Bahasan tentang penentuan pH garam BnA (B ion + dari basa kuat dan A ion - dari sisa asam lemah, n merupakan indeks B atau jumlah muatan n-) yang terhidrolisis sering menjadi hal yang disalah mengerti oleh sebagian siswa, bahkan guru kimia sendiri. Ada yang menganggap proses hitungnya sama persis ketika menghitung pH asam/basa lemah dalam penggunaan Ka/Kb (tetapan kesetimbangan asam basa). Beberapa siswa bahkan guru sering secara refleks mengatakan bahwa untuk menentukan pH garam yang dilarutkan dalam air ditentukan berdasar nilai Ka atau Kb yang terbesar bila diketahui beberapa Ka/Kb-nya. Apakah memang demikian? Bagaimana ini dapat dijelaskan?
Tampilkan postingan dengan label Na2CO3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Na2CO3. Tampilkan semua postingan
pH Garam Dihitung dari Ka1, Ka2, atau Ka3?
Selasa, 28 Februari 2017
Kategori:
Garam Terhidrolisis,
Hidrolisis Garam,
Ka1,
Ka2,
Ka3,
Kw,
Na2CO3,
pH Garam
Langganan:
Postingan (Atom)