Berikut ini adalah kalkulator yang dapat digunakan untuk memprediksi/memperkirakan jenis ikatan kimia antara dua unsur berdasar perbedaan nilai elektronegativitas dan jenis unsur. Perlu diketahui bahwa ini hanya sekadar menentukan jenis ikatan kimia saja, bukan menentukan jenis senyawanya. Dalam senyawa nonpolar sekalipun sangat banyak dijumpai terdapat ikatan-ikatan kovalen polar, tetapi secara geometri, bentuk molekul, tata letak atom yang berikatan ini mempengaruhi jenis senyawanya.
Contoh senyawa nonpolar namun ikatan-nya bersifat polar adalah CO2. CO2 ini molekul atau senyawanya nonpolar, tetapi ikatan antara C dengan O sesungguhnya adalah polar karena beda keelektronegatifan sebesar 0,89. Namun ikatan C dengan O lainnya juga sama dan ini saling menghilangkan, bentuknya simetri dengan bentuk ikatan O=C=O membentuk sudut 180º.
Khusus untuk bahasan dan kalkulator senyawa ionik/kovalen, dapat dibaca di sini.
Khusus untuk bahasan tentang kepolaran senyawa dan berbagai trik cara menentukannya dapat dibaca di sini.
Bahasan ini adalah bahasan pengenalan untuk pelajaran kimia di kelas awal.
Dari beberapa referensi di internet maupun buku-buku teks kimia penentuan jenis ikatan berdasarkan perbedaan nilai elektronegativitas, memiliki rentang sangat bervariasi, tidak seragam. Selain itu juga agar sedikit memberikan alasan yang lebih logis kalkulator ini memadukannya dengan data jenis unsur, apakah unsur yang berikatan itu logam, nonlogam, gas mulia, metaloid.
Untuk sekadar memudahkan pemahaman tentang jenis ikatan kimia di kalkulator ini akan menggunakan prinsip sebagai berikut.
Bila perbedaan nilai elektronegativitas dua atom adalah:
Contoh senyawa nonpolar namun ikatan-nya bersifat polar adalah CO2. CO2 ini molekul atau senyawanya nonpolar, tetapi ikatan antara C dengan O sesungguhnya adalah polar karena beda keelektronegatifan sebesar 0,89. Namun ikatan C dengan O lainnya juga sama dan ini saling menghilangkan, bentuknya simetri dengan bentuk ikatan O=C=O membentuk sudut 180º.
Khusus untuk bahasan dan kalkulator senyawa ionik/kovalen, dapat dibaca di sini.
Khusus untuk bahasan tentang kepolaran senyawa dan berbagai trik cara menentukannya dapat dibaca di sini.
Bahasan ini adalah bahasan pengenalan untuk pelajaran kimia di kelas awal.
Dari beberapa referensi di internet maupun buku-buku teks kimia penentuan jenis ikatan berdasarkan perbedaan nilai elektronegativitas, memiliki rentang sangat bervariasi, tidak seragam. Selain itu juga agar sedikit memberikan alasan yang lebih logis kalkulator ini memadukannya dengan data jenis unsur, apakah unsur yang berikatan itu logam, nonlogam, gas mulia, metaloid.
Bila perbedaan nilai elektronegativitas dua atom adalah:
- 0,00 - 0,40 ($x$ ≤ 0,40) maka ikatan dua atom merupakan ikatan kovalen nonpolar
- 0,40 - 1,50 (0,40 < $x$ < 1,50) maka ikatan dua atom merupakan ikatan kovalen polar
- 1,50 - 2,00 (1,50 ≤ $x$ ≤ 2,00) jika unsurnya adalah logam dan nonlogam maka ikatan dua atom merupakan ikatan ion
- 1,50 - 2,00 (1,50 ≤ $x$ ≤ 2,00) jika unsurnya adalah nonlogam dan nonlogam maka ikatan dua atom merupakan ikatan kovalen polar
- lebih dari 2,00 ($x$ > 2,00) maka ikatan dua atom tersebut merupakan ikatan ion
- tanpa memperhatikan beda elektronegativitas bila ikatan yang terjadi adalah sesama unsur logam maka pada kalkulator ini disebut ikatan logam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar