Berikut ini soal dan pembahasannya yang dapat digunakan untuk berlatih dan menguji pemahaman tentang bentuk molekul, hibridisasi orbital dalam molekul, serta beberapa sifat kepolaran molekul. Soal disusun dari tingkat kesulitan paling mudah hingga tingkat lebih sulit.
Soal 1: Molekul H2O memiliki dua pasangan elektron ikatan dan dua pasangan elektron bebas pada atom pusatnya. Menurut teori VSEPR, bentuk molekul H2O adalah...
Bentuk molekul H2O adalah bengkok (bent V). Teori VSEPR menyatakan bahwa bentuk molekul ditentukan oleh jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat. Dalam H2O, atom O memiliki 4 pasangan elektron (2 ikatan, 2 bebas), sehingga domain elektronnya tetrahedral, tetapi karena ada 2 pasangan bebas, bentuk molekul menjadi bengkok.
Soal 2: Berapakah sudut ikatan pada molekul CH4 menurut teori VSEPR?
Sudut ikatan pada molekul CH4 adalah 109,5°. Molekul CH4 memiliki 4 pasangan elektron ikatan tanpa pasangan bebas, sehingga bentuknya tetrahedral dengan sudut ikatan ideal 109,5°.
Soal 3: Tentukan tipe hibridisasi atom pusat pada molekul BeCl2.
Tipe hibridisasi atom pusat (Be) pada BeCl2 adalah sp. BeCl2 memiliki 2 pasangan elektron ikatan dan bentuk linier, yang sesuai dengan hibridisasi sp.
Soal 4: Apakah molekul CO2 bersifat polar atau nonpolar? Jelaskan alasannya.
Molekul CO2 bersifat nonpolar. Meskipun ikatan C=O polar karena perbedaan elektronegativitas, bentuk molekul linier menyebabkan momen dipol saling meniadakan.
Soal 5: Molekul NH3 memiliki berapa pasangan elektron bebas, dan bagaimana pengaruhnya terhadap bentuk molekul?
Molekul NH3 memiliki 1 pasangan elektron bebas. Atom N memiliki 4 pasangan elektron (3 ikatan, 1 bebas), sehingga domain elektronnya tetrahedral, tetapi bentuk molekul menjadi piramida trigonal karena pasangan bebas mendorong ikatan ke bawah.
Soal 6: Bandingkan sudut ikatan pada molekul H2O dan H2S. Mengapa ada perbedaan?
Sudut ikatan H2O adalah ~104,5°, sedangkan H2S ~92°. Perbedaan terjadi karena elektronegativitas O lebih besar daripada S, sehingga pasangan elektron bebas pada H2O lebih dekat ke atom pusat dan memberikan repulsi lebih kuat dibandingkan H2S.
Soal 7: Tentukan tipe hibridisasi atom pusat pada molekul SF6.
Tipe hibridisasi atom pusat (S) pada SF6 adalah sp3d2. Molekul ini memiliki 6 pasangan elektron ikatan, bentuk oktahedral, yang sesuai dengan hibridisasi sp3d2.
Soal 8: Mengapa molekul BF3 bersifat nonpolar meskipun ikatan B-F polar?
Molekul BF3 bersifat nonpolar karena bentuknya trigonal planar simetris. Momen dipol dari tiga ikatan B-F saling meniadakan akibat sudut 120° yang simetris.
Soal 9: Jika sebuah molekul memiliki 3 pasangan elektron ikatan dan 1 pasangan elektron bebas, prediksi bentuk molekulnya menurut teori VSEPR.
Bentuk molekulnya adalah piramida trigonal. Total 4 pasangan elektron (3 ikatan, 1 bebas) memberikan domain elektron tetrahedral, tetapi pasangan bebas menyebabkan bentuk molekul menjadi piramida trigonal, seperti pada NH3.
Soal 10: Jelaskan mengapa molekul PCl5 memiliki bentuk trigonal bipiramida dan tipe hibridisasi apa yang mendukungnya.
Molekul PCl5 memiliki 5 pasangan elektron ikatan tanpa pasangan bebas, sehingga menurut teori VSEPR bentuknya trigonal bipiramida. Hibridisasi atom pusat (P) adalah sp3d, yang memungkinkan 5 orbital hibrida untuk membentuk ikatan dengan 5 atom Cl.
Soal 11: Molekul XeF2 memiliki berapa pasangan elektron bebas pada atom pusatnya, dan bagaimana bentuk molekulnya?
Molekul XeF2 memiliki 3 pasangan elektron bebas pada atom Xe. Total ada 5 pasangan elektron (2 ikatan, 3 bebas), dengan domain elektron trigonal bipiramida. Karena 3 pasangan bebas berada pada posisi ekuatorial, bentuk molekulnya menjadi linier.
Soal 12: Tentukan tipe hibridisasi atom pusat pada molekul IF7 dan prediksi bentuk molekulnya.
Hibridisasi atom pusat (I) pada IF7 adalah sp3d3. Molekul ini memiliki 7 pasangan elektron ikatan tanpa pasangan bebas, sehingga bentuknya pentagonal bipiramida.
Soal 13: Mengapa sudut ikatan pada molekul PF3 lebih kecil dibandingkan sudut ikatan pada molekul BF3?
Sudut ikatan PF3 (~96°) lebih kecil daripada BF3 (120°) karena PF3 memiliki 1 pasangan elektron bebas yang memberikan repulsi lebih besar terhadap pasangan ikatan, sedangkan BF3 tidak memiliki pasangan bebas sehingga bentuknya trigonal planar dengan sudut ideal.
Soal 14: Apakah molekul CH2Cl2 bersifat polar atau nonpolar? Jelaskan berdasarkan bentuk dan momen dipol.
Molekul CH2Cl2 bersifat polar. Bentuknya tetrahedral dengan 4 pasangan elektron ikatan, tetapi perbedaan elektronegativitas antara C-H dan C-Cl menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan akibat asimetri molekul.
Soal 15: Molekul ClF3 memiliki bentuk apa? Jelaskan distribusi pasangan elektronnya.
Bentuk molekul ClF3 adalah T-shape. Atom Cl memiliki 5 pasangan elektron (3 ikatan, 2 bebas), dengan domain elektron trigonal bipiramida. Dua pasangan bebas menempati posisi ekuatorial, meninggalkan 3 ikatan dalam konfigurasi T.
Soal 16: Tentukan hibridisasi atom pusat pada ion SO42- dan bentuk molekulnya.
Hibridisasi atom pusat (S) pada SO42- adalah sp3. Ion ini memiliki 4 pasangan elektron ikatan tanpa pasangan bebas, sehingga bentuknya tetrahedral.
Soal 17: Mengapa molekul SF4 bersifat polar meskipun memiliki ikatan kovalen?
Molekul SF4 bersifat polar karena bentuknya seesaw (4 ikatan, 1 pasangan bebas) yang asimetris. Pasangan elektron bebas dan perbedaan elektronegativitas S-F menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 18: Jika sebuah molekul memiliki domain elektron oktahedral dengan 2 pasangan elektron bebas, prediksi bentuk molekulnya.
Bentuk molekulnya adalah segiempat planar. Domain elektron oktahedral memiliki 6 pasangan elektron; jika 2 di antaranya bebas dan terletak pada posisi berlawanan (trans), maka 4 ikatan tersisa membentuk segiempat planar, seperti pada XeF4.
Soal 19: Bandingkan kepolaran molekul H2O dan H2Se. Apa yang memengaruhi perbedaannya?
Kedua molekul polar, tetapi H2O lebih polar daripada H2Se. Elektronegativitas O (3,5) lebih besar daripada Se (2,4), sehingga momen dipol H2O lebih besar. Selain itu, sudut ikatan H2O (104,5°) lebih besar daripada H2Se (~90°), memengaruhi distribusi dipol.
Soal 20: Jelaskan mengapa molekul BrF5 memiliki bentuk piramida segiempat dan apa tipe hibridisasinya.
Molekul BrF5 memiliki 6 pasangan elektron (5 ikatan, 1 bebas) dengan domain elektron oktahedral. Pasangan bebas menempati satu posisi, sehingga bentuknya piramida segiempat. Hibridisasi atom Br adalah sp3d2.
Soal 21: Molekul ICl4- memiliki berapa pasangan elektron bebas, dan apa bentuk molekulnya?
Molekul ICl4- memiliki 2 pasangan elektron bebas. Atom I memiliki 6 pasangan elektron (4 ikatan, 2 bebas) dengan domain elektron oktahedral. Dua pasangan bebas berada pada posisi trans, sehingga bentuknya segiempat planar.
Soal 22: Tentukan tipe hibridisasi atom pusat pada molekul TeF6 dan jelaskan mengapa molekul ini nonpolar.
Hibridisasi atom pusat (Te) pada TeF6 adalah sp3d2. Bentuknya oktahedral dengan 6 ikatan Te-F. Molekul ini nonpolar karena simetri oktahedral menyebabkan momen dipol saling meniadakan, meskipun ikatan Te-F polar.
Soal 23: Bandingkan sudut ikatan pada molekul NF3 dan NCl3. Apa faktor penyebab perbedaannya?
Sudut ikatan NF3 (~102°) lebih kecil daripada NCl3 (~107°). Faktor penyebabnya adalah elektronegativitas F (4,0) lebih besar daripada Cl (3,0), sehingga pasangan elektron ikatan pada NF3 lebih tertarik ke F, meningkatkan repulsi pasangan bebas N dan mengecilkan sudut.
Soal 24: Molekul XeF4 memiliki domain elektron oktahedral. Jelaskan distribusi pasangan elektron dan pengaruhnya terhadap kepolaran.
XeF4 memiliki 6 pasangan elektron (4 ikatan, 2 bebas) dengan domain oktahedral. Dua pasangan bebas berada pada posisi trans, sehingga bentuknya segiempat planar. Molekul ini nonpolar karena simetri bentuk menyebabkan momen dipol saling meniadakan.
Soal 25: Mengapa molekul PCl3F2 bersifat polar meskipun memiliki 5 pasangan elektron ikatan?
PCl3F2 memiliki bentuk trigonal bipiramida dengan F pada posisi aksial dan Cl pada posisi ekuatorial. Molekul ini polar karena perbedaan elektronegativitas P-Cl dan P-F serta asimetri bentuk menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 26: Tentukan bentuk dan tipe hibridisasi ion BrF4-.
Ion BrF4- memiliki 6 pasangan elektron (4 ikatan, 2 bebas) dengan domain oktahedral. Bentuknya segiempat planar karena 2 pasangan bebas trans. Hibridisasi atom Br adalah sp3d2.
Soal 27: Jika sebuah molekul memiliki domain elektron tetrahedral dengan 2 pasangan elektron bebas, prediksi bentuk dan sifat kepolarannya.
Bentuk molekulnya adalah bengkok (bent V), seperti H2O. Domain tetrahedral dengan 2 ikatan dan 2 bebas memberikan bentuk asimetris, sehingga molekul ini polar jika atom perifer memiliki elektronegativitas berbeda dengan atom pusat.
Soal 28: Jelaskan mengapa sudut ikatan pada molekul SF2 lebih kecil daripada sudut ikatan pada molekul OF2.
Sudut ikatan SF2 (~98°) lebih kecil daripada OF2 (~103°). Meskipun O lebih elektronegatif, atom S lebih besar, sehingga pasangan elektron bebas pada SF2 memiliki repulsi lebih lemah akibat jarak yang lebih jauh dari inti, tetapi ukuran atom S menyebabkan ikatan lebih terdesak.
Soal 29: Molekul XeOF4 memiliki bentuk apa? Tentukan hibridisasinya.
Molekul XeOF4 memiliki 6 pasangan elektron (5 ikatan, 1 bebas) dengan domain oktahedral. Bentuknya piramida segiempat karena pasangan bebas pada salah satu posisi. Hibridisasi atom Xe adalah sp3d2.
Soal 30: Bandingkan kepolaran molekul CHCl3 dan CCl4. Jelaskan alasannya berdasarkan bentuk molekul.
CHCl3 polar, sedangkan CCl4 nonpolar. CHCl3 tetrahedral dengan 1 H dan 3 Cl, asimetris, sehingga momen dipol tidak saling meniadakan. CCl4 tetrahedral simetris dengan 4 Cl, sehingga momen dipol saling meniadakan.
Soal 31: Molekul XeF6 memiliki berapa pasangan elektron bebas, dan mengapa bentuknya sering dianggap distorsi oktahedral?
XeF6 memiliki 1 pasangan elektron bebas. Total 7 pasangan elektron (6 ikatan, 1 bebas) dengan domain elektron pentagonal bipiramida. Bentuknya distorsi oktahedral karena pasangan bebas menyebabkan penyimpangan dari simetri oktahedral ideal.
Soal 32: Tentukan tipe hibridisasi dan bentuk molekul KrF2. Mengapa molekul ini nonpolar?
Hibridisasi atom Kr pada KrF2 adalah sp3d. Total 5 pasangan elektron (2 ikatan, 3 bebas), bentuknya linier karena 3 pasangan bebas pada posisi ekuatorial. Molekul ini nonpolar karena simetri linier menyebabkan momen dipol saling meniadakan.
Soal 33: Bandingkan sudut ikatan aksial pada molekul PF5 dan PCl5. Apa yang memengaruhi perbedaannya?
Sudut ikatan aksial PF5 (~90°) sedikit lebih kecil daripada PCl5 (~90°). Elektronegativitas F lebih besar daripada Cl, menyebabkan pasangan ikatan P-F lebih tertarik ke F, meningkatkan repulsi dengan ikatan ekuatorial, meskipun bentuk trigonal bipiramida sama.
Silakan penjelasan interaksi 90 derajat dalam molekul dengan 5 domain di sini.
Soal 34: Molekul SF5Cl memiliki bentuk apa? Jelaskan kepolarannya berdasarkan simetri.
SF5Cl memiliki 6 pasangan elektron ikatan, bentuknya oktahedral. Molekul ini polar karena penggantian satu F dengan Cl mengganggu simetri oktahedral, sehingga momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 35: Jelaskan mengapa molekul XeO3 bersifat polar meskipun memiliki ikatan kovalen polar.
XeO3 memiliki 4 pasangan elektron (3 ikatan, 1 bebas), bentuknya piramida trigonal. Molekul ini polar karena bentuk asimetris dan pasangan bebas pada Xe menyebabkan momen dipol dari ikatan Xe-O tidak saling meniadakan.
Soal 36: Tentukan hibridisasi dan bentuk ion IOF5. Apa yang membuatnya polar?
Hibridisasi atom I pada IOF5 adalah sp3d2. Bentuknya oktahedral dengan 6 ikatan. Molekul ini polar karena penggantian satu F dengan O menyebabkan asimetri dan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 37: Jika sebuah molekul memiliki domain elektron trigonal bipiramida dengan 2 pasangan elektron bebas pada posisi ekuatorial, prediksi bentuk dan kepolarannya.
Bentuk molekulnya adalah T-shape, seperti ClF3. Total 5 pasangan elektron (3 ikatan, 2 bebas), dengan 2 bebas pada ekuatorial. Molekul ini polar karena bentuk asimetris menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 38: Mengapa molekul BrF3 memiliki sudut ikatan lebih kecil dari 90° meskipun domain elektronnya trigonal bipiramida?
BrF3 memiliki bentuk T-shape (3 ikatan, 2 bebas). Sudut ikatan aksial (~86°) lebih kecil dari 90° karena 2 pasangan bebas pada posisi ekuatorial memberikan repulsi kuat terhadap ikatan aksial, menekan sudut ikatan.
Soal 39: Molekul TeCl2F2 memiliki bentuk seesaw. Tentukan hibridisasi dan jelaskan kepolarannya.
Hibridisasi atom Te adalah sp3d. Bentuk seesaw (4 ikatan, 1 bebas) dengan domain trigonal bipiramida. Molekul ini polar karena perbedaan elektronegativitas Cl dan F serta asimetri bentuk menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 40: Bandingkan kepolaran molekul XeF2 dan XeF4. Apa yang menyebabkan perbedaan sifatnya?
XeF2 (linier, 3 bebas) dan XeF4 (segiempat planar, 2 bebas) keduanya nonpolar. Tidak ada perbedaan kepolaran karena simetri masing-masing bentuk (linier dan segiempat planar) menyebabkan momen dipol saling meniadakan, meskipun jumlah pasangan bebas berbeda.
Soal 41: Molekul XeO2F2 memiliki bentuk apa? Tentukan hibridisasi dan jelaskan kepolarannya.
Bentuk XeO2F2 adalah seesaw. Total 5 pasangan elektron (4 ikatan, 1 bebas), hibridisasi Xe adalah sp3d. Molekul ini polar karena bentuk asimetris dan perbedaan elektronegativitas O dan F menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 42: Jika sebuah molekul memiliki domain elektron pentagonal bipiramida dengan 1 pasangan elektron bebas, prediksi bentuk dan tipe hibridisasinya.
Bentuk molekulnya adalah distorsi oktahedral, seperti XeF6. Total 7 pasangan elektron (6 ikatan, 1 bebas), hibridisasi adalah sp3d3. Pasangan bebas menyebabkan penyimpangan dari oktahedral sempurna.
Soal 43: Molekul IF5 memiliki sudut ikatan aksial kurang dari 90°. Jelaskan mengapa dan tentukan hibridisasinya.
IF5 memiliki bentuk piramida segiempat (5 ikatan, 1 bebas), hibridisasi sp3d2. Sudut aksial (~84°) kurang dari 90° karena pasangan bebas pada posisi oktahedral memberikan repulsi kuat terhadap ikatan aksial.
Soal 44: Bandingkan kepolaran molekul XeO3F2 dan XeO4. Apa faktor penentu utamanya?
XeO3F2 (trigonal bipiramida, polar) memiliki asimetri karena 3 O dan 2 F, sedangkan XeO4 (tetrahedral, nonpolar) simetris. Faktor utama adalah simetri bentuk; XeO3F2 tidak simetris, sedangkan XeO4 simetris.
Soal 45: Molekul SF4Cl2 memiliki dua isomer berdasarkan posisi Cl (cis dan trans). Tentukan bentuk dan kepolaran masing-masing.
SF4Cl2 (oktahedral): Cis (Cl berdekatan) adalah polar karena asimetri momen dipol; Trans (Cl berlawanan) adalah nonpolar karena simetri menyebabkan momen dipol saling meniadakan.
Soal 46: Jelaskan mengapa molekul TeF4 memiliki sudut ikatan yang lebih kecil dibandingkan SF4, meskipun keduanya seesaw.
TeF4 (~90°) vs SF4 (~101°). Atom Te lebih besar daripada S, sehingga pasangan bebas TeF4 lebih jauh dari inti, mengurangi repulsi terhadap ikatan ekuatorial, menyebabkan sudut lebih kecil.
Soal 47: Molekul XeO3F4 tidak ada dalam bentuk stabil. Jika hipotetis ada, prediksi hibridisasi, bentuk, dan kepolarannya.
Hibridisasi sp3d3, bentuk pentagonal bipiramida (7 ikatan). Kepolaran polar karena asimetri antara 3 O dan 4 F menyebabkan momen dipol tidak saling meniadakan.
Soal 48: Jika sebuah molekul memiliki domain elektron oktahedral dengan 3 pasangan elektron bebas, prediksi bentuk dan berikan contoh molekulnya.
Bentuknya linier. Total 6 pasangan elektron (3 bebas, 3 ikatan), 3 bebas pada ekuatorial, seperti XeF2 (meskipun trigonal bipiramida). Dalam oktahedral, contoh hipotetis sulit, tetapi bentuk linier mungkin.
Soal 49: Molekul PCl2F3 memiliki dua isomer (F aksial atau ekuatorial). Tentukan hibridisasi, bentuk, dan kepolaran masing-masing.
Hibridisasi sp3d, bentuk trigonal bipiramida. F aksial (2F aksial, 3Cl ekuatorial): polar (asimetris). F ekuatorial (3F ekuatorial, 2Cl aksial): nonpolar (simetris).
Soal 50: Molekul hipotetis XeF8 memiliki domain elektron dodekahedral. Prediksi hibridisasi, bentuk, dan kepolarannya jika stabil.
Hibridisasi sp3d5 (8 orbital). Bentuk segiempat antiprisma, kepolaran nonpolar karena simetri tinggi menyebabkan momen dipol saling meniadakan, meskipun ikatan Xe-F polar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar