Bahasan sel elektrokimia cukup banyak hal yang perlu diingat dan dipahami. Bila mau mengamati penjelasan pada literatur maka akan diperoleh ringkasan sebagai berikut.
Keberlangsungan reaksi pada sel elektrokimia:
Kutub-kutub Elektrode
Pada sel elektrolisis berlaku kebalikan menjadi SisPosAn, pada sel elektrolisis kutub positif adalah anode.
Jika mau diubah boleh menjadi AN-VOL untuk sel Volta dan AP-SIS untuk sel elektrolisis.
Jika terdapat dua jenis logam yang akan dijadikan elektrode (pada sel Volta) maka yang berperan sebagai:
Anode - Oksigen - Asam (vokal)
Katode - Hidrogen - Basa (konsonan)
Selamat Belajar!
Keberlangsungan reaksi pada sel elektrokimia:
- Sel Volta, dari reaksi kimia secara spontan dapat menghasilkan arus listrik seperti pada aki yang sedang digunakan.
- Sel elektrolisis, dari arus listrik yang digunakan dapat melangsungkan reaksi kimia yang semua tidak spontan, seperti proses "pengisian" aki.
- Anode – tempat terjadinya reaksi Oksidasi, perhatikan huruf awalannya vokal-vokal (Anode-Oksidasi)
- Katode – tempat terjadinya reaksi Reduksi, perhatikan huruf awalannya konsonan-konsonan (Katode-Reduksi)
- Boleh juga menggunakan kata KRAO, di katode-reduksi, di anode-oksidasi.
Kutub-kutub Elektrode
- Kutub Sel Volta = Katode Positif dan Anode Negatif (KaPAN)
- Kutub Sel Elektrolisis = Katode Negatif dan Anode Positif (KNAP)
Pada sel elektrolisis berlaku kebalikan menjadi SisPosAn, pada sel elektrolisis kutub positif adalah anode.
Jika mau diubah boleh menjadi AN-VOL untuk sel Volta dan AP-SIS untuk sel elektrolisis.
- ANODE berkutub NEGATIF pada sel Volta.
- ANODE berkutub POSITIF untuk sel elektrolisis.
- Gunakan sebaliknya untuk masing-masing katode.
Jika terdapat dua jenis logam yang akan dijadikan elektrode (pada sel Volta) maka yang berperan sebagai:
- Katode adalah logam yang potensial elektrodenya (Eo) lebih tinggi,
- Anode adalah logam yang potensial elektrodenya (Eo) lebih rendah.
- Baik sel volta maupun sel elektrolisis, elektron mengalir dari anode (tempat terjadinya oksidasi, melepaskan elektron) menuju katode (tempat terjadinya reduksi, yang memang memerlukan elektron) melalui sebuah penghantar yang menghubungkannya.
- Anode, terjadi oksidasi, anion bermigrasi ke anode, anode akan melarut sehingga massa anode akan berkurang.
- Katode, terjadi reduksi, kation bermigrasi ke kotada, katode akan mendapat tambahan massa dari kation yang tereduksi dan mengendap padanya.
- Pada anode jika yang dioksidasi air, selalu menghasilkan gas oksigen (O2) dan larutan di sekitarnya bersifat asam (adanya ion H+). Jika terdapat ion OH- maka akan menghasilkan gas oksigen (O2).
- Pada katode jika yang direduksi air, selalu menghasilkan gas hidrogen (H2) dan larutan di sekitarnya bersifat basa (adanya ion OH-).
Anode - Oksigen - Asam (vokal)
Katode - Hidrogen - Basa (konsonan)
Selamat Belajar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar