti aturan Huckel tetapi memiliki kelipatan dengan rumus 4n + 4, struktur planar, berorbital sp2
urip.info
Nonaromatik ⇒ tidak memenuhi salah satu syarat siklik pada aromatik atau antiaromatik
urip.info
Analisis kesesuaian aturan Huckel setiap molekul:
Soal Nomor 28, OSP Kimia 2010
Produk yang dihasilkan dari reaksi adisi 1,3-butadiena dengan Cl2 adalah:
Pembahasan Soal Nomor 28, OSP Kimia 2010
Jawaban yang tepat B urip.info
Soal Nomor 29, OSP Kimia 2010
Susun urutan berdasarkan kenaikan reaktivitas reaksi substitusi elektrofilik dari senyawa berikut adalah: urip.info
Dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik cincin benzena bertindak sebagai nukleofil untuk menggantikan substituen dengan elektrofil baru. Artinya, benzene perlu menyumbangkan elektron dari dalam cincin.
urip.info
Benzena menjadi kurang reaktif dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik ketika kelompok penonaktif (deaktif) hadir di dalamnya. Gugus penonaktif seringkali merupakan gugus penarik elektron yang baik seperti gugus nitro.
urip.info
Sedangkan kehadiran gugus pengaktif (seperti –OH gugus pengaktif paling kuat dibanding –CH3) justru akan membuat cincin benzena semakin reaktif.
urip.info
Benzena sendiri di sini sebagai molekul acuan saja.
Jawaban yang tepat C
Soal Nomor 30, OSP Kimia 2010
Produk reaksi yang terbentuk jika siklopentil-metil-keton direaksikan dengan etil-magnesiumbromida, lalu dihidrolisis dalam suasana basa, seperti terlihat dalam reaksi di bawah ini adalah: urip.info
Pembahasan Soal Nomor 30, OSP Kimia 2010
Jawaban yang tepat C urip.info
CMIIW
Urip Rukim.
urip.info
Pembahasan soal OSP Kimia 2011:
Soal Nomor 21, OSP Kimia 2010
Berapa konstanta laju untuk reaksi order pertama A → B , diberikan data berikut ini:
- 0,23
- 1,0
- 0,17
- 0,12
- tidak dapat ditentukan
ln [A]t = −kt + ln [A]o
urip.info
[A]o = konsentrasi zat mula-mula
[A]t = konsentrasi zat saat t waktu
k = tetapan laju reaksi
t = waktu reaksi
urip.info
→ ln [A]t – ln [A]o = −kt
→ ln ([A]t/[A]o) = −kt
→ kt = ln ([A]o/[A]t)
→ k × 6 = ln (1,76/0,88)
→ k × 6 = 0,693
→ k = 0,693/6
→ k = 0,1155 » 0,12
urip.info
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 22, OSP Kimia 2010
Propelan padat yang dipakai dalam pendorong roket untuk ‘space shuttle’ adalah suatu campuran aluminium dan senyawa X. Senyawa X mengandung klor dengan tingkat oksidasi +7. Berikut ini, manakah yang merupakan senyawa X?
- NCl3
- NH4Cl
- NH4ClO3
- NH4ClO4
- N2H5Cl
Menentukan tingkat oksidasi atau bilangan oksidasi Cl = +7 dalam senyawa.
urip.info
Biloks Cl dalam:
NCl3 = +1
NH4Cl = –1
NH4ClO3 = +5
NH4ClO4 = +7
N2H5Cl = +1
urip.info
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 23, OSP Kimia 2010
Ion etanadioat (C2O42–) dioksidasi oleh larutan kalium manganat(VII) dalam suasana asam sesuai persamaan reaksi berikut:
urip.info
2MnO4–(aq) + 5C2O42–(aq) + 16H+(aq) → 2Mn2+(aq) + 10CO2(g) + 8H2O(l)
urip.info
Berapa volume dari larutan 0,02 mol dm–3 kalium manganat(VII) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 1,0×10–3 mol garam KHC2O4.H2C2O4?
- 20 cm3
- 40 cm3
- 50 cm3
- 125 cm3
- 250 cm3
2MnO4–(aq) + 5C2O42–(aq) + 16H+(aq) → 2Mn2+(aq) + 10CO2(g) + 8H2O(l)
urip.info
Dalam setiap mol garam KHC2O4.H2C2O4 terdapat 2 mol ion C2O42–
1,0×10–3 mol garam KHC2O4.H2C2O4 terdapat 2×(1,0×10–3 mol) ion C2O42–
urip.info
n(C2O42–) = 2,0×10–3 mol
n(MnO4–) = n(C2O42–)/5 × 2
n(MnO4–) = (2,0×10–3 mol)/5 × 2
n(MnO4–) = 8×10–4 mol
urip.info
c = n/V
→ V = n/c
V(MnO4–) = n(MnO4–)/ c(MnO4–)
V(MnO4–) = (8×10–4 mol)/(0,02 mol/dm–3)
V(MnO4–) = 0,04 dm–3
V(MnO4–) = 0,04 dm–3 × 1000 cm3/dm3
V(MnO4–) = 40 cm3
urip.info
Jawaban yang tepat B
Soal Nomor 24, OSP Kimia 2010
Dalam larutan asam, ion MnO4– mengoksidasi ion Cl– menjadi Cl2 . Nilai E° untuk reaksi
adalah +0,16 V. Pernyataan atau persamaan manakah berikut ini yang benar?
- Bilangan oksidasi klor berubah dari –1 menjadi +2
- Bilangan oksidasi mangan berubah dari +7 menjadi +4
- 2MnO4– + 2Cl– → 2MnO42– + Cl2
- 2MnO4– + 8H+ + 6 Cl– → 2MnO2 + 4H2O + 3Cl2
- 2MnO4– + 16H+ + 10 Cl– → 2Mn2+ + 8H2O + 5Cl2
MnO4– mengoksidasi ion Cl– menjadi Cl2 berarti MnO4– mengalami reduksi menjadi Mn2+ .
Reduksi: MnO4– + 8H+ + 5e– → Mn2+ + 4H2O
Oksidasi: 2Cl– → Cl2 + 2e–
urip.info
Reduksi: 2MnO4– + 16H+ + 10e– → 2Mn2+ + 8H2O
Oksidasi: 10Cl– → 5Cl2 + 10e–
Redoks: 2MnO4– + 16H+ + 10 Cl– → 2Mn2+ + 8H2O + 5Cl2
urip.info
Bilangan oksidasi klor berubah dari –1 menjadi 0
Bilangan oksidasi mangan berubah dari +7 menjadi +2
Jawaban yang tepat E
Soal Nomor 25, OSP Kimia 2010
Berikut ini, ditunjukkan empat isomer C6H12:
Pasangan berikut ini, manakah yang merupakan pasangan isomer cis-trans?
- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 1 dan 4
- 2 dan 4
- 3 dan 4
Molekul 1 = cis
Molekul 2 = trans
Molekul 3 = cis
Molekul 4 = -urip.info
urip.info
Jawaban yang tepat A
Soal Nomor 26, OSP Kimia 2010
Suatu senyawa ester metil asetat jika direduksi akan menghasilkan etanol, pereduksi yang dapat dipakai adalah: urip.info
- NaBH4
- H2, Ni
- HCl, Fe
- LiAlH4
- SnCl2.
Ringkasan reaksinya adalah reaksi substitusi asil nukleofilik dan dianjutkan dengan adisi nukleofilik.
Ester dapat direduksi menghasilkan 2 alkohol, RCOOR → RCOH dan HOR. Ester memang kurang reaktif terhadap nukleofil daripada aldehida atau keton. Ester hanya dapat direduksi dengan LiAlH4 urip.info
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 27, OSP Kimia 2010
Suatu senyawa dikatakan aromatis apabila dapat memenuhi aturan Hϋckel (4n + 2). Di bawah ini, manakah senyawa yang merupakan senyawa antiaromatis.
Pembahasan Soal Nomor 27, OSP Kimia 2010
Tentang cara menentukan kearomatikan suatu molekul dapat dipelajari lebih detail di sini.
urip.info
Aromatik ⇒ siklik, terkonjugasi, jumlah elektron π (beserta radikal bila ada) mengikuti aturan Huckel (4n + 2), struktur planar, berorbital sp2
urip.info
Antiaromatik ⇒ siklik, terkonjugasi, jumlah elektron π (beserta radikal bila ada) tidak mengikuti aturan Huckel tetapi memiliki kelipatan dengan rumus 4n + 4, struktur planar, berorbital sp2
urip.info
Nonaromatik ⇒ tidak memenuhi salah satu syarat siklik pada aromatik atau antiaromatik
urip.info
Analisis kesesuaian aturan Huckel setiap molekul:
- Ada 3 ikatan π = 6 elektron π sesuai rumus 4n+2, dengan n = 1,
planar, terkonjugasi → aromatik. - Ada 3 ikatan π = 6 elektron π sesuai rumus 4n+4, dengan n = 2,
planar, tetapi tidak terkonjugasi → nonaromatik. - Ada 2 ikatan π = 4 elektron π sesuai rumus 4n+4, dengan n = 0,
planar → antiaromatik. - Ada 4 ikatan π = 8 elektron π sesuai rumus 4n+4, dengan n = 1,
tidak planar, terkonjugasi → nonaromatik. - Ada 2 ikatan π dan 1 PEB = 6 elektron π sesuai rumus 4n+2, dengan n = 1,
planar, terkonjugasi → aromatik. urip.info
Soal Nomor 28, OSP Kimia 2010
Produk yang dihasilkan dari reaksi adisi 1,3-butadiena dengan Cl2 adalah:
Pembahasan Soal Nomor 28, OSP Kimia 2010
Jawaban yang tepat B urip.info
Soal Nomor 29, OSP Kimia 2010
Susun urutan berdasarkan kenaikan reaktivitas reaksi substitusi elektrofilik dari senyawa berikut adalah: urip.info
- Nitrobenzena > toluena > fenol > benzena
- Nitrobenzena > fenol > toluena > benzena
- Fenol > toluena > benzena> > nitrobenzena
- Toluena > fenol > nitrobenzena > benzena
- Toluena > benzena > fenol > nitrobenzena
Dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik cincin benzena bertindak sebagai nukleofil untuk menggantikan substituen dengan elektrofil baru. Artinya, benzene perlu menyumbangkan elektron dari dalam cincin.
urip.info
Benzena menjadi kurang reaktif dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik ketika kelompok penonaktif (deaktif) hadir di dalamnya. Gugus penonaktif seringkali merupakan gugus penarik elektron yang baik seperti gugus nitro.
urip.info
Sedangkan kehadiran gugus pengaktif (seperti –OH gugus pengaktif paling kuat dibanding –CH3) justru akan membuat cincin benzena semakin reaktif.
urip.info
Benzena sendiri di sini sebagai molekul acuan saja.
Jawaban yang tepat C
Soal Nomor 30, OSP Kimia 2010
Produk reaksi yang terbentuk jika siklopentil-metil-keton direaksikan dengan etil-magnesiumbromida, lalu dihidrolisis dalam suasana basa, seperti terlihat dalam reaksi di bawah ini adalah: urip.info
Pembahasan Soal Nomor 30, OSP Kimia 2010
Jawaban yang tepat C urip.info
CMIIW
Urip Rukim.
urip.info
Pembahasan soal OSP Kimia 2011:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar