Cara menggambar struktur Lewis ion poliatom tidak berbeda dengan molekul netral. Syaratnya juga sama, tahu jumlah elektron valensi setiap atom dalam ion, dan menambahkan elektron sesuai muatan negatif pada total elektron valensi atom dalam anion, atau mengurangi elektron sesuai muatan positif pada total elektron valensi atom dalam kation.
Ion poliatom merupakan kumpulan beberapa atom dengan komposisi tertentu yang membentuk ikatan, bermuatan positif (bila berupa kation) atau bermuatan negatif (bila berupa anion). Bermuatan positif bila jumlah elektron valensi lebih sedikit dari total elektron valensi semestinya, bermuatan negatif bila jumlah elektron valensi lebih banyak dari total elektron valensi semestinya.
Dalam ion poliatom umumnya atom yang bermuatan negatif adalah atom-atom yang semula berikatan dengan atom lebih elektropositif yang kemudian putus ikatan dan meninggalkan elektronnya kepada atom yang berikatan dengannya. Ini seperti yang terjadi pada ion poliatom sisa asam oksi.
Anion poliatom sisa asam oksi (asam oksi = asam yang mengandung oksigen) yang bermuatan negatif adalah atom O. Atom O semula berikatan dengan H kemudian H putus ikatan dan meninggalkan elektronnya pada atom O sehingga O bermuatan negatif. Contoh anion sulfat dari asam sulfat.
Untuk anion dari asam jenis lain umumnya yang bermuatan negatif/positif adalah atom pusat, atom yang elektronegativitas (EN) lebih kecil dibanding EN atom luar.
Analisis atom-atom dalam ion poliatom:
CMIIW.
Ion poliatom merupakan kumpulan beberapa atom dengan komposisi tertentu yang membentuk ikatan, bermuatan positif (bila berupa kation) atau bermuatan negatif (bila berupa anion). Bermuatan positif bila jumlah elektron valensi lebih sedikit dari total elektron valensi semestinya, bermuatan negatif bila jumlah elektron valensi lebih banyak dari total elektron valensi semestinya.
Dalam ion poliatom umumnya atom yang bermuatan negatif adalah atom-atom yang semula berikatan dengan atom lebih elektropositif yang kemudian putus ikatan dan meninggalkan elektronnya kepada atom yang berikatan dengannya. Ini seperti yang terjadi pada ion poliatom sisa asam oksi.
Anion poliatom sisa asam oksi (asam oksi = asam yang mengandung oksigen) yang bermuatan negatif adalah atom O. Atom O semula berikatan dengan H kemudian H putus ikatan dan meninggalkan elektronnya pada atom O sehingga O bermuatan negatif. Contoh anion sulfat dari asam sulfat.
Untuk anion dari asam jenis lain umumnya yang bermuatan negatif/positif adalah atom pusat, atom yang elektronegativitas (EN) lebih kecil dibanding EN atom luar.
No | Ion | Nama Ion |
---|---|---|
1 | NH4+ | Ion amonium |
2 | SO42– | Ion sulfat |
3 | HSO4– | Ion hidrogen sulfat |
4 | SO32– | Ion sulfit |
5 | NO3– | Ion nitrat |
6 | NO2– | Ion nitrit |
7 | PO43– | Ion fosfat |
8 | HPO42– | Ion hidrogen fosfat |
9 | H2PO4– | Ion dihidrogen fosfat |
10 | HPO32– | Ion fosfit |
11 | OH– | Ion hidroksida |
12 | O22– | Ion peroksida |
13 | ClO4– | Ion perklorat |
14 | ClO3– | Ion klorat |
15 | ClO2– | Ion klorit |
16 | ClO– | Ion hipoklorit |
17 | CrO42– | Ion kromat |
18 | Cr2O72– | Ion dikromat |
19 | MnO4– | Ion permanganat |
20 | CN– | Ion sianida |
21 | CNO– | Ion sianat |
22 | SCN– | Ion tiosianat |
23 | CO32– | Ion karbonat |
24 | HCO3– | Ion hidrogen karbonat |
25 | C2O42– | Ion oksalat |
26 | S2O32– | Ion tiosulfat |
27 | H3O+ | Ion hidronium |
Analisis atom-atom dalam ion poliatom:
- Menentukan elektron valensi dan valensi setiap atom.
- Bila terdapat O umumnya O yang akan mendapatkan tambahan elektron sehingga bermuatan negatif.
- Bila terdapat O dan H, H berikatan dengan O, ini terjadi pada sisa asam oksi
- Bila masih terdapat O umumnya valensi O berformasi =O::
- Sesuaikan formasi atom pusat dengan formasi atom luar. Ingat atom pusat biasanya berjumlah 1 atom, memiliki elektronegativitas lebih kecil, memiliki valensi terbanyak.
- Bila tidak terdapat O biasanya atom pusat dapat bermuatan negatif atau positif.
- OH– atau HO–
O ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2,
H ada 1 elektron valensi dan bervalensi 1
Valensi O > valensi H, O sebagai atom pusat dan memang H tidak pernah menjadi atom pusat.
Jadi yang menampung kelebihan 1 elektron adalah O.
Formasi yang mungkin H- dan -O:::–
Struktur Lewis H–O:::–
- CN–
C ada 4 elektron valensi dan bervalensi 4,
N ada 5 elektron valensi dan bervalensi 3
Valensi C > valensi N, C sebagai atom pusat.
C menampung kelebihan 1 elektron, seolah elektron valensi C menjadi 5.
Formasi:
Karena C akan berikatan dengan N yang bervalensi 3 maka C juga harus menyiapkan formasi valensi 3 beserta 1 PEB (2 elektron tidak berikatan).
–:C≡ dan ≡N:
Struktur Lewis –:C≡N:
- CO32–
C ada 4 elektron valensi dan bervalensi 4,
O ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2
Valensi C > valensi O, C sebagai atom pusat.
EN C < EN O, maka ada dua atom O menampung masing-masing kelebihan 1 elektron, seolah elektron valensi O ini menjadi 7 atau bervalensi 1.
Formasi:
Karena C akan berikatan dengan 1 atom O bervalensi 2 (::O=) dan 2 atom O yang bermuatan negatif bervalensi 1 (-O:::–) maka C harus menyiapkan formasi valensi =C--.
Struktur Lewis ::O=C(-O:::–)2
- HSO4–
H ada 1 elektron valensi dan bervalensi 1
S ada 6 elektron valensi dan valensi akan disesuaikan kemudian,
O ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2
Valensi S = valensi O, tetapi posisi S dibawah O pada tabel periodik unsur atau EN S < EN O, S sebagai atom pusat.
Karena jumlah H < jumlah O maka dipastikan H akan berikatan langsung dengan satu O sehingga O menyisakan 1 valensi. Sementara itu satu atom O menampung kelebihan 1 elektron, seolah elektron valensi O ini menjadi 7 atau bervalensi 1 dan bermuatan negatif. Dua atom O sisaya akan tetap bervalensi 2.
Formasi:
Karena S akan berikatan dengan dua atom O bervalensi 2 (::O=) dan atom O yang bermuatan negatif bervalensi 1 (-O:::–), serta atom O yang bervalensi 1 dari HO- (H-O::-) maka S harus menyiapkan formasi valensi ==S-- (S menjadi bervalensi 6).
Struktur Lewis (H-O::-)(::O=)2S-O:::–
- SO42–
S ada 6 elekron valensi dan valensi akan disesuaikan kemudian,
O ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2
Valensi S = valensi O, tetapi posisi S dibawah O pada tabel periodik unsur atau EN S < EN O, S sebagai atom pusat.
Ada dua atom O menampung masing-masing kelebihan 1 elektron, seolah elektron valensi O ini menjadi 7 atau bervalensi 1. Sisa satu O bervalensi 2.
Formasi:
Karena S akan berikatan dengan dua atom O bervalensi 2 (::O=) dan dua atom O yang bermuatan negatif bervalensi 1 (-O:::–) maka S harus menyiapkan formasi valensi ==S-- (S menjadi bervalensi 6).
Struktur Lewis (::O=)2S(-O:::–)2
- S2O32–
1Sa ada 6 elekron valensi dan valensi akan disesuaikan kemudian,
1Sb ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2
O ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2
Valensi S = valensi O, tetapi posisi S dibawah O pada tabel periodik unsur atau EN S < EN O, S sebagai atom pusat.
EN S < EN O, maka ada dua atom O menampung masing-masing kelebihan 1 elektron, seolah elektron valensi O ini menjadi 7 atau bervalensi 1. Sisa satu O bervalensi 2.
Formasi:
Karena Sa akan berikatan dengan atom S bervalensi 2 (::S=), atom O bervalensi 2 (::O=) dan dua atom O yang bermuatan negatif bervalensi 1 (-O:::–) maka S harus menyiapkan formasi valensi ==S-- (S menjadi bervalensi 6).
Struktur Lewis (::S=)(::O=)S(-O:::–)2
- H3O+
O ada 6 elektron valensi dan bervalensi 2,
H ada 1 elektron valensi dan bervalensi 1
Valensi O > valensi H, O sebagai atom pusat dan memang H tidak pernah menjadi atom pusat.
Karena ada tiga H maka O terpaksa menyediakan valensi 3 dengan melepas satu elektron sehingga O bermuatan positif.
Formasi yang mungkin H- dan ---O:+
Struktur Lewis (H–)3O:+
- NH4+
N ada 5 elektron valensi dan bervalensi 3,
H ada 1 elektron valensi dan bervalensi 1.
Valensi N > valensi H, N sebagai atom pusat.
Karena ada empat H maka N terpaksa menyediakan valensi 4 dengan melepas satu elektron sehingga N bermuatan positif.
Formasi yang mungkin H- dan ----N+
Struktur Lewis (H–)4N+
CMIIW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar