Sifat Koligatif Larutan: Tekanan Osmotik Larutan (π)
Dasar teori:
Osmosis adalah proses perpindahan melalui membran semipermeabel dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi.
Proses osmosis ini terjadi hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi di antara kedua medium itu.
Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan osmotik larutan, dilambangkan dengan π.
Keterangan variabel sebagai berikut.
π = tekanan osmotik (atm)
V = volume larutan (mL)
mMt = massa molar zat terlarut (g/mol)
mt = massa zat terlarut (g)
[At] = konsentrasi larutan A (molar)
R = tetapan gas 0,08205 L.atm/(mol.K)
T = temperatur/suhu (K)
i = faktor van't Hoff = 1 + (jumlah ion – 1) α
α = derajat disosiasi/ionisasi larutan elektrolit
Untuk larutan nonelektrolit karena tidak terjadi penguraian (mengion) maka nilai i = 1. Bila massa pelarut sudah diketahui isi massa jenis = 1, dan volume = massa pelarut.
Dalam semua kalkulator yang ada di weblog urip.info tanda desimal sebaiknya hanya menggunakan tanda titik, bukan tanda koma. Antara kalkulator satu dengan yang tidak saling terhubung.
Di sini volume menggunakan satuan mL, bukan liter, oleh karena itu ditambah faktor konversi 1000 dalam proses hitung, ingat 1 L = 1000 mL.
Dasar teori:
Osmosis adalah proses perpindahan melalui membran semipermeabel dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi.
Proses osmosis ini terjadi hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi di antara kedua medium itu.
Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan osmotik larutan, dilambangkan dengan π.
Hubungan antarvariabel sebagai dasar untuk pembuatan kalkulator tekanan osmotik larutan
Rumus yang digunakan:
$$\mathsf{\pi = [A_t] \cdot R \cdot T \cdot i}$$
Karena $\mathsf{[A_t] = \dfrac{n_t}{V}}$ dengan V satuan mL maka berlaku:
$$\mathsf{\pi = \dfrac{n_t}{V} \cdot R \cdot T \cdot 1000 \cdot i}$$
$$\mathsf{\pi \cdot V = n_t \cdot R \cdot T \cdot 1000 \cdot i}$$
Karena $\mathsf{n_t = \dfrac{m_t}{mM_t}}$
$$\mathsf{\pi \cdot V = \dfrac{m_t}{mM_t} \cdot R \cdot T \cdot 1000 \cdot i}$$
$$\mathsf{\pi \cdot V \cdot mM_t = m_t \cdot R \cdot T \cdot 1000 \cdot i}$$
Keterangan variabel sebagai berikut.
π = tekanan osmotik (atm)
V = volume larutan (mL)
mMt = massa molar zat terlarut (g/mol)
mt = massa zat terlarut (g)
[At] = konsentrasi larutan A (molar)
R = tetapan gas 0,08205 L.atm/(mol.K)
T = temperatur/suhu (K)
i = faktor van't Hoff = 1 + (jumlah ion – 1) α
α = derajat disosiasi/ionisasi larutan elektrolit
Untuk larutan nonelektrolit karena tidak terjadi penguraian (mengion) maka nilai i = 1. Bila massa pelarut sudah diketahui isi massa jenis = 1, dan volume = massa pelarut.
Dalam semua kalkulator yang ada di weblog urip.info tanda desimal sebaiknya hanya menggunakan tanda titik, bukan tanda koma. Antara kalkulator satu dengan yang tidak saling terhubung.
Bila diperlukan alat bantu hitung untuk kebutuhan penyelesaian soal lebih lanjut dapat menggunakan kalkulator yang tersedia berikut ini. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan untuk menjawab soal.
Dasar perhitungan kalkulator ini:
$$\mathsf{i = 1 + (jumlah~ion-1)\alpha} $$$$ \mathsf{\alpha = \dfrac{i-1}{jumlah~ion -1}} $$$$ \mathsf{jumlah~ion = \dfrac{i-1}{\alpha}+1}$$
Dasar perhitungan kalkulator ini:
$$\mathsf{m = n \times mM} \Leftrightarrow \mathsf{n = \dfrac{m}{mM}} \Leftrightarrow \mathsf{mM = \dfrac{m}{n}}$$
Di sini volume menggunakan satuan mL, bukan liter, oleh karena itu ditambah faktor konversi 1000 dalam proses hitung, ingat 1 L = 1000 mL.
Dasar perhitungan kalkulator ini:
$$\mathsf{n_t = \dfrac{[A_t] \times V}{1000}}$$
$$\mathsf{[A_t] = \dfrac{n_t \times 1000}{V}}$$
$$\mathsf{V = \dfrac{n_t \times 1000}{[A_t]}}$$
Dasar perhitungan kalkulator ini:
$$\mathsf{m = \dfrac{\rho \times V_{pekat} \times \%}{100}}$$
$$\mathsf{\rho = \dfrac{m \times 100}{V_{pekat} \times \%}}$$
$$\mathsf{\% = \dfrac{m \times 100}{V_{pekat} \times \rho}}$$
$$\mathsf{V_{pekat} = \dfrac{m \times 100}{\rho \times \%}}$$
Tidak ada komentar:
Posting Komentar