Istilah-istilah dalam H NMR

Senin, 17 April 2023 edit

H NMR (Nuclear Magnetic Resonance) adalah salah satu teknik spektroskopi yang digunakan untuk menganalisis struktur molekul. Bahasan ini diperuntukkan bagi siswa MA/SMA/SMK yang mempunyai minat yang tinggi untuk belajar kimia untuk persiapan olimpiade kimia atau kompetisi sains madrasah.
Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam H NMR

Chemical shift:
Pergeseran kimia (Chemical shift:) adalah ukuran seberapa jauh sinyal resonansi proton dari referensi internal yang digunakan (biasanya TMS). Satuan yang digunakan dalam kimia organik adalah ppm (parts per million).

Integrasi:
Integrasi adalah pengukuran luas area di bawah sinyal NMR, dan memberikan informasi tentang rasio jumlah proton dalam suatu lingkungan kimia tertentu.

Multiplet:
Multiplet adalah satu atau lebih sinyal yang terdiri dari beberapa puncak terpisah yang disebabkan oleh interaksi pasangan atau kelompok proton tetangga.

Splitting pattern:
Pola pecahan adalah pola sinyal yang dihasilkan oleh interaksi antara proton tetangga. Pola pecahan dapat memberikan informasi tentang jumlah proton tetangga yang ada di sekitar proton yang sedang diamati.

Chemical equivalence:
Kesetaraan kimia terjadi ketika dua atau lebih proton berada dalam lingkungan kimia yang sama dan oleh karena itu memiliki pergeseran kimia yang sama.

Shielding:
Perlindungan adalah efek penurunan medan magnetik netto yang dialami oleh proton di dalam molekul karena arus elektron dari kelompok fungsional terdekat.

Deshielding:
Deshielding adalah efek peningkatan medan magnetik netto yang dialami oleh proton di dalam molekul karena adanya gugus fungsional elektronegatif di dekatnya. 

Pola pecahan  beberapa puncak splitting pattern yang umum ditemukan dalam spektroskopi H NMR

Singlet bukanlah sebuah splitting pattern pada H NMR. Singlet adalah sinyal NMR tunggal yang tidak terpecah menjadi puncak-puncak lebih kecil karena tidak adanya pasangan proton tetangga dalam jarak yang cukup dekat untuk menyebabkan efek pecahan. Oleh karena itu, singlet hanya memberikan informasi tentang keberadaan proton dalam lingkungan kimia tertentu, tetapi tidak memberikan informasi tentang jumlah pasangan proton tetangga. Singlet umumnya terlihat pada proton-proton yang terisolasi, seperti proton pada ujung rantai hidrokarbon, atau proton pada atom nitrogen atau oksigen yang tidak memiliki proton tetangga yang dekat.

Doublet (pola pecahan ganda): terdiri dari dua puncak yang intensitasnya sama dan dipisahkan oleh pergeseran kimia yang kecil. Doublet disebabkan oleh adanya satu pasangan proton tetangga.

Triplet (pola pecahan tiga): terdiri dari tiga puncak yang intensitasnya sama, dengan dua puncak yang terpisah oleh pergeseran kimia yang lebih besar dari pergeseran kimia antara puncak kedua dan ketiga. Triplet disebabkan oleh adanya dua pasangan proton tetangga.

Quartet (pola pecahan empat): terdiri dari empat puncak dengan intensitas yang sama, dengan tiga puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama dan satu puncak yang lebih tinggi atau lebih rendah. Quartet disebabkan oleh adanya tiga pasangan proton tetangga.

Quintet (pola pecahan lima): terdiri dari lima puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama. Quintet disebabkan oleh adanya empat pasangan proton tetangga.

Sextet (pola pecahan enam): terdiri dari enam puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama. Sextet disebabkan oleh adanya lima pasangan proton tetangga.

Septet (pola pecahan tujuh): terdiri dari tujuh puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama. Septet disebabkan oleh adanya enam pasangan proton tetangga.

Oktet (pola pecahan delapan): terdiri dari delapan puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama. Oktet disebabkan oleh adanya tujuh pasangan proton tetangga.

Nonet (pola pecahan sembilan): terdiri dari sembilan puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama. Nonet disebabkan oleh adanya delapan pasangan proton tetangga.

Decet (pola pecahan sepuluh): terdiri dari sepuluh puncak yang dipisahkan oleh pergeseran kimia yang sama. Decet disebabkan oleh adanya sembilan pasangan proton tetangga.
Pola-pecahan (splitting pattern) yang muncul dalam spektrum H NMR dan terjadi karena adanya interaksi dengan pasangan proton tetangga dalam jarak yang cukup dekat. Masing-masing pola ini memiliki karakteristik jumlah puncak dan jarak antara puncak-puncaknya. Setiap pola pecahan memberikan informasi tentang jumlah pasangan proton tetangga yang ada di sekitar proton yang diamati dan dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul. Semakin banyak pasangan proton tetangga yang terlibat dalam interaksi, semakin kompleks pola pecahan yang terbentuk.
Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2024 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info