Daftar Topik Kimia SMA (Kurikulum 2013), Potensi Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Dalam implementasi Kurikulum 2013 dan kurikulum berikutnya, guru kimia dituntut tidak hanya menyampaikan konsep secara verbal, tetapi juga membangun pengalaman belajar yang menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Salah satu pendekatan yang sangat dianjurkan adalah Inquiry-Based Learning (IBL) atau pembelajaran berbasis inkuiri, karena mendorong siswa untuk aktif bertanya, mengeksplorasi, melakukan percobaan, serta menarik kesimpulan berdasarkan data dan fenomena yang mereka amati.

Namun, tidak semua topik kimia memiliki potensi yang sama untuk dikembangkan dengan model inkuiri. Oleh sebab itu, guru perlu memahami topik-topik mana yang lebih sesuai untuk dirancang dalam bentuk kegiatan inkuiri, baik melalui eksperimen laboratorium, simulasi, maupun diskusi berbasis data. Dengan mengetahui peta ini, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih kontekstual, interaktif, dan bermakna bagi siswa.

Tabel berikut menyajikan daftar lengkap topik kimia SMA berdasarkan Kurikulum 2013 sesuai urutan bab pada setiap kelas dan semester, beserta catatan potensi penerapannya dalam pembelajaran berbasis inkuiri. Harapannya, daftar ini dapat menjadi panduan praktis bagi guru untuk memilih dan mengembangkan pendekatan inkuiri secara tepat pada materi-materi tertentu.

Kelas	Bab & Subbab	Potensi Inquiry-Based Learning (IBL)
X Semester 1	Bab 1. Hakikat dan Peran Kimia, Metode Ilmiah, Keselamatan Kerja	Inkuiri tentang contoh fenomena kimia di kehidupan sehari-hari, eksperimen sederhana tentang metode ilmiah.
	Bab 2. Struktur Atom	Model atom dengan media sederhana, simulasi konfigurasi elektron.
	Bab 3. Sistem Periodik Unsur	Investigasi sifat keperiodikan (energi ionisasi, jari-jari atom) dengan data eksperimen.
	Bab 4. Ikatan Kimia	Eksperimen sifat senyawa ionik vs kovalen, model ikatan.
	Bab 5. Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul	Model molekul 3D, uji sifat zat (titik didih, kelarutan) untuk menghubungkan dengan gaya antarmolekul.
X Semester 2	Bab 6. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit	Uji hantaran listrik larutan dengan lampu/alat uji sederhana.
	Bab 7. Reaksi Redoks	Percobaan perubahan warna (KMnO4, iodimetri), identifikasi oksidator/reduktor.
	Bab 8. Tata Nama Senyawa & Persamaan Reaksi	Inkuiri berbasis perumusan senyawa dari hasil eksperimen sederhana.
	Bab 9. Stoikiometri	Eksperimen hukum-hukum dasar kimia (hukum Lavoisier, Proust).
XI Semester 1	Bab 10. Senyawa Hidrokarbon	Identifikasi sifat fisika & reaksi pembakaran hidrokarbon sederhana.
	Bab 11. Minyak Bumi	Simulasi distilasi fraksionasi sederhana.
	Bab 12. Termokimia	Kalorimeter sederhana untuk mengukur kalor reaksi.
	Bab 13. Laju Reaksi	Pengaruh konsentrasi/suhu/katalis terhadap laju reaksi.
	Bab 14. Kesetimbangan Kimia	Percobaan perubahan kesetimbangan (indikator warna, kromat/dikromat, kobalt).
XI Semester 2	Bab 15. Larutan Asam-Basa	Percobaan indikator alami, pengukuran pH.
	Bab 16. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Garam	Uji pH larutan garam dari asam/basa kuat-lemah.
	Bab 17. Larutan Penyangga	Eksperimen stabilitas pH larutan buffer dibanding larutan biasa.
	Bab 18. Titrasi Asam-Basa	Titrasi sederhana menggunakan indikator asam-basa.
	Bab 19. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan	Percobaan endapan dan pengaruh ion sejenis.
	Bab 20. Koloid	Pembuatan koloid sederhana (sol, emulsi), uji Tyndall.
XII Semester-1	Bab 21. Sifat Koligatif Larutan	Percobaan penurunan titik beku (air garam) atau kenaikan titik didih.
	Bab 22. Reaksi Redoks dan Elektrokimia	Percobaan sel Volta sederhana, elektrolisis air/larutan garam.
	Bab 23. Kimia Unsur	Demonstrasi sifat khas unsur golongan (halogen, alkali).
XII Semester-2	Bab 24. Gugus Fungsi Senyawa Karbon	Identifikasi gugus fungsi melalui uji kimia sederhana.
	Bab 25. Benzena dan Turunannya	Diskusi/multimedia tentang struktur resonansi dan sifat aromatik.
	Bab 26. Polimer	Eksperimen sederhana membuat plastik biopolimer (tapioka, gelatin).
	Bab 27. Makromolekul (Karbo- hidrat, Protein, Lipid)	Uji makanan: Benedict, Biuret, dan uji lemak.