Kapasitas Bufer/Penyangga (Pengayaan untuk Kimia SMA)

Selasa, 13 Maret 2018 edit

Kapasitas bufer (𝛽) dapat didefinisikan sebagai jumlah asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan ke dalam 1 liter larutan penyangga yang menyebabkan perubahan pH sebesar 1 satuan:

$\beta = \dfrac{\Delta c_b}{\Delta pH}=-\dfrac{\Delta c_a}{\Delta pH}$


atau dapat menyesuaikan dengan data yang diketahui dihitung dengan menggunakan persamaan Van Slyke:

$\beta = 2,303 \times \dfrac{(c_a + c_b).K_a.[H^+]}{(K_a + [H^+])^2}$
Keterangan:
$c_a$ = konsentrasi asam lemah pada sistem bufer
$c_b$ = konsentrasi garam (basa konjugasi) pada sistem bufer
$K_a$ = konstanta ionisasi asam
$[H^+]$ = konsentrasi H+ pada sistem bufer


Kapasitas bufer tergantung pada jumlah zat dari asam/basa lemah dan basa/asam konjugasinya dalam larutan bufer. Semakin besar jumlah asam lemah/basa lemah dan semakin besar jumlah konjugasinya maka kapasitas bufer akan semakin besar. Mengapa demikian? Perhatikan persamaan Henderson-Hasselbalch yang dimodifikasi dan dikaitkan penambahan konsentrasi basa dengan perubahan pH rentang ±1 dari pH bufer asam:

$pH = pK_a +\log(\dfrac{c_b+[OH^-]}{c_a-[OH^-]})$

Semakin besar $c_a$ dan $c_b$ otomatis perubahan akibat penambahan sedikit basa atau asam menjadi tidak signifikan. Bandingkan bila $c_a$ dan $c_b$ kecil maka penambahan sedikit basa atau asam akan mengubah pH bufer cukup signifikan. Oleh karena itu jumlah $c_a$ dan $c_b$ akan mempengaruhi kapasitas bufer (𝛽) itu sendiri.
Contoh dalam bentuk angka:
Pada larutan bufer pH = pKa untuk perbandingan garam dengan asam 1 : 1.
Pada larutan bufer tersebut jumlah $c_a$ dan $c_b$ masing-masing 0,1 M akan ditambahkan suatu basa kuat bervalensi 1 dengan konsentrasi 0,01 M.
Pada larutan bufer yang sama namun jumlah $c_a$ dan $c_b$ masing-masing 0,02 M akan ditambahkan suatu basa kuat bervalensi 1 dengan konsentrasi 0,01 M.

Pada larutan bufer dengan $c_a$ = 0,1 M dan $c_b$ = 0,1 M yang ditambahkan basa kuat dengan konsentrasi 0,01 M maka:
$pH = pK_a + log(\dfrac{0,1+0,01}{0,1-0,01})$
$pH = pK_a + log(\dfrac{0,11}{0,09})$
$pH = pK_a + log(1,22)$
$pH = pK_a + 0,087$

Pada larutan bufer dengan  $c_a$ = 0,02 M dan $c_b$ = 0,02 M akan ditambahkan basa kuat dengan konsentrasi 0,01 M maka:
$pH = pK_a + log(\dfrac{0,02+0,01}{0,02-0,01})$
$pH = pK_a + log(\dfrac{0,03}{0,01})$
$pH = pK_a + log(3)$
$pH = pK_a + 0,477$

Dari 2 contoh tampak bahwa larutan bufer dengan $c_a$ = 0,1 M dan $c_b$ = 0,1 M perubahan pH hanya 0,087 saja sedangkan untuk larutan bufer dengan $c_a$ = 0,02 M dan $c_b$ = 0,02 M perubahan pH sebesar 0,477.

Jadi kemampuan mempertahankan pH lebih baik bila $c_a$ = 0,1 M dan $c_b$ = 0,1 M, karena perubahan pH lebih kecil, artinya kapasitas bufer sistem bufer tersebut lebih besar. Larutan bufer akan memiliki kapasitas bufer lebih besar bila ia mampu mempertahankan pH-nya atau hanya sedikit mengalami perubahan pH walau ditambahkan larutan asam/basa kuat.

Karena bufer yang optimum bila perbandingan jumlah asam-basa konjugasinya adalah 1 : 1 (ekuimolar) maka:

$pH = pK_a +\log(\dfrac{c_b+\beta}{c_a-\beta})$

$1=\log(\dfrac{c_b+\beta}{c_a-\beta})$

sehingga

$\beta=\dfrac{10c_a-c_b}{11}.$



Soal #1:
Hitung kapasitas bufer larutan yang mengandung 0,01 M asam asetat dan 0,01 M ion asetat. Diketahui pKa asam asetat = 4,76.

Perhitungan kapasitas bufer (𝛽) akan digunakan persamaan Van Slyke:
$\beta = 2,303 \times \dfrac{(c_a + c_b).K_a.[H^+]}{(K_a + [H^+])^2}$

Sebelum menghitung kapasitas bufer dihitung lebih dahulu pH larutan bufer awal.

pH = pKa + log ($c_b$/$c_a$)
pH = 4,76 + log (0,01/0,01)
pH = 4,76 + log (1)
pH = 4,76 + 0
pH = 4,76
[H+] = 10–pH = 10–4,76 = 1,74 × 10–5 M

$\beta = 2,303 \times \dfrac{(0,01 + 0,01).(1,74 \times 10^{-5}).(1,74 \times 10^{-5})}{(1,74 \times 10^{-5} + 1,74 \times 10^{-5})^2}$
$\beta = 0,0115$


Soal #2:
Hitung (a) kapasitas bufer dan (b) perubahan pH akibat penambahan 0,005 mol OH dalam 1 liter bufer asam asetat dengan masing-masing komponen 0,01 M!  Diketahui pKa asam asetat = 4,76.
Catatan:  Larutan penyangga dikatakan baik bila dapat mempertahankan pHnya bila ∆pH = 1,00.

Perhitungan kapasitas bufer
Kapasitas bufer adalah jumlah asam/basa kuat monoprotik yang harus ditambahkan ke dalam 1 L larutan bufer sehingga terjadi perubahan 1 satuan pH. Penambahan OH– ke dalam larutan bufer ini akan mengurangi jumlah HC2H3O2 dan meningkatkan jumlah ion asetat.
Reaksi HC2H3O2 + OH- H2 + C2H3O2-
Awal (mol) 0,01 x - 0,01
Bereaksi -x -x - +x
Kesetimbangan 0,01 - x 0 - 0,01+x

pH akan bertambah menjadi 5,76 (karena akan terjadi perubahan 1 satuan pH dari nilai pH = pKa = 4,76) sebagai hitungan berikut:
Untuk pH larutan bufer sebelum penambahan
\begin{align}
pH &= pKa + log (\dfrac{[A^-]}{[HA]})\\
pH &= 4,76 + log (\dfrac{0,1}{0,1})\\
&= 4,76 + log~1\\
&= 4,76 + 0\\
&= 4,76\end{align}
Perhitungan kapasitas bufer:
\begin{align}
pH &= pKa + log (\dfrac{[C_2H_3O_2^-]}{[HC_2H_3O_2]})\\
5,76 &= 4,76 + log( \dfrac{0,01 + x}{0,01 – x})\\
5,76 – 4,76 &= log (\dfrac{0,01 + x}{0,01 – x})\\
1 &= log (\dfrac{0,01 + x}{0,01 – x})\\
\dfrac{0,01 + x}{0,01 – x} &= 10^1\\
\dfrac{0,01 + x}{0,01 – x} &= 10\\
0,01 + x &= 10(0,01 – x)\\
0,01 + x &= 0,1 – 10x\\
11x &= 0,1 – 0,01\\
11x &= 0,09\\
x &= 0,09/11 = 0,008\end{align}
Nilai x ini boleh dianggap sebagai representasi kapasitas bufer, jadi kapasitas bufer larutan tersebut adalah 0,008 mol.

Perhitungan perubahan pH akibat penambahan basa sebanyak 0,005 mol OH-
Reaksi HC2H3O2 + OH- H2 + C2H3O2-
Awal (mol) 0,01 0,005 - 0,01
Bereaksi -0,005 -0,005 - +0,005
Kesetimbangan 0,005 0 - 0,015
\begin{align}
pH &= pKa + log (\dfrac{[C_2H_3O_2^-]}{[HC_2H_3O_2]})\\
pH &= 4,76 + log (\dfrac{0,015}{0,005})\\
&= 4,76 + log~3\\
&= 4,76 + 0,48\\
&= 5,24\end{align}
Jadi:
∆pH = pH sebelum penambahan basa – pH setelah penambahan basa
∆pH = 5,24 – 4,76
∆pH = 0,48


Soal #3:
Hitung pH dan kapasitas bufer dari larutan bufer yang dibuat dengan campuran 100 mL NaOH 0,10 M dan 135 mL HC2H3O2 0,30 M. pKa HC2H3O2 = 4,74. Hitung perubahan pH ketika 0,001 M HCl ditambahkan ke dalam campuran tadi.

Penyelesaian Soal #3:

Perhitungan pH larutan bufer:
Ketika dua larutan dicampur, konsentrasi aktual NaOH dan HC2H3O2 dalam (100+135) mL akan menjadi:
Konsentrasi aktual NaOH =$\dfrac{0,10~M \times 100~mL} {(100+135)~mL}$ = 0,043 M

Konsentrasi aktual HC2H3O2 = $\dfrac{0,30~M \times 135~mL} {(100+135)~mL}$ = 0,172 M
Reaksi NaOH + HC2H3O2 NaC2H3O2 + H2O
Awal 0,043 M 0,172 M - -
Bereaksi -0,043 M -0,043 M +0,043 M -
Kesetimbangan 0 0,129 M 0,043 M -

Karena 0,043 M NaOH akan terionisasi sempurna, habis bereaksi dan 0,129 M HC2H3O2 akan tersisa dalam larutan tersebut. Hal ini akan menghasilkan larutan bufer. pH larutan bufer dapat dihitung dengan persamaan Henderson-Hasselbalch:

pH bufer = pKa HC2H3O+ log (g/a)
pH bufer = 4,74 + log (0,043/0,129)
pH bufer = 4,26

Perhitungan untuk menentukan kapasitas bufer (𝛽) dengan menggunakan persamaan Van Slyke:

$\beta = 2,303 \times \dfrac{(c_a + c_b).K_a.[H^+]}{(K_a + [H^+])^2}$

$\beta = 2,303 \times \dfrac{(0,129 + 0,043).10^{-4,74}.10^{-4,26}}{(10^{-4,74}+ 10^{-4,26})^2}$

$\beta = 0,0636 M$

Perubahan pH yang terjadi akibat penambahan 0,001 M HCl (sebagai Δca) dapat dihitung dari rumus
$\beta =\dfrac{\Delta c_a}{\Delta pH} → \Delta pH =\dfrac{\Delta c_a}{\beta}$

$→ \Delta pH =\dfrac{0,001}{0,0636}=0,016$


Mohon dikoreksi blal ada hal yang kurang tepat, terima kasih.
Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2024 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info