Sekilas tentang Pengujian Golongan Darah

Selasa, 26 Agustus 2025 edit

Pengujian golongan darah merupakan prosedur medis penting yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah seseorang. Pengetahuan tentang golongan darah sangat krusial dalam berbagai situasi, terutama dalam proses transfusi darah, transplantasi organ, dan penanganan kehamilan. 

Tes ini bekerja dengan mendeteksi ada tidaknya antigen A, B, dan Rh (Rhesus) pada sel darah merah, yang kemudian menentukan klasifikasi golongan darah seseorang menjadi A, B, AB, atau O dengan status Rhesus positif atau negatif.

Pemahaman yang tepat tentang golongan darah dapat menyelamatkan nyawa, khususnya dalam situasi darurat yang memerlukan transfusi darah. Selain itu, pengetahuan ini juga penting untuk mencegah komplikasi pada kehamilan akibat ketidakcocokan Rhesus antara ibu dan janin. 

Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara komprehensif tentang prinsip, metode, interpretasi hasil, serta aspek penting lainnya terkait pengujian golongan darah.

Prinsip Dasar

Pengujian golongan darah bekerja berdasarkan prinsip reaksi aglutinasi:

  • Antigen: Zat pada permukaan sel darah merah yang memicu respons imun

  • Antibodi: Zat protein dalam plasma yang menyerang antigen asing

  • Aglutinasi: Penggumpalan sel darah merah ketika antigen bertemu antibodi spesifik

Zat-Zat yang Digunakan (Reagen)

  • Anti-A(biasanya biru): Mengandung antibodi untuk mendeteksi antigen A

  • Anti-B(biasanya kuning): Mengandung antibodi untuk mendeteksi antigen B

  • Anti-AB: Mengandung campuran anti-A dan anti-B untuk konfirmasi

  • Anti-D(biasanya bening): Mengandung antibodi untuk mendeteksi antigen Rhesus

Cara Melakukan Uji Golongan Darah (Metode Slide)

  1. Bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol, lalu tusuk dengan jarum lancet steril

  2. Teteskan masing-masing satu tetes serum anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-D pada titik terpisah di kaca objek

  3. Teteskan satu tetes darah ke setiap tetesan serum

  4. Gunakan tongkat pengaduk berbeda untuk masing-masing campuran, aduk hingga rata

  5. Amati setiap campuran selama 1-2 menit:
    • Aglutinasi(penggumpalan): Reaksi positif
    • Tidak ada aglutinasi: Reaksi negatif

Interpretasi Hasil

Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Golongan
Darah
Aglutinasi Tidak Aglutinasi Aglutinasi A+
Aglutinasi Tidak Aglutinasi Tidak A-
Tidak Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi B+
Tidak Aglutinasi Aglutinasi Tidak B-
Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi AB+
Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi Tidak AB-
Tidak Tidak Tidak Aglutinasi O+
Tidak Tidak Tidak Tidak O-

Kandungan Zat Kimia Antigen

  • Antigen A: Rantai gula (oligosakarida) dengan tambahan N-Asetilgalaktosamin

  • Antigen B: Rantai gula (oligosakarida) dengan tambahan D-Galaktosa

  • Antigen D (Rhesus): Protein yang terdiri dari rangkaian asam amino

Ketersediaan Reagen

Antigen golongan darah tidak dapat dibeli secara bebas, tetapi kit penguji golongan darah yang berisi serum antibodi (anti-A, anti-B, anti-AB, anti-D) untuk mendeteksi antigen pada sel darah merah dapat dibeli bebas.

Catatan Penting

  • Pengujian harus dilakukan oleh tenaga profesional
  • Kesalahan dalam penentuan golongan darah dapat berakibat fatal untuk transfusi
  • Uji silang (crossmatch) diperlukan sebelum transfusi untuk memastikan kompatibilitas
  • Hasil tes golongan darah harus dicatat dan disimpan dengan baik untuk keperluan medis di masa depan

Disclaimer: Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi. Untuk pengujian golongan darah yang akurat, konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional di fasilitas medis terpercaya.

Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info