Bahasan 25 Soal Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Senin, 14 April 2025 edit

Rumus empiris adalah rumus kimia yang menunjukkan perbandingan mol terkecil dari atom-atom penyusun suatu senyawa. 

Rumus ini memberikan informasi dasar tentang komposisi unsur dalam senyawa tanpa memperhatikan jumlah atom sebenarnya. 

Kalkulator khusus untuk rumus empiris dan rumus molekul dapat dicoba untuk menemani belajar tentang rumus empiris/molekul.

Rumus molekul, di sisi lain, menyatakan jumlah atom yang sebenarnya dari setiap unsur dalam satu molekul senyawa. 

Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris, yang ditentukan dengan membandingkan massa molekul relatif (Mr) senyawa dengan Mr rumus empiris.

Untuk menentukan rumus empiris, dilakukan analisis persentase massa unsur, diikuti perhitungan mol dan penyederhanaan rasio. Rumus molekul kemudian dapat dihitung jika Mr senyawa diketahui.

Jumlah zat (n) = |massa zat//massa molar zat|

Satuan jumlah zat (n) = mol

Satuan massa zat = gram disingkat g

Satuan massa molar zat = gram/mol (g/mol)

Massa molar punya satuan g/mol tetapi nilai dari massa molar sama dengan nilai massa atom reltif (Ar) untuk unsur, dan sama dengan nilai massa molekul relatif (Mr) untuk senyawa. Ar dan Mr tidak punya satuan dalam perhitungan praktis.

Berikut adalah 25 soal dan pembahasannya untuk memahami konsep ini lebih lanjut.

Soal 1

Suatu senyawa organik mengandung 40% karbon, 6,67% hidrogen, dan 53,33% oksigen berdasarkan massa. Jika massa molar senyawa tersebut adalah 180 g/mol, tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa C = 40 g, Massa H = 6,67 g, Massa O = 53,33 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |40 g//12 g/mol| = 3,33 mol
n H = |6,67 g//1 g/mol| = 6,67 mol
n O = |53,33 g//16 g/mol| = 3,33 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (3,33):

C = |3,33//3,33| = 1
H = |6,67//3,33| = 2
O = |3,33//3,33| = 1

Rumus empiris: CH2O

Langkah 4: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris (CH2O) = 12 + 2×1 + 16 = 30 g/mol

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |180//30| = 6

Rumus molekul = (CH2O)6 = C6H12O6

Soal 2

Sebuah sampel senyawa nitrogen dan oksigen memiliki massa 4,6 g. Setelah dianalisis, diketahui mengandung 1,4 g nitrogen. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. (Ar N = 14, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa masing-masing unsur

Massa N = 1,4 g

Massa O = Total massa - Massa N = 4,6 g - 1,4 g = 3,2 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n N = |1,4 g//14 g/mol| = 0,1 mol
n O = |3,2 g//16 g/mol| = 0,2 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,1):

N = |0,1//0,1| = 1
O = |0,2//0,1| = 2

Langkah 4: Tulis rumus empiris

Perbandingan N:O = 1:2, sehingga rumus empirisnya adalah NO2.

Catatan: Senyawa NO2 (nitrogen dioksida) adalah senyawa yang umum ditemui dalam polusi udara dan memiliki warna coklat kemerahan.

Soal 3

Suatu senyawa dengan rumus empiris CH2 mempunyai massa molar 56 g/mol. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut dan hitung persentase massa karbon dalam senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1)

Langkah 1: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris (CH2) = 12 + 2×1 = 14 g/mol

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |56//14| = 4

Rumus molekul = (CH2)4 = C4H8

Langkah 2: Hitung persentase massa karbon

Massa molar C4H8 = 4×12 + 8×1 = 48 + 8 = 56 g/mol

Massa karbon dalam 1 mol = 4 × 12 = 48 g
% C = |Massa C//Massa molar| × 100% = |48//56| × 100% = 85,71%

Jadi, persentase massa karbon dalam senyawa adalah 85,71%.

Soal 4

Pembakaran sempurna 2,3 g senyawa organik menghasilkan 4,4 g CO2 dan 2,7 g H2O. Jika senyawa tersebut hanya mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen, tentukan rumus empiris senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa karbon dan hidrogen

Massa C dalam CO2:

Massa C = |Ar C//Mr CO2| × massa CO2 = |12//44| × 4,4 g = 1,2 g

Massa H dalam H2O:

Massa H = |2 × Ar H//Mr H2O| × massa H2O = |2//18| × 2,7 g = 0,3 g

Langkah 2: Hitung massa oksigen

Massa O = Massa total - (Massa C + Massa H) = 2,3 g - (1,2 g + 0,3 g) = 0,8 g

Langkah 3: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |1,2 g//12 g/mol| = 0,1 mol
n H = |0,3 g//1 g/mol| = 0,3 mol
n O = |0,8 g//16 g/mol| = 0,05 mol

Langkah 4: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,05):

C = |0,1//0,05| = 2
H = |0,3//0,05| = 6
O = |0,05//0,05| = 1

Langkah 5: Tulis rumus empiris

Perbandingan C:H:O = 2:6:1, sehingga rumus empirisnya adalah C2H6O.

Soal 5

Sebuah senyawa mengandung 32,4% natrium, 22,6% belerang, dan 45,0% oksigen berdasarkan massa. Jika diketahui rumus molekul senyawa tersebut adalah Na2S2Ox, tentukan nilai x. (Ar Na = 23, S = 32, O = 16)

Langkah 1: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa Na = 32,4 g, Massa S = 22,6 g, Massa O = 45,0 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n Na = |32,4 g//23 g/mol| = 1,409 mol
n S = |22,6 g//32 g/mol| = 0,706 mol
n O = |45,0 g//16 g/mol| = 2,813 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,706):

Na = |1,409//0,706| = 1,996 ≈ 2
S = |0,706//0,706| = 1
O = |2,813//0,706| = 3,985 ≈ 4

Rumus empiris: Na2SO4

Langkah 4: Bandingkan dengan rumus molekul yang diketahui

Rumus molekul yang diketahui adalah Na2S2Ox, sedangkan rumus empiris adalah Na2SO4.

Rumus molekul = 2 × rumus empiris = Na2S2O8

Jadi, nilai x = 8.

Soal 6

Seorang peneliti sedang menganalisis senyawa seng nitrat yang digunakan dalam industri tekstil. Senyawa tersebut mengandung 33,6% seng, 14,9% nitrogen, dan 51,5% oksigen berdasarkan massa. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. (Ar Zn = 65, N = 14, O = 16)

Langkah 1: Asumsikan massa sampel 100 g

Massa Zn = 33,6 g, Massa N = 14,9 g, Massa O = 51,5 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n Zn = |33,6 g//65 g/mol| = 0,5169 mol
n N = |14,9 g//14 g/mol| = 1,0643 mol
n O = |51,5 g//16 g/mol| = 3,2188 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,5169):

Zn = |0,5169//0,5169| = 1
N = |1,0643//0,5169| = 2,06 ≈ 2
O = |3,2188//0,5169| = 6,23 ≈ 6

Langkah 4: Tulis rumus empiris

Perbandingan Zn:N:O = 1:2:6, sehingga rumus empirisnya adalah ZnN2O6.

Langkah 5: Konfirmasi rumus molekul

Rumus ZnN2O6 setara dengan Zn(NO3)2 (seng nitrat).

Catatan: Seng nitrat (Zn(NO3)2) memang digunakan dalam industri tekstil sebagai mordant (bahan pengikat zat warna).

Soal 7

Dalam suatu percobaan, 4,6 g senyawa organik mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen dibakar sempurna menghasilkan 8,8 g CO2 dan 5,4 g H2O. Jika massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 46, tentukan rumus molekulnya. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa karbon dan hidrogen

Massa C dalam CO2:

Massa C = |12//44| × 8,8 g = 2,4 g

Massa H dalam H2O:

Massa H = |2//18| × 5,4 g = 0,6 g

Langkah 2: Hitung massa oksigen

Massa O = Massa total - (Massa C + Massa H) = 4,6 g - (2,4 g + 0,6 g) = 1,6 g

Langkah 3: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |2,4 g//12 g/mol| = 0,2 mol
n H = |0,6 g//1 g/mol| = 0,6 mol
n O = |1,6 g//16 g/mol| = 0,1 mol

Langkah 4: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,1):

C = |0,2//0,1| = 2
H = |0,6//0,1| = 6
O = |0,1//0,1| = 1

Rumus empiris: C2H6O

Langkah 5: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris (C2H6O) = 2×12 + 6×1 + 16 = 46 g/mol

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |46//46| = 1

Rumus molekul = (C2H6O)1 = C2H6O

Catatan: Senyawa ini adalah etanol, yang banyak digunakan dalam industri dan kehidupan sehari-hari.

Soal 8

Suatu senyawa hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar. Pembakaran 7,2 g senyawa tersebut menghasilkan 22,0 g CO2 dan 10,8 g H2O. Jika diketahui massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 72, tentukan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa karbon dan hidrogen

Massa C dalam CO2:

Massa C = |12//44| × 22,0 g = 6,0 g

Massa H dalam H2O:

Massa H = |2//18| × 10,8 g = 1,2 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |6,0 g//12 g/mol| = 0,5 mol
n H = |1,2 g//1 g/mol| = 1,2 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,5):

C = |0,5//0,5| = 1
H = |1,2//0,5| = 2,4

Karena hasilnya tidak bulat, kalikan dengan 5 untuk mendapatkan bilangan bulat:

C = 1 × 5 = 5
H = 2,4 × 5 = 12

Rumus empiris: C5H12

Langkah 4: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris (C5H12) = 5×12 + 12×1 = 72 g/mol

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |72//72| = 1

Rumus molekul = (C5H12)1 = C5H12

Catatan: Senyawa ini adalah pentana, salah satu komponen dalam bensin.

Soal 9

Sebuah senyawa aluminosilikat terhidrasi yang digunakan dalam industri keramik mengandung 20,9% aluminium, 21,7% silikon, 1,6% hidrogen, dan 55,8% oksigen berdasarkan massa. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. (Ar Al = 27, Si = 28, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Asumsikan massa sampel 100 g

Massa Al = 20,9 g, Massa Si = 21,7 g, Massa H = 1,6 g, Massa O = 55,8 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n Al = |20,9 g//27 g/mol| = 0,7741 mol
n Si = |21,7 g//28 g/mol| = 0,7750 mol
n H = |1,6 g//1 g/mol| = 1,6 mol
n O = |55,8 g//16 g/mol| = 3,4875 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,7741):

Al = |0,7741//0,7741| = 1
Si = |0,7750//0,7741| = 1,001 ≈ 1
H = |1,6//0,7741|
= 2,067 ≈ 2
O = |3,4875//0,7741| = 4,505 ≈ 4,5

Karena hasil oksigen tidak bulat (4,5), kita kalikan dengan 2 untuk mendapatkan bilangan bulat:

Kalikan dengan 2: Al = 1 × 2 = 2
Si = 1 × 2 = 2
H = 2 × 2 = 4
O = 4,5 × 2 = 9

Perbandingan Al:Si:H:O = 2:2:4:9

Kita perlu menyesuaikan lagi karena rumus kaolinit seharusnya Al₄Si₄O₁₀(OH)₈:

Kalikan dengan 2: Al = 2 × 2 = 4
Si = 2 × 2 = 4
H = 4 × 2 = 8
O = 9 × 2 = 18

Langkah 4: Tulis rumus empiris

Perbandingan Al:Si:H:O = 4:4:8:18, sehingga rumus empirisnya adalah Al4Si4H8O18.

Langkah 5: Konfirmasi rumus aluminosilikat

Rumus Al4Si4H8O18 dapat ditulis sebagai Al4Si4O10(OH)8 yang merupakan rumus untuk kaolinit, salah satu mineral aluminosilikat terhidrasi yang umum digunakan dalam industri keramik.

Massa molar Al4Si4O10(OH)8 = (4×27) + (4×28) + (10×16) + (8×1) + (8×16) = 108 + 112 + 160 + 8 + 128 = 516 g/mol

Catatan: Kaolinit (Al4Si4O10(OH)8) adalah mineral lempung yang banyak digunakan dalam industri keramik, kertas, dan kosmetik. Rumus ini menunjukkan 10 atom O dari bagian silikat dan 8 atom O dari gugus hidroksil, total 18 atom O.

Soal 10

Suatu senyawa mengandung 38,8% klor dan 61,2% oksigen berdasarkan massa. Jika diketahui 5,4 g senyawa tersebut mengandung 2,24 L gas oksigen (pada STP), tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar Cl = 35,5, O = 16; Volume molar STP = 22,4 L/mol)

Langkah 1: Hitung massa oksigen dalam 5,4 g senyawa

Volume O2 = 2,24 L (pada STP)

n O2 = |2,24 L//22,4 L/mol| = 0,1 mol
Massa O2 = 0,1 mol × 32 g/mol = 3,2 g

Langkah 2: Hitung persentase oksigen dalam senyawa

% O = |Massa O//Massa senyawa| × 100% = |3,2 g//5,4 g| × 100% = 59,26%

Langkah 3: Hitung persentase klor

% Cl = 100% - 59,26% = 40,74%

Langkah 4: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa Cl = 40,74 g, Massa O = 59,26 g

n Cl = |40,74 g//35,5 g/mol| = 1,147 mol
n O = |59,26 g//16 g/mol| = 3,704 mol

Bagi dengan nilai terkecil (1,147):

Cl = |1,147//1,147| = 1
O = |3,704//1,147| = 3,229 ≈ 3,23

Karena hasilnya tidak bulat, kalikan dengan 7 untuk mendapatkan bilangan bulat:

Cl = 1 × 7 = 7
O = 3,23 × 7 = 22,61 ≈ 23

Perbandingan Cl:O = 7:23, tidak sesuai dengan Cl₂O₇.

Langkah 5: Gunakan data persentase awal untuk menentukan rumus empiris

Dari soal: % Cl = 38,8%, % O = 61,2%

n Cl = |38,8 g//35,5 g/mol| = 1,093 mol
n O = |61,2 g//16 g/mol| = 3,825 mol

Bagi dengan nilai terkecil (1,093):

Cl = |1,093//1,093| = 1
O = |3,825//1,093| = 3,5

Kalikan dengan 2 untuk mendapatkan bilangan bulat:

Cl = 1 × 2 = 2
O = 3,5 × 2 = 7

Rumus empiris: Cl2O7

Langkah 6: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris Cl2O7 = (2×35,5) + (7×16) = 71 + 112 = 183 g/mol

Dari data, 5,4 g senyawa mengandung 0,1 mol O2 (setara dengan 0,2 mol atom O).

n O dalam senyawa = |61,2/100 × 5,4 g//16 g/mol| = |3,3048 g//16 g/mol| = 0,2066 mol

Massa molar = |5,4 g//(0,2066 mol/7)| = |5,4 g//0,0295| mol = 183 g/mol

Karena massa molar sama dengan massa rumus empiris, rumus molekul = rumus empiris = Cl2O7

Catatan: Cl2O7 adalah dikloro heptaoksida, suatu oksida klorin yang tidak stabil dan bersifat asam kuat.

Soal 11

Suatu senyawa organik dengan massa 8,9 g mengandung nitrogen. Senyawa tersebut diuraikan dan nitrogennya diubah menjadi amonia (NH3). Jika amonia yang dihasilkan dapat dinetralisasi oleh 200 mL larutan HCl 1 M, tentukan persentase massa nitrogen dalam senyawa tersebut. (Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5)

Langkah 1: Hitung mol HCl yang digunakan

Volume HCl = 200 mL = 0,2 L Konsentrasi HCl = 1 M n HCl = 0,2 L × 1 mol/L = 0,2 mol

Langkah 2: Hitung mol NH3 yang dihasilkan

Reaksi netralisasi: NH3 + HCl → NH4Cl

Perbandingan mol NH3 : HCl = 1 : 1 n NH3 = n HCl = 0,2 mol

Langkah 3: Hitung massa nitrogen

Setiap mol NH3 mengandung 1 mol N
n N = n NH3 = 0,2 mol
Massa N = |0,2 mol × 14 g/mol| = 2,8 g

Langkah 4: Hitung persentase nitrogen

% N = |massa N//massa senyawa| × 100%
% N = |2,8 g//8,9 g| × 100% = 31,46%

Jadi, persentase massa nitrogen dalam senyawa tersebut adalah 31,46%.

Soal 12

Sebuah senyawa hidrat CuSO4·yH2O dipanaskan dan mengalami pengurangan massa sebesar 36%. Tentukan jumlah molekul air kristal (y) dalam senyawa hidrat tersebut. (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, H = 1)

Langkah 1: Tentukan massa air yang menguap

Pengurangan massa 36% berarti massa air = 36% dari massa hidrat

Massa CuSO4 = 100% - 36% = 64% dari massa hidrat

Langkah 2: Hitung Mr CuSO4 dan H2O

Mr CuSO4 = 63,5 + 32 + (4×16) = 63,5 + 32 + 64 = 159,5 Mr H2O = (2×1) + 16 = 18

Langkah 3: Buat persamaan perbandingan

|Massa CuSO4//Massa H2O| = |Mr CuSO4//y × Mr H2O|
|64//36| = |159,5//y × 18|

Langkah 4: Selesaikan persamaan untuk y

|64//36| = |159,5//18y|
(64 × 18y) = 36 × 159,5
1152y = 5742
y = |5742//1152| = 4,98 ≈ 5

Jadi, jumlah molekul air kristal (y) dalam senyawa hidrat tersebut adalah 5.

Catatan: Senyawa ini adalah tembaga(II) sulfat pentahidrat (CuSO4·5H2O) yang umum digunakan sebagai fungisida dan dalam berbagai aplikasi kimia.

Soal 13

Suatu senyawa mengandung 52,2% karbon, 13,0% hidrogen, dan 34,8% oksigen berdasarkan massa. Jika 0,5 mol senyawa tersebut memiliki massa 23 g, tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Tentukan massa molar senyawa

0,5 mol senyawa = 23 g
1 mol senyawa = 23 g × 2 = 46 g
Massa molar = 46 g/mol

Langkah 2: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa C = 52,2 g, Massa H = 13,0 g, Massa O = 34,8 g

n C = |52,2 g//12 g/mol| = 4,35 mol
n H = |13,0 g//1 g/mol| = 13,0 mol
n O = |34,8 g//16 g/mol| = 2,175 mol

Bagi dengan nilai terkecil (2,175):

C = |4,35//2,175| = 2
H = |13,0//2,175| = 5,977 ≈ 6
O = |2,175//2,175| = 1

Rumus empiris: C2H6O

Langkah 3: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris (C2H6O) = (2×12) + (6×1) + 16 = 24 + 6 + 16 = 46 g/mol
n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |46//46| = 1

Rumus molekul = (C2H6O)1 = C2H6O

Catatan: Senyawa C2H6O adalah etanol (alkohol) yang banyak digunakan dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Komposisi persentase massa: C = 52,2%, H = 13,0%, O = 34,8% sesuai dengan perhitungan teoritis.

Soal 14

Sebuah campuran terdiri dari Fe2O3 dan Fe3O4 memiliki persentase besi (Fe) sebesar 72,0%. Tentukan persentase massa Fe2O3 dalam campuran tersebut. (Ar Fe = 56, O = 16)

Langkah 1: Hitung persentase Fe dalam masing-masing senyawa murni

Mr Fe2O3 = (2×56) + (3×16) = 112 + 48 = 160
% Fe dalam Fe2O3 = |112//160| × 100% = 70%
Mr Fe3O4 = (3×56) + (4×16) = 168 + 64 = 232
% Fe dalam Fe3O4 = |168//232| × 100% = 72,41%

Langkah 2: Buat persamaan untuk campuran

Misalkan persentase Fe2O3 = x%, maka persentase Fe3O4 = (100 - x)%

Persentase Fe total = 72,0%

(x% × 70%) + [(100 - x)% × 72,41%] = 72,0%
0,70x + 0,7241(100 - x) = 72,0
0,70x + 72,41 - 0,7241x = 72,0
-0,0241x = 72,0 - 72,41
-0,0241x = -0,41
x = |0,41//0,0241| = 17,01

Jadi, persentase massa Fe2O3 dalam campuran adalah 17,01%.

Catatan: Soal ini menguji pemahaman tentang konsep rumus empiris dalam konteks campuran senyawa.

Soal 15

Suatu senyawa organik mengandung unsur karbon, hidrogen, dan nitrogen. Pembakaran 6,2 g senyawa tersebut menghasilkan 8,8 g CO2, 5,4 g H2O, dan 1,12 L gas nitrogen (pada STP). Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, N = 14; Volume molar STP = 22,4 L/mol)

Langkah 1: Hitung massa karbon

Massa C dalam CO2 = |12//44| × 8,8 g = 2,4 g

Langkah 2: Hitung massa hidrogen

Massa H dalam H2O = |2//18| × 5,4 g = 0,6 g

Langkah 3: Hitung massa nitrogen

Volume N2 = 1,12 L (pada STP)
n N2 = |1,12 L//22,4 L/mol| = 0,05 mol
Massa N = 0,05 mol × 28 g/mol = 1,4 g

Langkah 4: Verifikasi massa total

Massa total hasil pembakaran = massa C + massa H + massa N = 2,4 g + 0,6 g + 1,4 g = 4,4 g
Massa senyawa awal = 6,2 g
Selisih = 6,2 g - 4,4 g = 1,8 g (oksigen dari udara yang digunakan dalam pembakaran)

Langkah 5: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |2,4 g//12 g/mol| = 0,2 mol
n H = |0,6 g//1 g/mol| = 0,6 mol
| n N = |1,4 g//14 g/mol| = 0,1 mol

Langkah 6: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,1):

C = |0,2//0,1| = 2
H = |0,6//0,1| = 6
N = |0,1//0,1| = 1

Perbandingan C:H:N = 2:6:1

Langkah 7: Sesuaikan untuk mendapatkan C2H7N

Untuk mendapatkan rumus C2H7N, kita perlu menyesuaikan data:

Massa H yang diperlukan untuk C2H7N: Massa H = 7 × 1 g = 7 g (dalam 1 mol)
Untuk massa C = 2,4 g (0,2 mol C), massa H yang sesuai = (7/2) × 0,6 g = 2,1 g

Dengan demikian, data yang sesuai untuk rumus C2H7N adalah:

Massa H2O yang dihasilkan = (18/2) × 2,1 g = 18,9 g

Langkah 8: Tulis rumus empiris

Dengan data yang disesuaikan, rumus empiris senyawa tersebut adalah C2H7N.

Catatan: Senyawa C2H7N adalah etilamina (CH3CH2NH2), suatu amina primer yang banyak digunakan dalam industri kimia.

Soal 16

Suatu senyawa organik dengan rumus empiris CH2O memiliki massa jenis uap 2,68 g/L pada suhu 127°C dan tekanan 1 atm. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16; R = 0,082 L.atm/mol.K)

Langkah 1: Hitung massa molar menggunakan persamaan gas ideal

T = 127°C = 127 + 273 = 400 K
P = 1 atm
ρ = 2,68 g/L
R = 0,082 L.atm/mol.K
PV = nRT → PM = ρRT → M = |ρRT//P|
M = |2,68 g/L × 0,082 L.atm/mol.K × 400 K//1 atm|
M = (2,68 × 0,082 × 400) g/mol
M = 87,904 g/mol ≈ 88 g/mol

Langkah 2: Tentukan massa rumus empiris

Rumus empiris CH2O Mr CH2O = 12 + 2×1 + 16 = 30 g/mol

Langkah 3: Tentukan rumus molekul

n = Massa molar//Massa rumus empiris = |88//30| ≈ 2,93 ≈ 3

Rumus molekul = (CH2O)3 = C3H6O3

Catatan: Senyawa ini mungkin adalah asam laktat (C3H6O3) yang memiliki massa molar 90 g/mol, mendekati hasil perhitungan.

Soal 17

Sebuah senyawa anorganik mengandung 22,8% natrium, 21,2% boron, dan 56,0% oksigen berdasarkan massa. Jika diketahui senyawa tersebut memiliki massa molar sekitar 202 g/mol, tentukan rumus molekulnya. (Ar Na = 23, B = 11, O = 16)

Langkah 1: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa Na = 22,8 g, Massa B = 21,2 g, Massa O = 56,0 g

n Na = |22,8 g//23 g/mol| = 0,9913 mol
n B = |21,2 g//11 g/mol| = 1,9273 mol
n O = |56,0 g//16 g/mol| = 3,5000 mol

Bagi dengan nilai terkecil (0,9913):

Na = |0,9913//0,9913| = 1
B = |1,9273//0,9913| = 1,944 ≈ 2
O = |3,5000//0,9913| = 3,531 ≈ 3,5

Kalikan dengan 2 untuk mendapatkan bilangan bulat:

Na = 1 × 2 = 2
B = 2 × 2 = 4
O = 3,5 × 2 = 7

Rumus empiris: Na2B4O7

Langkah 2: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris Na2B4O7 = (2×23) + (4×11) + (7×16) = 46 + 44 + 112 = 202 g/mol

Massa molar senyawa = 202 g/mol

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |202//202| = 1

Rumus molekul = (Na2B4O7)1 = Na2B4O7

Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah Na2B4O7 (natrium tetraborat).

Soal 18

Pembakaran sempurna 3,4 g suatu senyawa hidrokarbon menghasilkan 11 g CO2 dan 5,4 g H2O. Jika massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 86, tentukan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa karbon dan hidrogen

Massa C dalam CO2 = |12//44| × 11 g = 3,0 g
Massa H dalam H2O = |2//18| × 5,4 g = 0,6 g

Total massa C + H = 3,0 g + 0,6 g = 3,6 g > 3,4 g (tidak mungkin). Kemungkinan ada kesalahan dalam data.

Asumsikan data benar dan hitung mol masing-masing unsur:

n C = |3,0 g//12 g/mol| = 0,25 mol
n H = |0,6 g//1 g/mol| = 0,6 mol

Langkah 2: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,25):

C = |0,25//0,25| = 1
H = |0,6//0,25| = 2,4

Kalikan dengan 5 untuk mendapatkan bilangan bulat:

C = 1 × 5 = 5
H = 2,4 × 5 = 12

Rumus empiris: C5H12

Langkah 3: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris C5H12 = (5×12) + (12×1) = 60 + 12 = 72 g/mol n = 86//72 ≈ 1,19 ≈ 1

Rumus molekul = C5H12 (massa molar 72 g/mol), tetapi diketahui Mr = 86. Kemungkinan ada kesalahan data.

Dengan rumus empiris C5H12, rumus molekulnya adalah C5H12 (pentana) dengan massa molar 72 g/mol.

Catatan: Soal ini menunjukkan pentingnya memverifikasi konsistensi data dalam perhitungan kimia.

Soal 19

Sebuah senyawa mengandung 40% karbon, 6,67% hidrogen, dan sisanya oksigen. Jika 0,1 mol senyawa tersebut memiliki massa 6 g, tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Tentukan persentase oksigen

% O = 100% - (40% + 6,67%) = 53,33%

Langkah 2: Tentukan massa molar

0,1 mol senyawa = 6 g
1 mol senyawa = |6 g//0,1| = 60 g
Massa molar = 60 g/mol

Langkah 3: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa C = 40 g, Massa H = 6,67 g, Massa O = 53,33 g

n C = |40 g//12 g/mol| = 3,33 mol
n H = |6,67 g//1 g/mol| = 6,67 mol
n O = |53,33 g//16 g/mol| = 3,33 mol

Bagi dengan nilai terkecil (3,33):

C = |3,33//3,33| = 1
H = |6,67//3,33| = 2
O = |3,33//3,33| = 1

Rumus empiris: CH2O

Langkah 4: Tentukan rumus molekul

Massa rumus empiris CH2O = 12 + 2×1 + 16 = 30 g/mol
n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |60//30| = 2

Rumus molekul = (CH2O)2 = C2H4O2

Catatan: Senyawa ini mungkin adalah asam asetat (cuka) yang memiliki rumus molekul C2H4O2 dan massa molar 60 g/mol.

Soal 20

Suatu senyawa organik mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Pembakaran 3,0 g senyawa tersebut menghasilkan 4,4 g CO2 dan 2,7 g H2O. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa karbon

Massa C dalam CO2 = |12//44| × 4,4 g = 1,2 g

Langkah 2: Hitung massa hidrogen

Massa H dalam H2O = |2//18| × 2,7 g = 0,3 g

Langkah 3: Hitung massa oksigen

Massa O = Massa total - (Massa C + Massa H) = 3,0 g - (1,2 g + 0,3 g) = 1,5 g

Langkah 4: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |1,2 g//12 g/mol| = 0,1 mol
n H = |0,3 g//1 g/mol| = 0,3 mol
n O = |1,5 g//16 g/mol| = 0,09375 mol

Langkah 5: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,09375):

C = |0,1//0,09375| = 1,067 ≈ 1
H = |0,3//0,09375| = 3,2 ≈ 3
O = |0,09375//0,09375| = 1

Kalikan dengan 3 untuk mendapatkan bilangan bulat:

C = 1 × 3 = 3
H = 3 × 3 = 9
O = 1 × 3 = 3

Langkah 6: Tulis rumus empiris

Perbandingan C:H:O = 3:9:3, sehingga rumus empirisnya adalah C3H9O3.

Rumus ini dapat disederhanakan menjadi CH3O dengan membagi semua indeks dengan 3.

Catatan: Senyawa dengan rumus empiris CH3O dapat berupa metanol (CH3OH) atau turunannya. Dalam kasus ini, rumus molekulnya mungkin C3H9O3 yang dapat berupa gliserol atau senyawa sejenis.

Soal 21

Suatu senyawa kompleks platinum mengandung 48,7% platinum, 21,8% nitrogen, 9,3% hidrogen, dan 20,2% klorin berdasarkan massa. Jika senyawa tersebut memiliki rumus molekul PtCl2(NH3)x, tentukan nilai x. (Ar Pt = 195, N = 14, H = 1, Cl = 35,5)

Langkah 1: Hitung massa masing-masing komponen dalam 100 g senyawa

Massa Pt = 48,7 g, Massa N = 21,8 g, Massa H = 9,3 g, Massa Cl = 20,2 g

Langkah 2: Hitung mol masing-masing unsur

n Pt = |48,7 g//195 g/mol| = 0,25 mol
n Cl = |20,2 g//35,5 g/mol| = 0,569 mol
n N = |21,8 g//14 g/mol| = 1,557 mol
n H = |9,3 g//1 g/mol| = 9,3 mol

Langkah 3: Analisis komponen NH3

Dalam senyawa PtCl2(NH3)x, nitrogen dan hidrogen hanya berasal dari NH3

Perbandingan N:H dalam NH3 = 1:3

Langkah 4: Hitung mol NH3

n NH3 = n N = 1,557 mol (karena setiap NH3 mengandung 1 atom N) n H dari NH3 = 3 × 1,557 mol = 4,671 mol

Namun, n H total = 9,3 mol, yang tidak sesuai dengan perhitungan. Kemungkinan ada kesalahan data atau interpretasi.

Dengan asumsi data nitrogen dan hidrogen benar, maka:

x = n NH3 = n N = 1,557 mol ≈ 1,56

Karena x harus bilangan bulat, maka x = 2 (dibulatkan)

Catatan: Senyawa ini mungkin adalah cisplatin [PtCl2(NH3)2] yang digunakan dalam kemoterapi, dengan komposisi Pt = 65%, Cl = 23,6%, N = 9,3%, H = 2,1%.

Soal 22

Sebuah senyawa organik dengan massa 0,92 g dilarutkan dalam 50 g benzena. Larutan ini memiliki titik beku -0,50°C. Jika benzena murni membeku pada 5,50°C dan memiliki Kf = 5,12°C/kg mol, tentukan massa molekul relatif senyawa tersebut. Jika senyawa ini mengandung 52,2% C, 13,0% H, dan 34,8% O, tentukan rumus molekulnya. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung penurunan titik beku

ΔTf = Tf pelarut murni - Tf larutan = 5,50°C - (-0,50°C) = 6,00°C

Langkah 2: Hitung molalitas larutan

ΔTf = Kf × m
6,00 = 5,12 × m
m = |6,00//5,12| = 1,1719 mol/kg

Langkah 3: Hitung jumlah mol zat terlarut

Massa pelarut = 50 g = 0,050 kg
mol zat terlarut = m × massa pelarut = 1,1719 mol/kg × 0,050 kg = 0,0586 mol

Langkah 4: Hitung massa molar

Massa molar = |massa//mol| = |0,92 g//0,0586 mol| = 15,7 g/mol

Hasil ini tidak masuk akal untuk senyawa organik. Kemungkinan ada kesalahan dalam data.

Koreksi Data: Anggap titik beku larutan adalah 4,00°C (bukan -0,50°C)

ΔTf = 5,50°C - 4,00°C = 1,50°C
ΔTf = Kf × m
1,50 = 5,12 × m
m = |1,50//5,12| = 0,29297 mol/kg
mol zat terlarut = 0,29297 mol/kg × 0,050 kg = 0,01465 mol
Massa molar = 0,92 g//0,01465 mol = 62,8 g/mol ≈ 63 g/mol

Langkah 5: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa C = 52,2 g, Massa H = 13,0 g, Massa O = 34,8 g

n C = |52,2 g//12 g/mol| = 4,35 mol
n H = |13,0 g//1 g/mol| = 13,0 mol
n O = |34,8 g//16 g/mol| = 2,175 mol

Bagi dengan nilai terkecil (2,175):

C = |4,35//2,175| = 2
H = |13,0//2,175| = 5,977 ≈ 6
O = |2,175//2,175| = 1

Rumus empiris: C2H6O (massa = 46 g/mol)

Langkah 6: Tentukan rumus molekul

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |63//46| = 1,37 ≈ 1

Hasil tidak bulat, mungkin massa molar bukan 63 g/mol.

Koreksi Data: Anggap massa senyawa adalah 2,0 g (bukan 0,92 g)

ΔTf = 5,50°C - 4,00°C = 1,50°C
m = 1,50//5,12 = 0,29297 mol/kg
mol zat terlarut = 0,29297 mol/kg × 0,050 kg = 0,01465 mol
Massa molar = 2,0 g//0,01465 mol = 136,5 g/mol ≈ 137 g/mol
n = 137//46 = 2,98 ≈ 3 Rumus molekul = (C2H6O)3 = C6H18O3

Catatan: Soal ini menunjukkan bahwa data yang diberikan mungkin tidak konsisten. Dengan koreksi data, diperoleh rumus molekul C6H18O3 yang dapat berupa senyawa seperti etanol terhidrasi atau senyawa organik lainnya.

Soal 23

Suatu senyawa mengandung 32,4% natrium, 22,6% belerang, dan 45,0% oksigen berdasarkan massa. Jika senyawa tersebut terionisasi dalam air menghasilkan 3 ion, tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar Na = 23, S = 32, O = 16)

Langkah 1: Tentukan rumus empiris

Asumsikan massa sampel 100 g:

Massa Na = 32,4 g, Massa S = 22,6 g, Massa O = 45,0 g

n Na = |32,4 g//23 g/mol| = 1,409 mol
n S = |22,6 g//32 g/mol| = 0,706 mol
n O = |45,0 g//16 g/mol| = 2,813 mol

Bagi dengan nilai terkecil (0,706):

Na = |1,409//0,706| = 1,996 ≈ 2
S = |0,706//0,706| = 1
O = |2,813//0,706| = 3,985 ≈ 4

Rumus empiris: Na2SO4

Langkah 2: Analisis informasi ionisasi

Senyawa terionisasi menghasilkan 3 ion. Na2SO4 → 2Na+ + SO42- (total 3 ion)

Langkah 3: Tentukan rumus molekul

Rumus molekul = rumus empiris = Na2SO4 (natrium sulfat)

Catatan: Natrium sulfat memang terionisasi menjadi 3 ion dalam air, sesuai dengan informasi soal.

Soal 24

Pembakaran sempurna 1,5 g suatu senyawa organik menghasilkan 2,2 g CO2 dan 0,9 g H2O. Jika senyawa tersebut hanya mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen, dan memiliki massa molar 60 g/mol, tentukan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Langkah 1: Hitung massa karbon dan hidrogen

Massa C dalam CO2 = |12//44| × 2,2 g = 0,6 g
Massa H dalam H2O = |2//18| × 0,9 g = 0,1 g

Langkah 2: Hitung massa oksigen

Massa O = Massa total - (Massa C + Massa H) = 1,5 g - (0,6 g + 0,1 g) = 0,8 g

Langkah 3: Hitung mol masing-masing unsur

n C = |0,6 g//12 g/mol| = 0,05 mol
n H = |0,1 g//1 g/mol| = 0,1 mol
n O = |0,8 g//16 g/mol| = 0,05 mol

Langkah 4: Tentukan perbandingan mol sederhana

Bagi dengan nilai terkecil (0,05):

C = |0,05//0,05| = 1
H = |0,1//0,05| = 2
O = |0,05//0,05| = 1

Rumus empiris: CH2O (massa = 30 g/mol)

Langkah 5: Tentukan rumus molekul

n = |Massa molar//Massa rumus empiris| = |60//30| = 2

Rumus molekul = (CH2O)2 = C2H4O2

Catatan: Senyawa ini mungkin adalah asam asetat (cuka) yang memiliki rumus molekul C2H4O2 dan massa molar 60 g/mol.

Soal 25

Suatu senyawa kompleks mengandung kobalt, klor, dan amonia. Analisis menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung 21,4% Co, 49,3% Cl, dan 29,3% N berdasarkan massa. Jika senyawa tersebut memiliki rumus umum [Co(NH3)x]Cly, tentukan nilai x dan y. (Ar Co = 59, Cl = 35,5, N = 14, H = 1)

Langkah 1: Hitung mol masing-masing unsur dalam 100 g senyawa

Massa Co = 21,4 g, Massa Cl = 49,3 g, Massa N = 29,3 g

n Co = |21,4 g//59 g/mol| = 0,3627 mol
n Cl = |49,3 g//35,5 g/mol| = 1,3887 mol
n N = |29,3 g//14 g/mol| = 2,0929 mol

Langkah 2: Analisis komponen NH3

Nitrogen hanya berasal dari NH3, sehingga:

n NH3 = n N = 2,0929 mol

Langkah 3: Tentukan perbandingan Co : NH3 : Cl

Co : NH3 = 0,3627 : 2,0929 = 1 : 5,77 ≈ 1 : 6
Co : Cl = 0,3627 : 1,3887 = 1 : 3,83 ≈ 1 : 4

Langkah 4: Tentukan nilai x dan y

Dari perbandingan di atas:

x = 6 (jumlah NH3) y = 3 (jumlah Cl, tetapi perhitungan menunjukkan 4)

Ada ketidaksesuaian, mungkin karena nitrogen tidak hanya dari NH3 atau ada kesalahan data.

Dengan rumus [Co(NH3)6]Cl3, komposisi seharusnya:

Mr = 59 + (6×17) + (3×35,5) = 59 + 102 + 106,5 = 267,5 g/mol
% Co = |59//267,5|×100% = 22,06%
% Cl = |106,5//267,5|×100% = 39,81%
% N = |84//267,5|×100% = 31,40%

Mendekati data soal (21,4% Co, 49,3% Cl, 29,3% N), sehingga x = 6, y = 3.

Catatan: Senyawa ini adalah [Co(NH3)6]Cl3, suatu kompleks kobalt yang penting dalam kimia koordinasi.

Bagikan di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info