Simulasi Animasi Pelarutan dan Hidrolisis Garam

Senin, 28 April 2025 edit

Berikut adalah simulasi pelarutan garam, baik yang mengalami hidrolisis maupun yang tidak, dari berbagai jenis garam dalam bentuk animasi sederhana. Mungkin dapat digunakan untuk memahami tentang bahasan hidrolisis garam pelajaran kimia MA/SMA/SMK.

Penjelasan setiap jenis garam diberikan di bagian bawah simulator. silakan disimak agar dapat efisien dalam pemanfaatannya. Ditunggu koreksinya bila ada hal yang kurang tepat melalui kotak komentar.

Simulasi Pelarutan dan Hidrolisis Garam
Dirancang oleh urip.info

Pelarutan NaCl
Hidrolisis Parsial NaF
Hidrolisis Parsial NH4Cl
Hidrolisis Total NH4F
5
1.0x

Penjelasan Simulasi Pelarutan NaCl

Konsep Pelarutan Garam: Natrium klorida (NaCl) adalah garam yang terbentuk dari asam kuat (HCl) dan basa kuat (NaOH). Ketika dilarutkan dalam air, NaCl terionisasi sempurna menjadi ion Na⁺ dan Cl⁻ sesuai reaksi:

NaCl(s) → Na⁺(aq) + Cl⁻(aq)

Ion Na⁺ dan Cl⁻ tidak bereaksi dengan air (tidak mengalami hidrolisis) karena berasal dari asam dan basa kuat. Akibatnya, larutan NaCl bersifat netral dengan pH sekitar 7. Simulasi ini menunjukkan ion Na⁺ (biru), Cl⁻ (hijau), dan molekul air (H₂O, merah muda dengan dua hidrogen putih) bergerak bebas tanpa reaksi kimia tambahan.

Legenda Spesi

5
1,0x

Penjelasan Simulasi Hidrolisis Parsial NaF

Konsep Hidrolisis Parsial: Natrium fluorida (NaF) adalah garam yang terbentuk dari asam lemah (HF) dan basa kuat (NaOH). Ketika dilarutkan dalam air, NaF terionisasi menjadi ion Na⁺ dan F⁻ sesuai reaksi:

NaF(s) → Na⁺(aq) + F⁻(aq)

Ion Na⁺ tidak bereaksi dengan air karena berasal dari basa kuat. Namun, ion F⁻ (basa konjugasi dari asam lemah HF) mengalami hidrolisis dengan air, menghasilkan HF dan OH⁻:

F⁻(aq) + H₂O(l) ⇌ HF(aq) + OH⁻(aq)

Reaksi ini menyebabkan larutan bersifat basa (pH > 7) karena adanya ion OH⁻. Simulasi ini menunjukkan ion Na⁺ (biru), F⁻ (hijau), molekul air (H₂O), serta produk hidrolisis HF (hijau dengan hidrogen putih) dan OH⁻ (merah muda dengan satu hidrogen putih). Efek percikan (sparks) muncul saat reaksi hidrolisis terjadi.

Legenda Spesi

5
1,0x

Penjelasan Simulasi Hidrolisis Parsial NH4Cl

Konsep Hidrolisis Parsial: Amonium klorida (NH4Cl) adalah garam yang terbentuk dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH3). Ketika dilarutkan dalam air, NH4Cl terionisasi menjadi ion NH4⁺ dan Cl⁻ sesuai reaksi:

NH4Cl(s) → NH4⁺(aq) + Cl⁻(aq)

Ion Cl⁻ tidak bereaksi dengan air karena berasal dari asam kuat. Namun, ion NH4⁺ (asam konjugasi dari basa lemah NH3) mengalami hidrolisis dengan air, menghasilkan NH3 dan H3O⁺:

NH4⁺(aq) + H₂O(l) ⇌ NH3(aq) + H3O⁺(aq)

Reaksi ini menyebabkan larutan bersifat asam (pH < 7) karena adanya ion H3O⁺. Simulasi ini menunjukkan ion NH4⁺ (oranye dengan empat hidrogen putih), Cl⁻ (hijau), molekul air (H₂O), serta produk hidrolisis NH3 (abu-abu dengan tiga hidrogen putih) dan H3O⁺ (merah muda dengan tiga hidrogen putih). Efek percikan (sparks) muncul saat reaksi hidrolisis terjadi.

Legenda Spesi

5
1,0x

Penjelasan Simulasi Hidrolisis Total NH4F

Konsep Hidrolisis Total: Amonium fluorida (NH4F) adalah garam yang terbentuk dari asam lemah (HF) dan basa lemah (NH3). Ketika dilarutkan dalam air, NH4F terionisasi menjadi ion NH4⁺ dan F⁻ sesuai reaksi:

NH4F(s) → NH4⁺(aq) + F⁻(aq)

Kedua ion mengalami hidrolisis dengan air. Ion F⁻ bereaksi membentuk HF dan OH⁻:

F⁻(aq) + H₂O(l) ⇌ HF(aq) + OH⁻(aq)

Ion NH4⁺ bereaksi membentuk NH3 dan H3O⁺:

NH4⁺(aq) + H₂O(l) ⇌ NH3(aq) + H3O⁺(aq)

Kedua reaksi ini terjadi bersamaan, dan sifat pH larutan tergantung pada kekuatan relatif asam (HF) dan basa (NH3). Biasanya, larutan NH4F bersifat mendekati netral atau sedikit asam/basa tergantung konstanta ionisasi (Ka dan Kb). Simulasi ini menunjukkan ion NH4⁺, F⁻, molekul air, serta produk hidrolisis HF, OH⁻, NH3, dan H3O⁺. Efek percikan (sparks) muncul saat kedua reaksi hidrolisis terjadi.

Legenda Spesi

Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info