Termokimia-2025, Soal dan Pembahasannya Bagian-3

Selasa, 19 Agustus 2025 edit

Berikut ini pembahasan soal uraian pokok bahasan Termokimia Kimia Kelas-11 . Sumber soal Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI oleh Budi Utami dkk, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 pada halaman 74-75.
Soal-1
Tulislah persamaan termokimia dari:
a. $\Delta H^o_f$ CO2(g) = +394 kJ/mol
b. penguraian N2H4 jika $\Delta H^o_f$ N2H4(l) = +121 kJ/mol
c. $\Delta H^o_f$ KMnO4(s) = +171 kJ/mol
d. $\Delta H^o_c$ C3H8(g) = -1.020 kJ/mol

Penyelesaian Soal-1

Berikut adalah persamaan termokimia berdasarkan data yang diberikan. Persamaan termokimia ditulis untuk 1 mol senyawa dengan mencantumkan nilai entalpi dan fasa zat.

a. Persamaan termokimia untuk $\Delta H^o_f$ CO2(g) = +394 kJ/mol

Entalpi pembentukan ($\Delta H^o_f$) adalah panas yang diserap atau dilepaskan saat 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar. Untuk CO2(g):

C(s) + O2(g) → CO2(g)     $\Delta H^o_f$ = +394 kJ/mol

b. Persamaan termokimia untuk penguraian N2H4 dengan $\Delta H^o_f$ N2H4(l) = +121 kJ/mol

Penguraian N2H4(l) adalah kebalikan dari pembentukannya. Persamaan pembentukan N2H4(l):

N2(g) + 2H2(g) → N2H4(l)     $\Delta H^o_f$ = +121 kJ/mol

Untuk penguraian 1 mol N2H4(l):

N2H4(l) → N2(g) + 2H2(g)     $\Delta H^o_d$ = -121 kJ/mol

(Tanda ΔH berubah karena reaksi penguraian adalah kebalikan dari pembentukan.)

c. Persamaan termokimia untuk $\Delta H^o_f$ KMnO4(s) = +171 kJ/mol

Entalpi pembentukan KMnO4(s) adalah panas saat 1 mol KMnO4(s) terbentuk dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar. Unsur-unsur penyusunnya adalah K(s), Mn(s), dan O2(g):

K(s) + Mn(s) + 2O2(g) → KMnO4(s)     $\Delta H^o_f$ = +171 kJ/mol

d. Persamaan termokimia untuk $\Delta H^o_c$ C3H8(g) = -1.020 kJ/mol

Entalpi pembakaran ($\Delta H^o_c$) adalah panas yang dilepaskan saat 1 mol senyawa terbakar sempurna dengan oksigen. Untuk C3H8(g):

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)     $\Delta H^o_c$ = -1.020 kJ/mol

(Produk pembakaran sempurna hidrokarbon adalah CO2(g) dan H2O(l) dalam keadaan standar.)

Soal-2
Diketahui $\Delta H^o_f$ H2CO3(aq) = -699,65 kJ/mol. Hitunglah besarnya perubahan entalpi pada penguraian 496 gram H2CO3 (Ar H = 1, C = 12, O = 16) dan tulisakan persamaan termokimia peruraian H2CO3!

Penyelesaian Soal-2

Diketahui:

  • $\Delta H^o_f$ H2CO3(aq) = -699,65 kJ/mol
  • Massa H2CO3 = 496 gram
  • Massa atom relatif (Ar): H = 1, C = 12, O = 16

Langkah 1: Tulis persamaan termokimia penguraian H2CO3

Penguraian H2CO3(aq) adalah kebalikan dari pembentukannya. Persamaan pembentukan H2CO3(aq) dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar adalah:

C(s) + H2(g) + 3/2 O2(g) → H2CO3(aq)     ΔHof = -699,65 kJ/mol

Untuk penguraian 1 mol H2CO3(aq):

H2CO3(aq) → C(s) + H2(g) + 3/2 O2(g)     ΔHo = +699,65 kJ/mol

(Tanda ΔH berubah karena penguraian adalah kebalikan dari pembentukan.)

Langkah 2: Hitung jumlah mol H2CO3

Massa molar (mM) H2CO3:

mM = (2 × 1) + (1 × 12) + (3 × 16) = 2 + 12 + 48 = 62 g/mol

Jumlah mol H2CO3:

n = |massa//mM| = |496 g//62 g/mol| = 8 mol

Langkah 3: Hitung perubahan entalpi (ΔH) penguraian

Untuk penguraian 1 mol H2CO3, ΔH = +699,65 kJ/mol. Untuk 8 mol:

ΔH = 8 mol × (+699,65 kJ/mol) = +5.597,2 kJ

Jawaban Akhir:

  1. Persamaan termokimia:
    H2CO3(aq) → C(s) + H2(g) + 3/2 O2(g)     ΔHo = +699,65 kJ/mol
  2. Perubahan entalpi untuk 496 gram H2CO3:
    ΔH = +5.597,2 kJ
Soal-3
Pada reaksi pembakaran bahan bakar bensin sesuai reaksi:
2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(l) ΔH = -5.848,8 kJ/mol
Hitunglah besarnya kalor yang dibebaskan pada pembakaran 40 liter bensin (pada keadaan standar)!

Penyelesaian Soal-3

Diketahui:

  • Reaksi pembakaran:
    2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(l)     ΔH = -5.848,8 kJ/mol
  • Volume bensin (C8H18) = 40 liter pada keadaan standar
  • Massa molar (mM) C8H18 = (8 × 12) + (18 × 1) = 96 + 18 = 114 g/mol

Langkah 1: Hitung jumlah mol C8H18

Mungkin soal menganggap bahwa "40 liter" adalah volume uap bensin (C8H18) pada keadaan standar (STP, 0°C, 1 atm), bukan cairan. Kita ikuti asumsi ini.

Jika demikian, pada STP, 1 mol gas = 22,4 L.
Jadi, mol C8H18 = |40 L//22,4 L/mol| = 1,7857 mol.

Dari reaksi ΔH = -5.848,8 kJ untuk 2 mol C8H18.
Jadi untuk 1 mol C8H18, ΔH = -5.848,8 / 2 = -2.924,4 kJ.

Langkah 2: Hitung kalor yang dibebaskan untuk 1,7857 mol

Kalor yang dibebaskan = 1,7857 mol × 2.924,4 kJ/mol = 5.222,14 kJ.

Jawaban Akhir:

Besarnya kalor yang dibebaskan pada pembakaran 40 liter bensin adalah 5.222,14 kJ.

Soal-4
Ke dalam 50 mL larutan HCl 1 M ditambahkan 50 mL NaOH 1 M pada kalorimeter dari gelas plastik. Suhu naik dari 22 °C menjadi 29 °C (kalor jenis larutan = 4,2 J g-1 K-1). Jika kapasitas panas wadah diabaikan, maka hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)

Penyelesaian Soal-4

Diketahui:

  • Volume larutan HCl = 50 mL, konsentrasi = 1 M
  • Volume larutan NaOH = 50 mL, konsentrasi = 1 M
  • Kenaikan suhu: dari 22 °C menjadi 29 °C, sehingga ΔT = 29 - 22 = 7 °C (atau 7 K)
  • Kalor jenis larutan = 4,2 J g-1 K-1
  • Kapasitas panas wadah diabaikan
  • Massa jenis larutan dianggap ≈ 1 g/mL (nilai standar untuk larutan encer)
  • Reaksi: HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)

Langkah 1: Hitung jumlah mol HCl dan NaOH

Jumlah mol HCl = konsentrasi × volume
Jumlah mol HCl = 1 mol/L × 0,05 L = 0,05 mol

Jumlah mol NaOH = konsentrasi × volume
Jumlah mol NaOH = 1 mol/L × 0,05 L = 0,05 mol

Reaksi berlangsung dengan perbandingan 1:1, sehingga mol HCl = mol NaOH = 0,05 mol, dan reaksi lengkap (tidak ada pereaksi sisa).

Langkah 2: Hitung kalor yang diserap larutan (Q)

Total volume larutan = 50 mL + 50 mL = 100 mL

Massa larutan = volume × massa jenis = 100 mL × 1 g/mL = 100 g

Kalor yang diserap larutan dihitung dengan rumus:

Q = m × c × ΔT
Q = 100 g × 4,2 J g-1 K-1 × 7 K 
Q =  2.940 J = 2,94 kJ

Langkah 3: Hitung ΔH reaksi

Kalor yang diserap larutan (Q) sama dengan kalor yang dilepaskan reaksi, tetapi dengan tanda berlawanan karena reaksi eksotermik (suhu naik).
Jadi, Qreaksi = -Qlarutan = -2,94 kJ.

ΔH reaksi untuk 0,05 mol HCl (atau NaOH) adalah -2,94 kJ. Untuk 1 mol (standar termokimia):

ΔH = |Q_reaksi//jumlah mol| = |-2,94 kJ//0,05 mol| = -58,8 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Besarnya perubahan entalpi (ΔH) untuk reaksi:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)     ΔH = -58,8 kJ/mol

Soal-5
Sebanyak 5 gram kristal KOH dilarutkan dalam 145 gram air. Setelah kristal KOH larut, ternyata suhu kalorimeter naik dari 25,5 °C menjadi 37,5 °C (Ar K = 39, O = 16, dan H = 1). Kalor jenis larutan = 4,2 J g-1 K-1. Jika kapasitas panas wadah diabaikan, tentukan perubahan entalpi pelarutan KOH dalam air!

Penyelesaian Soal-5

Diketahui:

  • Massa KOH = 5 gram
  • Massa air = 145 gram
  • Kenaikan suhu: dari 25,5 °C menjadi 37,5 °C, sehingga ΔT = 37,5 - 25,5 = 12 °C (atau 12 K)
  • Massa atom relatif (Ar): K = 39, O = 16, H = 1
  • Kalor jenis larutan = 4,2 J g-1 K-1
  • Kapasitas panas wadah diabaikan
  • Massa jenis larutan dianggap ≈ 1 g/mL (standar untuk larutan encer)

Langkah 1: Hitung jumlah mol KOH

Massa molar (mM) KOH:

mM = 39 + 16 + 1 = 56 g/mol

Jumlah mol KOH:

n = |massa//mM| = |5 g//56 g/mol| ≈ 0,08929 mol

Langkah 2: Hitung kalor yang diserap larutan (Q)

Total massa larutan = massa KOH + massa air = 5 g + 145 g = 150 g

Kalor yang diserap larutan dihitung dengan rumus:

Q = m × c × ΔT

Q = 150 g × 4,2 J g-1 K-1 × 12 K = 7.560 J = 7,56 kJ

Langkah 3: Hitung ΔH pelarutan KOH

Kalor yang diserap larutan (Q) sama dengan kalor yang dilepaskan oleh proses pelarutan, tetapi dengan tanda berlawanan karena reaksi eksotermik (suhu naik). Jadi, Qreaksi = -Qlarutan = -7,56 kJ.

ΔH pelarutan untuk 0,08929 mol KOH adalah -7,56 kJ. Untuk 1 mol (standar termokimia):

ΔH = |Q_reaksi//jumlah mol| = |-7,56 kJ//0,08929 mol| ≈ -84,66 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Perubahan entalpi pelarutan KOH dalam air adalah:

ΔH = -84,66 kJ/mol

Soal-6
Diketahui:
$\Delta H^o_f$ C2H2(g) = +227 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ CO2(g) = -394 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ H2O(l) = -286 kJ/mol
Hitunglah besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 1.000 kg gas asetilena (Ar C = 12 dan H = 1) sesuai reaksi:
C2H2(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) (belum setara)

Penyelesaian Soal-6

Diketahui:

  • $\Delta H^o_f$ C2H2(g) = +227 kJ/mol 
  • $\Delta H^o_f$ CO2(g) = -394 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ H2O(l) = -286 kJ/mol
  • Massa asetilena (C2H2) = 1.000 kg = 1.000.000 g
  • Massa atom relatif (Ar): C = 12, H = 1
  • Reaksi pembakaran (belum setara): C2H2(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

Langkah 1: Setarakan persamaan reaksi

Reaksi pembakaran asetilena (C2H2):

C2H2(g) + 5/2 O2(g) → 2 CO2(g) + H2O(l)

Persamaan ini setara untuk 1 mol C2H2, menghasilkan 2 mol CO2 dan 1 mol H2O.

Langkah 2: Hitung jumlah mol C2H2

Massa molar (mM) C2H2:

mM = (2 × 12) + (2 × 1) = 24 + 2 = 26 g/mol

Jumlah mol C2H2:

n = |massa//mM| = |1.000.000 g//26 g/mol| ≈ 38.461,538 mol

Langkah 3: Hitung ΔH reaksi menggunakan Hukum Hess

Rumus: ΔHoreaksi = Σ ($\Delta H^o_f$ produk) - Σ ($\Delta H^o_f$ reaktan)

Produk:

  • 2 mol CO2: 2 × (-394) = -788 kJ
  • 1 mol H2O(l): 1 × (-286) = -286 kJ
  • Total produk = -788 + (-286) = -1.074 kJ

Reaktan:

  • 1 mol C2H2: 1 × (+227) = +227 kJ
  • 5/2 mol O2: 5/2 × 0 = 0 kJ (unsur bebas)
  • Total reaktan = +227 kJ

ΔHoreaksi = (-1.074) - (+227) = -1.301 kJ/mol

Langkah 4: Hitung ΔH untuk 1.000 kg C2H2

Untuk 38.461,538 mol C2H2:

ΔH = n × ΔHoreaksi = 38.461,538 mol × (-1.301 kJ/mol) ≈ -50.038.461,5 kJ

Besarnya kalor yang dibebaskan (nilai absolut): ≈ 50.038.461,5 kJ

Jawaban Akhir:

Perubahan entalpi pada pembakaran 1.000 kg gas asetilena adalah:

ΔH ≈ -50.038.461,5 kJ

Soal-7
Diketahui:
ΔHpembakaran C2H5OH = -1.368 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ CO2(g) = -394 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ H2O(l) = -286 kJ/mol
Hitunglah besarnya kalor pembentukan C2H5OH!

Penyelesaian Soal-7

Diketahui:

  • ΔHpembakaran C2H5OH = -1.368 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ CO2(g) = -394 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ H2O(l) = -286 kJ/mol

Langkah 1: Tulis dan setarakan persamaan pembakaran C2H5OH

Reaksi pembakaran etanol (C2H5OH):

C2H5OH(l) + 3 O2(g) → 2 CO2(g) + 3 H2O(l)     ΔH = -1.368 kJ/mol

Langkah 2: Gunakan Hukum Hess untuk menghitung ΔHof C2H5OH

Rumus Hukum Hess:

ΔHoreaksi = Σ ($\Delta H^o_f$ produk) - Σ ($\Delta H^o_f$ reaktan)

Substitusi data untuk reaksi pembakaran:

  • Produk:
    • 2 mol CO2: 2 × (-394) = -788 kJ
    • 3 mol H2O(l): 3 × (-286) = -858 kJ
    • Total produk = -788 + (-858) = -1.646 kJ
  • Reaktan:
    • 1 mol C2H5OH: ΔHof (C2H5OH) = x kJ/mol
    • 3 mol O2: 3 × 0 = 0 kJ (unsur bebas)
    • Total reaktan = x kJ

ΔHoreaksi = -1.368 kJ/mol, sehingga:

-1.368 = (-1.646) - (x)

x = -1.646 + -1.368 = -278 kJ/mol

Langkah 3: Hitung ΔHof C2H5OH

-x = -1.646 + 1.368

x = -278 kJ/mol

Jadi, $\Delta H^o_f$ C2H5OH = -278 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Kalor pembentukan ($\Delta H^o_f$) C2H5OH adalah:

-278 kJ/mol

Soal-8
Diketahui reaksi:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) ΔH = +130 kJ
3 CaO(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) ΔH = -512 kJ
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:
CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)

Penyelesaian Soal-8

Diketahui:

  • Reaksi 1: CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)     ΔH = +130 kJ
  • Reaksi 2: 3 CaO(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l)     ΔH = -512 kJ
  • Reaksi yang diminta: CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)

Langkah 1: Analisis reaksi

Reaksi yang diminta memiliki 1 mol CaCO3 sebagai reaktan, tetapi menghasilkan Ca3(PO4)2, yang membutuhkan 3 mol Ca. Oleh karena itu, reaksi yang diminta sepertinya tidak setara secara stoikiometri untuk 1 mol CaCO3. Untuk memperbaiki, kita asumsikan reaksi yang benar adalah:

3 CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)

Karena Ca3(PO4)2 membutuhkan 3 atom Ca, maka diperlukan 3 mol CaCO3.

Langkah 2: Gunakan Hukum Hess

Reaksi yang diminta dapat diperoleh dengan menggabungkan reaksi 1 dan reaksi 2:

  • Reaksi 1 (dikalikan 3 untuk mendapatkan 3 mol CaO dan 3 mol CO2):
  • 3 CaCO3(s) → 3 CaO(s) + 3 CO2(g)     ΔH = 3 × (+130 kJ) = +390 kJ

  • Reaksi 2 (tetap):
  • 3 CaO(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l)     ΔH = -512 kJ

Menjumlahkan kedua reaksi:

(3 CaCO3(s) → 3 CaO(s) + 3 CO2(g))
 +
(3 CaO(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l))

Hasil: 3 CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)

Langkah 3: Hitung ΔH reaksi

ΔH total = ΔH reaksi 1 (setelah dikalikan 3) + ΔH reaksi 2

ΔH = +390 kJ + (-512 kJ) = -122 kJ

Jawaban Akhir:

Besarnya perubahan entalpi (ΔH) untuk reaksi:

3 CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)     ΔH = -122 kJ

Soal-9
Diketahui reaksi:
2 CO(g) + O2(g) → 2 CO2(g) ΔH = -516 kJ
4 MnO(s) + O2(g) → 2 Mn2O3(s) ΔH = -312 kJ
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:
Mn2O3(s) + CO(g) → 2 MnO(s) + CO2(g)

Penyelesaian Soal-9

Diketahui:

  • Reaksi 1: 2 CO(g) + O2(g) → 2 CO2(g)     ΔH = -516 kJ
  • Reaksi 2: 4 MnO(s) + O2(g) → 2 Mn2O3(s)     ΔH = -312 kJ
  • Reaksi yang diminta: Mn2O3(s) + CO(g) → 2 MnO(s) + CO2(g)

Langkah 1: Analisis reaksi

Untuk mendapatkan reaksi yang diminta, kita perlu memanipulasi reaksi 1 dan reaksi 2 menggunakan Hukum Hess sehingga menghasilkan:

Mn2O3(s) + CO(g) → 2 MnO(s) + CO2(g)

Langkah 2: Manipulasi reaksi

  • Reaksi 1: 2 CO(g) + O2(g) → 2 CO2(g)     ΔH = -516 kJ
  • Ambil 1/2 dari reaksi 1 untuk mendapatkan 1 mol CO dan 1 mol CO2:

    CO(g) + 1/2 O2(g) → CO2(g)     ΔH = -516 kJ / 2 = -258 kJ

  • Reaksi 2: 4 MnO(s) + O2(g) → 2 Mn2O3(s)     ΔH = -312 kJ
  • Balikkan reaksi 2 untuk mendapatkan Mn2O3 sebagai reaktan dan 2 MnO sebagai produk, lalu ambil 1/2 untuk mendapatkan 1 mol Mn2O3 dan 2 mol MnO:

    Mn2O3(s) → 2 MnO(s) + 1/2 O2(g)     ΔH = +312 kJ / 2 = +156 kJ

Langkah 3: Gabungkan reaksi

Menjumlahkan kedua reaksi yang telah dimodifikasi:

(1) CO(g) + 1/2 O2(g) → CO2(g)     ΔH = -258 kJ

(2) Mn2O3(s) → 2 MnO(s) + 1/2 O2(g)     ΔH = +156 kJ

Hasil: Mn2O3(s) + CO(g) → 2 MnO(s) + CO2(g)

(1/2 O2 dari kedua reaksi saling meniadakan.)

Langkah 4: Hitung ΔH reaksi

ΔH total = ΔH reaksi 1 (modifikasi) + ΔH reaksi 2 (modifikasi)

ΔH = -258 kJ + 156 kJ = -102 kJ

Jawaban Akhir:

Besarnya perubahan entalpi (ΔH) untuk reaksi:

Mn2O3(s) + CO(g) → 2 MnO(s) + CO2(g)     ΔH = -102 kJ

Soal-10
Diketahui:
$\Delta H^o_f$ C2H6(g) = -85 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ C(g) = +715 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ H(g) = +218 kJ/mol
energi ikatan C - C = 348 kJ/mol
Hitunglah energi ikatan C - H dalam etana (C2H6) pada reaksi:
C2H6(g) → 2 C(g) + 6 H(g)

Penyelesaian Soal-10

Diketahui:

  • $\Delta H^o_f$ C2H6(g) = -85 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ C(g) = +715 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ H(g) = +218 kJ/mol
  • Energi ikatan C–C = 348 kJ/mol
  • Reaksi: C2H6(g) → 2 C(g) + 6 H(g)

Langkah 1: Hitung ΔH reaksi menggunakan Hukum Hess

Rumus: ΔHoreaksi = Σ ($\Delta H^o_f$ produk) - Σ ($\Delta H^o_f$ reaktan)

Produk:

  • 2 mol C(g): 2 × (+715) = +1.430 kJ
  • 6 mol H(g): 6 × (+218) = +1.308 kJ
  • Total produk = 1.430 + 1.308 = +2.738 kJ

Reaktan:

  • 1 mol C2H6(g): 1 × (-85) = -85 kJ

ΔHoreaksi = 2.738 - (-85) = 2.738 + 85 = +2.823 kJ = 2.823 kJ/mol

Langkah 2: Hubungkan ΔH reaksi dengan energi ikatan

Reaksi C2H6(g) → 2 C(g) + 6 H(g) adalah penguraian etana menjadi atom-atomnya, sehingga ΔH reaksi adalah jumlah energi ikatan yang diputus dalam 1 mol C2H6.

Etan (C2H6) memiliki:

  • 1 ikatan C–C
  • 6 ikatan C–H

Total energi ikatan yang diputus:

ΔHoreaksi = (1 × energi ikatan C–C) + (6 × energi ikatan C–H)

2.823 kJ = (1 × 348) + (6 × energi ikatan C–H)

2.823 = 348 + 6 × energi ikatan C–H

6 × energi ikatan C–H = 2.823 - 348 = 2.475 kJ

Energi ikatan C–H = 2.475 / 6 = 412,5 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Energi ikatan C–H dalam etana (C2H6) adalah:

412,5 kJ/mol

Soal-11
Diketahui energi ikatan:
C - C = 348 kJ/mol
H - H = 436 kJ/mol
C - H = 415 kJ/mol
C - O = 356 kJ/mol
C - O = 724 kJ/mol
O - H = 463 kJ/mol
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:


Penyelesaian Soal-11

Diketahui:

  • Energi ikatan:
    • C–C = 348 kJ/mol
    • H–H = 436 kJ/mol
    • C–H = 415 kJ/mol
    • C–O (ikatan tunggal) = 356 kJ/mol
    • C=O (ikatan ganda) = 724 kJ/mol
    • O–H = 463 kJ/mol
  • Reaksi: CH3CH2CH2CHO + H2 → CH3CH2CH2CH2OH

Langkah 1: Identifikasi ikatan yang diputus dan terbentuk

Reaksi ini adalah hidrogenasi aldehida (butanal, CH3CH2CH2CHO) menjadi alkohol (butanol, CH3CH2CH2CH2OH). Kita perlu mengidentifikasi ikatan yang diputus dan terbentuk:

Struktur molekul:

  • Butanal (CH3CH2CH2CHO): Memiliki 3 ikatan C–C, 7 ikatan C–H (3 dari CH3, 2 dari CH2, 2 dari CH2CHO), 1 ikatan C=O (ganda).

  • H2: Memiliki 1 ikatan H–H.

  • Butanol (CH3CH2CH2CH2OH): Memiliki 3 ikatan C–C, 9 ikatan C–H (3 dari CH3, 2 dari masing-masing CH2, 2 dari CH2OH), 1 ikatan C–O (tunggal), 1 ikatan O–H.

Ikatan yang diputus:

  • 1 ikatan C=O (ganda) pada butanal.
  • 1 ikatan H–H pada H2.

Ikatan yang terbentuk:

  • 1 ikatan C–O (tunggal) pada butanol.
  • 1 ikatan O–H pada butanol.
  • 1 ikatan C–H pada butanol.

Langkah 2: Hitung energi ikatan

Energi ikatan yang diputus:

  • 1 × C=O = 724 kJ/mol
  • 1 × H–H = 436 kJ/mol
  • Total diputus = 724 + 436 = 1.160 kJ/mol

Energi ikatan yang terbentuk:

  • 1 × C–O = 356 kJ/mol
  • 1 × O–H = 463 kJ/mol
  • 1 × C–H = 415 kJ/mol
  • Total terbentuk = 356 + 463 + 415 = 1.234 kJ/mol

Langkah 3: Hitung ΔH reaksi

Rumus: ΔH = Σ (energi ikatan yang diputus) - Σ (energi ikatan yang terbentuk)

ΔH = 1.160 kJ/mol - 1.234 kJ/mol = -74 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Besarnya perubahan entalpi (ΔH) untuk reaksi:

CH3CH2CH2CHO + H2 → CH3CH2CH2CH2OH     ΔH = -74 kJ/mol

Soal-12
Diketahui:
$\Delta H^o_f$ CH4(g) = -75 kJ/mol
kalor penguapan C(s) = +714 kJ/mol
energi ikatan H = +437 kJ/mol
Hitunglah besarnya energi ikatan rata-rata C - H pada reaksi:
CH4(g) → C(s) + 4 H(g)

Penyelesaian Soal-12

Diketahui:

  • $\Delta H^o_f$ CH4(g) = -75 kJ/mol
  • Kalor penguapan C(s) = +714 kJ/mol (ini adalah $\Delta H^o_f$ C(g), karena mengubah C(s) menjadi C(g))
  • Energi ikatan H–H = 437 kJ/mol, sehingga $\Delta H^o_f$ H(g) = 1/2 × 437 = 218,5 kJ/mol
  • Reaksi: CH4(g) → C(s) + 4 H(g)

Langkah 1: Hitung ΔH reaksi menggunakan Hukum Hess

Rumus: ΔHoreaksi = Σ ($\Delta H^o_f$ produk) - Σ ($\Delta H^o_f$ reaktan)

Produk:

  • 1 mol C(s): $\Delta H^o_f$ C(s) = 0 kJ/mol (unsur dalam keadaan standar)
  • 4 mol H(g): 4 × 218,5 = 874 kJ
  • Total produk = 0 + 874 = 874 kJ

Reaktan:

  • 1 mol CH4(g): $\Delta H^o_f$ = -75 kJ/mol

ΔHoreaksi = 874 - (-75) = 874 + 75 = 949 kJ/mol

Langkah 2: Hubungkan ΔH reaksi dengan energi ikatan C–H

Reaksi CH4(g) → C(s) + 4 H(g) menguraikan metana menjadi atom C(s) dan 4 atom H(g). Namun, untuk menghitung energi ikatan C–H, kita perlu atom C dalam fase gas (C(g)), bukan C(s), karena energi ikatan dihitung berdasarkan penguraian menjadi atom-atom gas:

CH4(g) → C(g) + 4 H(g)

Untuk menyesuaikan, tambahkan kalor penguapan C(s) → C(g):

C(s) → C(g)     ΔH = +714 kJ/mol

Maka, ΔH untuk CH4(g) → C(g) + 4 H(g):

ΔH = 949 + 714 = 1.663 kJ/mol

Langkah 3: Hitung energi ikatan rata-rata C–H

Metana (CH4) memiliki 4 ikatan C–H. Energi ikatan total untuk memutus 4 ikatan C–H adalah ΔH reaksi:

4 × energi ikatan C–H = 1.663 kJ/mol

Energi ikatan rata-rata C–H = 1.663 / 4 = 415,75 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Energi ikatan rata-rata C–H dalam metana (CH4) adalah:

415,75 kJ/mol

Soal-13
Diketahui:
$\Delta H^o_f$ C2H4(g) = +52 kJ/mol
$\Delta H^o_f$ C2H6(g) = -85 kJ/mol
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:
C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)

Penyelesaian Soal-13

Diketahui:

  • $\Delta H^o_f$ C2H4(g) = +52 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ C2H6(g) = -85 kJ/mol
  • $\Delta H^o_f$ H2(g) = 0 kJ/mol (unsur bebas dalam keadaan standar)
  • Reaksi: C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)

Langkah 1: Gunakan Hukum Hess untuk menghitung ΔH reaksi

Rumus: ΔHoreaksi = Σ ($\Delta H^o_f$ produk) - Σ ($\Delta H^o_f$ reaktan)

Produk:

  • 1 mol C2H6(g): $\Delta H^o_f$ = -85 kJ/mol
  • Total produk = -85 kJ

Reaktan:

  • 1 mol C2H4(g): $\Delta H^o_f$ = +52 kJ/mol
  • 1 mol H2(g): $\Delta H^o_f$ = 0 kJ/mol
  • Total reaktan = +52 + 0 = +52 kJ

ΔHoreaksi = (-85) - (+52) = -85 - 52 = -137 kJ/mol

Jawaban Akhir:

Besarnya perubahan entalpi (ΔH) untuk reaksi:

C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)     ΔH = -137 kJ/mol

Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info