Berikut adalah trik, sekadar hasil utak-atik matematis dengan memanfaatkan aturan dalam pembentukan ikatan kovalen. Sekali lagi ini sekadar trik menentukan jumlah ikatan kovalen pada senyawa/molekul dan juga menentukan ada tidaknya ikatan kovalen koordinasi. Untuk dapat memahami dengan baik tentu harus menggambar struktur Lewis setiap molekul yang diminta. Salah satu caranya dapat dilihat di sini. Trik ini sebenarnya dapat digunakan untuk memeriksa apakah gambar struktur Lewis suatu molekul yang dibuat sudah benar atau belum. Dasar dari aturan ini adalah kaidah oktet, dan semua atom pusat hanya boleh memiliki 8 elektron baik pasangan elektron ikatan maupun pasangan elektron bebas. Aturan dalam trik ini dapat disimak dengan tahapan berikut.
Catatan:
EV = Elektron vaensi
EVI = Elekron valensi ideal (Jumlah atom × 8)
EVA = Elektron valensi asli (Total elektron valensi)
EB = Elekton bebas (sisa hasil bagi EVA : 8)
IKK = Ikatan kovalen koordinasi (Selisih EV atom pusat dengan{Jumlah ikatan + EB})
EV Asli khusus H di sini dianggap 7.
Untuk molekul yang EV-nya berjumlah ganjil dilakukan pembulatan ke bawah.
Dari tabel terdapat penyimpangan jumlah IKK pada N2O3.
- Setiap atom harus mengikuti aturan oktet walaupun tidak semua atom bisa mengikuti aturan tersebut, termasuk atom H.
- Jumlah atom dalam molekul dikali 8, di sini disebut total elektron valensi ideal (EVI).
Misalnya pada H2O (3 atom); EVI untuk H2O = 3 atom × 8 elektron/atom = 24 elektron - Hitung total elektron valensi asli (EVA) pada molekul. Untuk atom H karena harus mengikuti aturan oktet maka H elektron valensinya dianggap 7.
Misal pada H2O total elektron valensi asli = (7×2)+6 = 14+6 = 20
Jika terdapat muatan minus (-) tambahkan elektron sebanyak muatan minusnya itu.
Jika terdapat muatan plus (+) kurangkan elektron sebanyak muatan plusnya itu. - Hitung selisih antara langkah ke-2 (EVI) dengan langkah ke-3 (EVA)
Pada H2O → 24 - 20 = 4 elektron - Bagi hasil pada langkah ke-4 dengan angka 2, karena setiap ikatan terdiri sepasang elektron (2 elektron)
(EVI-EVA) : 2 = jumlah ikatan kovalen
Pada H2O, jumlah ikatan kovalen = 4 elektron : 2 = 2 ikatan kovalen.
Ikatan yang terjadi ini dapat berupa ikatan kovalen biasa atau ikatan kovalen koordinasi. - Untuk menentukan jumlah ikatan kovalen koordinasi dapat dihitung dengan mencari selisih elektron valensi atom pusat dengan jumlah ikatan pada atom pusat dan dikurangi jumlah elektron bebas pada atom pusat.
Cara menghitung jumlah elektron bebas (jumlah elektron tidak berikatan) pada atom pusat = sisa hasil pembagian jumlah EVA dengan 8.
Pada H2O → 20:8 = 2 bersisa 4 elektron
Apakah ada ikatan kovalen koordinasi pada H2O?
Hitung selisih antara elektron valensi atom pusat dengan total jumlah ikatan dan elektron bebas pada atom pusat. 6 elektron valensi O; total jumlah ikatan dan elektron bebas = 2 + 4 = 6 Karena tidak berselisih maka H2O tidak punya ikatan kovalen koordinasi.
Untuk aturan penentuan atom pusat pada suatu molekul dapat dibaca di sini.
No | Molekul Ion | Jumlah Atom | Jumlah EVI | Jumlah EVA | EVI - EVA | Jumlah Ikatan | Atom Pusat | EV Atom Pusat | Jumlah EB Atom Pusat | Jumlah IKK |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | H2O | 3 | 24 | 20 | 4 | 2 | O | 6 | 4 | 0 |
2 | CO | 2 | 16 | 10 | 6 | 3 | C | 4 | 2 | 1 |
3 | CO2 | 3 | 24 | 16 | 8 | 4 | C | 4 | 0 | 0 |
4 | NH3 | 4 | 32 | 26 | 6 | 3 | N | 5 | 2 | 0 |
5 | NO | 2 | 16 | 11 | 5 | 2 | N | 5 | 3 | 0 |
6 | NO2 | 3 | 24 | 17 | 7 | 3 | N | 5 | 1 | 1 |
7 | N2O | 3 | 24 | 16 | 8 | 4 | N | 5 | 0 | 1 |
8 | NO3- | 4 | 32 | 24 | 8 | 4 | N | 5 | 0 | 1 |
9 | SO2 | 3 | 24 | 18 | 6 | 3 | S | 6 | 2 | 1 *) |
10 | SO3 | 4 | 32 | 24 | 8 | 4 | S | 6 | 0 | 2 *) |
11 | SO32- | 4 | 32 | 26 | 6 | 3 | S | 6 | 0 | 1 *) |
12 | SO42- | 5 | 40 | 32 | 8 | 4 | S | 6 | 0 | 2 *) |
13 | CO32- | 4 | 32 | 24 | 8 | 4 | C | 4 | 0 | 0 |
14 | CH4 | 5 | 40 | 32 | 8 | 4 | C | 4 | 0 | 0 |
15 | ClO3- | 4 | 32 | 26 | 6 | 3 | Cl | 7 | 2 | 2 *) |
16 | HCl | 2 | 16 | 14 | 2 | 1 | Cl | 7 | 6 | 0 |
17 | N2O3 | 5 | 40 | 28 | 12 | 6 | 2N | 10 | 4 | 0?? |
18 | P2O5 | 7 | 56 | 40 | 16 | 8 | 2P | 10 | 0 | 2 *) |
19 | NH4+ | 5 | 40 | 32 | 8 | 4 | N | 5 | 0 | 1 |
EV = Elektron vaensi
EVI = Elekron valensi ideal (Jumlah atom × 8)
EVA = Elektron valensi asli (Total elektron valensi)
EB = Elekton bebas (sisa hasil bagi EVA : 8)
IKK = Ikatan kovalen koordinasi (Selisih EV atom pusat dengan{Jumlah ikatan + EB})
EV Asli khusus H di sini dianggap 7.
Untuk molekul yang EV-nya berjumlah ganjil dilakukan pembulatan ke bawah.
Dari tabel terdapat penyimpangan jumlah IKK pada N2O3.
*) Yang perlu diperhatikan bahwa SO2, SO3, SO32–, SO42– , ClO3– dalam molekul/anion tersebut sesungguh tidak terdapat ikatan kovalen koordinasi, hal ini sesuai data eksperimen.
Aturan dalam hitungan jumlah ikatan di atas hanya berlaku untuk molekul-molekul yang memungkinkan mengikuti aturan oktet. Untuk atom pusat yang terletak di periode 3 tabel periodik unsur, aturan tadi tidak berlaku jika atom pusat-nya tidak mampu mengikuti aturan oktet. Seperti pada molekul ClF3, PCl5, dan lain-lain.
Koreksi, kritik, dan saran sangat diharapkan dari pembaca. Semoga bermanfaat.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusBagaimana dengan senyawa ClF3 pak? EVI = 32 elektron. EVA = 28 elektron. EVI - EVA = 4 elektron. 4 elektron : 2 = 2 ikatan kovalen. Sedangkan ClF3 memiliki 3 ikatan kovalen. Terima kasih.
BalasHapusPertayaan bagus yg lepas dari bahasan saya di atas, terima kasih. Memang dalam kasus ClF3 dan molekul yg atom pusatnya melibatkan atom periode 3 tidak tercakup dalam aturan tadi. Selain tidak akan didapati ikatan kovalen koordinasi juga tidak akurat dalam hitungan jumlah ikatan. Akan sy tambahkan catatan ttg hal tadi. Terima kasih.
Hapusmantap bangettt :D :D :D ....
BalasHapusthanks Pak