Pembahasan Soal SBMPTN TKD Saintek Kode 457 Bidang Kimia (2018)

Jumat, 11 Mei 2018 edit

Berikut ini adalah pembahasan soal Kimia pada Soal SBMPTN 2018 TKD Saintek Kode 457 khusus bidang kimia. Pada soal SBMPTN terdapat beberapa perbedaan bila kodenya berbeda. Untuk kode soal lain akan dibahas pada halaman yang berbeda. Silakan koreksi bila ada pembahasan yang kurang tepat. Terima kasih.







Soal #31 SBMPTN-457-2018
Produk oksidasi senyawa berikut adalah ....
Pembahasan Soal #31 SBMPTN 2018
Okisdasi alkohol skunder menghasilkan keton. Jawaban yang tepat adalah C
Jawaban yang tepat C.


Soal #32 SBMPTN-457-2018
Unsur F (nomor atom = 9) dan M (nomor atom = 54) membentuk molekul MF4. Bentuk molekul dan sifat kepolaran molekul MF4 adalah ....
(A) tetrahedral dan nopolar
(B) planar segiempat dan nonpolar
(C) primida dan polar
(D) jungkat-jungkit dan polar
(E) bipiramida segitiga dan polar

Pembahasan Soal #32 SBMPTN 2018
Elektron valensi F = 7 (konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5).
Elektron valensi M = 8 (konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6).
MF4 total jumlah elektron valesi 8+(7×4) = 8+28 = 36,
Jumlah PEI = total ev : 8 = 36/8 = 4, sisa 4.
Jumlah PEB = sisa ev : 2 = 4/2 = 2 PEB
Jadi strukturnya adalah AX4E2 dengan bentuk bujur sangkar atau planar segiempat dan bersifat nonpolar karena posisi PEB berada pada posisi yang saling meniadakan kekuatan tarikan elektron.
Jawaban yang tepat B.










Soal #33 SBMPTN-457-2018
Persentase massa atom Ti (Ar = 48) dalam suatu mineral anorganik adalah 36%.
Jika tetapan Avogadro = 6,0 × 1023 , jumlah atom Ti yang terdapat dalam 4,0 g mineral tersebut adalah ....
(A) 6,0 × 1021
(B) 1,2 × 1022
(C) 1,8 × 1022
(D) 2,4 × 1022
(E) 3,0 × 1022

Pembahasan Soal #33 SBMPTN 2018
Ti dalam mineral = 36% × 4 g =  1,44 gram
Jumlah Ti 1,44 g : 48 g/mol = 0,03 mol
Jumlah partikel = 0,03 mol × 6 .1023 = 1,8 × 1022
Jawaban yang tepat C.


Soal #34 SBMPTN-457-2018
Gas disilana (Mr = 62) bereaksi dengan gas O2 (Mr = 32) pada suhu tertentu menurut reaksi berikut.
2Si2H6(g) + 7O2(g) → 4SiO2(s) + 6H2O(l)
Massa SiO2 (Mr =60) yang dihasilkan dari reaksi antara 46,5 g Si2H6 dan 128 g O2 adalah .....
(A) 8,6 g
(B) 32 g
(C) 60 g
(D) 62 g
(E) 90 g

Pembahasan Soal #34 SBMPTN 2018
2Si2H6 + 7O2 → 4SiO2 + 6H2O
46,5 g Si2H6 = 46,5 g : 62 g/mol = 0,75 mol
128 g O2 = 128 g : 32 g/mol = 4 mol

Reaksi
:
2Si2H6
+
7O2
4SiO2
+
6H2O
Awal
:
0,75 mol
4 mol
-
-
Bereaksi
:
-0,75 mol
7/2 × 0,75 mol
4/2 × 0,75 mol
6/2 × 0,75 mol
Akhir
:
-
2,625 mol
1,50 mol
2,25 mol

Jadi massa SiO2 = 1,5 mol × 60 g/mol = 90 g
Jawaban yang tepat E.


Soal #35 SBMPTN-457-2018
Reaksi antara gas metana dan gas klor berlangsung sempurna menurut reaksi berikut:
2CH4(g) + 3Cl2(g) → 2CHCl3(g) + 3H2(g)
Jika volume gas H2 yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah 300 mL, volume total gas-gas hasil reaksi adalah ....
(A) 300 mL
(B) 400 mL
(C) 500 mL
(D) 600 mL
(E) 700 mL

Pembahasan Soal #35 SBMPTN 2018
Pada reaksi gas-gas volume sebanding dengan koefisien atau jumlah zat-zat yang terdapat dalam keadaan setara secara stoikiometri.
Koefisien H2 = 3 → volume H2 = 300 mL
Koefisien total gas-gas hasil reaksi = 5 →
Volume total gas-gas hasil reaksi = 5 × 300 mL/3 = 500 mL
Jawaban yang tepat C.


Soal #36 SBMPTN-457-2018
Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi reduksi gas formaldehid (HCHO) oleh gas hidrogen menurut reaksi berikut.
HCHO(g) + H2(g) → CH3OH(g)
Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut adalah 9 kJ mol–1 dan energi ikatan rata-rata C–H, C=O,O–H, dan H–H berturut-turut adalah 416, 799, 463, dan 432 kJ mol–1, nilai energi ikatan rata-rata C–O adalah ....
(A) 143 kJ mol–1
(B) 243 kJ mol–1
(C) 253 kJ mol–1
(D) 343 kJ mol–1
(E) 361 kJ mol–1

Pembahasan Soal #36 SBMPTN 2018
Diketahui:
C–H = 413
C=O = 799
O–H = 463
H–H = 436
Jawaban yang tepat D.



Soal #37 SBMPTN-457-2018
Sejumlah 7,1 g Cl2 (Mr = 71) mengalami reaksi autoredoks sebagai berikut:
Cl2 (g) + 2OH (aq) → Cl (aq) + ClO (aq) + H2O(l)
Jumlah mol elektron yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah ....
(A) 0,1
(B) 0,2
(C) 0,3
(D) 1,0
(E) 2,0

Pembahasan Soal #37 SBMPTN 2018
7,1 g Cl2 = 7,1 g : 71 g/mol = 0,1 mol

Reaksi redoks yang terjadi:
Reduksi: Cl2 + 2e→ 2Cl
Oksidasi: Cl2 + 4OH →2ClO + 2H2O  + 2e
Redoks: 2Cl2 + 4OH + 2e→ 2Cl + 2ClO + 2H2O + 2e

Persamaan redoks disederhanakan:
Cl2 + 2OH + e→ Cl + ClO + H2O + e

Persamaan reaksi bersih:
Cl2 (g) + 2OH (aq) → Cl (aq) + ClO (aq) + H2O(l)

Elektron yang terlibat (transfer elektron yang terjadi) sebanyak 1 elektron. Jumlah mol zat dan jumlah mol elektron akan sebanding dengan koefisien masing-masing.

Jumlah mol elektron : jumlah mol Cl2 = koefisien elektron : koefisien Cl2
Jumlah mol elektron : 0,1 mol = 1 : 1
Jumlah mol elektron = 1/1× 0,1 mol
Jumlah mol elektron = 0,1 mol

Jawaban yang tepat A.


Soal #38 SBMPTN-457-2018
Diketahui potensial reduksi standar (E0) berikut.
Cu2+ + 2e → Cu E0 = + 0,337 V
AgCl + e → Ag + Cl E0 = + 0,222 V

Jika kedua elektroda tersebut disusun sebagai sel Volta, reaksi yang terjadi di katoda adalah ....
(A) reduksi ion tembaga(II)
(B) reduksi perak klorida
(C) oksidasi logam tembaga
(D) oksidasi logam perak
(E) pembentukan gas Cl2

Pembahasan Soal #38 SBMPTN 2018
Agar reaksi dapat berlangsung spontan maka disusun:
Cu2+ + 2e → Cu E0 = + 0,337 V
Ag + Cl→ AgCl + e E0 = – 0,222 V
atau kalau ditulis notasi sel-nya menjadi Ag|Ag+ || Cu2+|Cu
Di katoda terjadi reaksi reduksi yaitu reduksi ion Cu2+
Jawaban yang tepat A.


Soal #39 SBMPTN-457-2018
Reaksi berikut:
4PH3(g) → P4(g) + 6H2(g)
mengikuti persamaan laju $- \dfrac{d[PH_3]}{dt}=k[PH_3]$.
Pada suatu percobaan dalam wadah 2 L, terbentuk 0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M.
Tetapan laju (k) reaksi tersebut adalah ....
(A) 4,8 × 10–2 s–1
(B) 3,6 × 10–2 s–1
(C) 3,2 × 10–2 s–1
(D) 2,4 × 10–2 s–1
(E) 1,6 × 10–2 s–1

Pembahasan Soal #39 SBMPTN 2018

persamaan laju $- \dfrac{d[PH_3]}{dt}=k[PH_3]$

Tanda – pada $- \dfrac{d[PH_3]}{dt}$ ini menandakan laju pengurangan PH3

$\dfrac{d[H_2]}{dt} $ atau laju pembentukan $H_2 = \dfrac{0,0048 mol}{2~L.detik}$ = 0,0024 M/detik

$\dfrac{1}{4} \dfrac{d[PH_3]}{dt} = \dfrac{1}{6} \dfrac{d[H_2]}{dt} $

$ \dfrac{d[PH_3]}{dt} = \dfrac{4}{6} \dfrac{d[H_2]}{dt} $

$ k[PH_3] = \dfrac{4}{6} \dfrac{d[H_2]}{dt} $

$ k= \dfrac{4}{6} \dfrac{d[H_2]}{dt} : [PH_3] $

$ k= \dfrac{4}{6} \times 0,0024 M/detik : 0,1M $

$ k= 0,016 /detik = 1,6 \times 10^{-2} s^{-1} $

Jawaban yang tepat E.


Soal #40 SBMPTN-457-2018
Perhatikan kesetimbangan yang terjadi pada 300 K berikut:
SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)
Dalam wadah 1 L, terdapat 0,6 mol SCl2 dan 0,3 mol C2H4. Jika saat setimbang terdapat 0,1 mol S(CH2CH2Cl)2, tetapan kesetimbangan, Kc , reaksi tersebut adalah ....
(A) 5
(B) 10
(C) 15
(D) 20
(E) 25

Pembahasan Soal #40 SBMPTN 2018

Reaksi
SCl2 (g)
+
2C2H2 (g)
S(CH2CH2Cl)2(g)
Awal
0,6 mol
0,3 mol
Bereaksi
–0,1 mol
–0,2 mol
+0,1 mol
Kesetimbangan
0,5 mol
0,1 mol
0,1 mol

Kc = $\dfrac{[S(CH_2CH_2Cl)_2]}{[SCl_2][C_2H_2]^2}$
Kc = $\dfrac{0,1}{0,5 \times 0,1^2}$
Kc = $\dfrac{0,1}{0,005}$
Kc = 20
Jawaban yang tepat D


Soal #41 SBMPTN-457-2018
Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 g BaCl2 (Mr = 208) ke dalam 2 kg air. Barium klorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 g zat organik nonelektrolit ke dalam 1 kg air. Pad tekanan yang sama, ∆Tb larutan B = 2 ∆Tb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah ....
(A) 100
(B) 250
(C) 400
(D) 700
(E) 1400

Pembahasan Soal #41 SBMPTN 2018
Larutan BaCl2 → larutan elektrolit dengan jumlah ion (n) sebanyak 3, terlarut sempurna α = 1.
∆Tb = m.Kb. (1+(n–1)α)
Larutan A:
∆Tb A = (4,16 g : 208 g/mol):2 kg × Kb × (1+(3–1).1)
∆Tb A = 0,01 × Kb × 3
∆Tb A = 0,03 × Kb
Untuk 15 g larutan B dalam 1 kg air:
∆Tb B = m × Kb dan ∆Tb B = 2∆Tb A
m × Kb = 2(0,03 × Kb)
m × Kb = 0,06 × Kb
m = 0,06 mol/kg
Jadi 0,06 mol larutan B ini mengandung 15 g zat organik
massa molar zat organik = 15 g : 0,06 mol
massa molar zat organik = 250 g/mol
Mr zat organik = 250
Jawaban yang tepat B


Soal #42 SBMPTN-457-2018
Larutan NaOH sebanyak 100 mL yang memiliki pH = 13 dicampurkan dengan 100 mL larutan asam lemah HZ 0,3 M (Ka = 2×10–5). Larutan yang dihasilkan memiliki pH ....
(A) 5 – log 5
(B) 5 – log 4
(C) 5
(D) 8 + log 5
(E) 9 + log 5

Pembahasan Soal #42 SBMPTN 2018
Hitung konsentrasi NaOH pH = 13 → pOH = 1 → [OH] = 0,1 M
Jumlah NaOH = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol
Jumlah HZ = 100 mL × 0,3 M = 30 mmol

Reaksi
NaOH
+
HZ
NaZ
+
H2O
Awal
10 mmol
30 mmol
-
-
Bereaksi
–10 mmol
–10 mmol
+10 mmol
-
Kesetimbangan
-
20 mmol
10 mmol
-

Campuran tersebut membentuk larutan penyangga asam
[H+] = Ka$\dfrac{[asam~lemah]}{[basa~konjugat]}$
[H+] = 2×10–5 × $ \dfrac{20}{10}$
[H+] = 4×10–5
pH = –log(4×10–5) = 5 – log 4
Jawaban yang tepat B


Soal #43 SBMPTN-457-2018
Suatu reaksi dalam pelarut amonia cair berlangsung sebagai berikut.
NH4Cl(s) + NaNH2(s) ⇌ NaCl(s) + 2NH3(l)
Pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi di atas adalah ....
(A) NH4Cl(s) dan NaNH2(s)
(B) NaNH2(s) dan NaCl
(C) NaCl(s) dan NH3(l)
(D) NH4Cl(s) dan NaCl(s)
(E) NH4Cl(s) dan NH3(l)

Pembahasan Soal #34 SBMPTN 2018
Pasangan asam basa konjugasi cirinya adalah kemiripan dengan selisih jumlah H sebanyak satu atom diluar dari kation yang berasal dari basa kuat dan di luar dari anion yang berasal dari asam kuat. Pasangan asam basa konjugasi selalu antara 1 pereaksi dengan 1 hasil reaksi.
Lebih mudahnya dituliskan seperti reaksi berikut:
NH4+ (asam) + NH2 (basa) ⇌ NH3 (basa) + NH3 (asam)
Bila dipasangkan secara lengkap maka NH4Cl dengan NH3 dan NaNH2 dengan NH3
Jawaban yang tepat E


Soal #44 SBMPTN-457-2018
Senyawa berikut yang bersifat optis aktif adalah ....

(A) 1, 2, dan 3
(B) 2, 3, dan 4
(C) 1 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 4

Pembahasan Soal #44 SBMPTN 2018
Senyawa yang memiliki atom C kiral (atom C yang mengikat 4 gugus fungsi berlainan satu sama lain.
Yang memiliki atom C kiral adalah senyawa nomor 1 dan nomor 3.
Jawaban yang tepat C.


Soal #45 SBMPTN-457-2018
Energi ionisasi (kJ/mol) ke-1 sampai ke-5 untuk unsur X berturut-turut adalah 786, 1.580, 3.230, 4.360, dan 16.010. Senyawa yang dapat terbentuk dan stabil adalah ....
(A) XCl3
(B) X2O3
(C) XCl2
(D) XO3
(E) XCl4

Pembahasan Soal #45 SBMPTN 2018
Jika diperhatikan terdapat lonjakan energi ionisasi saat melepaskan elektron ke-5, ini dapat dimaknai pada pelepasan elektron ke-5 ini X sudah stabil, sehingga membutuhkan energi besar (sulit) untuk melepaskan elektron ke-5 itu. Ciri ini berarti X boleh dikatakan berada pada golongan 4A. Senyawa yang paling stabil bila X berikatan dengan 4 atom Cl membentuk XCl4.
Jawaban yang tepat E

Bagikan di

4 komentar:

 
Copyright © 2015-2024 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info