Berikut ini adalah pembahasan soal olimpiade kimia 2019 lokal dari Amerika ala urip.info. Bentuk soal berupa model pilihan ganda dengan 4 opsi jawaban sebanyak 60 butir soal. Tulisan ini adalah bagian kedua dari 4 bagian yang akan diterbitkan kemudian. Pembahasan ini dibuat untuk memperkaya variasi soal-soal olimpiade/kompetisi kimia di Indonesia.
Soal #16
Irisan dua dimensi kisi kristal padat yang mengandung dua unsur yang berbeda X dan Y secara skematis diperlihatkan pada gambar berikut. Apa jenis padat itu?
Pembahasan Soal #16
Jawaban yang tepat B
Soal #17
Berikut diagram fase uranium hexafluoride (UF6)
Manakah pernyataan yang benar?
I. UF6 menyublim pada tekanan atmosferis (atmospheric pressure).
II. Pada 80 ºC dan 1,5 atm, hanya UF6(g) hadir pada kesetimbangan.
Pembahasan Soal #17
Benar bawah pada tekanan atmosferis adalah tekanan 1 atm dan suhu ±56 °C UF6 mengalami sublimasi
Benar bahwa pada 80 ºC dan 1,5 atm, hanya UF6 ada dalam bentuk gas hadir pada kesetimbangan.
Jawaban yang tepat C
Soal #18
Satu unit sel kristal yang mengandung unsur X, Y, dan Z ditampilkan di bawah ini. Apa rumus kimia kristal tersebut?
Pembahasan Soal #18
Pada unit sel kristal tersebut terdapat:
Jumlah atom X (di pusat unit sel) = 1 atom
Jumlah atom Y (dipojok unit sel) = 1/8 × 8 atom = 1 atom
Jumlah atom Z (di pusat muka unit sel) = 1/2 × 6 atom = 3 atom
Jadi rumus kimia dari unit sel tersebut XYZ3
Lebih jelas sila simak bahasan serupa di sini.
Jawaban yang tepat B.
Soal #19
Kapasitas panas spesifik dari besi 0,461 J g–1 K–1 dan titanium adalah 0,544 J g–1 K–1. Sebuah sampel yang terdiri dari campuran 10,0 g Fe dan 10,0 g Ti pada 100,0 ºC kehilangan 200 J panas ke lingkungan. Berapakah suhu akhir sampel?
Pembahasan Soal #19
CFe = 0,461 J g–1 K–1
CTi = 0,544 J g–1 K–1
mFe = 10 g
mTi = 10 g
q = 200 J
T1 = 100 ºC = 373 K
T2 = ?
$\mathsf{q = m \cdot C \cdot \Delta T}$
$\mathsf{q = (m_{Fe} \cdot C_{Fe} + m_{Ti} \cdot C_{Ti}) (T_1 - T_2)}$
$\mathsf{T_1 - T_2 = \dfrac{q}{(m_{Fe} \cdot C_{Fe} + m_{Ti} \cdot C_{Ti}) }}$
$\mathsf{373 - T_2 = \dfrac{200}{(10 \cdot 0,461 + 10 \cdot 0{,}544 }}$
$\mathsf{373 - T_2 = 19{,}9}$
$\mathsf{T_2 = 373 - 19{,}9}$
$\mathsf{T_2 = 353{,}1}$
$\mathsf{T_2 = (353{,}1 - 273) ^{\circ}C}$
$\mathsf{T_2 = 80{,}1 ^{\circ}C}$
Jawaban yang tepat B
Soal #20
Manakah sampel yang mempunyai entropi terbesar pada suhu yang diberikan?
Pembahasan Soal #20
Entropi terbesar dimiliki oleh zat yang berwujud gas yang memiliki varian atom.
Jawaban yang tepat C
Soal #21
Reaksi endotermis bersifat spontan dalam kondisi standar pada tekanan konstan dan temperatur T tertentu, yang harus benar?
Pembahasan Soal #21
Entropi terbesar dimiliki oleh zat yang berwujud gas yang memiliki varian atom.
Rumus hitung perubahan energi bebas Gibbs:
ΔG = ΔH – TΔS
ΔG/T = ΔH/T – ΔS
Agar reaksi berlangsung secara spontan maka ΔS > 0; ΔG < 0
dengan kata lain ΔSº harus bernilai positif, dan ΔG harus bernilai negatif. Agar menghasilkan bernilai negatif maka ΔSº > ΔHº/T
Jawaban yang tepat A.
Soal #22
Untuk proses tekanan-konstan, apa perbedaan antara perubahan energi dalam (ΔU) dan perubahan entalpi (ΔH)?
Pembahasan Soal #22
Pada proses tekanan (P) konstan berlaku persamaan:
qp = ΔU + PΔV
qp = ΔH
ΔH = ΔU + PΔV
Jadi pada proses tekanan konstan terdapat perbedaan pada fungsi kerja (PΔV)
Jawaban yang tepat B
Soal #23
Entalpi reaksi standar untuk pelarutan silika di larutan HF adalah 4,6 kJ mol–1. Berapa entalpi pembentukan standar SiF4 (g)?
SiO2(s) + 4 HF(aq) → SiF4(g) + 2 H2O(l)
ΔHºreaksi = 4,6 kJ mol–1
Pembahasan Soal #23
SiO2(s) + 4 HF(aq) → SiF4(g) + 2 H2O(l)
ΔHºreaksi = Σ∆Hºf produk – Σ∆Hºf reaktan
4,6 = (∆Hºf SiF4(g) + 2.∆Hºf H2O(l) ) – (∆Hºf SiO2(s) + 4.∆Hºf HF(aq))
4,6 = (x + 2.( –285,8)) – ((–910,9) + 4.(–320,1))
4,6 = x – 571,6 + 910,9 + 1.280,4
x = –1.615,1 kJ mol–1
Jawaban yang tepat B
Soal #24
Ksp BaSO4 pada 298 K adalah 1,1 × 10–10. Berapakah ΔGº pada 298 K untuk reaksi berikut?
Ba2+(aq) + SO42–(aq) ⇌ BaSO4(s)
Pembahasan Soal #24
ΔGº = –RT ln (Ksp)
ΔGº = –8,314 J mol–1 × 298 × ln (1,1 × 10–10)
ΔGº = –8,314 J mol–1 × 298 × (–22,931)
ΔGº = 56.813,20 J mol–1
ΔGº = 57 kJ mol–1
Jawaban yang tepat A
Soal #25
Berdasarkan reaksi A dan B diperoleh data sebagai berikut:
Orde reaksi untuk A dan B berturut-turut:
Pembahasan Soal #25
Penentuan orde reaksi untuk B, menggunakan data 3 dan 2:
(0,8/0,4)x = 28800/7200
2x = 4
2x = 22
x = 2
Penentuan orde reaksi untuk A, menggunakan data 2 dan 1:
(0,6/0,2)y × (0,4/0,2)x = 7200/600
3y × 22 = 12
3y = 12/4
3y = 3
3y = 31
y = 1
Jawaban yang tepat D
Soal #26
Sampel 0,900 mol N2O ditempatkan dalam wadah tertutup, ia terurai secara irreversibel menjadi N2 dan O2 dalam reaksi orde pertama. Setelah 42 menit, tersisa 0,640 mol N2O. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar reaksi menjadi 90,0% selesai?
Pembahasan Soal #26
Reaksi: 2N2O(g) → 2N2(g) + O2(g)
Pada reaksi dengan orde pertama maka berlaku:
ln[A]t = –kt + ln[A]0
Diketahui:
[N2O]t = 0,64 mol
[N2O]0 = 0,90 mol
t = 42 menit
ln[N2O]t = –kt + ln[N2O]0
ln 0,64 = –k.42 + ln 0,90
–0,446 = –k.42 – 0,1054
0,446 = k.42 + 0,1054
k = 0,00811 menit–1)
Menghitung waktu agar sampel habis sebanyak 90% atau tersisa 10% dari jumlah semula
[N2O]t = 10% × 0,90 mol = 0,09 mol
[N2O]0 = 0,90 mol
ln[N2O]t = –kt + ln[N2O]0
ln 0,09 = –0,00811 . t + ln 0,90
–2,4079 = –0,00811 . t – 0,1054
2,4079 = 0,00811 . t + 0,1054
t = 2,3025/0,00811 menit
t = 283,90 menit
t = 2843,00 menit
Jawaban yang tepat D
Soal #27
Laju reaksi berlangsung 2,3 kali lebih cepat pada 60 ºC daripada pada 50 ºC. Dengan faktor berapa laju reaksi akan berlangsung dari 60 ºC sampai 70 ºC?
Pembahasan Soal #27
Soal ini dapat diselesaikan dengan persamaan Arrhenius:
ln (k2/k1) = –(Ea/R)(1/T2 – 1/T1)
T1 = 50 + 273 = 323 K;
T2 = 60 + 273 = 333 K
ln (k2/k1) = faktor pengali laju reaksi
dengan asumsi –(Ea/R) konstan
⇒ ln (k2/k1) ∝ (1/T2 – 1/T1)
⇒ 2,3 ~ (1/323 – 1/333)
T2 = 60 + 273 = 333 K
T3 = 70 + 273 = 343 K
⇒ x ~ (1/333 – 1/343)
Dapat dipastikan x < 2,3
Jawaban yang tepat A
Soal #28
Bagaimana mungkin enzim inhibitor menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim?
Pembahasan Soal #28
Cukup jelas.
Jawaban yang tepat A
Soal #29
Reaksi ireversibel, A + B → produk, dipelajari di bawah kondisi di mana [B] >> [A].
Ketika [B] = 0,10 M, plot 1/[A] vs waktu adalah linier.
Ketika [B] = 0,30 M, plot 1/[A] vs waktu tidak dapat dibedakan dari plot pertama dalam percobaan. Pernyataan hukum laju untuk reaksi ini?
Pembahasan Soal #29
Bahasan tentang grafik 1/[A] vs waktu dapat disimak di sini.
Ketika [B] >> [A] → 1/[A] vs waktu adalah linier berarti ini menunjukkan reaksi orde 2,
laju = k [A]2[B]n
Ketika [B] = 0,1 M dan [B] = 0,3 M ternyata tidak dapat dibedakan antara plot pertama dan kedua artinya 1/[A] vs waktu mempunyai slop yang sama, atau tepat berimpit slop pertama dan kedua. Ini bermakna bahwa orde untuk B = 0, atau tidak berpengaruh terhadap laju reaksi.
Jadi laju = k [A]2[B]0 atau laju = k [A]2
Jawaban yang tepat B
Soal #30
Ter-butil alkohol bereaksi dengan asam klorida encer untuk menghasilkan tert-butil klorida.
(CH3)3COH(aq) + H+(aq) + Cl–(aq) → (CH3)3CCl(aq) + H2O(l)
Untuk reaksi ini, laju = k [(CH3)3COH] [H+].
Mekanisme yang sesuai dengan hukum laju reaksi ini adalah......
urip.info
Pembahasan Soal #30
Laju rekasi ditentukan oleh tahap lambat. Persamaan laju reaksi dari setiap pilihan ditulis untuk menentukan yang sama dengan pernyataan dalam soal.
Laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+][Cl–]
dengan menerapkan pendekatan persamaan pertama pada tahap cepat
k1 [(CH3)3COH][H+] = k–1 [(CH3)3C(OH2)+]
[(CH3)3C(OH2)+] = k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
kemudian disubstitusikan ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh persamaan
laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+] [Cl–]
laju = k2 k1/k–1 [(CH3)3COH][H+][Cl–]
k2 k1/k–1 = k
laju = k [(CH3)3COH][H+][Cl–] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.
B. Laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+]
dengan menerapkan pendekatan persamaan pertama pada tahap cepat
k1 [(CH3)3COH][H+] = k–1 [(CH3)3C(OH2)+]
[(CH3)3C(OH2)+] = k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
kemudian disubstitusikan ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh persamaan
laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+]
laju = k2 k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
k2 k1/k–1 = k
laju = k [(CH3)3COH] [H+] sama dengan persamaan laju yang diminta.
C. Laju = k1 [(CH3)3COH][Cl–] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.
D. Laju = k1 [(CH3)3COH] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.
Jawaban yang tepat B
Bila ada pembahasan yang kurang tepat mohon memberikan koreksi pada kolom komentar pada bagian akhir postingan ini. Terima kasih.
- Pembahasan Soal Kimia Olimpiade Lokal Amerika 2019 (Bagian-1 dari 4)
- Pembahasan Soal Kimia Olimpiade Lokal Amerika 2019 (Bagian-2 dari 4)
- Pembahasan Soal Kimia Olimpiade Lokal Amerika 2019 (Bagian-3 dari 4)
- Pembahasan Soal Kimia Olimpiade Lokal Amerika 2019 (Bagian-4 dari 4)
Soal #16
Irisan dua dimensi kisi kristal padat yang mengandung dua unsur yang berbeda X dan Y secara skematis diperlihatkan pada gambar berikut. Apa jenis padat itu?
- Paduan logam seperti FeCr
- Padatan molekuler seperti IBr
- Senyawa ionik seperti LiCl
- Padatan kovalen jaringan seperti SiC
Pembahasan Soal #16
Jawaban yang tepat B
Soal #17
Berikut diagram fase uranium hexafluoride (UF6)
Manakah pernyataan yang benar?
I. UF6 menyublim pada tekanan atmosferis (atmospheric pressure).
II. Pada 80 ºC dan 1,5 atm, hanya UF6(g) hadir pada kesetimbangan.
- hanya I
- hanya II
- kedua I dan II
- bukan I maupun II
Pembahasan Soal #17
Benar bawah pada tekanan atmosferis adalah tekanan 1 atm dan suhu ±56 °C UF6 mengalami sublimasi
Benar bahwa pada 80 ºC dan 1,5 atm, hanya UF6 ada dalam bentuk gas hadir pada kesetimbangan.
Jawaban yang tepat C
Soal #18
Satu unit sel kristal yang mengandung unsur X, Y, dan Z ditampilkan di bawah ini. Apa rumus kimia kristal tersebut?
- XYZ
- XYZ3
- XY4Z2
- XY8Z6
Pembahasan Soal #18
Pada unit sel kristal tersebut terdapat:
Jumlah atom X (di pusat unit sel) = 1 atom
Jumlah atom Y (dipojok unit sel) = 1/8 × 8 atom = 1 atom
Jumlah atom Z (di pusat muka unit sel) = 1/2 × 6 atom = 3 atom
Jadi rumus kimia dari unit sel tersebut XYZ3
Lebih jelas sila simak bahasan serupa di sini.
Jawaban yang tepat B.
Soal #19
Kapasitas panas spesifik dari besi 0,461 J g–1 K–1 dan titanium adalah 0,544 J g–1 K–1. Sebuah sampel yang terdiri dari campuran 10,0 g Fe dan 10,0 g Ti pada 100,0 ºC kehilangan 200 J panas ke lingkungan. Berapakah suhu akhir sampel?
- 89,9 ºC
- 80,1 ºC
- 60,2 ºC
- 39,8 ºC
Pembahasan Soal #19
CFe = 0,461 J g–1 K–1
CTi = 0,544 J g–1 K–1
mFe = 10 g
mTi = 10 g
q = 200 J
T1 = 100 ºC = 373 K
T2 = ?
$\mathsf{q = m \cdot C \cdot \Delta T}$
$\mathsf{q = (m_{Fe} \cdot C_{Fe} + m_{Ti} \cdot C_{Ti}) (T_1 - T_2)}$
$\mathsf{T_1 - T_2 = \dfrac{q}{(m_{Fe} \cdot C_{Fe} + m_{Ti} \cdot C_{Ti}) }}$
$\mathsf{373 - T_2 = \dfrac{200}{(10 \cdot 0,461 + 10 \cdot 0{,}544 }}$
$\mathsf{373 - T_2 = 19{,}9}$
$\mathsf{T_2 = 373 - 19{,}9}$
$\mathsf{T_2 = 353{,}1}$
$\mathsf{T_2 = (353{,}1 - 273) ^{\circ}C}$
$\mathsf{T_2 = 80{,}1 ^{\circ}C}$
Jawaban yang tepat B
Soal #20
Manakah sampel yang mempunyai entropi terbesar pada suhu yang diberikan?
- 2 mol HBr(s)
- 2 mol HBr(l)
- 2 mol HBr(g)
- 1 mol H2(g) + 1 mol Br2(l)
Pembahasan Soal #20
Entropi terbesar dimiliki oleh zat yang berwujud gas yang memiliki varian atom.
Jawaban yang tepat C
Soal #21
Reaksi endotermis bersifat spontan dalam kondisi standar pada tekanan konstan dan temperatur T tertentu, yang harus benar?
- Perubahan entropi ΔSº harus positif dan lebih besar dari ΔHº/T.
- Perubahan entropi ΔSº harus positif dan kurang dari ΔHº/T.
- Perubahan entropi ΔSº harus negatif dan lebih besar dari –ΔHº/T.
- Perubahan entropi ΔSº harus negatif dan kurang dari –ΔHº/T.
Pembahasan Soal #21
Entropi terbesar dimiliki oleh zat yang berwujud gas yang memiliki varian atom.
Rumus hitung perubahan energi bebas Gibbs:
ΔG = ΔH – TΔS
ΔG/T = ΔH/T – ΔS
Agar reaksi berlangsung secara spontan maka ΔS > 0; ΔG < 0
dengan kata lain ΔSº harus bernilai positif, dan ΔG harus bernilai negatif. Agar menghasilkan bernilai negatif maka ΔSº > ΔHº/T
Jawaban yang tepat A.
Soal #22
Untuk proses tekanan-konstan, apa perbedaan antara perubahan energi dalam (ΔU) dan perubahan entalpi (ΔH)?
- panas
- kerja
- entropi
- energi bebas Gibbs
Pembahasan Soal #22
Pada proses tekanan (P) konstan berlaku persamaan:
qp = ΔU + PΔV
qp = ΔH
ΔH = ΔU + PΔV
Jadi pada proses tekanan konstan terdapat perbedaan pada fungsi kerja (PΔV)
Jawaban yang tepat B
Soal #23
Entalpi reaksi standar untuk pelarutan silika di larutan HF adalah 4,6 kJ mol–1. Berapa entalpi pembentukan standar SiF4 (g)?
SiO2(s) + 4 HF(aq) → SiF4(g) + 2 H2O(l)
ΔHºreaksi = 4,6 kJ mol–1
Senyawa | SiO2(s) | HF(aq) | H2O(l) | SiF4(g) |
∆Hºf, kJ mol–1 | –910,9 | –320,1 | –285,8 | x |
- –1.624,3 kJ mol–1
- –1.615,1 kJ mol–1
- –949,8 kJ mol–1
- –940,6 kJ mol–1
Pembahasan Soal #23
SiO2(s) + 4 HF(aq) → SiF4(g) + 2 H2O(l)
ΔHºreaksi = Σ∆Hºf produk – Σ∆Hºf reaktan
4,6 = (∆Hºf SiF4(g) + 2.∆Hºf H2O(l) ) – (∆Hºf SiO2(s) + 4.∆Hºf HF(aq))
4,6 = (x + 2.( –285,8)) – ((–910,9) + 4.(–320,1))
4,6 = x – 571,6 + 910,9 + 1.280,4
x = –1.615,1 kJ mol–1
Jawaban yang tepat B
Soal #24
Ksp BaSO4 pada 298 K adalah 1,1 × 10–10. Berapakah ΔGº pada 298 K untuk reaksi berikut?
Ba2+(aq) + SO42–(aq) ⇌ BaSO4(s)
- –57 kJ mol–1
- –25 kJ mol–1
- 25 kJ mol–1
- 57 kJ mol–1
Pembahasan Soal #24
ΔGº = –RT ln (Ksp)
ΔGº = –8,314 J mol–1 × 298 × ln (1,1 × 10–10)
ΔGº = –8,314 J mol–1 × 298 × (–22,931)
ΔGº = 56.813,20 J mol–1
ΔGº = 57 kJ mol–1
Jawaban yang tepat A
Soal #25
Berdasarkan reaksi A dan B diperoleh data sebagai berikut:
Data ke- | [A]0 (M) | [B]0 (M) | Laju awal (M/s) |
1 | 0,20 | 0,20 | 600 |
2 | 0,60 | 0,40 | 7200 |
3 | 0,60 | 0,80 | 28800 |
Orde reaksi untuk A dan B berturut-turut:
- 0 dan 2
- 1 dan 1
- 2 dan 1
- 1 dan 2
Pembahasan Soal #25
Penentuan orde reaksi untuk B, menggunakan data 3 dan 2:
(0,8/0,4)x = 28800/7200
2x = 4
2x = 22
x = 2
Penentuan orde reaksi untuk A, menggunakan data 2 dan 1:
(0,6/0,2)y × (0,4/0,2)x = 7200/600
3y × 22 = 12
3y = 12/4
3y = 3
3y = 31
y = 1
Jawaban yang tepat D
Soal #26
Sampel 0,900 mol N2O ditempatkan dalam wadah tertutup, ia terurai secara irreversibel menjadi N2 dan O2 dalam reaksi orde pertama. Setelah 42 menit, tersisa 0,640 mol N2O. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar reaksi menjadi 90,0% selesai?
- 13,0 menit
- 85,4 menit
- 131 menit
- 284 menit
Pembahasan Soal #26
Reaksi: 2N2O(g) → 2N2(g) + O2(g)
Pada reaksi dengan orde pertama maka berlaku:
ln[A]t = –kt + ln[A]0
Diketahui:
[N2O]t = 0,64 mol
[N2O]0 = 0,90 mol
t = 42 menit
ln[N2O]t = –kt + ln[N2O]0
ln 0,64 = –k.42 + ln 0,90
–0,446 = –k.42 – 0,1054
0,446 = k.42 + 0,1054
k = 0,00811 menit–1)
Menghitung waktu agar sampel habis sebanyak 90% atau tersisa 10% dari jumlah semula
[N2O]t = 10% × 0,90 mol = 0,09 mol
[N2O]0 = 0,90 mol
ln[N2O]t = –kt + ln[N2O]0
ln 0,09 = –0,00811 . t + ln 0,90
–2,4079 = –0,00811 . t – 0,1054
2,4079 = 0,00811 . t + 0,1054
t = 2,3025/0,00811 menit
t = 283,90 menit
t = 2843,00 menit
Jawaban yang tepat D
Soal #27
Laju reaksi berlangsung 2,3 kali lebih cepat pada 60 ºC daripada pada 50 ºC. Dengan faktor berapa laju reaksi akan berlangsung dari 60 ºC sampai 70 ºC?
- Dengan faktor kurang dari 2,3
- Dengan faktor = 2,3
- Dengan faktor lebih dari 2,3
- Faktor tidak dapat ditentukan dari informasi yang diberikan.
Pembahasan Soal #27
Soal ini dapat diselesaikan dengan persamaan Arrhenius:
ln (k2/k1) = –(Ea/R)(1/T2 – 1/T1)
T1 = 50 + 273 = 323 K;
T2 = 60 + 273 = 333 K
ln (k2/k1) = faktor pengali laju reaksi
dengan asumsi –(Ea/R) konstan
⇒ ln (k2/k1) ∝ (1/T2 – 1/T1)
⇒ 2,3 ~ (1/323 – 1/333)
T2 = 60 + 273 = 333 K
T3 = 70 + 273 = 343 K
⇒ x ~ (1/333 – 1/343)
Dapat dipastikan x < 2,3
Jawaban yang tepat A
Soal #28
Bagaimana mungkin enzim inhibitor menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim?
- inhibitor dapat mengikat enzim dan memblokir situs aktif.
- inhibitor dapat menggeser keseimbangan reaksi terhadap zat awal.
- hanya I
- hanya II
- kedua I dan II
- bukan I maupun II
Pembahasan Soal #28
Cukup jelas.
Jawaban yang tepat A
Soal #29
Reaksi ireversibel, A + B → produk, dipelajari di bawah kondisi di mana [B] >> [A].
Ketika [B] = 0,10 M, plot 1/[A] vs waktu adalah linier.
Ketika [B] = 0,30 M, plot 1/[A] vs waktu tidak dapat dibedakan dari plot pertama dalam percobaan. Pernyataan hukum laju untuk reaksi ini?
- laju = k [A] [B]
- laju = k [A]2
- laju = k [A]2 [B]
- laju = k [A] [B]2
Pembahasan Soal #29
Bahasan tentang grafik 1/[A] vs waktu dapat disimak di sini.
Ketika [B] >> [A] → 1/[A] vs waktu adalah linier berarti ini menunjukkan reaksi orde 2,
laju = k [A]2[B]n
Ketika [B] = 0,1 M dan [B] = 0,3 M ternyata tidak dapat dibedakan antara plot pertama dan kedua artinya 1/[A] vs waktu mempunyai slop yang sama, atau tepat berimpit slop pertama dan kedua. Ini bermakna bahwa orde untuk B = 0, atau tidak berpengaruh terhadap laju reaksi.
Jadi laju = k [A]2[B]0 atau laju = k [A]2
Jawaban yang tepat B
Soal #30
Ter-butil alkohol bereaksi dengan asam klorida encer untuk menghasilkan tert-butil klorida.
(CH3)3COH(aq) + H+(aq) + Cl–(aq) → (CH3)3CCl(aq) + H2O(l)
Untuk reaksi ini, laju = k [(CH3)3COH] [H+].
Mekanisme yang sesuai dengan hukum laju reaksi ini adalah......
urip.info
Pembahasan Soal #30
Laju rekasi ditentukan oleh tahap lambat. Persamaan laju reaksi dari setiap pilihan ditulis untuk menentukan yang sama dengan pernyataan dalam soal.
Laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+][Cl–]
dengan menerapkan pendekatan persamaan pertama pada tahap cepat
k1 [(CH3)3COH][H+] = k–1 [(CH3)3C(OH2)+]
[(CH3)3C(OH2)+] = k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
kemudian disubstitusikan ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh persamaan
laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+] [Cl–]
laju = k2 k1/k–1 [(CH3)3COH][H+][Cl–]
k2 k1/k–1 = k
laju = k [(CH3)3COH][H+][Cl–] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.
B. Laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+]
dengan menerapkan pendekatan persamaan pertama pada tahap cepat
k1 [(CH3)3COH][H+] = k–1 [(CH3)3C(OH2)+]
[(CH3)3C(OH2)+] = k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
kemudian disubstitusikan ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh persamaan
laju = k2 [(CH3)3C(OH2)+]
laju = k2 k1/k–1 [(CH3)3COH][H+]
k2 k1/k–1 = k
laju = k [(CH3)3COH] [H+] sama dengan persamaan laju yang diminta.
C. Laju = k1 [(CH3)3COH][Cl–] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.
D. Laju = k1 [(CH3)3COH] → tidak sama dengan persamaan laju yang diminta.
Jawaban yang tepat B
Bila ada pembahasan yang kurang tepat mohon memberikan koreksi pada kolom komentar pada bagian akhir postingan ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar