Pada sistem kesetimbangan reaksi dapat diprediksi arah pergeseran kesetimbangannya bila dilakukan perubahan jumlah zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi tersebut.
Dalam hal ini faktor temperatur diasumsikan tidak berubah saat terjadinya perubahan jumlah zat-zat dalam kesetimbangan.
$\mathsf{[A]^p}$ = konsentrasi A pangkat koefisiennya (p)
$\mathsf{[B]^q}$ = konsentrasi B pangkat koefisiennya (q)
$\mathsf{[C]^r}$ = konsentrasi C pangkat koefisiennya (r)
$\mathsf{[D]^s}$ = konsentrasi D pangkat koefisiennya (s)
$\mathsf{Konsentrasi~zat = \dfrac{jumlah~zat~satuan~mol}{volume~larutan~satuan~liter}}$
Sebagai contoh penggunaan berikut ini contoh soal yang datanya diinput pada simulator:
Pemasan gas NOCl dalam ruang tertutup bervolume 5 L menghasilkan gas NO dan gas Cl2 sesuai persamaan:
2NOCl(g) ⇌ 2NO(g) + Cl2(g)
Bila pada kesetimbangan konsentrasi NOCl, NO, dan Cl2 berturut-turut adalah 0,20 M, 0,40 M, ),20 M, kemudian ke dalam sistem kesetimbangan tersebut akan ditambahkan 1 mol gas NOCl dn 1 mol gas NO, tentukan arah pergeseran kesetimbangan dalam sistem tersebut!
Alat ini hanya digunakan terbatas untuk tujuan pembelajaran. Bila dijumpai kekurangtepatan hasil hitung harap disampaikan di kotak komentar. Terima kasih.
Dalam hal ini faktor temperatur diasumsikan tidak berubah saat terjadinya perubahan jumlah zat-zat dalam kesetimbangan.
- Apabila dilakukan pengubahan jumlah zat yang ada dalam sistem kesetimbangan dan hasil hitung nilai Kc akhir = Kc awal, berarti bawah pengubahan tersebut tidak menggeser sistem kesetimbangan reaksi.
- Apabila dilakukan pengubahan jumlah zat yang ada dalam sistem kesetimbangan dan hasil hitung nilai Kc akhir < Kc awal, dapat dijadikan petunjuk bahwa dalam sistem kesetimbangan terdapat jumlah hasil reaksi lebih kecil dibanding jumlah pereaksi dari keadaan semua.
Untuk mempertahankan nilai Kc awal maka reaksi akan bergeser ke kanan hingga jumlah zat-zat yang bersesuaian dapat menghasilkan nilai Kc akhir sama dengan Kc awal.
Hal ini dapat ditempuh dengan cara mengurangi konsentrasi pereaksi dan atau menambah konsentrasi hasil reaksi. - Apabila dilakukan pengubahan jumlah zat yang ada dalam sistem kesetimbangan dan hasil hitung nilai Kc akhir > Kc awal, dapat dijadikan petunjuk bahwa dalam sistem kesetimbangan terdapat jumlah hasil reaksi lebih besar dibanding jumlah pereaksi dari keadaan semua.
Untuk mempertahankan nilai Kc awal maka reaksi akan bergeser ke kiri hingga jumlah zat-zat yang bersesuaian dapat menghasilkan nilai Kc akhir sama dengan Kc awal.
Hal ini dapat ditempuh dengan cara mengurangi konsentrasi hasil reaksi dan atau menambah konsentrasi pereaksi. - Data kesetimbangan akhir bukanlah jumlah zat atau konsentrasi akhir dalam keadaan kesetimbangan yang sesungguhnya karena pada simulator ini hanya untuk membandingkan Kc awal dan Kc akhir saja.
Jika ingin menghitung data yang sesungguhnya maka nilai Kc awal harus sama dengan Kc akhir. Untuk hitungan yang terakhir ini dapat dilihat pada simulator berikutnya.
- Untuk input data menggunakan titik sebagai tanda desimal
- Ganti nilai input yang tersedia untuk menentukan kesimpulan dengan data yang lain
- Bila ada 2 zat pereaksi (isikan data A dan B)
- Bila ada 1 zat pereaksi (isikan data A saja, kosongkan data B)
- Bila ada 2 zat hasil reaksi (isikan data C dan D)
- Bila ada 1 zat hasil reaksi (isikan data C saja, kosongkan D)
- Satuan volume zat-zat untuk alat ini menggunakan satuan liter (L)
- Satuan konsentrasi zat-zat untuk alat ini menggunakan satuan molar (M)
- Satuan Jumlah zat-zat untuk alat ini menggunakan satuan mol
- Bila dalam data soal volume tidak diketahui boleh memisalkan volume sebesar 1 L.
Prinsip penghitungan nilai Kc, dimisalkan untuk reaksi kesetimbangan:
pA + qB ⇌ rC + sD ⇒ $\mathsf{Kc = \dfrac{[C]^r.[D]^s}{[A]^p.[B]^q}}$
Keterangan:$\mathsf{[A]^p}$ = konsentrasi A pangkat koefisiennya (p)
$\mathsf{[B]^q}$ = konsentrasi B pangkat koefisiennya (q)
$\mathsf{[C]^r}$ = konsentrasi C pangkat koefisiennya (r)
$\mathsf{[D]^s}$ = konsentrasi D pangkat koefisiennya (s)
$\mathsf{Konsentrasi~zat = \dfrac{jumlah~zat~satuan~mol}{volume~larutan~satuan~liter}}$
Sebagai contoh penggunaan berikut ini contoh soal yang datanya diinput pada simulator:
Pemasan gas NOCl dalam ruang tertutup bervolume 5 L menghasilkan gas NO dan gas Cl2 sesuai persamaan:
2NOCl(g) ⇌ 2NO(g) + Cl2(g)
Bila pada kesetimbangan konsentrasi NOCl, NO, dan Cl2 berturut-turut adalah 0,20 M, 0,40 M, ),20 M, kemudian ke dalam sistem kesetimbangan tersebut akan ditambahkan 1 mol gas NOCl dn 1 mol gas NO, tentukan arah pergeseran kesetimbangan dalam sistem tersebut!
Alat ini hanya digunakan terbatas untuk tujuan pembelajaran. Bila dijumpai kekurangtepatan hasil hitung harap disampaikan di kotak komentar. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar