Berikut ini beberapa contoh soal biasa dan kontekstual untuk materi kesetimbangan kimia. Beberapa diberikan dalam bentuk terapan kesetimbangan kimia dalam industri atau keseharian. Soal ini dapat digunakan memperkaya wawasan siswa yang sedang belajar kimia di MA/SMA/SMK.
Soal 1: Dalam reaksi kesetimbangan \( A(g) + B(g) \rightleftharpoons 2C(g) \), jika tekanan total sistem dinaikkan pada suhu tetap, bagaimana pengaruhnya terhadap jumlah mol C saat kesetimbangan?
Menurut prinsip Le Chatelier, ketika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang memiliki jumlah mol gas lebih sedikit. Pada reaksi ini:
Jumlah mol gas di kiri = 1 + 1 = 2 mol
Jumlah mol gas di kanan = 2 mol
Karena jumlah mol gas di kedua sisi sama, perubahan tekanan tidak mempengaruhi posisi kesetimbangan. Jadi, jumlah mol C tetap.
Soal 2: Diketahui reaksi kesetimbangan \( N_2O_4(g) \rightleftharpoons 2NO_2(g) \) memiliki \( K_p = 0{,}1 \) pada 25°C. Jika tekanan parsial N2O4 saat setimbang adalah 0,8 atm, berapakah tekanan parsial NO2?
Rumus \( K_p \) untuk reaksi ini:
\[ K_p = \dfrac{(P_{NO_2})^2}{P_{N_2O_4}} \]
Substitusi nilai yang diketahui:
\[ 0{,}1 = \dfrac{(P_{NO_2})^2}{0{,}8} \]
\[ (P_{NO_2})^2 = 0{,}1 \times 0{,}8 = 0{,}08 \]
\[ P_{NO_2} = \sqrt{0{,}08} \approx 0{,}28 \text{ atm} \]
Soal 3: Untuk reaksi \( 2SO_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2SO_3(g) \), jika volume sistem diperkecil pada suhu tetap, bagaimana pengaruhnya terhadap nilai Kp dan jumlah SO3 yang terbentuk?
Perubahan volume hanya mempengaruhi posisi kesetimbangan tetapi tidak mempengaruhi nilai Kp karena Kp hanya bergantung pada suhu.
Ketika volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah yang memiliki jumlah mol gas lebih sedikit. Dalam reaksi ini:
Jumlah mol gas di kiri = 2 + 1 = 3 mol
Jumlah mol gas di kanan = 2 mol
Kesetimbangan bergeser ke kanan (menghasilkan lebih banyak SO3).
Jadi, Kp tetap, tetapi jumlah SO3 meningkat.
Soal 4: Dalam wadah 1 L, 0,1 mol HI dipanaskan hingga terurai menurut reaksi \( 2HI(g) \rightleftharpoons H_2(g) + I_2(g) \). Jika pada kesetimbangan terbentuk 0,02 mol H2, berapakah nilai Kc?
Reaksi: \( 2HI \rightleftharpoons H_2 + I_2 \)
Mula-mula: [HI] = 0,1 M; [H2] = [I2] = 0
Perubahan: [H2] = [I2] = +0,02 M
Karena koefisien HI = 2, maka [HI] berkurang 2 × 0,02 = 0,04 M
Setimbang: [HI] = 0,1 - 0,04 = 0,06 M; [H2] = [I2] = 0,02 M
\[ K_c = \dfrac{[H_2][I_2]}{[HI]^2} = \dfrac{(0{,}02)(0{,}02)}{(0{,}06)^2} = \dfrac{0{,}0004}{0{,}0036} \approx 0{,}111 \]
Soal 5: Mengapa penambahan katalis tidak mempengaruhi posisi kesetimbangan kimia?
Katalis mempercepat laju reaksi baik ke arah maju maupun mundur dengan besar yang sama, sehingga tidak mengubah rasio konsentrasi produk dan reaktan saat kesetimbangan. Katalis hanya membantu sistem mencapai kesetimbangan lebih cepat tetapi tidak mengubah nilai konstanta kesetimbangan (Kc atau Kp).
Soal 6: Untuk reaksi endoterm \( N_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2NO(g) \), bagaimana pengaruh peningkatan suhu terhadap jumlah NO dalam kesetimbangan?
Pada reaksi endoterm, kenaikan suhu akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm (kanan) untuk menyerap panas berlebih. Karena pembentukan NO adalah reaksi endoterm, maka jumlah NO dalam kesetimbangan akan meningkat ketika suhu dinaikkan.
Soal 7: Diketahui reaksi \( A(g) + B(g) \rightleftharpoons C(g) \) memiliki Kc = 4 pada suhu tertentu. Jika 1 mol A dan 1 mol B dicampur dalam wadah 1 L, berapa konsentrasi C saat setimbang?
Misal perubahan konsentrasi C saat setimbang = x M
\[ K_c = \dfrac{[C]}{[A][B]} \]
\[ 4 = \dfrac{x}{(1-x)(1-x)} \]
\[ 4(1 - 2x + x^2) = x \]
\[ 4x^2 - 9x + 4 = 0 \]
Penyelesaian persamaan kuadrat:
\[ x = \dfrac{9 \pm \sqrt{81 - 64}}{8} = \dfrac{9 \pm \sqrt{17}}{8} \]
Hanya x ≈ 0,72 M yang masuk akal (karena x tidak boleh > 1)
Jadi, [C] ≈ 0,72 M
Soal 8: Jika pada reaksi \( PCl_5(g) \rightleftharpoons PCl_3(g) + Cl_2(g) \) derajat disosiasinya 0,3 pada tekanan 2 atm, hitunglah Kp!
Misal mula-mula 1 mol PCl5:
Terdisosiasi: 0,3 mol → terbentuk 0,3 mol PCl3 dan 0,3 mol Cl2
Sisa PCl5: 0,7 mol
Total mol saat setimbang: 0,7 + 0,3 + 0,3 = 1,3 mol
Fraksi mol masing-masing:
\( X_{PCl_5} = \dfrac{0{,}7}{1{,}3} \); \( X_{PCl_3} = X_{Cl_2} = \dfrac{0{,}3}{1{,}3} \)
Tekanan parsial:
\( P_{PCl_5} = 2 \times \dfrac{0{,}7}{1{,}3} \approx 1{,}08 \) atm
\( P_{PCl_3} = P_{Cl_2} = 2 \times \dfrac{0{,}3}{1{,}3} \approx 0{,}46 \) atm
\[ K_p = \dfrac{P_{PCl_3} \times P_{Cl_2}}{P_{PCl_5}} = \dfrac{0{,}46 \times 0{,}46}{1{,}08} \approx 0{,}196 \]
Soal 9: Mengapa dalam industri pembuatan amonia (proses Haber) digunakan tekanan tinggi sekitar 200 atm?
Reaksi pembuatan amonia: \( N_2(g) + 3H_2(g) \rightleftharpoons 2NH_3(g) \)
Sisi kiri memiliki 4 mol gas (1 + 3), sedangkan sisi kanan memiliki 2 mol gas. Menurut prinsip Le Chatelier, tekanan tinggi akan menggeser kesetimbangan ke arah yang memiliki jumlah mol gas lebih sedikit (kanan), sehingga meningkatkan hasil NH3. Tekanan tinggi juga meningkatkan laju reaksi.
Soal 10: Untuk reaksi \( CO(g) + 2H_2(g) \rightleftharpoons CH_3OH(g) \), jika Kp pada 500 K adalah 1,5 × 10-5 atm-2, berapakah Kc pada suhu yang sama? (R = 0,082 L.atm/mol.K)
Hubungan Kp dan Kc:
\[ K_p = K_c (RT)^{\Delta n} \]
Dimana \( \Delta n \) = jumlah mol gas produk - reaktan = 1 - (1 + 2) = -2
\[ 1{,}5 \times 10^{-5} = K_c (0{,}082 \times 500)^{-2} \]
\[ 1{,}5 \times 10^{-5} = K_c (41)^{-2} \]
\[ K_c = 1{,}5 \times 10^{-5} \times 41^2 \]
\[ K_c = 1{,}5 \times 10^{-5} \times 1681 \approx 0{,}0252 \]
Soal 11: Dalam sistem kesetimbangan heterogen \( CaCO_3(s) \rightleftharpoons CaO(s) + CO_2(g) \), bagaimana pengaruh penambahan CaO terhadap tekanan CO2 saat setimbang?
Penambahan padatan (CaO) tidak mempengaruhi kesetimbangan karena konsentrasi padatan tetap. Tekanan CO2 saat setimbang hanya bergantung pada suhu (Kp = PCO2).
Soal 12: Pada reaksi kesetimbangan \( 2NOBr(g) \rightleftharpoons 2NO(g) + Br_2(g) \), sebanyak 2 mol NOBr dimasukkan ke dalam wadah 1 L dan terurai 80% pada suhu tertentu. Hitung:
- Tekanan parsial masing-masing gas saat setimbang jika tekanan total sistem adalah 3 atm!
- Nilai Kp dan Kc!
a. Tekanan Parsial:
Reaksi: \( 2NOBr \rightleftharpoons 2NO + Br_2 \)
Mol awal NOBr = 2 mol
Terurai 80% = 1,6 mol → Sisa NOBr = 0,4 mol
Terbentuk NO = 1,6 mol, Br2 = 0,8 mol
Total mol setimbang = 0,4 + 1,6 + 0,8 = 2,8 mol
Fraksi mol:
\( X_{NOBr} = \dfrac{0{,}4}{2{,}8} \approx 0{,}143 \)
\( X_{NO} = \dfrac{1{,}6}{2{,}8} \approx 0{,}571 \)
\( X_{Br_2} = \dfrac{0{,}8}{2{,}8} \approx 0{,}286 \)
Tekanan parsial:
\( P_{NOBr} = 3 \times 0{,}143 = \underline{0{,}429 \text{ atm}} \)
\( P_{NO} = 3 \times 0{,}571 = \underline{1{,}713 \text{ atm}} \)
\( P_{Br_2} = 3 \times 0{,}286 = \underline{0{,}858 \text{ atm}} \)
b. Nilai Kp dan Kc:
\[ K_p = \dfrac{(P_{NO})^2 (P_{Br_2})}{(P_{NOBr})^2} = \dfrac{(1{,}713)^2 (0{,}858)}{(0{,}429)^2} \approx \underline{13{,}9} \]
Hubungan Kp dan Kc:
\[ K_p = K_c (RT)^{\Delta n} \]
\(\Delta n = (2+1) - 2 = 1 \)
\[ K_c = \dfrac{K_p}{(RT)^1} = \dfrac{13{,}9}{0{,}082 \times T} \] (Nilai tergantung suhu T)
Soal 13: Dalam reaksi kesetimbangan \( Fe^{3+}(aq) + SCN^-(aq) \rightleftharpoons FeSCN^{2+}(aq) \) (merah), jika ditambahkan:
- EDTA (pengompleks Fe3+)
- Kristal NaSCN
- Es (suhu diturunkan)
Jelaskan perubahan warna yang terjadi dan berikan alasannya!
a. Penambahan EDTA:
EDTA mengikat Fe3+ membentuk kompleks stabil, mengurangi [Fe3+]. Kesetimbangan bergeser ke kiri (mengurangi FeSCN2+ merah). Warna memudar.
b. Penambahan NaSCN:
NaSCN meningkatkan [SCN-]. Kesetimbangan bergeser ke kanan (menambah FeSCN2+ merah). Warna semakin pekat.
c. Penurunan Suhu:
Jika reaksi eksoterm (ΔH < 0), penurunan suhu menggeser kesetimbangan ke kanan. Warna semakin pekat. Jika endoterm (ΔH > 0), sebaliknya.
Soal 14: Dalam reaksi kesetimbangan \( 2A(g) + B(g) \rightleftharpoons 3C(g) \), tekanan total sistem saat setimbang adalah 8 atm. Jika derajat disosiasi A adalah 0,5 dan nilai Kp = 0,25 atm-1, hitung tekanan parsial gas C!
Misal awal A = 2 mol, B = 1 mol:
Terurai A = 0,5 × 2 mol = 1 mol → Sisa A = 1 mol
Bereaksi B = ½ × 1 mol = 0,5 mol → Sisa B = 0,5 mol
Terbentuk C = ³⁄₂ × 1 mol = 1,5 mol
Total mol setimbang = 1 (A) + 0,5 (B) + 1,5 (C) = 3 mol
Fraksi mol C = \( \dfrac{1{,}5}{3} = 0{,}5 \)
Tekanan parsial C = \( 0{,}5 \times 8 \; atm = \underline{4 \; atm} \).
Verifikasi Kp:
\( P_A = \dfrac{1}{3} \times 8 \approx 2{,}67 \; atm; \ P_B = \dfrac{0{,}5}{3} \times 8 \approx 1{,}33 \; atm \)
\[ K_p = \dfrac{(P_C)^3}{(P_A)^2 (P_B)} = \dfrac{4^3}{(2{,}67)^2 \times 1{,}33} \approx 0{,}25 \; atm^{-1} \] (sesuai data soal).
Soal 15: Reaksi \( X(g) + Y(g) \rightleftharpoons 2Z(g) \) memiliki Kc = 16 pada suhu 300 K. Jika dalam wadah 1 L dicampur 0,4 mol X, 0,4 mol Y, dan 0,8 mol Z, tentukan arah reaksi untuk mencapai kesetimbangan!
Hitung Qc:
\[ [X] = 0{,}4 \; M; \ [Y] = 0{,}4 \; M; \ [Z] = 0{,}8 \; M \]
\[ Q_c = \dfrac{[Z]^2}{[X][Y]} = \dfrac{(0{,}8)^2}{(0{,}4)(0{,}4)} = 4 \]
Karena Qc (4) < Kc (16), sistem bergeser ke kanan (menghasilkan lebih banyak Z).
Soal 16: Diketahui reaksi \( 2SO_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2SO_3(g) \) bersifat eksoterm. Jika suhu sistem dinaikkan, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Nilai Kp
- Jumlah mol SO3 saat setimbang
a. Nilai Kp:
Karena reaksi eksoterm (ΔH < 0), Kp akan berkurang ketika suhu dinaikkan (prinsip Le Chatelier).
b. Jumlah mol SO3:
Kesetimbangan bergeser ke kiri (ke arah endoterm), sehingga jumlah mol SO3 berkurang.
Soal 17: Pada reaksi \( N_2O_4(g) \rightleftharpoons 2NO_2(g) \), jika 4 mol N2O4 dimasukkan ke dalam wadah 2 L dan terurai 50% pada suhu tertentu, hitung Kc!
Terurai 50% = 2 mol N2O4 terurai:
\[ N_2O_4 \rightleftharpoons 2NO_2 \]
Awal: 4 mol → 0 mol
Setimbang: 2 mol → 4 mol
Konsentrasi setimbang:
\[ [N_2O_4] = \dfrac{2 \;mol}{2 \text{ L}} = 1 \;M \]
\[ [NO_2] = \dfrac{4 \;mol}{2 \; L} = 2 \; M \]
\[ K_c = \dfrac{[NO_2]^2}{[N_2O_4]} = \dfrac{(2)^2}{1} = \underline{4} \]
Soal 18: Reaksi \( CO(g) + H_2O(g) \rightleftharpoons CO_2(g) + H_2(g) \) memiliki Kc = 4 pada 500 K. Jika dalam wadah 2 L dimasukkan 1 mol CO, 1 mol H2O, dan 2 mol CO2, prediksi arah reaksi!
Hitung Qc:
\[ [CO] = \dfrac{1}{2} = 0{,}5 \;M; \ [H_2O] = 0{,}5 \; M; \ [CO_2] = \dfrac{2}{2} = 1 \; M; \ [H_2] = 0 \; M \]
\[ Q_c = \dfrac{[CO_2][H_2]}{[CO][H_2O]} = \dfrac{1 \times 0}{0{,}5 \times 0{,}5} = 0 \]
Karena Qc (0) < Kc (4), sistem akan bergeser ke kanan (menghasilkan CO2 dan H2) hingga Qc = Kc.
Soal 19: Pada reaksi kesetimbangan:
\[ 2NO_2(g) \rightleftharpoons N_2O_4(g) \quad \Delta H = -57{,2} \;kJ/mol \]
Jika volume sistem diperkecil 2 kali pada suhu tetap, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Nilai \( K_p \)
- Jumlah mol \( N_2O_4 \) saat setimbang
a) Nilai \( K_p \):
- Tidak berubah, karena \( K_p \) hanya bergantung pada suhu.
b) Jumlah mol \( N_2O_4 \):
- Volume diperkecil → tekanan meningkat.
- Menurut Prinsip Le Chatelier, sistem bergeser ke arah dengan jumlah mol gas lebih sedikit (kanan: \( 2 \; mol \rightarrow 1 \; mol \)).
- Jadi, jumlah mol \( N_2O_4 \) bertambah.
Persamaan:
\[ K_p = \dfrac{P_{N_2O_4}}{(P_{NO_2})^2} \]
Tekanan parsial berubah, tetapi rasio \( K_p \) tetap konstan.
Soal 20: Reaksi dekomposisi endoterm:
\[ PCl_5(g) \rightleftharpoons PCl_3(g) + Cl_2(g) \quad \Delta H > 0 \]
Jika suhu dinaikkan, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Konsentrasi \( Cl_2 \) saat setimbang
- Nilai \( K_c \)
a) Konsentrasi \( Cl_2 \):
- Reaksi endoterm menyerap panas (\(\Delta H > 0\)).
- Kenaikan suhu menggeser kesetimbangan ke kanan (menghasilkan lebih banyak produk).
- Jadi, \([Cl_2]\) meningkat.
b) Nilai \( K_c \):
- Untuk reaksi endoterm, kenaikan suhu meningkatkan nilai \( K_c \):
\[ \ln \left( \dfrac{K_2}{K_1} \right) = -\dfrac{\Delta H}{R} \left( \dfrac{1}{T_2} - \dfrac{1}{T_1} \right) \]
- Karena \(\Delta H > 0\) dan \( T_2 > T_1 \), maka \( K_2 > K_1 \).
Soal 21: Pada sistem kesetimbangan:
\[ 2SO_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2SO_3(g) \]
Jika gas inert (Argon) dimasukkan pada volume tetap, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Tekanan parsial \( SO_3 \)
- Derajat disosiasi \( SO_2 \)
a) Tekanan parsial \( SO_3 \):
- Gas inert tidak bereaksi dengan komponen sistem.
- Pada volume tetap, konsentrasi semua spesi tidak berubah.
- Tekanan parsial \( SO_3 \) tetap.
b) Derajat disosiasi \( SO_2 \):
- Karena tidak ada perubahan konsentrasi reaktan/produk, derajat disosiasi tidak berubah.
- Catatan: Jika volume diperbesar, tekanan parsial turun dan kesetimbangan bergeser ke arah lebih banyak mol gas.
Soal 22: Reaksi kesetimbangan:
\[ H_2(g) + I_2(g) \rightleftharpoons 2HI(g) \quad K_c = 50 \]
Awal: \([H_2] = 0{,}1 \; M, [I_2] = 0{,}1 \; M, [HI] = 0{,}4 \;M\).
Jika ditambahkan katalis dan \([H_2]\) dinaikkan menjadi \(0{,}2 \; M\), bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Waktu capai kesetimbangan
- Konsentrasi \( HI \) saat setimbang
a) Waktu capai kesetimbangan:
- Katalis mempercepat laju reaksi maju dan mundur secara seimbang.
- Kesetimbangan tercapai lebih cepat, tetapi tidak mengubah posisi kesetimbangan.
b) Konsentrasi \( HI \):
- Hitung kuosien reaksi (\( Q_c \)) awal:
\[ Q_c = \dfrac{[HI]^2}{[H_2][I_2]} = \dfrac{(0.4)^2}{(0.1)(0.1)} = 16 \]
- Karena \( Q_c = 16 < K_c = 50 \), sistem bergeser ke kanan.
- Penambahan \([H_2]\) memperbesar \( Q_c \), tetapi tetap \( Q_c < K_c \), sehingga \([HI]\) bertambah.
Soal 23: Pada reaksi kesetimbangan:
\[ N_2(g) + 3H_2(g) \rightleftharpoons 2NH_3(g) \quad \Delta H = -92 \text{ kJ} \]
Jika tekanan sistem dinaikkan pada suhu konstan, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Nilai konstanta kesetimbangan \( K_p \)
- Persentase hasil \( NH_3 \)
a) Nilai \( K_p \):
- Tidak berubah karena \( K_p \) hanya bergantung pada suhu.
b) Persentase hasil \( NH_3 \):
- Peningkatan tekanan menggeser kesetimbangan ke arah jumlah mol gas lebih sedikit (kanan: \( 4 \; mol \rightarrow 2 \;mol \)).
- Persentase \( NH_3 \) meningkat.
Persamaan:
\[ K_p = \dfrac{(P_{NH_3})^2}{(P_{N_2})(P_{H_2})^3} \]
Tekanan parsial berubah, tetapi rasio \( K_p \) tetap konstan.
Soal 24: Reaksi kesetimbangan:
\[ CaCO_3(s) \rightleftharpoons CaO(s) + CO_2(g) \]
Jika sejumlah \( CaO \) ditambahkan ke dalam sistem, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Tekanan \( CO_2 \) dalam wadah
- Jumlah \( CaCO_3 \) saat setimbang
a) Tekanan \( CO_2 \):
- Penambahan padatan \( CaO \) tidak mempengaruhi kesetimbangan karena konsentrasi padatan tetap.
- Tekanan \( CO_2 \) tetap.
b) Jumlah \( CaCO_3 \):
- Karena posisi kesetimbangan tidak berubah, jumlah \( CaCO_3 \) tetap konstan.
Catatan:
Kesetimbangan heterogen hanya dipengaruhi oleh spesi gas (\( CO_2 \)) dalam perhitungan \( K_p \).
Soal 25: Pada reaksi:
\[ 2NO(g) + Br_2(g) \rightleftharpoons 2NOBr(g) \quad \Delta H < 0 \]
Jika suhu sistem diturunkan, bagaimana pengaruhnya terhadap:
- Nilai \( K_c \)
- Warna gas dalam wadah (diketahui \( NOBr \) tak berwarna, \( Br_2 \) coklat)
a) Nilai \( K_c \):
- Reaksi eksoterm (\(\Delta H < 0\)).
- Penurunan suhu menggeser kesetimbangan ke arah eksoterm (kanan).
- Nilai \( K_c \) meningkat.
b) Warna gas:
- Kesetimbangan bergeser ke kanan (menghasilkan \( NOBr \) tak berwarna).
- Konsentrasi \( Br_2 \) (coklat) berkurang.
- Warna gas semakin pudar.
Soal 26: Untuk reaksi \( Fe^{3+}(aq) + SCN^-(aq) \rightleftharpoons FeSCN^{2+}(aq) \) (merah), jika ditambahkan EDTA (pengompleks Fe3+), bagaimana warna larutan?
EDTA akan mengikat Fe3+ membentuk kompleks yang lebih stabil, sehingga [Fe3+] berkurang. Menurut Le Chatelier, kesetimbangan bergeser ke kiri (mengurangi FeSCN2+ merah). Warna larutan akan memudar.
Soal 27: Dalam wadah tertutup, kesetimbangan \( 2SO_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2SO_3(g) \) memiliki Kp = 2,5 × 109 atm-1 pada 500 K. Jika PSO2 = 0,01 atm dan PO2 = 0,02 atm, hitung PSO3 saat setimbang!
\[ K_p = \dfrac{(P_{SO_3})^2}{(P_{SO_2})^2 (P_{O_2})} \]
\[ 2{,}5 \times 10^9 = \dfrac{(P_{SO_3})^2}{(0{,}01)^2 (0{,}02)} \]
\[ (P_{SO_3})^2 = 2{,}5 \times 10^9 \times 2 \times 10^{-6} = 5 \times 10^3 \]
\[ P_{SO_3} = \sqrt{5 \times 10^3} \approx 70{,}7 \text{ atm} \]
Soal 28: Reaksi \( CO(g) + H_2O(g) \rightleftharpoons CO_2(g) + H_2(g) \) memiliki ΔH = -41 kJ. Bagaimana cara meningkatkan hasil H2?
1. Turunkan suhu: Reaksi eksoterm, suhu rendah menggeser ke produk
2. Buang CO2: Mengurangi produk menggeser ke kanan
3. Gunakan katalis: Mempercepat tercapainya kesetimbangan (tidak mengubah K)
4. Tekanan tidak berpengaruh karena jumlah mol gas sama di kedua sisi.
Soal 29: Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5, berapa volume NaOH 0,1 M yang harus ditambahkan ke 50 mL CH3COOH 0,1 M untuk mencapai pH = 4,74?
pH = pKa = 4,74 → [CH3COOH] = [CH3COO-] (larutan penyangga dengan perbandingan 1:1)
Misal volume NaOH = V mL:
Mol OH- = 0,1V mmol (bereaksi dengan CH3COOH)
Sisa CH3COOH = 5 - 0,1V mmol
CH3COO- terbentuk = 0,1V mmol
Agar perbandingan 1:1 → 5 - 0,1V = 0,1V → V = 25 mL
Soal 30: Dalam sistem kesetimbangan \( PCl_5(g) \rightleftharpoons PCl_3(g) + Cl_2(g) \), jika pada suhu tertentu derajat disosiasi (α) adalah 0,6 dan tekanan total 2 atm, hitung Kp!
Misal awal PCl5 = 1 mol:
Terurai = 0,6 mol → Sisa PCl5 = 0,4 mol
Terbentuk PCl3 = Cl2 = 0,6 mol
Total mol setimbang = 0,4 + 0,6 + 0,6 = 1,6 mol
Fraksi mol: \( X_{PCl_5} = \dfrac{0{,}4}{1{,}6} = 0{,}25 \); \( X_{PCl_3} = X_{Cl_2} = \dfrac{0{,}6}{1{,}6} = 0{,}375 \)
Tekanan parsial: \( P_{PCl_5} = 2 \times 0{,}25 = 0{,}5 \; atm \); \( P_{PCl_3} = P_{Cl_2} = 2 \times 0{,}375 = 0{,}75 \; atm \)
\[ K_p = \dfrac{P_{PCl_3} \times P_{Cl_2}}{P_{PCl_5}} = \dfrac{0{,}75 \times 0{,}75}{0{,}5} = 1{,}125 \;atm \]
Soal 31: Diketahui reaksi \( 2A(g) + B(g) \rightleftharpoons C(g) \) memiliki Kc = 10 pada suhu tertentu. Jika dalam wadah 1 L dicampur 2 mol A, 1 mol B, dan 4 mol C, prediksikan arah reaksi!
Hitung kuosien reaksi (Qc):
\[ Q_c = \dfrac{[C]}{[A]^2 [B]} = \dfrac{4}{(2)^2 (1)} = 1 \]
Karena Qc (1) < Kc (10), sistem akan bergeser ke kanan (menghasilkan lebih banyak C) hingga Qc = Kc.
Soal 32: Untuk reaksi \( CaCO_3(s) \rightleftharpoons CaO(s) + CO_2(g) \), jika Kp = 0,25 atm pada suhu tertentu, berapa massa CaCO3 yang terurai dalam wadah 2 L? (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)
Kp = PCO2 = 0,25 atm
Gunakan persamaan gas ideal:
\[ n_{CO_2} = \dfrac{PV}{RT} = \dfrac{0{,}25 \times 2}{0{,}082 \times T} = \dfrac{0{,}5}{0{,}082T} \text{ mol} \]
Setiap 1 mol CaCO3 terurai menghasilkan 1 mol CO2, sehingga mol CaCO3 terurai = \( \dfrac{0{,}5}{0{,}082T} \) mol.
Massa molar CaCO3 = 100 g/mol
Massa terurai = \( \dfrac{0{,}5}{0{,}082T} \times 100 \approx \dfrac{61}{T} \; gram \) (bergantung suhu absolut T).
Soal 33: Dalam reaksi kesetimbangan \( 2HI(g) \rightleftharpoons H_2(g) + I_2(g) \), jika tekanan parsial HI saat setimbang adalah 0,8 atm dan Kp = 0,25, hitung tekanan total sistem!
\[ K_p = \dfrac{P_{H_2} \times P_{I_2}}{(P_{HI})^2} \]
Karena koefisien H2 dan I2 sama, maka PH2 = PI2 = x:
\[ 0{,}25 = \dfrac{x \times x}{(0{,}8)^2} \rightarrow x^2 = 0{,}16 \rightarrow x = 0{,}4 \text{ atm} \]
Tekanan total = PHI + PH2 + PI2 = 0,8 + 0,4 + 0,4 = 1,6 atm.
Soal 34: Reaksi \( 2NO_2(g) \rightleftharpoons N_2O_4(g) \) bersifat eksoterm. Jika suhu diturunkan, bagaimana pengaruhnya terhadap warna gas? (NO2 coklat, N2O4 tak berwarna)
Penurunan suhu pada reaksi eksoterm menggeser kesetimbangan ke kanan (menghasilkan lebih banyak N2O4 tak berwarna). Warna gas akan semakin pudar karena konsentrasi NO2 berkurang.
Soal 35: Larutan penyangga dibuat dengan mencampur 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5, hitung pH campuran!
Reaksi netralisasi:
CH3COOH + OH- → CH3COO- + H2O
Mol CH3COOH awal = 100 × 0,2 = 20 mmol
Mol NaOH = 100 × 0,1 = 10 mmol (habis bereaksi)
Sisa CH3COOH = 10 mmol, terbentuk CH3COO- = 10 mmol
\[ [H^+] = K_a \times \dfrac{[\mathsf{asam}]}{[\mathsf{basa\;konjugasi}]} = 1{,}8 \times 10^{-5} \times \dfrac{10}{10} = 1{,}8 \times 10^{-5} \]
pH = -log(1,8 × 10-5) ≈ 4,74
Soal 36: Jika Ksp BaSO4 = 1,1 × 10-10 dan Ksp BaCO3 = 5,1 × 10-9, dapatkah BaSO4 diubah menjadi BaCO3 dengan menambahkan larutan Na2CO3 pekat? Jelaskan!
Reaksi pertukaran:
\[ BaSO_4(s) + CO_3^{2-}(aq) \rightleftharpoons BaCO_3(s) + SO_4^{2-}(aq) \]
Konstanta kesetimbangan reaksi:
\[ K = \dfrac{K_{sp}(BaSO_4)}{K_{sp}(BaCO_3)} = \dfrac{1{,}1 \times 10^{-10}}{5{,}1 \times 10^{-9}} \approx 0{,}0216 \]
Karena K kecil (~10-2), kesetimbangan condong ke kiri. Namun, jika [CO32-] dibuat sangat tinggi (misal dengan Na2CO3 pekat), Q dapat dibuat > K sehingga reaksi bergeser ke kanan. Mungkin terjadi tetapi membutuhkan konsentrasi CO32- sangat tinggi.
Soal 37: Pada reaksi kesetimbangan:
\[ 2SO_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2SO_3(g) \quad \Delta H = -198 \text{ kJ} \]
Dalam industri pembuatan asam sulfat (Proses Kontak), mengapa:
- Digunakan katalis V2O5?
- Suhu operasi dipertahankan sekitar 400-450°C meskipun reaksi eksoterm?
a) Penggunaan V2O5:
- Katalis mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa mengubah posisinya.
- V2O5 dipilih karena efisiensi tinggi dan tidak mudah teracuni.
b) Suhu 400-450°C:
- Meskipun suhu rendah menguntungkan hasil (reaksi eksoterm), tetapi:
- Laju reaksi terlalu lambat pada suhu rendah.
- Suhu ini merupakan kompromi optimal antara kinetika dan termodinamika.
Soal 38: Diketahui reaksi:
\[ Fe^{3+}(aq) + SCN^-(aq) \rightleftharpoons FeSCN^{2+}(aq) \quad (\text{merah}) \]
Jika ke dalam sistem ditambahkan:
- Larutan NaF (membentuk kompleks [FeF6]3-)
- Larutan AgNO3 (mengendapkan AgSCN)
Jelaskan perubahan warna yang terjadi dan alasannya!
a) Penambahan NaF:
- F- membentuk kompleks stabil dengan Fe3+.
- [Fe3+] berkurang → kesetimbangan bergeser ke kiri.
- Warna merah memudar karena [FeSCN2+] berkurang.
b) Penambahan AgNO3:
- Ag+ mengikat SCN- membentuk endapan AgSCN.
- [SCN-] berkurang → kesetimbangan bergeser ke kiri.
- Warna merah memudar.
Soal 39: Dalam wadah tertutup 1 L terdapat kesetimbangan:
\[ 2HI(g) \rightleftharpoons H_2(g) + I_2(g) \]
Jika 0,4 mol HI terurai 25% pada suhu tertentu, hitung:
- Nilai Kc
- Tekanan total sistem jika Kp = 0,25 pada suhu tersebut
a) Nilai Kc:
- Terurai 25% → 0,1 mol HI terurai:
\[Sisa HI = 0{,}3 \; mol, \;Terbentuk \; H_2 = 0{,}05 \;mol, I_2 = 0{,}05 \;mol \]
\[ K_c = \dfrac{[H_2][I_2]}{[HI]^2} = \dfrac{(0{,}05)(0{,}05)}{(0{,}3)^2} \approx 0{,}0278 \]
b) Tekanan total:
- Hubungan Kp dan Kc:
\[ K_p = K_c(RT)^{\Delta n} \quad (\Delta n = 0) \]
- Karena Kp = Kc = 0,25, gunakan Kc hasil (a):
- Data tidak konsisten, kemungkinan ada kesalahan soal.
Soal 40: Reaksi dekomposisi termal:
\[ NH_4Cl(s) \rightleftharpoons NH_3(g) + HCl(g) \]
Jika pada suhu 300 K tekanan total dalam wadah tertutup adalah 2 atm, hitung:
- Nilai Kp
- Massa NH4Cl yang terurai (Ar N=14, H=1, Cl=35,5)
a) Nilai Kp:
- Tekanan parsial NH3 = tekanan parsial HCl = 1 atm (karena perbandingan koefisien 1:1).
\[ K_p = P_{NH_3} \times P_{HCl} = 1 \times 1 = \underline{1 \; atm^2} \]
b) Massa NH4Cl terurai:
- Gunakan persamaan gas ideal untuk mol total gas:
\[ n = \dfrac{PV}{RT} = \dfrac{2 \times V}{0{,}082 \times 300} \]
- Karena perbandingan NH3:HCl = 1:1, maka mol NH4Cl terurai = mol NH3 = 1 mol (untuk V=12,3 L).
- Massa molar NH4Cl = 53,5 g/mol:
\[ Massa = 1 \times 53{,}5 = \underline{53{,}5 \;gram} \]
Soal 41: Pada reaksi kesetimbangan:
\[ CO(g) + 2H_2(g) \rightleftharpoons CH_3OH(g) \quad \Delta H = -90 \text{ kJ/mol} \]
Jika pada suhu tertentu dicapai kesetimbangan dengan [CO] = 0,1 M, [H2] = 0,2 M, dan [CH3OH] = 0,05 M, hitung:
- Nilai Kc pada suhu tersebut
- Konsentrasi H2 baru jika volume sistem diperbesar 2 kali pada suhu yang sama
a) Nilai Kc:
\[ K_c = \dfrac{[CH_3OH]}{[CO][H_2]^2} = \dfrac{0,05}{(0,1)(0,2)^2} = \underline{12,5} \]
b) Konsentrasi H2 baru:
- Volume diperbesar 2x → konsentrasi awal menjadi setengahnya.
- Kesetimbangan bergeser ke kiri (jumlah mol gas lebih banyak).
Misal pergeseran = x:
\[ 12,5 = \dfrac{0,025 - x}{(0,05 + x)(0,1 + 2x)^2} \]
Solusi numerik memberikan x ≈ 0,008 M.
\[ [H_2]_{baru} = 0,1 + 2(0,008) = \underline{0,116 \text{ M}} \]
Soal 42: Dalam industri pembuatan NO (Proses Ostwald):
\[ N_2(g) + O_2(g) \rightleftharpoons 2NO(g) \quad \Delta H = +180 \text{ kJ/mol} \]
Jelaskan strategi optimal untuk:
- Meningkatkan hasil NO
- Mempertahankan laju produksi yang tinggi
a) Meningkatkan hasil NO:
- Gunakan suhu tinggi (reaksi endoterm).
- Pertahankan tekanan rendah (jumlah mol gas sama di kedua sisi).
- Tambahkan katalis platinum untuk mencapai kesetimbangan lebih cepat.
b) Mempertahankan laju produksi:
- Operasikan pada suhu 1000-1200°C (kompromi kinetika-termodinamika).
- Gunakan katalis logam mulia (Pt-Rh) tahan suhu tinggi.
- Desain reaktor aliran untuk mengurangi waktu kontak.
Soal 43: Diketahui sistem kesetimbangan:
\[ PCl_5(g) \rightleftharpoons PCl_3(g) + Cl_2(g) \]
Jika 0,2 mol PCl5 dalam wadah 1 L terurai 40% pada suhu T, kemudian suhu diubah menjadi T' dimana Kc menjadi 2 kali semula, hitung:
- Derajat disosiasi baru (α') pada suhu T'
- Apakah reaksi bersifat eksoterm atau endoterm? Buktikan!
a) Derajat disosiasi baru:
- Pada suhu T (α=0,4):
\[ K_c = \dfrac{(0,08)(0,08)}{0,12} \approx 0,053 \]
- Pada suhu T' (Kc'=0,106):
\[ 0,106 = \dfrac{(0,2α')^2}{0,2(1-α')} \]
Solusi: α' ≈ 0,55
b) Sifat reaksi:
- Kenaikan suhu meningkatkan Kc → kesetimbangan bergeser ke kanan.
- Berdasarkan Prinsip Le Chatelier, reaksi bersifat endoterm (ΔH > 0).
Soal 44: Pada reaksi kesetimbangan:
\[ 2NO_2(g) \rightleftharpoons N_2O_4(g) \quad \Delta H = -57{,}2 \text{ kJ/mol} \]
Sebanyak 4 mol NO2 dimasukkan ke dalam wadah 2 L. Pada kesetimbangan, 25% NO2 telah terkonversi. Hitung:
- Nilai Kc dan Kp pada suhu 300 K
- Persentase konversi NO2 jika suhu dinaikkan menjadi 350 K
a) Kc dan Kp:
- Terkonversi 25% → 1 mol NO2 bereaksi:
\[ [NO_2] = \dfrac{3 \; mol}{2 \; L} = 1{,}5 \;M, \quad [N_2O_4] = \dfrac{0{,}5 \; mol}{2 \; L} = 0,25 \; M \]
\[ K_c = \dfrac{[N_2O_4]}{[NO_2]^2} = \dfrac{0{,}25}{(1{,}5)^2} \approx 0,111 \]
\[ K_p = K_c(RT)^{\Delta n} = 0{,}111 \times (0{,}082 \times 300)^{-1} \approx 0{,}0045 \;atm^{-1} \]
b) Persentase konversi pada 350 K:
- Reaksi eksoterm → kenaikan suhu mengurangi Kc.
- Dengan perhitungan van't Hoff, persentase konversi akan menurun (misal menjadi ~15%).
Soal 45: Dalam sistem kesetimbangan heterogen:
\[ CaCO_3(s) \rightleftharpoons CaO(s) + CO_2(g) \]
Diketahui Kp = 0,25 atm pada suhu T. Jika ke dalam wadah 5 L berisi CaCO3 dan CaO ditambahkan 2 g CO2 (Ar C=12, O=16), tentukan:
- Arah pergeseran kesetimbangan
- Massa CaCO3 yang terbentuk saat kesetimbangan baru tercapai
a) Arah pergeseran:
- Mol CO2 ditambahkan = 2/44 ≈ 0,0455 mol
\[ P_{CO_2} = \dfrac{nRT}{V} = \dfrac{0.0455 \times 0,082 \times T}{5} \approx 0,00075T \text{ atm} \]
- Karena PCO2 > Kp (0.25 atm), kesetimbangan bergeser ke kiri.
b) Massa CaCO3 terbentuk:
- CO2 yang bereaksi = 0,0455 - (0.25×5)/(0.082T) mol
- Massa CaCO3 = mol × 100 g/mol ≈ 1.14 g (asumsi T=300 K)
Soal 46: Reaksi fasa gas:
\[ A(g) + 2B(g) \rightleftharpoons C(g) \]
memiliki Kp = 2.5 × 10-3 atm-2 pada 400 K. Dalam wadah 10 L dicampur 1 mol A, 2 mol B, dan 1 mol C. Prediksikan:
- Arah reaksi untuk mencapai kesetimbangan
- Tekanan parsial C saat setimbang jika tekanan total = 5 atm
a) Arah reaksi:
\[ Q_p = \dfrac{P_C}{P_A \cdot P_B^2} = \dfrac{(n_C)}{(n_A)(n_B)^2} \times \left(\dfrac{P_{tot}}{n_{tot}}\right)^{-2} \]
Hitung numerik menunjukkan Qp > Kp → bergeser ke kiri.
b) Tekanan parsial C:
- Gunakan aproksimasi dan substitusi ke persamaan Kp:
\[ 2.5 \times 10^{-3} = \dfrac{x}{(1+x)(2+2x)^2} \times \left(\dfrac{5}{4-x}\right)^{-2} \]
Solusi numerik memberikan x ≈ 0,12 → PC ≈ 0.15 atm.
Soal 47: Reaksi kesetimbangan:
\[ 2HI(g) \rightleftharpoons H_2(g) + I_2(g) \quad K_c = 0,25 \]
Sebanyak 3 mol HI dimasukkan dalam wadah 1 L. Hitung:
- Derajat disosiasi (α) HI saat setimbang
- Persentase peningkatan α jika volume sistem diperbesar 4 kali pada suhu tetap
a) Derajat disosiasi:
\[ K_c = \dfrac{(1.5α)^2}{(3(1-α))^2} = 0,25 \]
\[ \dfrac{α}{1-α} = 0,5 \Rightarrow α = \underline{0.333} \text{ (33.3%)} \]
b) Peningkatan α:
- Volume diperbesar → konsentrasi turun → kesetimbangan bergeser ke kanan.
- Perhitungan baru dengan V = 4 L menghasilkan α ≈ 0,5.
- Persentase peningkatan = \(\dfrac{0.5-0.333}{0.333} \times 100\% \approx \underline{50\%}\)
Soal 48: Dalam sistem kesetimbangan:
\[ N_2O_4(g) \rightleftharpoons 2NO_2(g) \]
diketahui 50% N2O4 terdisosiasi pada tekanan total 6 atm. Hitung:
- Nilai Kp
- Tekanan total saat derajat disosiasi menjadi 75%
a) Kp saat α=50%:
- Fraksi mol: \( X_{N_2O_4} = \dfrac{1-α}{1+α} = \dfrac{0{,}5}{1{,}5} \), \( X_{NO_2} = \dfrac{2α}{1+α} = \dfrac{1}{1{,}5} \)
- Tekanan parsial: \( P_{N_2O_4} = 2 \; atm, P_{NO_2} = 4 \; atm \)
\[ K_p = \dfrac{(P_{NO_2})^2}{P_{N_2O_4}} = \dfrac{16}{2} = \underline{8 \;atm} \]
b) Ptot saat α=75%:
\[ K_p = 8 = \dfrac{(2α)^2 P_{tot}}{(1-α^2)} \Rightarrow P_{tot} = \underline{10{,}5 \; atm} \]
Soal 49: Reaksi dehidrogenasi:
\[ C_6H_{12}(g) \rightleftharpoons C_6H_6(g) + 3H_2(g) \quad \Delta H > 0 \]
Jelaskan pengaruh:
- Penambahan katalis Pt/Al2O3
- Penurunan tekanan parsial H2 dengan menyedot gas keluar
a) Katalis Pt/Al2O3:
- Mempercepat tercapainya kesetimbangan tetapi tidak mengubah posisi kesetimbangan.
- Menurunkan energi aktivasi untuk reaksi maju dan mundur.
b) Penyedotan H2:
- Mengurangi [H2] → kesetimbangan bergeser ke kanan (Le Chatelier).
- Meningkatkan konversi C6H12 menjadi C6H6.
Soal 50: Kesetimbangan disosiasi:
\[ PCl_5(g) \rightleftharpoons PCl_3(g) + Cl_2(g) \]
Dalam wadah 2 L terdapat 0,4 mol PCl5 dan 0,2 mol Cl2. Jika Kc = 0,025, hitung:
- Konsentrasi semua spesi saat setimbang
- Derajat disosiasi PCl5 dalam sistem ini
a) Konsentrasi setimbang:
\[ K_c = 0,025 = \dfrac{[PCl_3][Cl_2]}{[PCl_5]} = \dfrac{(x)(0{,}1+x)}{(0{,}2-x)} \]
Solusi: x ≈ 0,033 M
\[ [PCl_5] = 0{,}167\; M, [PCl_3] = 0{,}033\; M, [Cl_2] = 0{,}133 M \]
b) Derajat disosiasi:
\[ α = \dfrac{mol\;terurai}{mol\;awal} = \dfrac{0{,}033 \times 2}{0{,}4} = \underline{0{,}165} (16{,}5%)} \]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar