Pembahasan ini dibuat agar siswa yang akan mengikuti UN Kimia tahun 2019 dapat berlatih dan mendapat wawasan tentang pola soal. Pembahasan soal kimia UN 2018 versi urip.info dikirim per 10 nomor tiap bagian. Ikuti kiriman berikutnya hingga lengkap total 4 bagian (40 nomor). Silakan unduh berkas pdf pada tautan dibagian akhir tulisan pembahasan ini. Semoga bermanfaat. Bila ada yang kurang tepat mohon koreksi dengan menuliskan di kotak komentar yang tersedia.
Soal Nomor 11
Cermati wacana berikut!
Sabun adalah suatu senyawa yang dihasilkan dari reaksi safonifikasi (reaksi penyabunan). Reaksi saponifikasi merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH atau KOH. Reaksi safonifikasi sebagai berikut:
Di dalam sabun terdapat struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik.
Prinsip kerja saat sabun digunakan adalah
Bagian ekor molekul sabun sifatnya tidak dapat menyatu dengan air tetapi akan menyatu dengan minyak/lemak. Bagian ekor molekul sabun bersifat nonpolar dan minyak juga nonpolar maka mereka saling melarutkan. Selanjutnya molekul minyak yang terikat dengan bagian ekor ini membentuk misel yang tidak mudah mengendap, terkurung oleh bagian kepala yang justru mudah mengikat air karena bagian kepala dan air ini sama-sama bersifat polar. Ketika dilakukan pembilasan minyak ikut mengalir bersama air, bersih.
Jawaban yang tepat E.
Soal Nomor 12
Diketahui reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda dari suatu elektrolisis sebagai berikut:
Katoda : Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s)
Anoda : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Gambar sel elektrolisis yang menunjukkan reaksi tersebut adalah ...
Pembahasan soal nomor 12:
Katoda : Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s)
Anoda : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Berdasar reaksi dikatoda, maka terjadi reduksi Cu2+ menjadi endapan Cu. Cu2+ berasal dari larutannya. Dari pilihan yang tersedia yang sudah pasti salah adalah pilihan B, C, E.
Berdasarrx di anoda yang mengalami oksidasi adalah air, artinya dalam larutan yang dielektrolisis tersebut adalah anion yang tidak lagi mungkin teroksidasi. Dari pilihan yang tersisa A, anionnya adalah Cl– dan ini dapat mengalami oksidasi menjadi Cl2, ini jelas tidak tepat karena tidak tampak pada reaksi di anoda. Sementara itu pilihan D dengan anion NO3– yang memang tidak mungkin mengalami oksidasi ini jawaban yang tepat.
Jawaban yang tepat D.
Soal Nomor 13
Diketahui gambar 2 buah larutan berikut.
Berikut ini pernyataan terkait kedua larutan tersebut.
Larutan HCl merupakan asam kuat, CH3COOH merupakan asam lemah.
Jumlah H keduanya sama.
[H+] pada HCl > [H+] pada CH3COOH, HCl terurai lebih banyak dibanding CH3COOH.
Indikator universal akan memberikan perubahan warna yang sama bila pH larutan sama.
Jawaban yang tepat E.
Soal nomor 14
Berikut ini data percobaan tentang titik beku beberapa larutan.
Pada konsentrasi yang sama, larutan C6H12O6 dan BaCl2 memiliki titik beku yang berbeda. hal ini disebabkan karena....
1 mol C6H12O6 adalah jenis larutan nonelektrolit yang tidak terurai, maka ketika dalam bentuk larutan jumlah partikelnya tetap 1 m
BaCl2 adalah jenis larutan elektrolit, bila terurai : BaCl2 → Ba2+ + 2 Cl–. 1 mol BaCl2 akan menghasilkan 3 mol partikel.
Jadi dengan konsentrasi yang sama jumlah partikel BaCl2 lebih banyak dari C6H12O6 .
Jawaban yang tepat D.
Soal nomor 15
Ke dalam 4 buah gelas kimia yang masing-masing berisi 25 mL larutan asam sulfat dimasukkan 2 gram logam magnesium seperti pada gambar berikut.
Kondisi yang diharapkan:
-Variabel bebas/manipulasi: suhu
-Variabel terikat: waktu
-Variabel terkontrol: [H2SO4]
Pasangan gambar yang memenuhi kondisi tersebut adalah ....
Bila variabel bebasnya adalah suhu, maka suhu harus dibuat beda.
Bila variabel terikatnya adalah waktu maka besarnya waktu akan ditentukan berdasar suhu yang dibuat berbeda.
Bila variabel kontrolnya [H2SO4 ], maka konsentrasinya harus tetap agar dapat digunakan melihat efek perubahan suhu yang merupakan variabel bebas.
Di antara gambar yang suhunya berbeda hanyalah (4), artinya gambar (4) ini akan berpasangan dengan gambar lain.
Bila dipasangkan (1) dan (4) maka variabel bebasnya ada dua, yaitu suhu dan konsentrasi H2SO4 . Ini jadi tidak tepat.
Bila dipasangkan (2) dan (4) maka variabel bebasnya ada dua, yaitu suhu dan luas permukaan Mg yang dalam keadaan terpotong-potong menjadi 4 bagian. Ini jadi tidak tepat.
Bila dipasangkan (3) dan (4) maka variabel bebasnya ada tiga, yaitu suhu, konsentrasi H2SO4 dan luas permukaan Mg yang dalam keadaan terpotong-potong menjadi 4 bagian, dan tanpa variabel kontrol. Ini jadi tidak tepat.
Jawaban yang tepat tidak tersedia.
Soal Nomor 16
Hubungan antara nama suatu senyawa karbon, rumus strukturnya, dan jenis isomernya disajikan pada tabel berikut ini.
Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah ....
Asam alkanoat berisomer fungsi dengan alkil alkanoat, bukan dengan alkohol
Alkanon (keton) berisomer fungsi dengan alkanal (aldehid)
Alkohol berisomer fungsi dengan eter (alkoksi alkana), bukan dengan asam alkanoat.
Eter (alkoksi alkana) berisomer fungsi dengan alohol.
Soal Nomor 17
Suatu tabung gas yang hanya berisi 116 g gas butana (C4H10) dibakar sempurna dengan 208 g gas oksigen menghasilkan 176 gas karbon dioksida dan 148 g uap air sesuai persamaan reaksi:
C4H10(g) + O2 (g) → CO2(g) + H2O(g) (belum setara)
Pernyataan tersebut sesuai dengan hukum dasar kimia, yaitu...
Reaksi setara: C4H10(g) + 6½ O2 (g) → 4CO2(g) + 5H2O(g)
Yang kasatmata pada soal ini adalah total massa sebelum bereaksi (116 g + 208 g = 324g) dan setelah bereaksi (176 g + 148 g = 324 g) adalah sama. Ini sesuai dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier).
Jawaban yang tepat B.
Soal nomor 18
Cermati wacana berikut!
Agar tidak cepat berkarat, kunci pintu yang terbuat dari besi dilapisi dengan logam tembaga melalui proses penyepuhan. Proses penyepuhan kunci pintu besi dengan logam tembaga dapat dilakukan dengan menggunakan sel elektrolisis seperti tampak pada gambar berikut ini.
Berdasarkan gambar tersebut, kesimpulan yang benar tentang proses elektrolisis yang terjadi pada katoda pada penyepuhan kunci pintu dari besi adalah
Di katode akan terjadi reduksi kation. Larutan CuSO4 terurai menjadi kation Cu2+ dan anion SO42–. Jadi reaksi di katoda: Cu2+ + 2e– → Cu
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 19
Cermati wacana berikut!
pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatif tetap yaitu 7,40 ± 0,05. Komponen utama bufer darah adalah H2CO3 – HCO3– dengan perbandingan 1 : 20, yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernapasan.
CO2(g) ⇌ CO2(aq)
CO2(g) + H2O(l) ⇌ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HCO3–(aq) Ka1 = 4,3 × 10–7
Pada kasus asidosis atau kelebihan asam, pH darah turun hingga mencapai kurang dari 7,00. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan permanen organ tubuh bahkan kematian. Salah satu upaya mengembalikan kondisi normal adalah dengan pemberian infus larutan natrium bikarbonat yang memiliki komposisi sama dengan bufer normal.
Berdasar wacana di atas tujuan pemberian infus adalah untuk....
Kasusnya adalah asidosis atau kelebihan asam dengan pH di bawah 7, tujuan utamanya adalah menaikkan pH darah agar normal, menambah NaHCO3 (atau HCO3–) berarti meningkatkan konsentrasi HCO3– yang berada di ruas kanan. Bila menambah konsentrasi zat di ruas kanan maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jawaban yang tepat C.
Soal nomor 20
Perhatikan notasi sel Volta berikut ini!
Mg(s) | Mg2+ aq) || Sn2+ (aq) | Sn(s) E0 = +2,23 Volt
Gambar yang tepat untuk menggambarkan sel Volta tersebut adalah ....
Pembahasan soal nomor 20:
Mg(s) | Mg2+ aq) || Sn2+ (aq) | Sn(s) E0 = +2,23 Volt
Makna dari notasi sel:
Mg berperan sebagai anoda, Mg akan melarut atau teroksidasi menjadi Mg2+ dan Sn berperan sebagai katoda, di sini akan terjadi reduksi S2+ menjadi Sn.
Gambar yang sesuai dengan notasi sel adalah A, B, dan E. Aliran elektron yang benar adalah dari anoda ke katoda. Jawaban yang tepat adalah A dan E, kedua gambar indentik, sama persis.
Jawaban yang tepat A dan E.
Unduh langsung format pdf resolusi rendah. Bila ingin tampilan ingin lebih bagus silakan zoom-in perbesar hingga 200%. Harap maklum. Terima kasih.
Untuk 10 nomor lain sila klik tautan berikut:
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 1-10)
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 11-20), ini halaman yang sedang anda akses.
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 21-30)
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 31-40)
Soal Nomor 11
Cermati wacana berikut!
Sabun adalah suatu senyawa yang dihasilkan dari reaksi safonifikasi (reaksi penyabunan). Reaksi saponifikasi merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH atau KOH. Reaksi safonifikasi sebagai berikut:
Di dalam sabun terdapat struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik.
Prinsip kerja saat sabun digunakan adalah
- menaikkan tegangan permukaan air hingga bagian ekor akan mudah bereaksi/mengikat air
- menetralkan muatan dari kotoran
- bagian ekor dari sabun akan menarik air hingga kotoran mudah lepas
- mengendapkan kotoran
- bagian kepala dari sabun mengikat air, hingga noda terangkat membentuk misel yang tidak mudah mengendap.
Bagian ekor molekul sabun sifatnya tidak dapat menyatu dengan air tetapi akan menyatu dengan minyak/lemak. Bagian ekor molekul sabun bersifat nonpolar dan minyak juga nonpolar maka mereka saling melarutkan. Selanjutnya molekul minyak yang terikat dengan bagian ekor ini membentuk misel yang tidak mudah mengendap, terkurung oleh bagian kepala yang justru mudah mengikat air karena bagian kepala dan air ini sama-sama bersifat polar. Ketika dilakukan pembilasan minyak ikut mengalir bersama air, bersih.
Jawaban yang tepat E.
Soal Nomor 12
Diketahui reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda dari suatu elektrolisis sebagai berikut:
Katoda : Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s)
Anoda : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Gambar sel elektrolisis yang menunjukkan reaksi tersebut adalah ...
Pembahasan soal nomor 12:
Katoda : Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s)
Anoda : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Berdasar reaksi dikatoda, maka terjadi reduksi Cu2+ menjadi endapan Cu. Cu2+ berasal dari larutannya. Dari pilihan yang tersedia yang sudah pasti salah adalah pilihan B, C, E.
Berdasarrx di anoda yang mengalami oksidasi adalah air, artinya dalam larutan yang dielektrolisis tersebut adalah anion yang tidak lagi mungkin teroksidasi. Dari pilihan yang tersisa A, anionnya adalah Cl– dan ini dapat mengalami oksidasi menjadi Cl2, ini jelas tidak tepat karena tidak tampak pada reaksi di anoda. Sementara itu pilihan D dengan anion NO3– yang memang tidak mungkin mengalami oksidasi ini jawaban yang tepat.
Jawaban yang tepat D.
Soal Nomor 13
Diketahui gambar 2 buah larutan berikut.
Berikut ini pernyataan terkait kedua larutan tersebut.
- Kedua larutan tersebut merupakan asam kuat
- Valensi kedua asam adalah sama
- [H+] pada larutan HCl lebih kecil daripada [H+] pada larutan CH3
- Jika kedua larutan diuji dengan indikator universal akan memberikan warna yang sama.
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (1) dan (4)
- (2) dan (3)
- (2) dan (4)
Larutan HCl merupakan asam kuat, CH3COOH merupakan asam lemah.
Jumlah H keduanya sama.
[H+] pada HCl > [H+] pada CH3COOH, HCl terurai lebih banyak dibanding CH3COOH.
Indikator universal akan memberikan perubahan warna yang sama bila pH larutan sama.
Jawaban yang tepat E.
Soal nomor 14
Berikut ini data percobaan tentang titik beku beberapa larutan.
No | Zat terlarut | Larutan | |
Konsentrasi(m) | Titik Beku(oC) | ||
(1) | C6H12O6 | 1 | –0,5 |
(2) | C6H12O6 | 2 | –1,0 |
(3) | BaCl2 | 1 | –1,5 |
Pada konsentrasi yang sama, larutan C6H12O6 dan BaCl2 memiliki titik beku yang berbeda. hal ini disebabkan karena....
- mempunyai derajat ionisasi yang sama
- mempunyai jumlah partikel yang sama
- kedua senyawa terbentuk secara kovalen
- jumlah partikel BaCl2 lebih banyak dari C6H12O6
- derajat ionisasi BaCl2 lebih kecil daripada C6H12O6
1 mol C6H12O6 adalah jenis larutan nonelektrolit yang tidak terurai, maka ketika dalam bentuk larutan jumlah partikelnya tetap 1 m
BaCl2 adalah jenis larutan elektrolit, bila terurai : BaCl2 → Ba2+ + 2 Cl–. 1 mol BaCl2 akan menghasilkan 3 mol partikel.
Jadi dengan konsentrasi yang sama jumlah partikel BaCl2 lebih banyak dari C6H12O6 .
Jawaban yang tepat D.
Soal nomor 15
Ke dalam 4 buah gelas kimia yang masing-masing berisi 25 mL larutan asam sulfat dimasukkan 2 gram logam magnesium seperti pada gambar berikut.
Kondisi yang diharapkan:
-Variabel bebas/manipulasi: suhu
-Variabel terikat: waktu
-Variabel terkontrol: [H2SO4]
Pasangan gambar yang memenuhi kondisi tersebut adalah ....
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (2) dan (3)
- (2) dan (4)
- (3) dan (5)
Bila variabel bebasnya adalah suhu, maka suhu harus dibuat beda.
Bila variabel terikatnya adalah waktu maka besarnya waktu akan ditentukan berdasar suhu yang dibuat berbeda.
Bila variabel kontrolnya [H2SO4 ], maka konsentrasinya harus tetap agar dapat digunakan melihat efek perubahan suhu yang merupakan variabel bebas.
Di antara gambar yang suhunya berbeda hanyalah (4), artinya gambar (4) ini akan berpasangan dengan gambar lain.
Bila dipasangkan (1) dan (4) maka variabel bebasnya ada dua, yaitu suhu dan konsentrasi H2SO4 . Ini jadi tidak tepat.
Bila dipasangkan (2) dan (4) maka variabel bebasnya ada dua, yaitu suhu dan luas permukaan Mg yang dalam keadaan terpotong-potong menjadi 4 bagian. Ini jadi tidak tepat.
Bila dipasangkan (3) dan (4) maka variabel bebasnya ada tiga, yaitu suhu, konsentrasi H2SO4 dan luas permukaan Mg yang dalam keadaan terpotong-potong menjadi 4 bagian, dan tanpa variabel kontrol. Ini jadi tidak tepat.
Jawaban yang tepat tidak tersedia.
Soal Nomor 16
Hubungan antara nama suatu senyawa karbon, rumus strukturnya, dan jenis isomernya disajikan pada tabel berikut ini.
No | Nama Senyawa | Rumus Struktur | Isomer Fungsi |
(1) | Asam etanoat | CH3COOH | 2-propanol |
(2) | Aseton | CH3COCH3 | propanal |
(3) | 2-propanol | CH3COCH3 | Asam propanoat |
(4) | Metoksi metana | CH3OCH3 | etanol |
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (2) dan (3)
- (2) dan (4)
- (3) dan (4)
No | Nama Senyawa | Rumus Struktur | Isomer Fungsi |
(1) | Asam etanoat | CH3COOH | 2-propanol |
(2) | Aseton | CH3COCH3 | propanal |
(3) | 2-propanol | CH3COCH3 | Asam propanoat |
(4) | Metoksi metana | CH3OCH3 | etanol |
Alkanon (keton) berisomer fungsi dengan alkanal (aldehid)
Alkohol berisomer fungsi dengan eter (alkoksi alkana), bukan dengan asam alkanoat.
Eter (alkoksi alkana) berisomer fungsi dengan alohol.
Soal Nomor 17
Suatu tabung gas yang hanya berisi 116 g gas butana (C4H10) dibakar sempurna dengan 208 g gas oksigen menghasilkan 176 gas karbon dioksida dan 148 g uap air sesuai persamaan reaksi:
C4H10(g) + O2 (g) → CO2(g) + H2O(g) (belum setara)
Pernyataan tersebut sesuai dengan hukum dasar kimia, yaitu...
- Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
- Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
- Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
- Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac)
- Hukum Perbandingan Molekul ( Avogadro)
Reaksi setara: C4H10(g) + 6½ O2 (g) → 4CO2(g) + 5H2O(g)
Yang kasatmata pada soal ini adalah total massa sebelum bereaksi (116 g + 208 g = 324g) dan setelah bereaksi (176 g + 148 g = 324 g) adalah sama. Ini sesuai dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier).
Jawaban yang tepat B.
Soal nomor 18
Cermati wacana berikut!
Agar tidak cepat berkarat, kunci pintu yang terbuat dari besi dilapisi dengan logam tembaga melalui proses penyepuhan. Proses penyepuhan kunci pintu besi dengan logam tembaga dapat dilakukan dengan menggunakan sel elektrolisis seperti tampak pada gambar berikut ini.
Berdasarkan gambar tersebut, kesimpulan yang benar tentang proses elektrolisis yang terjadi pada katoda pada penyepuhan kunci pintu dari besi adalah
- Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e–
- Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–
- Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s)
- 2H2O(aq) + 2e– → H2(g) + 2OH–(aq)
- 2H2O(aq) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e–
Di katode akan terjadi reduksi kation. Larutan CuSO4 terurai menjadi kation Cu2+ dan anion SO42–. Jadi reaksi di katoda: Cu2+ + 2e– → Cu
Jawaban yang tepat C.
Soal Nomor 19
Cermati wacana berikut!
pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatif tetap yaitu 7,40 ± 0,05. Komponen utama bufer darah adalah H2CO3 – HCO3– dengan perbandingan 1 : 20, yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernapasan.
CO2(g) ⇌ CO2(aq)
CO2(g) + H2O(l) ⇌ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HCO3–(aq) Ka1 = 4,3 × 10–7
Pada kasus asidosis atau kelebihan asam, pH darah turun hingga mencapai kurang dari 7,00. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan permanen organ tubuh bahkan kematian. Salah satu upaya mengembalikan kondisi normal adalah dengan pemberian infus larutan natrium bikarbonat yang memiliki komposisi sama dengan bufer normal.
Berdasar wacana di atas tujuan pemberian infus adalah untuk....
- menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
- menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
- menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
- menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
- menurunkan pH darah tanpa menggeser arah kesetimbangan
Kasusnya adalah asidosis atau kelebihan asam dengan pH di bawah 7, tujuan utamanya adalah menaikkan pH darah agar normal, menambah NaHCO3 (atau HCO3–) berarti meningkatkan konsentrasi HCO3– yang berada di ruas kanan. Bila menambah konsentrasi zat di ruas kanan maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jawaban yang tepat C.
Soal nomor 20
Perhatikan notasi sel Volta berikut ini!
Mg(s) | Mg2+ aq) || Sn2+ (aq) | Sn(s) E0 = +2,23 Volt
Gambar yang tepat untuk menggambarkan sel Volta tersebut adalah ....
Pembahasan soal nomor 20:
Mg(s) | Mg2+ aq) || Sn2+ (aq) | Sn(s) E0 = +2,23 Volt
Makna dari notasi sel:
Mg berperan sebagai anoda, Mg akan melarut atau teroksidasi menjadi Mg2+ dan Sn berperan sebagai katoda, di sini akan terjadi reduksi S2+ menjadi Sn.
Gambar yang sesuai dengan notasi sel adalah A, B, dan E. Aliran elektron yang benar adalah dari anoda ke katoda. Jawaban yang tepat adalah A dan E, kedua gambar indentik, sama persis.
Jawaban yang tepat A dan E.
Unduh langsung format pdf resolusi rendah. Bila ingin tampilan ingin lebih bagus silakan zoom-in perbesar hingga 200%. Harap maklum. Terima kasih.
Untuk 10 nomor lain sila klik tautan berikut:
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 1-10)
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 11-20), ini halaman yang sedang anda akses.
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 21-30)
Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 31-40)
keren nih hehe titip ini ya, terima kasih
BalasHapuswow susah juga soalnya karena misel termasuk materi koloid yang tidak dipelajari dikelas xi tahun kemarin
BalasHapus