Soal #1
Perhatikan data titrasi asam basa berikut!
Jika massa jenis larutan Ba(OH)2 = 1,2 g/mL, kadar (% massa) Ba(OH)2 yang terdapat dalam larutan Ba(OH)2 tersebut adalah....... (Mr Ba(OH)2 = 171)
Penyelesaian Soal#1:
Reaksi setara: 2HCl + Ba(OH)2 → BaCl2 + 2H2O
jumlah HCl = 0,2 M × 25 mL = 5 mmol
jumlah Ba(OH)2 seharusnya = ½ jumlah HCl
jumlah Ba(OH)2 seharusnya = ½ × 5 mmol
jumlah Ba(OH)2 seharusnya = 2,5 mmol
Ba(OH)2 2,5 mmol = 0,0025 mol × 171 g/mol
Ba(OH)2 2,5 mmol = 0,4275 g
Volume Ba(OH)2 rata-rata = (19,8+20+20,2) mL ÷ 3 = 20 mL
Massa Ba(OH)2 rata-rata = volume Ba(OH)2 rata-rata × massa jenis Ba(OH)2
Massa Ba(OH)2 rata-rata = 20 mL × 1,2 g/mL
Massa Ba(OH)2 rata-rata = 24 g.
Jadi kadar Ba(OH)2 = (0,4275 g ÷ 24 g) × 100%
Jadi kadar Ba(OH)2 = 1,78%
Jawaban yang tepat C. 1,78%
Soal#2
Suatu contoh cuplikan yang mengandung logam besi bermassa 2 gram direaksikan dengan 100 mL larutan asam klorida 0,1 M. Kelebihan asam klorida dititrasi dengan KOH 0,125 M dan menghabiskan KOH sebanyak 32 mL. Tentukan kadar besi dalam cuplikan tersebut jika Ar Fe = 56 dan reaksi yang terjadi: Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
Penyelesaian Soal#2:
Menghitung kelebihan HCl berdasar reaksi HCl dengan KOH
KOH + HCl → KCl + H2O
Jumlah KOH = 0,125 M × 32 mL
Jumlah KOH = 4 mmol
Perbandingan koefisien KOH : HCl =1:1
Jumlah HCl 0,1 M yang berlebih setara dengan jumlah KOH = 4 mmol.
Karena sisa HCl yang dinetralkan dengan KOH sebanyak 4 mmol,
maka volume HCl berlebih = 4 mmol ÷ 0,1 M = 40 mL
Volume HCl yang bereaksi dengan Fe:
= Volume HCl mula-mula – volume HCl yang bereaksi dengan KOH
= (100 – 40) mL
= 60 mL
60 mL HCl 0,1 M = 6 mmol.
Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan perbandingan koefisien Fe dan HCl, maka
jumlah Fe nyata = ½ × n HCl
jumlah Fe nyata = ½ × 6 mmol
jumlah Fe nayat = 3 mmol
3 mmol Fe = (3/1000) mol × 56 g/mol
3 mmol Fe = 0,168 gram
Kadar Fe dalam cuplikan:
Kadar Fe = (0,168 g) ÷ (2 g) × 100%
Kadar Fe = 8,4%
Perhatikan data titrasi asam basa berikut!
No | Volume larutan | |
HCl 0,2 M | Ba(OH)2 X M | |
(1) | 25 | 19,8 |
(2) | 25 | 20 |
(3) | 25 | 20,2 |
Jika massa jenis larutan Ba(OH)2 = 1,2 g/mL, kadar (% massa) Ba(OH)2 yang terdapat dalam larutan Ba(OH)2 tersebut adalah....... (Mr Ba(OH)2 = 171)
- 8,60%
- 4,30%
- 1,78%
- 0,86%
- 0,43%
Penyelesaian Soal#1:
Reaksi setara: 2HCl + Ba(OH)2 → BaCl2 + 2H2O
jumlah HCl = 0,2 M × 25 mL = 5 mmol
jumlah Ba(OH)2 seharusnya = ½ jumlah HCl
jumlah Ba(OH)2 seharusnya = ½ × 5 mmol
jumlah Ba(OH)2 seharusnya = 2,5 mmol
Ba(OH)2 2,5 mmol = 0,0025 mol × 171 g/mol
Ba(OH)2 2,5 mmol = 0,4275 g
Volume Ba(OH)2 rata-rata = (19,8+20+20,2) mL ÷ 3 = 20 mL
Massa Ba(OH)2 rata-rata = volume Ba(OH)2 rata-rata × massa jenis Ba(OH)2
Massa Ba(OH)2 rata-rata = 20 mL × 1,2 g/mL
Massa Ba(OH)2 rata-rata = 24 g.
Jadi kadar Ba(OH)2 = (0,4275 g ÷ 24 g) × 100%
Jadi kadar Ba(OH)2 = 1,78%
Jawaban yang tepat C. 1,78%
Soal#2
Suatu contoh cuplikan yang mengandung logam besi bermassa 2 gram direaksikan dengan 100 mL larutan asam klorida 0,1 M. Kelebihan asam klorida dititrasi dengan KOH 0,125 M dan menghabiskan KOH sebanyak 32 mL. Tentukan kadar besi dalam cuplikan tersebut jika Ar Fe = 56 dan reaksi yang terjadi: Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
Penyelesaian Soal#2:
Menghitung kelebihan HCl berdasar reaksi HCl dengan KOH
KOH + HCl → KCl + H2O
Jumlah KOH = 0,125 M × 32 mL
Jumlah KOH = 4 mmol
Perbandingan koefisien KOH : HCl =1:1
Jumlah HCl 0,1 M yang berlebih setara dengan jumlah KOH = 4 mmol.
Karena sisa HCl yang dinetralkan dengan KOH sebanyak 4 mmol,
maka volume HCl berlebih = 4 mmol ÷ 0,1 M = 40 mL
Volume HCl yang bereaksi dengan Fe:
= Volume HCl mula-mula – volume HCl yang bereaksi dengan KOH
= (100 – 40) mL
= 60 mL
60 mL HCl 0,1 M = 6 mmol.
Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan perbandingan koefisien Fe dan HCl, maka
jumlah Fe nyata = ½ × n HCl
jumlah Fe nyata = ½ × 6 mmol
jumlah Fe nayat = 3 mmol
3 mmol Fe = (3/1000) mol × 56 g/mol
3 mmol Fe = 0,168 gram
Kadar Fe dalam cuplikan:
Kadar Fe = (0,168 g) ÷ (2 g) × 100%
Kadar Fe = 8,4%
simple tanpa mula" bereaksi sisa.
BalasHapus