Soal: Setarakan jumlah atom-atom dalam persamaan reaksi asam sitrat dengan natrium bikarbonat yang menghasilkan natrium sitrat, molekul air dan karbon dioksida. Berapa perbandingan jumlah natrium bikarbonat dan asam sitrat agar diperoleh CO2 paling banyak?
Penyelesaian dan analisis
Hasil konversi nama zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi dapat dituliskan sebagai berikut.
C6H8O7 + NaHCO3 → Na3C6H5O7 + H2O + CO2
Penyetaraan jumlah atom di ruas kanan dan ruas kiri persamaan reaksi dengan menggunakan metode aljabar.
a C6H8O7 + b NaHCO3 + kalor → c Na3C6H5O7 + d H2O + e CO2
Membuat persamaan setiap atom dalam persamaan reaksi
C → 6a + b = 6c + e
H → 8a + b = 5c + 2d
O → 7a + 3b = 7c + d + 2e
Na → b = 3c
Dimisalkan c = 1;
dari persamaan atom Na → b = 3c → b = 3.1 → b = 3;
Persamaan baru dari C bila b = 3 dan c = 1;
→ 6a + b = 6c + e
→ 6a + 3 = 6.1 + e
→ 6a + 3 = 6 + e
→ e = 6a – 3 ..... persamaan-1
Persamaan baru dari H bila b = 3 dan c = 1;
→ 8a + b = 5c + 2d
→ 8a + 3 = 5.1 + 2d
→ 8a + 3 = 5 + 2d
→ 8a = 2 + 2d
→ 4a = 1 + d
→ d = 4a – 1 ......persamaan-2
Persamaan baru dari O bila b = 3; c = 1; e = 6a – 3; d = 4a – 1
→ 7a + 3b = 7c + d + 2e
→ 7a + 3.3 = 7.1 + (4a – 1) + 2(6a – 3)
→ 7a + 9 = 7 + 4a – 1 + 12a – 6
→ 7a + 9 = 16a
→ 9 = 9a
→ a = 1
Dari persamaan-1 (e = 6a – 3) bila a = 1
→ e = 6a – 3
→ e = 6.1 – 3
→ e = 6 – 3
→ e = 3
Dari persamaan-2 (d = 4a – 1) bila a = 1
→ d = 4a – 1
→ d = 4.1 – 1
→ d = 4 – 1
→ d = 3
Jadi a = 1; b = 3; c = 1; d = 3; e = 3
a C6H8O7 + b NaHCO3 → c Na3C6H5O7 + d H2O + e CO2
1 C6H8O7 + 3 NaHCO3 → 1 Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
Analisis per-zat sesuai teori asam-basa.
Penguraian asam sitrat
Asam sitrat (C6H8O7) atau C3H5O(COOH)3 merupakan asam dengan triprotik (tiga proton), suatu asam yang memungkinkan untuk melepaskan 3 ion H+, seperti H3PO4.
C3H5O(COOH)3 → C3H5O(COO–)3 + 3H+
Atau bila ditulis berdasarkan rumus molekulnya:
C6H8O7 → 3H+ + C6H5O73–
Disosiasi NaHCO3
Disosiasi NaHCO3 ini mirip dengan disosiasi larutan H2CO3 menjadi H2O + CO2.
H2O dapat juga diurai menjadi H+ + OH–.
H2CO3 → H+ + OH– + CO2
NaHCO3 → Na+ + OH– + CO2
Detail reaksi substitusi yang terjadi:
C6H8O7 + NaHCO3 → 3H+ + C6H5O73– + Na+ + OH– + CO2
C6H8O7 + NaHCO3 → Na+ + C6H5O73– + 3 H+ + OH– + CO2
Karena terbentuk H2O maka jumlah OH– harus sama dengan jumlah H+, dan OH– berasal dari NaHCO3 maka koefisien menjadi seperti berikut.
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → 3 Na+ + C6H5O73– + 3 H+ + 3OH– + 3CO2
Hasil persamaan reaksi substitusi (pertukaran pasangan) ion:
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
Penyetaraan dengan menggunakan metode aljabar sederhana
Prioritaskan atom yang muncul sekali di ruas kiri dan ruas kanan (dalam hal ini Na), atom Na yang jumlahnya lebih banyak diprioritaskan untuk diberi koefisien, misal a.
C6H8O7 + NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + CO2
Selanjutnya setarakan jumlah Na di ruas kiri sejumlah Na di ruas kanan.
C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + CO2
Natrium sitrat (Na3C6H5O7) berasal dari asam sitrat (C6H8O7) maka koefisien C6H8O7 pasti sama dengan koefisien Na3C6H5O7
a C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + CO2
CO2 berasal dari penguraian NaHCO3 maka koefisien CO2 sama dengan koefisien NaHCO3
a C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + 3a CO2
Koefisien H2O diberi koefisien b, ini tanpa ada pertimbangan lain karena satu-satunya zat yang belum mempunyai koefisien sehingga dapat dibuat persamaan guna menentukan perbandingan a dan b.
a C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + b H2O + 3a CO2
Memilih atom yang tidak diperhatikan sejak awal untuk memperoleh persamaan penentu nilai a dan b, dalam hal ini atom O.
Jumlah atom O di ruas kiri = Jumlah atom O di ruas kanan
a.7 + 3a.3 = a.7 + b.1 + 3a.2
7a + 9a = 7a + 1b + 6a
7a + 9a – 7a – 6a = 1b
3a = 1b
Diperoleh perbandingan a = 1 dan b = 3
1 C6H8O7 + 3.1 NaHCO3 → 1 Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3.1 CO2
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
Rasio molar
Rasio molar NaHCO3 : C6H8O7 agar diperoleh CO2 maksimal secara stoikiometri adalah 3 : 1.
CMIIW.
Penyelesaian dan analisis
Hasil konversi nama zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi dapat dituliskan sebagai berikut.
C6H8O7 + NaHCO3 → Na3C6H5O7 + H2O + CO2
Penyetaraan jumlah atom di ruas kanan dan ruas kiri persamaan reaksi dengan menggunakan metode aljabar.
a C6H8O7 + b NaHCO3 + kalor → c Na3C6H5O7 + d H2O + e CO2
Membuat persamaan setiap atom dalam persamaan reaksi
C → 6a + b = 6c + e
H → 8a + b = 5c + 2d
O → 7a + 3b = 7c + d + 2e
Na → b = 3c
Dimisalkan c = 1;
dari persamaan atom Na → b = 3c → b = 3.1 → b = 3;
Persamaan baru dari C bila b = 3 dan c = 1;
→ 6a + b = 6c + e
→ 6a + 3 = 6.1 + e
→ 6a + 3 = 6 + e
→ e = 6a – 3 ..... persamaan-1
Persamaan baru dari H bila b = 3 dan c = 1;
→ 8a + b = 5c + 2d
→ 8a + 3 = 5.1 + 2d
→ 8a + 3 = 5 + 2d
→ 8a = 2 + 2d
→ 4a = 1 + d
→ d = 4a – 1 ......persamaan-2
Persamaan baru dari O bila b = 3; c = 1; e = 6a – 3; d = 4a – 1
→ 7a + 3b = 7c + d + 2e
→ 7a + 3.3 = 7.1 + (4a – 1) + 2(6a – 3)
→ 7a + 9 = 7 + 4a – 1 + 12a – 6
→ 7a + 9 = 16a
→ 9 = 9a
→ a = 1
Dari persamaan-1 (e = 6a – 3) bila a = 1
→ e = 6a – 3
→ e = 6.1 – 3
→ e = 6 – 3
→ e = 3
Dari persamaan-2 (d = 4a – 1) bila a = 1
→ d = 4a – 1
→ d = 4.1 – 1
→ d = 4 – 1
→ d = 3
Jadi a = 1; b = 3; c = 1; d = 3; e = 3
a C6H8O7 + b NaHCO3 → c Na3C6H5O7 + d H2O + e CO2
1 C6H8O7 + 3 NaHCO3 → 1 Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
Analisis per-zat sesuai teori asam-basa.
Penguraian asam sitrat
Asam sitrat (C6H8O7) atau C3H5O(COOH)3 merupakan asam dengan triprotik (tiga proton), suatu asam yang memungkinkan untuk melepaskan 3 ion H+, seperti H3PO4.
C3H5O(COOH)3 → C3H5O(COO–)3 + 3H+
Atau bila ditulis berdasarkan rumus molekulnya:
C6H8O7 → 3H+ + C6H5O73–
Disosiasi NaHCO3
Disosiasi NaHCO3 ini mirip dengan disosiasi larutan H2CO3 menjadi H2O + CO2.
H2O dapat juga diurai menjadi H+ + OH–.
H2CO3 → H+ + OH– + CO2
NaHCO3 → Na+ + OH– + CO2
Detail reaksi substitusi yang terjadi:
C6H8O7 + NaHCO3 → 3H+ + C6H5O73– + Na+ + OH– + CO2
C6H8O7 + NaHCO3 → Na+ + C6H5O73– + 3 H+ + OH– + CO2
Karena terbentuk H2O maka jumlah OH– harus sama dengan jumlah H+, dan OH– berasal dari NaHCO3 maka koefisien menjadi seperti berikut.
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → 3 Na+ + C6H5O73– + 3 H+ + 3OH– + 3CO2
Hasil persamaan reaksi substitusi (pertukaran pasangan) ion:
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
Penyetaraan dengan menggunakan metode aljabar sederhana
Prioritaskan atom yang muncul sekali di ruas kiri dan ruas kanan (dalam hal ini Na), atom Na yang jumlahnya lebih banyak diprioritaskan untuk diberi koefisien, misal a.
C6H8O7 + NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + CO2
Selanjutnya setarakan jumlah Na di ruas kiri sejumlah Na di ruas kanan.
C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + CO2
Natrium sitrat (Na3C6H5O7) berasal dari asam sitrat (C6H8O7) maka koefisien C6H8O7 pasti sama dengan koefisien Na3C6H5O7
a C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + CO2
CO2 berasal dari penguraian NaHCO3 maka koefisien CO2 sama dengan koefisien NaHCO3
a C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + H2O + 3a CO2
Koefisien H2O diberi koefisien b, ini tanpa ada pertimbangan lain karena satu-satunya zat yang belum mempunyai koefisien sehingga dapat dibuat persamaan guna menentukan perbandingan a dan b.
a C6H8O7 + 3a NaHCO3 → a Na3C6H5O7 + b H2O + 3a CO2
Memilih atom yang tidak diperhatikan sejak awal untuk memperoleh persamaan penentu nilai a dan b, dalam hal ini atom O.
Jumlah atom O di ruas kiri = Jumlah atom O di ruas kanan
a.7 + 3a.3 = a.7 + b.1 + 3a.2
7a + 9a = 7a + 1b + 6a
7a + 9a – 7a – 6a = 1b
3a = 1b
Diperoleh perbandingan a = 1 dan b = 3
1 C6H8O7 + 3.1 NaHCO3 → 1 Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3.1 CO2
C6H8O7 + 3 NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 3 H2O + 3 CO2
Rasio molar
Rasio molar NaHCO3 : C6H8O7 agar diperoleh CO2 maksimal secara stoikiometri adalah 3 : 1.
CMIIW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar