Dalam setiap menyelesaikan soal stoikiometri memang tidak harus tahu persis hukum dasar apa yang akan digunakan, namun prinsip/konsep/teorinya harus benar-benar dipahami. Salah satu terapan hukum dasar kimia dan stoikiometri atau konsep mol adalah untuk mengidentifikasi unsur baik logam maupun nonlogam. Membandingkan hasil hitung dengan data nomor massa yang terdapat dalam tabel periodik unsur.
Soal-1:
Ketika 2,1 mol X direaksikan dengan 1,6 mol Y, dihasilkan 71 gram Z.
Reaksi berjalan sesuai per reaksi: 3X + 4Y → 5Z dan hanya menghasilkan 50% dari hasil yang seharusnya. Berapakah massa molar Z?
urip.info
Soal-2:
Sampel 6,48 g unsur logam L, bereaksi secara sempurna dengan 0,03 mol gas X2 untuk membentuk 8,61 g LX. Logam apakah L dan unsur apakah X tersebut?
urip.info
Soal-3:
Sebuah logam L yang tidak diketahui bereaksi dengan unsur halogen X membentuk senyawa LX2. Ketika dipanaskan senyawa tersebut terurai (terdekomposisi) menurut reaksi berikut:
2LX2 (s) → 2LX (s) + X2 (g)
Ketika 1,12 g LX2 dipanaskan, dihasilkan 0,72 g LX dan 56,0 mL gas X2 (pada keadaan STP). Diketahui R = 0,08206 L.atm.mol–1K–1
urip.info
a) Hitung massa atom dan identifikasi unsur halogen X tersebut.
b) Hitung massa atom dan identifikasi logam L tersebut.
Soal-4:
Cara yang umum untuk mendapatkan logam murni dari oksida logam tidak murni adalah dengan mereaksikan oksida dengan karbon, yang dinyatakan secara umum sebagai:
2LO(s) + C(s) → 2L(s) + CO2(g)
Jika 5,12 g oksida logam (LO) yang tidak diketahui direaksikan dengan karbon berlebih dan membentuk 740 mL gas CO2 pada suhu 200 °C dan 1 atm, identifikasi logam yang dimaksud? Diketahui Ar: O = 16; C = 12. R = 0,08206 L.atm.mol–1K–1
urip.info
CMIIW.
Soal-1:
Ketika 2,1 mol X direaksikan dengan 1,6 mol Y, dihasilkan 71 gram Z.
Reaksi berjalan sesuai per reaksi: 3X + 4Y → 5Z dan hanya menghasilkan 50% dari hasil yang seharusnya. Berapakah massa molar Z?
urip.info
Soal-2:
Sampel 6,48 g unsur logam L, bereaksi secara sempurna dengan 0,03 mol gas X2 untuk membentuk 8,61 g LX. Logam apakah L dan unsur apakah X tersebut?
urip.info
Soal-3:
Sebuah logam L yang tidak diketahui bereaksi dengan unsur halogen X membentuk senyawa LX2. Ketika dipanaskan senyawa tersebut terurai (terdekomposisi) menurut reaksi berikut:
2LX2 (s) → 2LX (s) + X2 (g)
Ketika 1,12 g LX2 dipanaskan, dihasilkan 0,72 g LX dan 56,0 mL gas X2 (pada keadaan STP). Diketahui R = 0,08206 L.atm.mol–1K–1
urip.info
a) Hitung massa atom dan identifikasi unsur halogen X tersebut.
b) Hitung massa atom dan identifikasi logam L tersebut.
Soal-4:
Cara yang umum untuk mendapatkan logam murni dari oksida logam tidak murni adalah dengan mereaksikan oksida dengan karbon, yang dinyatakan secara umum sebagai:
2LO(s) + C(s) → 2L(s) + CO2(g)
Jika 5,12 g oksida logam (LO) yang tidak diketahui direaksikan dengan karbon berlebih dan membentuk 740 mL gas CO2 pada suhu 200 °C dan 1 atm, identifikasi logam yang dimaksud? Diketahui Ar: O = 16; C = 12. R = 0,08206 L.atm.mol–1K–1
urip.info
CMIIW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar