Saya baru mendapati ada yang menggunakan trik cara menentukan orbital hibrida suatu molekul/ion. Namanya juga trik jadi jangan tanya teorinya lagi yah :)
Caranya sebagai berikut:
Jumlahkan semua elektron valensi atom dalam molekul kemudian bagi 8 (hasilnya sebut saja X). Jika terdapat sisa bagilah dengan 2 (hasilnya sebut saja Y).
Jika hasil:
X + Y = 2 (1s + 1p) orbital hibridanya sp,
X + Y = 3 (1s + 2p) orbital hibridanya sp2,
X + Y = 4 (1s + 3p) orbital hibridanya sp3,
X + Y = 5 (1s + 3p + 1d) orbital hibridanya sp3d,
X + Y = 6 (1s + 3p + 2d) orbital hibridanya sp3d2,
X + Y = 7 (1s + 3p + 3d) orbital hibridanya sp3d3.
Khusus molekul yang terdapat atom H maka valensi H dianggap 7.
Catatan: trik ini berlaku dengan baik untuk molekul atau ion molekul yang atom pusatnya merupakan unsur golongan utama (blok p).
Contoh penerapan trik di tulisan ini:
H2O
Total elektron valensi = (2 × 7) + 6 = 14 + 6 = 20
20/8 = 2 sisa 4 → X = 2; Y = 4/2 = 2
X + Y = 2 + 2 = 4 → sp3
NH3
Total elektron valensi = 5 + (3 × 7) = 5 + 21 = 26
26/8 = 3 sisa 2 → X = 3; Y = 2/2 = 1
X + Y = 3 + 1 = 4 → sp3
NO3–
Total elektron valensi = 5 + (3 × 6) + 1 = 5 + 18 + 1 = 24
24/8 = 3 sisa 0 → X = 3; Y = 0/2 = 0
X + Y = 3 + 0 = 3 → sp2
SO3
Total elektron valensi = 6 + (3 × 6) = 6 + 18 = 24
24/8 = 3 sisa 0 → X = 3; Y = 0/2 = 0
X + Y = 3 + 0 = 3 → sp2
SO4–2
Total elektron valensi = 6 + (4 × 6) + 2 = 6 + 24 + 2 = 32
32/8 = 4 sisa 0 → X = 4; Y = 0/2 = 0
X + Y = 4 + 0 = 4 → sp3
NO2+
Total elektron valensi = 5 + (2 × 6) - 1 = 5 + 12 - 1 = 16
16/8 = 2 sisa 0 → X = 2; Y = 0/2 = 0
X + Y = 2 + 0 = 2 → sp
NO
Total elektron valensi = 5 + 6 = 11
11/8 = 1 sisa 3 → X = 1; Y = 3/2 = 1,5 (bulatkan ke bawah menjadi 1)
X + Y = 1 + 1 = 2 → sp
PCl5
Total elektron valensi = 5 + (5 × 7) = 5 + 35 = 40
40/8 = 5 sisa 0 → X = 5; Y = 0/2 = 0
X + Y = 5 + 0 = 5 → sp3d
ICl4–
Total elektron valensi = 7 + (4 × 7) + 1 = 7 + 28 + 1 = 36
36/8 = 4 sisa 4 → X = 4; Y = 4/2 = 2
X + Y = 4 + 2 = 6 → sp3d2
XeO2F2
Total elektron valensi = 8 + (2 × 6) + (2 × 7) = 8 + 12 + 14 = 34
34/8 = 4 sisa 2 → X = 4; Y = 2/2 = 1
X + Y = 4 + 1 = 5 → sp3d
XeF5–
Total elektron valensi = 8 + (5 × 7) + 1 = 8 + 35 + 1 = 44
44/8 = 5 sisa 4 → X = 5; Y = 4/2 = 2
X + Y = 5 + 2 = 7 → sp3d3
Demikian untuk pembelajaran bagi yang belum pernah coba trik ini.
Sebagai kelanjutan trik menentukan orbital hibrida suatu molekul ini tulisan berikutnya membahasa bagaimana menentukan bentuk (geometri) molekul dengan memanfaatkan trik ini.
Caranya sebagai berikut:
Jumlahkan semua elektron valensi atom dalam molekul kemudian bagi 8 (hasilnya sebut saja X). Jika terdapat sisa bagilah dengan 2 (hasilnya sebut saja Y).
Jika hasil:
X + Y = 2 (1s + 1p) orbital hibridanya sp,
X + Y = 3 (1s + 2p) orbital hibridanya sp2,
X + Y = 4 (1s + 3p) orbital hibridanya sp3,
X + Y = 5 (1s + 3p + 1d) orbital hibridanya sp3d,
X + Y = 6 (1s + 3p + 2d) orbital hibridanya sp3d2,
X + Y = 7 (1s + 3p + 3d) orbital hibridanya sp3d3.
Khusus molekul yang terdapat atom H maka valensi H dianggap 7.
Catatan: trik ini berlaku dengan baik untuk molekul atau ion molekul yang atom pusatnya merupakan unsur golongan utama (blok p).
Beberapa tulisan terbaru tentang trik atau cara cepat menentukan orbital hibrida (hibridisasi), bentuk molekul beserta trik lain dapat di simak dari link berikut:
Contoh penerapan trik di tulisan ini:
H2O
Total elektron valensi = (2 × 7) + 6 = 14 + 6 = 20
20/8 = 2 sisa 4 → X = 2; Y = 4/2 = 2
X + Y = 2 + 2 = 4 → sp3
NH3
Total elektron valensi = 5 + (3 × 7) = 5 + 21 = 26
26/8 = 3 sisa 2 → X = 3; Y = 2/2 = 1
X + Y = 3 + 1 = 4 → sp3
NO3–
Total elektron valensi = 5 + (3 × 6) + 1 = 5 + 18 + 1 = 24
24/8 = 3 sisa 0 → X = 3; Y = 0/2 = 0
X + Y = 3 + 0 = 3 → sp2
SO3
Total elektron valensi = 6 + (3 × 6) = 6 + 18 = 24
24/8 = 3 sisa 0 → X = 3; Y = 0/2 = 0
X + Y = 3 + 0 = 3 → sp2
SO4–2
Total elektron valensi = 6 + (4 × 6) + 2 = 6 + 24 + 2 = 32
32/8 = 4 sisa 0 → X = 4; Y = 0/2 = 0
X + Y = 4 + 0 = 4 → sp3
NO2+
Total elektron valensi = 5 + (2 × 6) - 1 = 5 + 12 - 1 = 16
16/8 = 2 sisa 0 → X = 2; Y = 0/2 = 0
X + Y = 2 + 0 = 2 → sp
NO
Total elektron valensi = 5 + 6 = 11
11/8 = 1 sisa 3 → X = 1; Y = 3/2 = 1,5 (bulatkan ke bawah menjadi 1)
X + Y = 1 + 1 = 2 → sp
PCl5
Total elektron valensi = 5 + (5 × 7) = 5 + 35 = 40
40/8 = 5 sisa 0 → X = 5; Y = 0/2 = 0
X + Y = 5 + 0 = 5 → sp3d
ICl4–
Total elektron valensi = 7 + (4 × 7) + 1 = 7 + 28 + 1 = 36
36/8 = 4 sisa 4 → X = 4; Y = 4/2 = 2
X + Y = 4 + 2 = 6 → sp3d2
XeO2F2
Total elektron valensi = 8 + (2 × 6) + (2 × 7) = 8 + 12 + 14 = 34
34/8 = 4 sisa 2 → X = 4; Y = 2/2 = 1
X + Y = 4 + 1 = 5 → sp3d
XeF5–
Total elektron valensi = 8 + (5 × 7) + 1 = 8 + 35 + 1 = 44
44/8 = 5 sisa 4 → X = 5; Y = 4/2 = 2
X + Y = 5 + 2 = 7 → sp3d3
Demikian untuk pembelajaran bagi yang belum pernah coba trik ini.
Sebagai kelanjutan trik menentukan orbital hibrida suatu molekul ini tulisan berikutnya membahasa bagaimana menentukan bentuk (geometri) molekul dengan memanfaatkan trik ini.
Makasih triknya
BalasHapustriknya mantapp, tapi kenapa h2O e.v. nya H itu kok 7 ya?
BalasHapusKan udah dijelasin dianggap 7
HapusTerima kasih ..sdh banyak membantu
BalasHapuskalau x+y nya 11 jadinya apa...???
BalasHapusBisa disimak di sini. https://www.urip.info/2018/10/hibridisasi-dari-molekul-dengan-jumlah.html
Hapus