Bernalar dalam Menyelesaikan Soal Kimia Organik di SMA

Jumat, 07 Februari 2020 edit

Soal-soal kimia khusus bahasan kimia organik atau senyawa hidrokarbon di SMA kerap menuntut daya ingat sekaligus daya nalar. Beberapa soal dapat dinalar walau tidak tahu persis informasinya. Lebih-lebih kecenderungan soal yang masih menggunakan model pilihan ganda. Berikut contoh soal kimia organik di tingkat SMA yang dapat diselesaikan secara logis.
Untuk bernalar menyelesaikan soal tentu saja perlu pengetahuan/konsep mendasar. Pengetahuan/konsep dasar ini selanjutnya digunakan menemukan hubungan beberapa informasi atau data pada persoalan untuk menyimpulkan atau menemukan jawaban. Lihat contoh-1.

Dalam soal-soal pemberian tata nama senyawa organik juga kerap menuntut analisis, sebab aturan IUPAC sekarang relatif lebih mudah sehingga dapat dinalar cara pemberian nama senyawa tersebut. Lihat contoh-2.

Untuk jenis reaksi kimia organik tertentu dapat dipelajari pola-nya kemudian dibuat kesimpulan sendiri. Ini memang membutuhkan latihan yang cukup. Seperti jenis-jenis reaksi pembentukan polimer. Lihat contoh-3.

Contoh-1
Suatu senyawa turunan benzena mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
  1. Diperoleh dari reduksi senyawa nitrobenzena
  2. Mudah menguap dan bersifat racun
  3. Mampu mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.
Senyawa yang dimaksud mempunyai rumus struktur ......

Logika:
Informasi dari sifat kedua mungkin banyak yang tidak tahu (boleh diabaikan lebih dulu), namun informasi sifat pertama dan ketiga dapat digunakan untuk mencari jawaban soal tersebut.

Pertama, kita memang harus tahu nitrobenzena itu strukturnya bagaimana. Bila lupa mungkin cukup ingat nitro ini apa, yah -NO2. Gugus -nitro ini mengandung O. Bila suatu spesi mengandung O lalu mengalami reduksi maka O akan terlepas dan diganti oleh atom H, Ini adalah pengetahuan reaksi redoks mendasar. Pelajaran ini didapat di kelas 10 SMA.

Zat yang melepaskan atom O (jumlah atom O berkurang) atau mengingat atom H (jumlah atom H bertambah) boleh disebut mengalami reduksi, jika sebaliknya maka disebut mengalami oksidasi. Secara logis -NO2 bila mengalami reduksi akan berubah menjadi -NH2.

Memanfaatkan informasi ketiga untuk menguatkan kesimpulan dari informasi pertama. Zat yang dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi berwarna biru menunjukkan bahwa zat tersebut bersifat basa. Ini konsep asam-basa didapat di kelas 11 SMA. Ciri zat bersifat basa biasa mengandung amin di mana atom N masih memiliki pasangan elektron bebas.  Ini cocok dengan kesimpulan dari informasi pertama.

Jadi berdasarkan informasi pertama dan ketiga saja sudah cukup untuk memilih jawaban D.

Contoh-2
Tata nama senyawa organik (Soal No. 23 OSK Kimia 2019)
Nama IUPAC senyawa berikut adalah
A. 2,4-dimetil-2-pentenon
B. 2,5-dimetilsiklopenten-3-on
C. 3,5-dimetilsiklopent-2-enon
D. 2,4-dimetilsiklopent-2-enon
E. 2-metil-5-metilsiklopent-2-enon

Untuk dapat memberi nama molekul senyawa yang asing seperti pada soal ini, fokusnya adalah urutan prioritas gugus utama. Dalam hal ini gugus keton prioritasnya lebih tinggi dibanding gugus alkil (-CH3) dan gugus alkena (ikatan rangkap).

Jadi ini adalah molekul keton rantai tertutup (siklik) dengan 5 sudut (5 atom C = siklopent).

Penamaan dimulai dari atom C yang berikatan rangkap dengan O (=O)(gugus keton) diberi nomor 1 sehingga akan berakhiran 1-on.

Berikutnya adalah penomoran untuk gugus alkena yang mengikat cabang metil (-CH3) dan seterusnya seperti pada gambar berikut.

Atom C berikatan rangkap ada di nomor 2 maka diberi nama 2-en.

Dua cabang metil terletak pada C nomor 2 dan 4 (2,4-dimetil)

Gabungan penamaan
Pada opsi tersedia nomor pada gugus keton tidak disajikan maka menjadi 2,4-dimetilsiklopent-2-enon.

Contoh-3
Reaksi pembentukan polimer
Sila simak di sini.

CMIIW
Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2024 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info