Definisi:
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan satu atom netral dalam wujud gas ketika menerima satu elektron dari atom lain untuk membentuk anion (ion negatif). Karena melepaskan energi biasanya perubahannya ditulis dengan tanda negatif, perubahan energi negatif, bersifat eksotermis.
Keakuratan pengukuran afinitas elektron sangat meningkat sejak munculnya percobaan photodetachment laser dengan ion negatif. Beberapa data afinitas elektron diperoleh dengan: hitungan tertentu; PT (photodetachment threshold) menggunakan lampu sebagai sumber cahaya; LPT (laser photodetachment threshold); LPES (laser photoelectron spectroscopy); DA (dissociative attachment); electron attachment/detachment equilibrium; electron scattering; dissociation kinetics; Knudsen cell; CT (charge transfer); CD (collisional detachment); dan ZEKE (zero electron kinetic energy spectroscopy).
Afinitas elektron golongan unsur utama seperti tampak pada tabel:
Gambar-1. Data afinitas elektron unsur golongan utama |
Gambar-2. Grafik data afinitas elektron beberapa unsur Sumber grafik diadaptasi dari cpanhd dot sitehost dot iu dot edu |
Perbandingan afinitas elektron unsur golongan 1A (ns1) vs 2A (ns2)
Pengecualian ini disebabkan oleh konfigurasi elektron valensi dari unsur-unsur yang terlibat. Elektron yang ditambahkan ke unsur golongan 2A ini akan mengisi orbital np yang berenergi lebih tinggi, dan secara efektif terlindung oleh elektron ns2 sehingga elektron itu mengalami tarikan yang lebih lemah ke inti. Oleh karena itu, ia memiliki afinitas elektron yang lebih rendah daripada unsur golongan 1A yang seperiode.
Perbandingan afinitas elektron unsur golongan 4A (ns2 np2) vs 5A (ns2 np3)
Sama dengan argumen untuk afinitas elektron 1A vs 2A, demikian juga afinitas elektron 4A vs 5A, lebih sulit menambahkan elektron ke unsur golongan 5A (ns2 np3) daripada unsur golongan 4A yang seperiode dengannya karena elektron yang ditambahkan ke unsur golongan 5A harus ditempatkan di orbital np yang sudah mengandung elektron (setengah penuh) dan karena itu akan mengalami tolakan elektrostatis yang lebih besar. Ingat ada konsep kestabilan unsur yang orbitalnya terisi penuh atau setengah penuh, unsur seperti ini relatif stabil.
Afinitas elektron golongan 8A
Akhirnya, terlepas dari fakta bahwa gas mulia memiliki muatan inti efektif yang tinggi, mereka memiliki afinitas elektron yang sangat rendah (nilai nol atau negatif). Alasannya adalah bahwa elektron yang ditambahkan ke atom dengan konfigurasi ns2 np6 harus memasuki orbital ns1 berikutnya di mana ia terlindung dengan baik oleh elektron inti dan hanya akan tertarik dengan sangat lemah oleh inti. Analisis ini juga menjelaskan mengapa spesies dengan kulit valensi lengkap cenderung stabil secara kimiawi.
Dengan berbagai argumen ilmuwan memberikan penjelasan atau alasan, variasi afinitas elektron tidak teratur dalam satu periode. Namun didapat kecenderungan umum bahwa afinitas elektron dari unsur-unsur menjadi lebih negatif dari kiri ke kanan di setiap periode.
Untuk penyimpangan lain khusus unsur-unsur segolongan memungkin dapat dijelaskan dengan argumen serupa untuk golongan 6A dan 7A. Beberapa juga dipengaruhi faktor lain seperti pada unsur segolongan pada golongan 2A.
Bila diperoleh argumen lain (lebih logis) akan ditambahkan pada tulisan ini.
CMIIW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar