Simulator ini dapat digunakan untuk berlatih menentukan rumus umum untuk nilai K_c dan K_p pada pokok bahasan kesetimbangan kimia. Sila pilih model persamaan reaksi kesetimbangan yang tersedia. Output akan memberi rumus yang berlaku untuk K_c dan K_p.
Alur logika yang dianut dalam simulator ini seperti dalam penjelasan pengantar berikut ini.
Untuk menentukan rumus umum tetapan kesetimbangan K_c dari reaksi kesetimbangan:
2A(aq) + B(g) <=> C(s) + 3D(aq) + E(g) + F(l)
Tetapan kesetimbangan K_c dinyatakan dalam konsentrasi molar [X] dari spesies yang ada dalam fasa gas (g), larutan (aq), atau yang relevan dalam kesetimbangan.
Spesies dalam fasa padat (s) dan cair murni (l) tidak dimasukkan ke dalam ekspresi K_c karena konsentrasi atau aktivitasnya dianggap konstan.
Langkah-langkah:
- Mengidentifikasi spesies yang relevan:
- A(aq): larutan, konsentrasinya digunakan.
- B(g): gas, konsentrasinya digunakan (dalam molaritas untuk K_c).
- C(s): padat, tidak dimasukkan.
- D(aq): larutan, konsentrasinya digunakan.
- E(g): gas, konsentrasinya digunakan.
- F(l): cair murni, tidak dimasukkan.
-
Menulis ekspresi K_c:
K_c adalah rasio konsentrasi produk terhadap reaktan, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien stoikiometri dari reaksi:$\mathsf{K_c = \dfrac{[D(aq)]^3[E(g)]}{[A(aq)]^2[B(g)]}}$
Penjelasan:
- Produk: [D(aq)]^3 (dipangkatkan 3 karena koefisien 3) dan [E(g)] (koefisien 1) ada di pembilang karena mereka adalah spesies larutan dan gas.
- Reaktan: [A(aq)]^2 (dipangkatkan 2 karena koefisien 2) dan [B(g)] (koefisien 1) ada di penyebut karena mereka adalah spesies larutan dan gas.
- C(s) dan F(l) tidak muncul karena fasa padat dan cair murni memiliki aktivitas tetap (biasanya dianggap 1).
Jadi, rumus umum K_c untuk reaksi ini adalah:
$\mathsf{K_c = \dfrac{[D]^3[E]}{[A]^2[B]}}$
Catatan:
Eksponen dalam ekspresi K_c disesuaikan dengan koefisien stoikiometri dari reaksi, yaitu 2 untuk A, 1 untuk B, 3 untuk D, dan 1 untuk E hanya angka 1 tidak perlu ditulis.
Untuk menentukan rumus umum tetapan kesetimbangan tekanan parsial K_p dari reaksi kesetimbangan:
2A(aq) + B(g) <=> C(s) + 3D(aq) + E(g) + F(l)
Tetapan kesetimbangan K_p dinyatakan dalam tekanan parsial (diberi simbol P) dari spesies yang ada dalam fasa gas (g) saja. Yang lain tidak dipertimbangkan.
Spesies dalam fasa larutan (aq), padat (s), dan cair murni (l) tidak dimasukkan ke dalam ekspresi K_p karena K_p hanya berlaku untuk komponen gas.
Langkah-langkah:
-
Mengidentifikasi spesies yang relevan:
- A(aq): larutan, tidak digunakan dalam K_p.
- B(g): gas, tekanan parsialnya (P_B) digunakan.
- C(s): padat, tidak dimasukkan.
- D(aq): larutan, tidak digunakan dalam K_p.
- E(g): gas, tekanan parsialnya (P_E) digunakan.
- F(l): cair murni, tidak dimasukkan.
-
Menulis ekspresi K_p:
K_p adalah rasio tekanan parsial produk gas terhadap reaktan gas, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien stoikiometri dari reaksi:$\mathsf{K_p = \dfrac{(P_E)}{(P_B)}}$
Penjelasan:
- Produk gas: P_E (koefisien 1) ada di pembilang karena E(g) adalah spesies gas.
- Reaktan gas: P_B (koefisien 1) ada di penyebut karena B(g) adalah spesies gas.
- A(aq), C(s), D(aq), dan F(l) tidak muncul dalam ekspresi K_p karena hanya spesies gas yang relevan.
Jadi, rumus umum K_p untuk reaksi ini adalah:
$\mathsf{K_p = \dfrac{P_E}{P_B}}$
Catatan:
Eksponen dalam ekspresi K_p disesuaikan dengan koefisien stoikiometri spesies gas saja.
Dalam reaksi ini, hanya B(g) (koefisien 1) dan E(g) (koefisien 1) yang relevan.
Jika ada perubahan jumlah mol gas (Δn), satuan K_p akan bergantung pada atmΔn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar