Pembahasan soal kimia SBMPTN 2018 ini khusus untuk soal nomor nomor 35 dengan pokok bahasan Hukum-hukum Gas (Hukum Dasar Kimia, Stoikiometri). Total paket soal yang terkumpul sebanyak 23 kode berbeda.
Dikumpulkan dalam satu tulisan seperti ini agar lebih mudah dipelajari dengan fokus hanya satu topik.
Catatan: Soal nomor 31, 39, 41 tidak dibahas khusus karena sama persis antara kode satu dengan kode yang lain. Silakan lihat pembahasan untuk nomor tersebut pada pembahasannya di sini.
Konsep dasar soal kimia SBMPTN 2018 nomor 35 ini adalah persamaan PV = nRT. Membandingkan 2 macam gas dengan beberapa faktor yang sama, misalnya P dan V sama, P dan T yang sama, V dan T yang sama. Selain itu juga menerapkan perbandingan volume atau tekanan berdasarkan koefisien gas-gas yang setara.
Soal Nomor 35 Kode: 402, 412, 453, 457,
Reaksi antara gas metana dan gas klor berlangsung sempurna menurut reaksi berikut:
2CH4(g) + 3Cl2(g) → 2CHCl3(g) + 3H2(g)
Jika volume gas H2 yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah 300 mL, volume total gas-gas hasil reaksi adalah ....
(A) 300 mL
(B) 400 mL
(C) 500 mL
(D) 600 mL
(E) 700 mL
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 402, 412, 457,
Secara stoikiometri pada reaksi yang sudah setara, zat berwujud gas-gas, volumenya sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat tersebut.
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 403, 459
Pada P, V, dan T yang sama, sejumlah gas X memiliki massa 2 kali massa gas CH4 (Ar N = 14, C = 12, O = 16, dan H = 1). Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa gas X adalah ....
(A) O2
(B) C2H2
(C) C2H6
(D) CO
(E) N2
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 403, 459
Bila P, V, dan T sama artinya n (jumlah zat) juga sama. Ingat persamaan P.V = n.R.T
Asumsikan terdapat 1 mol gas CH4 yang bermassa = {12+ (1×4)} g = 16 g.
Massa setiap 1 mol gas X = 2 × massa CH4
Massa setiap 1 mol gas X = 2 × 16 g
Massa setiap 1 mol gas X = 32 g
Massa tiap mol gas yang tersedia:
O2 = (2×16) g = 32 g
C2H2 = (12×2) g +(1×2) g = 26 g
C2H6 = (12×2) g +(1×6) g = 30 g
CO = (12 +16) g = 28 g
N2 = (2×14) g = 28 g
Jawaban yang tepat A.
Soal Nomor 35 Kode: 418, 428
Dalam wadah bervolume tetap pada temperatur tertentu, pembakaran sempurna 1,4 g gas X menghasilkan 4,4 g gas CO2 (Mr = 44). Jika tekanan parsial gas CO2 pada kondisi tersebut adalah 2 kali tekanan parsial gas X, massa molekul gas X adalah ....
(A) 36
(B) 30
(C) 28
(D) 26
(E) 14
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 418, 428
Persamaan untuk gas X
→ V1 = n1RT1/P1
Persamaan untuk gas CO2
→V2 = n2RT2/P2
Karena wadah bervolume tetap maka V1 = V2.
V1 = V2
n1RT1/P1 = n2RT2/P2
Karena kondisinya sama (temperatur sama) maka T1 = T2.
n1RT1/P1 = n2RT2/P2
n1R/P1 = n2R/P2
R adalah tetapan gas, sehingga
n1R/P1 = n2R/P2
n1/P1 = n2/P2
Karena tekanan parsial CO2 = 2 tekanan parsial X
dapat dinyakan P2 = 2P1
n1/P1 = n2/P2
n1/P1 = n2/2P1
Proses hitung:
(1,4 g : massa molar X)/P1 = (4,4 g : massa molar CO2)/2P1
(1,4 g : massa molar X)/P1 = (4,4 g : 44 g/mol)/2P1
(1,4 g : massa molar X) = (0,1 mol)/2
1,4 g × 2 = 0,1 mol × Massa molar X
2,8 g = 0,1 mol × Massa molar X
Massa molar X = 2,8 g : 0,1 mol
Massa molar X = 28 g/mol
Jadi Mr X = 28
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 419, 429, 450, 461
Reaksi pembakaran sempurna etanol berlangsung menurut reaksi berikut:
C2H5OH(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g)
Jika volume gas CO2 pada reaksi tersebut adalah 200 mL, volume total gas-gas hasil reaksi adalah ....
(A) 200 mL
(B) 300 mL
(C) 400 mL
(D) 500 mL
(E) 600 mL
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 419, 429, 450, 461
Secara stoikiometri pada reaksi yang setara, zat berwujud gas-gas, volumenya sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat tersebut.
Jawaban yang tepat D.
Soal Nomor 35 Kode: 420, 460
Gas metana dapat dihasilkan melalui reaksi berikut.
CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g)
Pada P dan T yang sama, volume gas CH4 (Mr = 16) yang dihasilkan dari 0,7 g gas CO (Mr = 28) adalah seperempat dari volume 2,8 g gas X. Massa molekul relatif gas X adalah ....
(A) 16
(B) 18
(C) 28
(D) 32
(E) 44
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 420, 460
0,7 g CO = 0,7 g : 28 g/mol
0,7 g CO = 0,025 mol
Berdasar persamaan reaksi setara CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g)
maka jumlah gas CH4 sama dengan jumlah gas CO karena koefisien kedua gas tersebut sama.
Jumlah gas CH4 = 0,025 mol (n2)
Persamaan untuk gas X
→ P1V1 = n1RT1
→ R = P1V1/n1T1
Persamaan untuk gas CO2
→ P2V2 = n2RT2
→ R = P2V2/n2T2
Karena P1 = P2 dan T1 = T2
→ P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2
→ V1/n1 = V2/n2
V2 = ¼ V1
atau
V1 = 4V2
Proses hitung:
V1/n1 = V2/n2
4V2/n1 = V2/0,025 mol
4/n1 = 1/0,025 mol
n1 = 4 × 0,025 mol
n1 = 0,1 mol
Jumlah gas X = 0,1 mol
Massa molar X = massa X : jumlah gas X
Massa molar X = 2,8 g : 0,1 mol
Massa molar X = 28 g/mol
Mr X = 28
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 421, 471, 444, 463
Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksikan gas karbon monoksida dan gas hidrogen menurut reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)
Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika kedua pereaksi habis bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah .....
Secara stoikiometri pada reaksi yang setara, zat-zat berwujud gas pada V dan T tetap, tekanannya sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat tersebut.
Karena pada saat akhir reaksi tidak terdapat sisa gas pereaksi, maka pada keadaan akhir itu hanya ada zat hasil reaksi saja.
Saat akhir terdapat 6 atm CH3OH, jadi pada saat bereaksi CH3OH juga 6 atm.
Karena koefisien CH3OH adalah 1, maka sebanding dengan itu maka tekanan untuk CO dan H2 juga dapat ditentukan.
Tekanan CO sebanding dengan tekanan CH3OH yaitu 6 atm. Tekanan H2 2 kali tekanan CH3OH yaitu 2×6 atm = 12 atm.
Jadi pada keadaan awak dibutuhkan CO 6 atm dan H2 12 atm. Total tekanan pereaksi sebelum bereaksi adalah (6 + 12) atm = 18 atm
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 422, 452
Dua buah wadah A dan B memiliki volume yang sama sebesar 5 L. Wadah A diisi 1,6 g gas He (Ar = 4) dan wadah B diisi 38 gas X. Pada temperatur yang sama, rasio tekanan gas dalam wadah A terhadap tekanan gas dalam wadah B adalah 4 : 5. Gas X adalah .... (Ar N = 14, O = 16)
(A) N2
(B) NO2
(C) N2O3
(D) N2O4
(E) N2O5
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 422, 452
1,6 g He = 1,6 g : 4 g/mol
1,6 g He = 0,4 mol (sebagai n1)
Persamaan untuk gas He
→ P1V1 = n1RT1
→ R = P1V1/n1T1
Persamaan untuk gas X
→ P2V2 = n2RT2
→ R = P2V2/n2T2
Karena R sama
P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2
Karena V1 = V2
P1/n1T1 = P2/n2T2
Saat T1 = T2
P1/n1= P2/n2
→ P1 : P2 = 4 : 5
→ P1 = 4/5 P2
→ P1 = 0,8 P2
P1/n1= P2/n2
0,8 P2/n1= P2/n2
0,8 /n1= 1/n2
0,8 /0,4 mol = 1/n2
0,8 n2 = 0,4 mol × 1
n2 = 0,4 mol : 0,8
n2 = 0,5 mol
Massa molar X = massa X : jumlah X
Massa molar X = 38 g : 0,5 mol
Massa molar X = 76 g/mol
Mr X = 76
Dari pilihan yang tersedia dihitung Mr-nya dan yang memiliki Mr = 76 adalah N2O3
Mr N2O3 = (14×2)+(16×3)
Mr N2O3 = 28 + 48
Mr N2O3 = 76
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 423, 441, 472
Pada P dan T yang sama, 5,8 g gas X menempati wadah bervolume 2 L, sedangkan 1,4 g gas N2 (Mr = 28) menempati wadah 1 L. Massa molekul relatif gas X adalah ....
(A) 28
(B) 44
(C) 58
(D) 86
(E) 116
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 423, 441, 472
1,4 g N2 = 1,4 g : 28 g/mol
1,4 g N2 = 0,05 mol (sebagai n1)
Persamaan untuk gas N2
→ P1V1 = n1RT1
→ R = P1V1/n1T1
Persamaan untuk gas X
→ P2V2 = n2RT2
→ R = P2V2/n2T2
Karena R sama
P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2
Karena P1 = P2 dan T1 = T2
V1/n1 = V2/n2
Dari soal diketahui bahwa V2 = 2V1 dan n1 = 0,05 mol
V1/n1 = V2/n2
→ V1/0,05 mol = 2V1/n2
→ 1/0,05 mol = 2/n2
→ n2.1 = 2 × 0,05 mol
→ n2 = 0,10 mol
Massa molar X = massa X : jumlah X
Massa molar X = 5,8 g : 0,1 mol
Massa molar X = 58 g/mol
Jadi Mr X = 58
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Kimia SBMPTN 2018 Tiap Pokok Bahasan:
Dikumpulkan dalam satu tulisan seperti ini agar lebih mudah dipelajari dengan fokus hanya satu topik.
Catatan: Soal nomor 31, 39, 41 tidak dibahas khusus karena sama persis antara kode satu dengan kode yang lain. Silakan lihat pembahasan untuk nomor tersebut pada pembahasannya di sini.
Konsep dasar soal kimia SBMPTN 2018 nomor 35 ini adalah persamaan PV = nRT. Membandingkan 2 macam gas dengan beberapa faktor yang sama, misalnya P dan V sama, P dan T yang sama, V dan T yang sama. Selain itu juga menerapkan perbandingan volume atau tekanan berdasarkan koefisien gas-gas yang setara.
Soal Nomor 35 Kode: 402, 412, 453, 457,
Reaksi antara gas metana dan gas klor berlangsung sempurna menurut reaksi berikut:
2CH4(g) + 3Cl2(g) → 2CHCl3(g) + 3H2(g)
Jika volume gas H2 yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah 300 mL, volume total gas-gas hasil reaksi adalah ....
(A) 300 mL
(B) 400 mL
(C) 500 mL
(D) 600 mL
(E) 700 mL
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 402, 412, 457,
Secara stoikiometri pada reaksi yang sudah setara, zat berwujud gas-gas, volumenya sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat tersebut.
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 403, 459
Pada P, V, dan T yang sama, sejumlah gas X memiliki massa 2 kali massa gas CH4 (Ar N = 14, C = 12, O = 16, dan H = 1). Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa gas X adalah ....
(A) O2
(B) C2H2
(C) C2H6
(D) CO
(E) N2
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 403, 459
Bila P, V, dan T sama artinya n (jumlah zat) juga sama. Ingat persamaan P.V = n.R.T
Asumsikan terdapat 1 mol gas CH4 yang bermassa = {12+ (1×4)} g = 16 g.
Massa setiap 1 mol gas X = 2 × massa CH4
Massa setiap 1 mol gas X = 2 × 16 g
Massa setiap 1 mol gas X = 32 g
Massa tiap mol gas yang tersedia:
O2 = (2×16) g = 32 g
C2H2 = (12×2) g +(1×2) g = 26 g
C2H6 = (12×2) g +(1×6) g = 30 g
CO = (12 +16) g = 28 g
N2 = (2×14) g = 28 g
Jawaban yang tepat A.
Soal Nomor 35 Kode: 418, 428
Dalam wadah bervolume tetap pada temperatur tertentu, pembakaran sempurna 1,4 g gas X menghasilkan 4,4 g gas CO2 (Mr = 44). Jika tekanan parsial gas CO2 pada kondisi tersebut adalah 2 kali tekanan parsial gas X, massa molekul gas X adalah ....
(A) 36
(B) 30
(C) 28
(D) 26
(E) 14
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 418, 428
Persamaan untuk gas X
→ V1 = n1RT1/P1
Persamaan untuk gas CO2
→V2 = n2RT2/P2
Karena wadah bervolume tetap maka V1 = V2.
V1 = V2
n1RT1/P1 = n2RT2/P2
Karena kondisinya sama (temperatur sama) maka T1 = T2.
n1RT1/P1 = n2RT2/P2
n1R/P1 = n2R/P2
R adalah tetapan gas, sehingga
n1R/P1 = n2R/P2
n1/P1 = n2/P2
Karena tekanan parsial CO2 = 2 tekanan parsial X
dapat dinyakan P2 = 2P1
n1/P1 = n2/P2
n1/P1 = n2/2P1
Proses hitung:
(1,4 g : massa molar X)/P1 = (4,4 g : massa molar CO2)/2P1
(1,4 g : massa molar X)/P1 = (4,4 g : 44 g/mol)/2P1
(1,4 g : massa molar X) = (0,1 mol)/2
1,4 g × 2 = 0,1 mol × Massa molar X
2,8 g = 0,1 mol × Massa molar X
Massa molar X = 2,8 g : 0,1 mol
Massa molar X = 28 g/mol
Jadi Mr X = 28
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 419, 429, 450, 461
Reaksi pembakaran sempurna etanol berlangsung menurut reaksi berikut:
C2H5OH(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g)
Jika volume gas CO2 pada reaksi tersebut adalah 200 mL, volume total gas-gas hasil reaksi adalah ....
(A) 200 mL
(B) 300 mL
(C) 400 mL
(D) 500 mL
(E) 600 mL
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 419, 429, 450, 461
Secara stoikiometri pada reaksi yang setara, zat berwujud gas-gas, volumenya sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat tersebut.
Jawaban yang tepat D.
Soal Nomor 35 Kode: 420, 460
Gas metana dapat dihasilkan melalui reaksi berikut.
CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g)
Pada P dan T yang sama, volume gas CH4 (Mr = 16) yang dihasilkan dari 0,7 g gas CO (Mr = 28) adalah seperempat dari volume 2,8 g gas X. Massa molekul relatif gas X adalah ....
(A) 16
(B) 18
(C) 28
(D) 32
(E) 44
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 420, 460
0,7 g CO = 0,7 g : 28 g/mol
0,7 g CO = 0,025 mol
Berdasar persamaan reaksi setara CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g)
maka jumlah gas CH4 sama dengan jumlah gas CO karena koefisien kedua gas tersebut sama.
Jumlah gas CH4 = 0,025 mol (n2)
Persamaan untuk gas X
→ P1V1 = n1RT1
→ R = P1V1/n1T1
Persamaan untuk gas CO2
→ P2V2 = n2RT2
→ R = P2V2/n2T2
Karena P1 = P2 dan T1 = T2
→ P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2
→ V1/n1 = V2/n2
V2 = ¼ V1
atau
V1 = 4V2
Proses hitung:
V1/n1 = V2/n2
4V2/n1 = V2/0,025 mol
4/n1 = 1/0,025 mol
n1 = 4 × 0,025 mol
n1 = 0,1 mol
Jumlah gas X = 0,1 mol
Massa molar X = massa X : jumlah gas X
Massa molar X = 2,8 g : 0,1 mol
Massa molar X = 28 g/mol
Mr X = 28
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 421, 471, 444, 463
Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksikan gas karbon monoksida dan gas hidrogen menurut reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)
Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika kedua pereaksi habis bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah .....
(A) 6 atm
(B) 12 atm
(C) 18 atm
(D) 24 atm
(E) 30 atm
Secara stoikiometri pada reaksi yang setara, zat-zat berwujud gas pada V dan T tetap, tekanannya sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat tersebut.
Karena pada saat akhir reaksi tidak terdapat sisa gas pereaksi, maka pada keadaan akhir itu hanya ada zat hasil reaksi saja.
Saat akhir terdapat 6 atm CH3OH, jadi pada saat bereaksi CH3OH juga 6 atm.
Karena koefisien CH3OH adalah 1, maka sebanding dengan itu maka tekanan untuk CO dan H2 juga dapat ditentukan.
Tekanan CO sebanding dengan tekanan CH3OH yaitu 6 atm. Tekanan H2 2 kali tekanan CH3OH yaitu 2×6 atm = 12 atm.
Jadi pada keadaan awak dibutuhkan CO 6 atm dan H2 12 atm. Total tekanan pereaksi sebelum bereaksi adalah (6 + 12) atm = 18 atm
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 422, 452
Dua buah wadah A dan B memiliki volume yang sama sebesar 5 L. Wadah A diisi 1,6 g gas He (Ar = 4) dan wadah B diisi 38 gas X. Pada temperatur yang sama, rasio tekanan gas dalam wadah A terhadap tekanan gas dalam wadah B adalah 4 : 5. Gas X adalah .... (Ar N = 14, O = 16)
(A) N2
(B) NO2
(C) N2O3
(D) N2O4
(E) N2O5
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 422, 452
1,6 g He = 1,6 g : 4 g/mol
1,6 g He = 0,4 mol (sebagai n1)
Persamaan untuk gas He
→ P1V1 = n1RT1
→ R = P1V1/n1T1
Persamaan untuk gas X
→ P2V2 = n2RT2
→ R = P2V2/n2T2
Karena R sama
P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2
Karena V1 = V2
P1/n1T1 = P2/n2T2
Saat T1 = T2
P1/n1= P2/n2
→ P1 : P2 = 4 : 5
→ P1 = 4/5 P2
→ P1 = 0,8 P2
P1/n1= P2/n2
0,8 P2/n1= P2/n2
0,8 /n1= 1/n2
0,8 /0,4 mol = 1/n2
0,8 n2 = 0,4 mol × 1
n2 = 0,4 mol : 0,8
n2 = 0,5 mol
Massa molar X = massa X : jumlah X
Massa molar X = 38 g : 0,5 mol
Massa molar X = 76 g/mol
Mr X = 76
Dari pilihan yang tersedia dihitung Mr-nya dan yang memiliki Mr = 76 adalah N2O3
Mr N2O3 = (14×2)+(16×3)
Mr N2O3 = 28 + 48
Mr N2O3 = 76
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 35 Kode: 423, 441, 472
Pada P dan T yang sama, 5,8 g gas X menempati wadah bervolume 2 L, sedangkan 1,4 g gas N2 (Mr = 28) menempati wadah 1 L. Massa molekul relatif gas X adalah ....
(A) 28
(B) 44
(C) 58
(D) 86
(E) 116
Pembahasan Soal Nomor 35 Kode: 423, 441, 472
1,4 g N2 = 1,4 g : 28 g/mol
1,4 g N2 = 0,05 mol (sebagai n1)
Persamaan untuk gas N2
→ P1V1 = n1RT1
→ R = P1V1/n1T1
Persamaan untuk gas X
→ P2V2 = n2RT2
→ R = P2V2/n2T2
Karena R sama
P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2
Karena P1 = P2 dan T1 = T2
V1/n1 = V2/n2
Dari soal diketahui bahwa V2 = 2V1 dan n1 = 0,05 mol
V1/n1 = V2/n2
→ V1/0,05 mol = 2V1/n2
→ 1/0,05 mol = 2/n2
→ n2.1 = 2 × 0,05 mol
→ n2 = 0,10 mol
Massa molar X = massa X : jumlah X
Massa molar X = 5,8 g : 0,1 mol
Massa molar X = 58 g/mol
Jadi Mr X = 58
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Kimia SBMPTN 2018 Tiap Pokok Bahasan:
-
Pembahasan Soal Kimia Nomor 36 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Termokimia (Energi Ikatan, Entalpi)
- Pembahasan Soal Kimia Nomor 35 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Hukum-hukum Gas (Hukum Dasar Kimia, Stoikiometri)
- Pembahasan Soal Kimia Nomor 34 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Stoikiometri dan Pereaksi Pembatas
- Pembahasan Soal Kimia Nomor 33 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Konsep Mol
- Pembahasan Soal Kimia Nomor 32 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Bentuk Molekul dan Kepolaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar