Pembahasan Soal PG Kimia Nomor 1-10 KSM-Provinsi 2014

Jumat, 27 Maret 2015 edit

Berikut ini pembahasan soal pilihan ganda, soal nomor 1 sampai dengan nomor 10. Soal selengkapnya dapat diunduh di blog urip.wordpress.com beserta soal lainnya.

1. Konfigurasi elektron ion klorida dan atom kromium berturut-turut adalah
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
Pembahasan:
Cl nomor atom 17 jika berbentuk ion (Cl) maka jumlah elektronnya 18 (menerima 1 elektron dari luar)
Konfigurasi elektron ion Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Cr nomor atom 24, jumlah elektronnya 24
Konfigurasi elektron Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3p5 4s1
Jawaban yang tepat B

2. Rumus molekul sederhana dari suatu senyawa yang mempunyai persen komposisi: 32,4% Na, 0,7% H, 21,8% P dan 45,1% O adalah
A. Na2HPO3
B. NaH2PO3
C. Na2HPO4
D. NaH2PO4
E. Na3PO4.5H2O

Pembahasan:
Dimisalkan tersedia 100 g senyawa maka
mol Na : mol H : mol P : mol O = (32,4 g : 23 g/mol) : (0,7 g : 1 g/mol) : (21,8 g : 31 g/mol ): (45,1 g : 16 g/mol)
mol Na : mol H : mol P : mol O = 1,41 mol : 0,70 mol : 0,71 mol ): 2,82 mol
= 2,0 : 1,0 : 1,0 : 4,0
Jadi rumus molekul senyawa sederhana dari senyawa tersebut adalah Na2HPO4
Jawaban yang sesuai C
 
3. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah
A. Energi kisi MgF2 lebih kecil dibandingkan MgCl2
B. Energi kisi NaCl lebih kecil dibandingkan KCl
C. Energi kisi KCl lebih kecil dibandingkan MgCl2
D. Energi kisi MgO lebih kecil dibandingkan CaS
E. Energi kisi NaF lebih kecil dibandingkan NaCl

Pembahasan
Energi kisi adalah energi yang diperlukan untuk mengubah 1 mol senyawa ion bentuk padat menjadi senyawa ion bentuk gas. Hukum Coulomb dapat digunakan untuk memprediksi (membandingkan) energi kisi suatu senyawa ion. E = k (Q1.Q2):d2 Q adalah muatan ion; d adalah jarak antar ion. Energi kisi itu berbanding lurus dengan hasil kali muatan ion–ion dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua ion itu. Tetapi muatan akan memiliki pengaruh yang relatif lebih besar dibanding jarak antar ion.
Dari pembandingan pasangan senyawa yang benar adalah KCl < MgCl2
Jawaban C.

4. Sifat magnet suatu molekul dapat dijelaskan dengan
A. Teori ikatan valensi
B. Model VSEPR
C. Orbital hibrida
D. Orbital molekul
E. Teori pita

Pembahasan
Teori orbital molekul ini menjelaskan ikatan kimia melalui diagram orbital molekul yang melibatkan semua elektron dari atom–atom dalam senyawa dan tidak hanya elektron dikulit terluar. Dari teori orbital molekul ini maka akan dengan jelas menerangkan kemagnetan suatu zat.
Jawaban D.
5. Diketahui suatu reaksi: Fe2O3 + CO ⇌ Fe3O4 + CO2 (belum setara). Sebanyak 480 g Fe2O3 direaksikan dengan gas CO berlebih, tentukan volume gas CO2 yang dihasilkan pada saat 28 g gas nitrogen memiliki volume 10 L
A. 2,5 L
B. 5,0 L
C. 10 L
D. 15 L
E. 20 L

Pembahasan:
Reaksi setara: 3Fe2O3 + CO ⇌ 2Fe3O4 + CO2
480 g Fe2O3 = 480 g : 160 g/mol = 3 mol
Berdasarkan perbandingan koefisien maka jumlah CO2 = 1/3 × 3 mol = 1 mol.
Keadaan reaksi terjadi pada kondisi yang sama dengan 28 g N2 yang setara 1 mol N2 = 10 L, keadaan itu dijadikan pembanding bahwa 1 mol N2 = 10 L artinya 1 mol CO2 = 10 L juga.
Jawaban C.
 
6. Suatu cuplikan diketahui mengandung 80% Fe. Ketika cuplikan ini dipanaskan dengan gas klor berlebih, dihasilkan garam besi (II) klorida sebanyak 6,35 g. Massa cuplikan yang digunakan dalam reaksi tersebut yaitu
A. 2,24 g
B. 2,80 g
C. 3,50 g
D. 3,75 g
E. 3,90 g

Pembahasan:
Fe + Cl2 → FeCl2
6,35 g FeCl2 = 6,35 g : 126,75 g/mol = 0,05 mol
Dengan perbandingan koefisien reaksi setara maka jumlah Fe = jumlah FeCl2 = 0,05 mol
0,05 mol Fe = 0,05 mol × 55,85 g/mol = 2,7925 g
2,7925 g = 80% cuplikan jadi massa cuplikan = 2,7925 g : 80% = 3,490625 ≈ 3,50 g
Jawaban C.
 
7. Pupuk ZA memiliki kandungan utama senyawa ammonium sulfat. Jika dalam 66 g pupuk ZA terdapat 13,5 g Nitrogen, kemurnian pupuk tersebut yaitu
A. 90,6%
B. 92,8%
C. 94,0%
D. 96,4%
E. 98,2%

Pembahasan:
66 g Amonium sulfat (NH4)2SO4 terdapat 13,5 g nitrogen
1 mol (NH4)2SO4 terdapat 2 mol N
13,5 g N = 13,5 g : 14,01 g/mol = 0,964 mol
Jadi jumlah (NH4)2SO4 = ½ × 0,964 mol = 0,482 mol
0,482 mol (NH4)2SO4 = 0,482 mol × 132 g/mol = 63,624 g
Jadi kemurnian (NH4)2SO4 = (63,624 : 66) × 100% = 96,4%
Jawaban D.

8. Bila gas CO dan H2O masing-masing sebanyak 0,06 mol dicampur dengan 0,1 mol CO2 dan 0,1 mol H2 dalam wadah 1 L, maka konsentrasi CO dan CO2 pada keadaan kesetimbangan adalah
A. 0,067 M dan 0,093 M
B. 0,067 M dan 0,107 M
C. 0,053 M dan 0,107 M
D. 0,053 M dan 0,093 M
E. 0,060 M dan 0,100 M

Pembahasan:

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Awal 0,06 0,06 0,1 0,1
Bereaksi –(0,06–x) –(0,06–x) +(0,06–x) +(0,06–x)
Kesetimbangan x mol x mol 0,16–x 0,16–x


Nilai x dari persamaan kuadrat dari adalah dengan menggunakan alat hitung maka diperoleh x yang mungkin sebesar 0,053 mol, jadi jumlah CO = 0,053 mol dan jumlah CO2 = 0,16 – x = 0,16 – 0,053 = 0,107 mol
[CO] = 0,053 mol : 1 L = 0,053 M
[CO2 ] = 0,107 mol : 1 L = 0,107 M
Jawaban yang sesuai adalah C

9. Di antara reaksi berikut yang memiliki nilai Kp = Kc adalah
A. PCl3 (g) + Cl2 (g) ⇌ PCl5 (g)
B. CO(g) + 2H2 (g) ⇌ CH3OH (g)
C. 2H2 (g) + C2H2 (g) ⇌ C2H6 (g)
D. N2 (g) + O2(g) ⇌ 2NO(g)
E. Br2 (g) + 5F2 (g) ⇌ 2BrF5(g)

Pembahasan:
Hubungan Kp dengan Kc dinyatakan dengan persamaan Kp = Kc (RT)∆n .
Nilai Kp = Kc jika dalam persamaan reaksi setara jumlah koefisien gas ruas kiri sama dengan koefisien gas ruas kanan dengan kata lain ∆n = 0.
Jawaban D benar jumlah koefisien gas ruas kiri = jumlah koefisien gas ruas kanan = 2.

10. Amonium hidrogen sulfida, NH4HS, digunakan dalam proses fotografi.
Senyawa tersebut dapat mengalami disosiasi pada suhu ruang, dengan persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
NH4HS(s) ⇌ NH3(g) + H2S(g) Kp = 0,108 pada 25 °C
Bila sejumlah NH4HS dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer pada 25 °C, maka tekanan total gas pada keadaan kesetimbangan adalah
A. 0,012 atm
B. 0,108 atm
C. 0,216 atm
D. 0,329 atm
E. 0,658 atm
Pembahasan:
Kp = P(NH3).P(H2S)
Karena P(NH3) = P(H2S) maka P(NH3) = P(H2S) = √Kp = √0,108 = 0,329 atm
P total = P(NH3) + P(H2S) = (0,329 + 0,329) atm = 0,658 atm
Jawaban yang tepat adalah E.

Ikuti pembahasan nomor berikutnya (11-25 dan essay) di blog ini.
Bagikan di

2 komentar:

  1. Mohon maaf pak, nomor 10 seharusnya jawabannya E, karena yang ditanyakan adalah Ptotal maka P NH3 dan P H2S dijumlahkan. P total = 0,329x2 = 0,658 atm.
    Btw terima kasih banyak atas postingannya pak, sangat bermanfaat.

    BalasHapus

 
Copyright © 2015-2024 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info