Tata Nama Haloalkana dengan Cabang Haloalkil

Jumat, 17 Januari 2025 edit

Mempelajari nomenklatur (tata nama) senyawa organik lebih mudah dipahami bila langsung mencoba penamaan menggunakan aplikasi seperti ChemSketch, ChemDraw, dan sejenisnya. Membaca Bluebook dari IUPAC relatif sulit dimengerti. Seperti penamaan haloalkana yang mempunyai cabang halogen (-Br, -Cl, -F, -I) dan haloalkil (misalnya -CH2F, -CHF2, -CF3). Berikut ini simulasi beberapa struktur molekul haloalkana yang mengandung cabang haloalkil dan kesimpulan setelah mengamati penamaan dari hasil yang diberikan oleh aplikasi ChemDraw dan ChemSketch.

  1. Rangkaian C terpanjang menjadi nama induk/utama, ini mutlak karena nama induk dari haloalkana adalah alkana, tidak harus mengandung gugus halogen.
  2. Urutan penomoran dimulai dari C yang mengikat lebih banyak gugus halogen atau cabang lain. Dengan kata lain total nomor cabang dipilih serendah mungkin, bila terdapat beberapa cabang halogen atau alkil. 
  3. Urutan penulisan nama cabang sesuai urutan awalan huruf nama cabang tersebut, baik untuk alkil maupun halogen karena gugus tersebut mempunyai prioritas selevel.
    Bromo (b) - kloro (c) - etil (e) - fluoro (f) - heptil (hep) - heksil (hex) - iodo (i) - dan seterusnya sesuai huruf awal nama cabang.
  4. Khusus cabang haloalkil abjad awal sesuai nama cabang. Nama cabang haloalkil diapit dengan tanda kurung.
    Misal:
    difluorometil, abjad awalnya d bukan f dari fluoro. 
    triklorometil, abjad awalnya t bukan c dari kloro.
Berikut ini contoh struktur dan penamaan haloalkana yang mempunyai cabang haloalkil.

Contoh-1
Penomoran dimulai dari kiri degan rantai C terpanjang sebanyak 6 (heksana).

Terdapat 3 cabang:  
1 cabang fluoro (awalan f) di C-2,
1 cabang kloro/chloro (awalan c) di C-3,
1 cabang fluorometil (awalan f) di C-4.

Urutan nama cabang: kloro - fluoro - fluorometil.
Nama: 3-kloro-2-fluoro-4-(fluorometil)heksana.

Contoh-2
Penomoran dimulai dari kiri degan rantai C terpanjang sebanyak 6 (heksana).

Terdapat 3 cabang:  
1 cabang fluoro (awalan f) di C-2,
1 cabang kloro/chloro (awalan c) di C-3,
1 cabang difluorometil (awalan d) di C-4.

Urutan nama cabang: kloro - difluorometil- fluoro.
Nama: 3-kloro-4-(difluorometil)-2-fluoroheksana.

Contoh-3
Penomoran dimulai dari kiri degan rantai C terpanjang sebanyak 6 (heksana).

Terdapat 3 cabang: 
1 cabang fluoro (awalan f) di C-2,
1 cabang kloro/chloro (awalan c) di C-3,
1 cabang trifluorometil (awalan t) di C-4.

Urutan nama cabang: kloro - fluoro - trifluorometil.
Nama: 3-kloro-2-fluoro-4-(trifluorometil)heksana.

Contoh-4
Penomoran dimulai dari kiri degan rantai C terpanjang sebanyak 6 (heksana).

Terdapat 4 cabang:
2 cabang  fluoro (awalan f) di C-2,
1 cabang kloro/chloro (awalan c) di C-3,
1 cabang difluorometil (awalan d) di C-4.

Urutan nama cabang: kloro - difluorometil - 2 buah fluoro.
Nama: 3-kloro-4-(difluorometil)-2,2-difluoroheksana.

Contoh-5
Penomoran dimulai dari kiri degan rantai C terpanjang sebanyak 6 (heksana).

Terdapat 4 cabang:
2 cabang  fluoro (awalan f) di C-2,
1 cabang kloro/chloro (awalan c) di C-3,
1 cabang trifluorometil (awalan t) di C-4.

Urutan nama cabang: kloro - 2 buah fluoro - trifluorometil.
Nama: 3-kloro-4-difluoro-2-(trifluorometil)heksana.

Contoh-6
Penomoran dimulai dari kiri degan rantai C terpanjang sebanyak 7 (heptana).

Terdapat 5 cabang:
1 cabang fluoro (awalan f) di C-2,
1 cabang kloro/chloro (awalan c) di C-3,
1 cabang (1,1-difluoroetil (awalan d) di C-4.
2 cabang  metil (awalan m) di C-5 dan C-6

Urutan nama cabang: kloro - (1,1-difluorometil) - fluoro - 2 buah metil.
Nama: 3-kloro-4-(1,1-difluoroetil)-2-fluoro-5,6-dimetilheptana.

Contoh tata nama haloalkana dengan jumlah halogen lebih dari satu sila simak di tautan ini.
Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info