Larutan penyangga terbentuk bila dalam campuran akhir terdapat:
- asam lemah dengan basa konjugat dari asam lemah tersebut (biasanya basa konjugat ini membentuk garam hasil reaksi dengan ion positif suatu basa kuat).
- basa lemah dengan asam konjugat dari basa lemah tersebut (biasanya asam konjugat ini membentuk garam hasil reaksi dengan ion negatif suatu asam kuat).
- Reaksi asam lemah berlebih dengan basa kuat. Contohnya:
Reaksi : HNO2(aq) + NaOH(aq) → NaNO2(aq) + H2O(l) Awal : 10 mmol 6 mmol - - Bereaksi : -6 mmol -6 mmol 6 mmol - Akhir : 4 mmol - 6 mmol
- Reaksi basa lemah berlebih dengan asam kuat. Contohnya:
Reaksi : NH4OH(aq) + HNO3(aq) → NH4NO3(aq) + H2O(l) Awal : 8 mmol 5 mmol - - Bereaksi : -5 mmol -5 mmol 5 mmol - Akhir : 3 mmol - 5 mmol
- Mencampurkan asam lemah A dengan garam yang berasal dari basa kuat dengan konjugat asam lemah A.
Misalnya campuran larutan 1 mol H3PO4 dengan 1 mol KH2PO4
- Mencampurkan basa lemah B dengan garam yang berasal dari asam kuat dengan konjugat basa lemah B.
Misalnya campuran 1 mol NH4OH dengan 1 mol NH4Cl
- Garam (dari asam lemah + basa kuat) berlebih dengan asam kuat.
Misalnya
Reaksi : KF(aq) + HCl(aq) → HF(aq) + KCl(l) Awal : 6 mmol 2 mmol - - Bereaksi : -2 mmol -2 mmol 2 mmol - Akhir : 4 mmol - 2 mmol
- Garam (dari basa lemah + asam kuat) berlebih dengan basa kuat.
Reaksi : NH4NO3(aq) + NaOH(aq) → NH4OH(aq) + NaNO3(aq) Awal : 12 mmol 8 mmol - - Bereaksi : -8 mmol -8 mmol 8 mmol - Akhir : 4 mmol - 8 mmol -
- Campuran dari Larutan Garam (Kation Basa Kuat & Anion Asam Lemah X1) dengan Larutan Garam Lain (Kation Basa Kuat & Anion Asam Lemah X2). Anion Asam Lemah X1 dan X2 Berbeda 1 H.
Misalnya 1 mol larutan NaHCO3 dengan 1 mol Na2CO3.
Jika dalam larutan NaHCO3 terurai menjadi Na+ dengan HCO3–, sementara itu Na2CO3 terurai menjadi 2Na+ dengan CO32–.
Reaksi 1: NaHCO3 → Na+ + HCO3–
Reaksi 2: Na2CO3 → Na+ + CO32–
Reaksi total: NaHCO3 + Na2CO3 → 2Na+ + HCO3– + CO32–
Jadi dalam campuran tersebut akan terdapat 3Na+, HCO3–, dan CO32–. Komponen zat HCO3–, dan CO32– merupakan komponen larutan penyangga.
HCO3–, bertindak sebagai asam lemah dan CO32– bertindak sebagai basa konjugat dari HCO3–.
- Campuran dari Larutan Garam (Kation Basa Lemah Y1 & Anion Asam Kuat) dengan Larutan Garam Lain (Kation Basa Lemah Y2 & Anion Asam Kuat). Kation Basa Lemah Y1 dan Y2 Berbeda 1 OH
Misal: Al(OH)2Cl + Al(OH)Cl2 - Tambahan
Apakah garam yang berasal dari asam lemah - basa lemah (misalnya CH3COONH4) bercampur dengan salah satu dari CH3COOH atau NH3 (=NH4OH) juga dapat membentuk larutan penyangga?
Jawabannya, ya bisa.
Campuran CH3COONH4 dengan CH3COOH membentuk larutan penyangga asam, di sini yang berperan sebagai basa konjugat adalah CH3COO–.
Campuran CH3COONH4 dengan NH3 membentuk larutan penyangga basa, di sini yang berperan sebagai asam konjugat NH4+.
Jadi sifat CH3COONH4 sebagai amfoter (ionnya bisa bersifat asam/basa), tergantung zat apa yang dicampur. Dalam titrasi akan diperoleh dua titik ekivalen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar