Logika berpikir dalam penentuan unsur mana yang habis dan unsur yang bersisa terkait dengan hukum perbandingan tetap unsur-unsur dalam senyawa dapat ditempuh dengan cara berikut.
Contoh penerapan pada soal seperti berikut:
Perbandingan massa Fe dan S dalam senyawa Fe2S adalah 7:4. Apabila sebanyak 4 gram besi bereaksi dengan 2 gram belerang, pernyataan yang tepat mengenai hasil reaksi adalah....
Berikut ini adalah kalkulator Hukum Proust untuk senyawa yang tersusun dari 2 unsur. Silakan ketik pada kotak input berwarna putih. Untuk input unsur tidak wajin diisi, sekadar untuk menandai saja. Untuk penulisan tanda desimal pada kalkulator ini menggunakan tanda titik (.).
Kalkulator ini masih mungkin untuk dikembangkan agar dapat digunakan secara viceversa. Ikuti perkembangan pemutakhirannya dipostingan ini untuk melihat hasil modifikasi kalkulator di atas. Semoga usaha ini dapat membantu siswa belajar kimia.
Selamat belajar.
Unsur | A | B |
Massa tersedia | x | y |
Perbandingan | a | b |
$\mathsf{\dfrac{Massa~tersedia}{Perbandingan}}$ | x/a | y/b |
Kali Silang | a.(y/b) | b(x/a) |
Habis atau Bersisa | jika a.(y/b) >= x, maka zat A akan habis, jika tidak demikian maka A bersisa | jika b(x/a) >= y, maka zat B akan habis, jika tidak demikian maka B bersisa |
Bereaksi | Jika A bersisa maka A yang bereaksi = a.(y/b) | Jika B bersisa maka B yang bereaksi = b(x/a) |
Jumlah Sisa | Jika A bersisa maka sisa A =x - (y/b) | Jika B bersisa maka sisa B = y - b(x/a) |
Contoh penerapan pada soal seperti berikut:
Perbandingan massa Fe dan S dalam senyawa Fe2S adalah 7:4. Apabila sebanyak 4 gram besi bereaksi dengan 2 gram belerang, pernyataan yang tepat mengenai hasil reaksi adalah....
Unsur | Fe | S |
Massa tersedia | 4 | 2 |
Perbandingan | 7 | 4 |
$\mathsf{\dfrac{Massa~tersedia}{Perbandingan}}$ | 0.571428571 | 0.5 |
Kali Silang | 3.5 | 2.285714286 |
Habis atau bersisa | bersisa | habis |
Bereaksi | 3.5 | 2 |
Sisa | 0.5 | 0 |
Berikut ini adalah kalkulator Hukum Proust untuk senyawa yang tersusun dari 2 unsur. Silakan ketik pada kotak input berwarna putih. Untuk input unsur tidak wajin diisi, sekadar untuk menandai saja. Untuk penulisan tanda desimal pada kalkulator ini menggunakan tanda titik (.).
Kalkulator ini masih mungkin untuk dikembangkan agar dapat digunakan secara viceversa. Ikuti perkembangan pemutakhirannya dipostingan ini untuk melihat hasil modifikasi kalkulator di atas. Semoga usaha ini dapat membantu siswa belajar kimia.
Selamat belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar