Berikut ini adalah Kalkulator Uji Validitas Bilangan Kuantum. Sebagai dasar teori untuk memeriksa apakah bilangan-bilangan kuantum suatu elektron itu sesuai aturan atau tidak, dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut:
Dasar teori:
Untuk menentukan kedudukan orbital suatu atom dapat menggunakan 3 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama(n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m).
Untuk menentukan kedudukan elektron selain 3 bilangan kuantum n, l, dan m masih harus ditentukan berdasarkan bilangan kuantum spin (s).
Tujuan pembuatan kalkulator ini adalah sebagai alat bantu belajar ketika siswa berlatih mengerjakan soal secara mandiri. Diharapkan dengan alat ini siswa menjadi lebih mudah memahami konsep-konsep bilangan kuantum.
Dasar teori:
Untuk menentukan kedudukan orbital suatu atom dapat menggunakan 3 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama(n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m).
Untuk menentukan kedudukan elektron selain 3 bilangan kuantum n, l, dan m masih harus ditentukan berdasarkan bilangan kuantum spin (s).
- Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama n ini menentukan tingkat energi suatu atom atau kulit berdasarkan posisi elektron dalam orbital.
Bilangan kuantum utama biasanya dinyatakan dengan lambang huruf kapital K, L, M, N, O, dan seterusnya.
Tingkat energi K atau kulit K ini memiliki nilai n = 1
Tingkat energi L atau kulit L ini memiliki nilai n = 2
Tingkat energi M atau kulit M ini memiliki nilai n = 3
Tingkat energi N atau kulit N ini memiliki nilai n = 4
Tingkat energi O atau kulit O ini memiliki nilai n = 5, dan seterusnya.
Nilai n ini semuanya merupakan bilangan bulat positif. - Bilangan kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut l ini menyatakan subkulit. Bilangan kuantum azimut akan bernilai benar bila nilai l lebih kecil dari bilangan kuantum utama (n) dan harus merupakan bilangan bulat (0, 1, 2, 3 dan seterusnya). - Bilangan kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) ini menyatakan orientasi orbital dalam ruang.
Bilangan kuantum magnetik sangat bergantung pada besarnya nilai bilangan kuantum azimut (l). Sering pula dituliskan m = ±l.
Misal:
l = 0 maka nilai m yang boleh hanya 0
l = 1 maka nilai m yang boleh adalah -1, atau 0 atau +1
l = 2 maka nilai m yang boleh adalah -2, atau -1, atau 0 atau +1 atau +2
l = 3 maka nilai m yang boleh adalah -3 atau -2, atau -1, atau 0 atau +1 atau +2 atau +3 - Bilangan kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) ini tidak bergantung pada bilangan kuantum yang lain.
Nilai s hanya ada dua pilihan spin -½ atau +½.
Secara ringkas validitas data bilangan kuantum yang diberikan dapat menggunakan prinsip:
- l harus < n
- m harus dalam rentang −l hingga +l
- s hanya bisa +1/2 atau −1/2
Tujuan pembuatan kalkulator ini adalah sebagai alat bantu belajar ketika siswa berlatih mengerjakan soal secara mandiri. Diharapkan dengan alat ini siswa menjadi lebih mudah memahami konsep-konsep bilangan kuantum.
Lebih lanjut tentang validitas kombinasi bilangan kuntum ini dapat dilihat di sini.
Pak urip apa bisa kalkulator ini di gunakan pada waktu offline. terima kasih pak
BalasHapus