Berkendara membutuhkan kenyamanan. Menunggu produk motor yang pas, mesin handal, tampilan bagus, nyaman dikendarai untuk harian, dan harga sesuai dengan anggaran tidak kunjung tersedia. Pilihan yang ada dan mudah disesuaikan (dimodifikasi/diubah) kebutuhan secara subyektif salah satunya Yamaha V-ixion R 155 VVA.
Selama ini cukup nyaman berkendara dengan motor Honda Megapro New keluaran 2008 (bukan New Megapro shock tunggal). Cukup stabil buat berkendara, bahkan terakhir sempat dikendarai dari Kalteng - Kalsel - Kaltim wilayah calon ibukota negara sejauh kurang lebih 2200 KM (jarak tempuh pergi-pulang). Lancar tanpa kendala berarti. Namun rasanya perlu penyegaran meskipun kendaraan ini masih cukup sehat.
Pilihan Yamaha Vixion R 155 VVA lebih pada mesin yang cukup handal, teknologi sudah lumayan canggih. Hanya posisi berkendara kurang terasa nyaman, fender belakang kurang bisa melindungi cipratan air ketika musim hujan, shift shaft persneling yang model ungkit, visor (kedok) terlalu kecil, dan pelindung bodi dan mesin tidak aman.
Berikut daftar perubahan dan penambahan aksesoris demi mencapai kenyamanan berkendara harian.
Pertama, menambah fender untuk roda belakang. Musim hujan sangat riskan jika berkendara dengan Vixion ini. Air jalanan akan menyiprat ke punggung orang yang membonceng, bahkan bisa sampai di helm. Sesuai rencana memang (spatbor/sepakbor/selebor) ini yang harus ditambah fender. Di kota tempat tinggal kebetulan ketemu fender yang pas, kokoh, modis dan cukup dapat menahan cipratan ketika melintasi jalanan berair. Harga sekitar 160.000. Kalau harga online di Jakarta hanya separohnya. Buat Vixion R, Mudguard ini tidak dapat langsung dipasang, tidak plug and play. Perlu sedikit modifikasi agar dapat menempel dengan tepat di lengan ayun as roda. Seperti banyak saran penjual online untuk pelindung lumpur ada bagian yang dipotong, dan ditekuk, bila kesulitan dapat dibawa ke tukang las saja.
Kedua, mengganti hugger kolong. Bawaan Vixion R huggernya terlalu pendek, tidak bisa melindungi monoshock dengan pegas berwarna kuning itu. Semula mencoba memasang hugger sedikit yang lebih panjang, dan hasilnya masih tidak juga dapat melindungi area kolong.
Hugger kolong yang lebih panjang ini memang PnP dapat langsung dipasang, walau agak mepet ke ban motor dan sedikit menekan pelindung rantai.
Mau memasang mudflap seperti Vixion edisi sebelumnya juga kurang optimal. Hanya dengan tambahan satu mudguard saja juga masih kurang nyaman, bagian kolong jadi tampak cepat kotor. Akhirnya ditambah laji menjadi 3 mudguard dan dipasang dengan melepas hugger bawaan.
Ketiga, mengganti tuas pemindah gigi atau perseneling. Bawaan Vixion R adalah tuas tunggal, model ungkit. Jadi ingat dulu menggunakan Trail Yamaha tahun 1988. Karena sebelumnya menggunakan MegaPro dengan model tuas ganda, akhirnya tuas operan gigi ini dicopot diganti tuas milik Vixion generasi awal. Sebenarnya memang PnP namun besi penghubung agak sedikit lebih pendek dan pelat ke as perseneling tekukannya lebih mepet ke blok mesin.
Akhirnya yang diganti hanya bagian tuas saja dan persneling menjadi semakin nyaman, tidak perlu ungkit lagi yang berisiko merusak sepatu pengendara.
Keempat, menambah pelindung radiator agar relatif lebih aman. Ini juga beli secara daring, bersamaan belanja peninggi setang.
Kelima, dari banyak referensi dan rekomemdasi pengguna Vixion sebelumnya, agar mendapat posisi berkendara lebih tegak, tidak terlalu menunduk dengan lengan lebih rileks, dan tentu saja lengan tidak cepat lelah diputuskan menambah peninggi setang, pakai riser model batman. Memang naiknya tidak seberapa hanya sekitar 4 cm, namun sudah memberi efek lebih nyaman ketika berkendara. Sayangnya dari segi penampilan penggunaan peninggi ini kurang ok. Akhirnya itu tidak dipakai dan mengganti dengan setang Tiger Revo yang jauh lebih tinggi tanpa harus menggunakan riser.
Bagaimana dengan kabel-kabel dan selang rem, ini banyak dikhawatirkan apakah harus diganti agar tidak ketarik ketika setang dibelokkan. Tidak. Dari rekomendasi pengguna sebelumnya semua itu cukup dipindah ke belakang setang dari posisi semula di depan setang. Sayangnya penampilan menjadi kurang rapi. Kalau tidak berpengalaman sebaiknya minta bantu mekanik kepercayaan saja. Hasilnya memang setang jauh lebih nyaman selain lebih tinggi juga sedikit lebih mendekat ke posisi pengendara. Dengan postur 173 cm ini sudah sangat nyaman, tangan tidak cepat capek.
Bagi yang ingin mengganti selam rem depan dan mengisikan pelumas rem, sebaiknya menggunakan alat injektor bekas wadah tinta printer yang disambung dengan selang kecil. Injeksikan pelumas rem dari lubang pembuangan angin di depan kepala babi rem bawah bagian bawah. Dikendorkan lebih dulu dan diinjeksikan. Angin yang terjebak pasti langsung keluar dari kotak master rem di atas.
Keenam, menambah dudukan pelat nomor, meletakkan pelat nomor tepat di bawah lampu utama. Semula pelat nomor ditempatkan di jidat, di atas batok kepala lampu utama. Besi dan pelat tinggal pasang saja pada baut yang sudah tersedia. Hanya untuk memasangnya perlu membuka batok kepala lampu dengan mengendurkan 4 baut di kanan dan kiri lampu dengan obeng plus dan menyundul plastik pengunci (rivet) yang banyak digunakan motor Yamaha terbaru. Untuk membuka plastik pengunci pasti bikin pusing kalau sebelumnya belum dapat pengalaman. Gunakan obeng atau paku tumpul untuk mendorong bagian tengah hingga penguncinya lepas. Memasang kembali juga tinggal masukkan dari posisi dorong. Gunakan kunci T ukuran 8 mm.
Ketujuh, menambah behel belakang, seperti tempat boks bagasi. Beli online juga. Bentuk simpel, bahan pipa relatif kuat, namun tidak untuk dibebani lebih dari 15 kg.
Ini hanya untuk meletakkan benda ringan seperti mantel atau jas hujan, dan kalau mau bisa dipasang kotak barang, sesuai kebutuhan. Selain itu bisa juga untuk pegangan pembonceng (orang yang ikut naik di jok bagian belakang).
Kedelapan, menambah crashbar, besi pelindung agar ketika motor mengguling tangki motor tidak langsung menghunjam ke aspal atau ke tanah.
Kesembilan, mengganti klakson standar dengan klakson Hellas Classic dual disk, lebih nyaring. Paket penjualan sudah termasuk relay dan pengkabelan, tinggal pasang saja. Relay ditempatkan di bawah jok dekat aki. Satu klakson ditempatkan mengganti posisi klakson standar di sisi kiri tangki, dan satu lagi ditempatkan di sisi kanan tangki yang dipasang seperti gambar berikut.
Sedikit lebih detail dapat dilihat pada video berikut.
Demikian semoga bermanfaat bagi pengguna baru.
Selama ini cukup nyaman berkendara dengan motor Honda Megapro New keluaran 2008 (bukan New Megapro shock tunggal). Cukup stabil buat berkendara, bahkan terakhir sempat dikendarai dari Kalteng - Kalsel - Kaltim wilayah calon ibukota negara sejauh kurang lebih 2200 KM (jarak tempuh pergi-pulang). Lancar tanpa kendala berarti. Namun rasanya perlu penyegaran meskipun kendaraan ini masih cukup sehat.
Pilihan Yamaha Vixion R 155 VVA lebih pada mesin yang cukup handal, teknologi sudah lumayan canggih. Hanya posisi berkendara kurang terasa nyaman, fender belakang kurang bisa melindungi cipratan air ketika musim hujan, shift shaft persneling yang model ungkit, visor (kedok) terlalu kecil, dan pelindung bodi dan mesin tidak aman.
Berikut daftar perubahan dan penambahan aksesoris demi mencapai kenyamanan berkendara harian.
Pertama, menambah fender untuk roda belakang. Musim hujan sangat riskan jika berkendara dengan Vixion ini. Air jalanan akan menyiprat ke punggung orang yang membonceng, bahkan bisa sampai di helm. Sesuai rencana memang (spatbor/sepakbor/selebor) ini yang harus ditambah fender. Di kota tempat tinggal kebetulan ketemu fender yang pas, kokoh, modis dan cukup dapat menahan cipratan ketika melintasi jalanan berair. Harga sekitar 160.000. Kalau harga online di Jakarta hanya separohnya. Buat Vixion R, Mudguard ini tidak dapat langsung dipasang, tidak plug and play. Perlu sedikit modifikasi agar dapat menempel dengan tepat di lengan ayun as roda. Seperti banyak saran penjual online untuk pelindung lumpur ada bagian yang dipotong, dan ditekuk, bila kesulitan dapat dibawa ke tukang las saja.
Kedua, mengganti hugger kolong. Bawaan Vixion R huggernya terlalu pendek, tidak bisa melindungi monoshock dengan pegas berwarna kuning itu. Semula mencoba memasang hugger sedikit yang lebih panjang, dan hasilnya masih tidak juga dapat melindungi area kolong.
Hugger kolong yang lebih panjang ini memang PnP dapat langsung dipasang, walau agak mepet ke ban motor dan sedikit menekan pelindung rantai.
Mau memasang mudflap seperti Vixion edisi sebelumnya juga kurang optimal. Hanya dengan tambahan satu mudguard saja juga masih kurang nyaman, bagian kolong jadi tampak cepat kotor. Akhirnya ditambah laji menjadi 3 mudguard dan dipasang dengan melepas hugger bawaan.
Ketiga, mengganti tuas pemindah gigi atau perseneling. Bawaan Vixion R adalah tuas tunggal, model ungkit. Jadi ingat dulu menggunakan Trail Yamaha tahun 1988. Karena sebelumnya menggunakan MegaPro dengan model tuas ganda, akhirnya tuas operan gigi ini dicopot diganti tuas milik Vixion generasi awal. Sebenarnya memang PnP namun besi penghubung agak sedikit lebih pendek dan pelat ke as perseneling tekukannya lebih mepet ke blok mesin.
Akhirnya yang diganti hanya bagian tuas saja dan persneling menjadi semakin nyaman, tidak perlu ungkit lagi yang berisiko merusak sepatu pengendara.
Keempat, menambah pelindung radiator agar relatif lebih aman. Ini juga beli secara daring, bersamaan belanja peninggi setang.
Kelima, dari banyak referensi dan rekomemdasi pengguna Vixion sebelumnya, agar mendapat posisi berkendara lebih tegak, tidak terlalu menunduk dengan lengan lebih rileks, dan tentu saja lengan tidak cepat lelah diputuskan menambah peninggi setang, pakai riser model batman. Memang naiknya tidak seberapa hanya sekitar 4 cm, namun sudah memberi efek lebih nyaman ketika berkendara. Sayangnya dari segi penampilan penggunaan peninggi ini kurang ok. Akhirnya itu tidak dipakai dan mengganti dengan setang Tiger Revo yang jauh lebih tinggi tanpa harus menggunakan riser.
Bagaimana dengan kabel-kabel dan selang rem, ini banyak dikhawatirkan apakah harus diganti agar tidak ketarik ketika setang dibelokkan. Tidak. Dari rekomendasi pengguna sebelumnya semua itu cukup dipindah ke belakang setang dari posisi semula di depan setang. Sayangnya penampilan menjadi kurang rapi. Kalau tidak berpengalaman sebaiknya minta bantu mekanik kepercayaan saja. Hasilnya memang setang jauh lebih nyaman selain lebih tinggi juga sedikit lebih mendekat ke posisi pengendara. Dengan postur 173 cm ini sudah sangat nyaman, tangan tidak cepat capek.
Bagi yang ingin mengganti selam rem depan dan mengisikan pelumas rem, sebaiknya menggunakan alat injektor bekas wadah tinta printer yang disambung dengan selang kecil. Injeksikan pelumas rem dari lubang pembuangan angin di depan kepala babi rem bawah bagian bawah. Dikendorkan lebih dulu dan diinjeksikan. Angin yang terjebak pasti langsung keluar dari kotak master rem di atas.
Keenam, menambah dudukan pelat nomor, meletakkan pelat nomor tepat di bawah lampu utama. Semula pelat nomor ditempatkan di jidat, di atas batok kepala lampu utama. Besi dan pelat tinggal pasang saja pada baut yang sudah tersedia. Hanya untuk memasangnya perlu membuka batok kepala lampu dengan mengendurkan 4 baut di kanan dan kiri lampu dengan obeng plus dan menyundul plastik pengunci (rivet) yang banyak digunakan motor Yamaha terbaru. Untuk membuka plastik pengunci pasti bikin pusing kalau sebelumnya belum dapat pengalaman. Gunakan obeng atau paku tumpul untuk mendorong bagian tengah hingga penguncinya lepas. Memasang kembali juga tinggal masukkan dari posisi dorong. Gunakan kunci T ukuran 8 mm.
Ketujuh, menambah behel belakang, seperti tempat boks bagasi. Beli online juga. Bentuk simpel, bahan pipa relatif kuat, namun tidak untuk dibebani lebih dari 15 kg.
Ini hanya untuk meletakkan benda ringan seperti mantel atau jas hujan, dan kalau mau bisa dipasang kotak barang, sesuai kebutuhan. Selain itu bisa juga untuk pegangan pembonceng (orang yang ikut naik di jok bagian belakang).
Kedelapan, menambah crashbar, besi pelindung agar ketika motor mengguling tangki motor tidak langsung menghunjam ke aspal atau ke tanah.
Kesembilan, mengganti klakson standar dengan klakson Hellas Classic dual disk, lebih nyaring. Paket penjualan sudah termasuk relay dan pengkabelan, tinggal pasang saja. Relay ditempatkan di bawah jok dekat aki. Satu klakson ditempatkan mengganti posisi klakson standar di sisi kiri tangki, dan satu lagi ditempatkan di sisi kanan tangki yang dipasang seperti gambar berikut.
Sedikit lebih detail dapat dilihat pada video berikut.
Demikian semoga bermanfaat bagi pengguna baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar