Diagram orbital adalah alat visual untuk menggambarkan distribusi elektron dalam kulit dan subkulit atom berdasarkan bilangan kuantum. Setiap orbital digambarkan sebagai kotak yang dapat menampung hingga dua elektron dengan spin berlawanan (ditunjukkan dengan panah atas ↑ dan bawah ↓). Diagram ini membantu memahami konfigurasi elektron suatu unsur, yang menentukan sifat kimia dan perilaku atom dalam ikatan.
Cara Menggunakan Diagram Orbital dan Tabel Periodik
-
Pilih Unsur di Tabel Periodik:
Klik simbol unsur (misalnya, O untuk Oksigen) pada tabel periodik. Tabel menampilkan nomor atom, simbol, dan nomor massa unsur tersebut. -
Amati Diagram Orbital:
Setelah memilih unsur, diagram orbital akan menampilkan kotak-kotak yang mewakili orbital (1s, 2s, 2p, dll.). Panah merah (↑ atau ↓) menunjukkan elektron dalam orbital tersebut. -
Cek Konfigurasi Elektron:
Konfigurasi elektron (misalnya, 1s² 2s² 2p⁴ untuk Oksigen) ditampilkan di atas atau di samping diagram, menunjukkan jumlah elektron per subkulit. -
Lihat Bilangan Kuantum:
Arahkan kursor ke kotak orbital untuk melihat bilangan kuantum (n, l, m). Misalnya, untuk orbital 2p, mungkin muncul n = 2, l = 1, m = 0.
Untuk bilangan kuantum spin (s) silakan artikan sendiri dengan menggunakan konvensi ↑ dapat dimaknai s = + ½ dan ↓ dapat dimaknai s = – ½. -
Eksplorasi:
Klik unsur lain (misalnya, Natrium atau Cerium) untuk membandingkan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Perhatikan bagaimana elektron mengisi orbital sesuai aturan Aufbau, Pauli, dan Hund.
Diagram orbital dan tabel periodik ini dirancang untuk memudahkan pembelajaran kimia, terutama dalam memahami struktur atom dan sifat periodik unsur. Alat ini dapat digunakan untuk belajar konfigurasi elektron dan bilangan kuantum secara interaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar